I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa dapat menentukan temperatur pada saat kristal hidrokarbon padat
dapat terbentuk dalam bahan bakar aviation turbine (avtur) menggunakan metode
freezing point, ASTM D 2386.
V. Langkah Kerja
1. Masukkan 25 + 1 ml contoh kedalam jaket yang benar-benar bersih dan kering.
2. Tutuplah dengan rapat, dengan menggunakan gabus yang telah diberi lubang
untuk termometer dan batang pengaduk. Atur termometer tepat berada
ditengahtengah contoh.
3. Jepitlah Jacket contoh tersebut.
4. Biarkan lingkar pengaduk terletak dibawah permukaan contoh selama pengujian.
5. Terbentuknya kabut pada suhu sekitar –10 oC tidak perlu diperhatikan dan tidak
adanya perubahan suhu uji, karena hal ini disebabkan oleh pembekuan air.
6. Baca dan catat suhu pada saat kristal hidrokarbon mulai terbentuk.
7. Keluarkan jacket contoh dari media pendingin, kemudian contoh dipanaskan
diudara terbuka sambil diaduk perlahan-lahan. Baca dan catat suhu pada saat
kristal hidrokarbon hilang semua.
8. Jika perbedaan suhu antara keduanya lebih besar dari 3oC ulangi proses
pendinginan dan pemanasan sehingga diperoleh perbedaan yang lebih kecil dari 3
oC.
VI. Ketelitian
o Repitibilitas
Perbedaan hasil uji yang diperoleh operator yang sama dengan alat yang sama
pada kondisi dan contoh yang sama adalah 0,7oC.
o Reprodusibilitas
Perbedaan hasil uji yang diperoleh operator yang berbeda, untuk contoh yang
sama adalah 2,6oC.