Laporan PKL
Laporan PKL
Sumedang, 2019
Menyetujui
Mengetahui:
Kepala Sekolah SMK BHS Sumedang
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Shalawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan kita semua.
Laporan ini disusun sebagai hasil pengamatan selama mengikuti PKL di Apotek
Empang. Selain itulaporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh
ujian di SMK BHS SUMEDANG.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan banyak terimakasih dan
penghargaan yang tulus kepada :
1. Ibu Lia Amalia, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK BHS Sumedang.
4. Seluruh staf dan karyawan Apotek Klinik Empang yang telah membimbing kami.
5. Orang tua tercinta yang telah mendidik, mencurahkan segala kasih sayang, perhatiannya
dan dukungannya kepada penulis.
6. Serta semua pihak yang telah banyak pembantu penulis dalam menyelesaikan laporan
ini, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusun laporan ini masih jauh dari sempurna. Karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang
akan datang. Akhir kata, semoga laporanini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya.
Sumedang, 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul.................................................................................................................. i
Lembar Pengesahan........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
2.3Tujuan Apotek............................................................................................................. 8
3.3Struktur Organisasi....................................................................................................... 13
BAB IV PEMBAHASAAN
4.2 Kejadian Atau Keadaan Yang Terjadi Pada Saat Kegiatan PKL................................ 18
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 21
5.2 Saran............................................................................................................................ 22
Daftar Pustaka................................................................................................................. iv
Lampiran-Lampiran....................................................................................................... v
2
2. Bagi Lembaga/instansi Pemerintah maupun Swasta (tempat kegiatan PKL)
a. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu, dan pemikiran dalam bidang kefarmasian.
b. Mengurangi beban pekerjaan yang dilakukan setiap hari.
9
3
1.3. Tempat Kegiatan PKL
Bentuk kegiatan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2019/2020
secara teknik operasional, yaitu dengan diterjunkan langsung siswa secara continue di
lapangan selama 2 (dua) bulan. Ruang lingkup pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
yaitu pada instansi/lembaga dalam bidang kesehatan meliputi Rumah Sakit pemerintah
maupun swasta, Klinik, dan Apotek. Dimana siswa dapat melihat serta melaksanakan
praktek kerja secara langsung di lapangan khususnya dalam pelayanan kefarmasian.
4
1.4 Waktu Kegiatan PKL
a. Persiapan kegiatan Praktek Kerja Lapangan :
1. Persiapan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai tanggal 21 Mei – 15
Juni 2019.
2. Pemberangkatan peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai tanggal 14 – 15
Juni 2019.
b. Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan :
1. Pelaksanaan Praktek kerja Lapangan (PKL) dimulai tanggal 17 Juni – 17 Agustus
2018
2. Penjemputan peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanggal 17 Agustus 2018
c. Penulisan laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan :
1. Bimbingan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanggal 16 dan30 Juli 2019
2. Pengumpulan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 19 - 24 Agustus 2019.
3. Sidang Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanggal 16 – 17 September 2019.
4. Pengumpulan nilai Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanggal 18 – 21
September 2019.
Adapun untuk pembagian jam kerja yang dilakukan oleh Klink Empang Sumedang
di bagi menjadi dua shift yang bergantian setiap minggunya.
HARI SHIFT 1 SHIFT 2
Senin 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Selasa 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Rabu 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Kamis 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Jum’at 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Sabtu 06.30 – 13.30 13.30 – 20.00
Minggu LIBUR LIBUR
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.2 PengertianApotek
1) Apotek adalah saranna pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh Apoteker. (Permenkes RI No 9 tahun 2017)
2) Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. (Permenkes RI No 9 tahun 2017)
3) Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana, Ahli Madya Farmasi
dan Analis Farmasi. (Permenkes RI No 9 tahun 2017)
6
2.3 Tujuan Apotek
Adapun tujuan pendirian apotek adalah sebagai berikut :
1. Tempat pengabdian profesi Apoteker dan Tenaga Kesehatan dibidang kefarmasian.
2. Sarana kefarmasian yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan
penyerahan obat serta bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam
pengobatan sendiri atau swamedikasi.
5. Sebagai sarana penyaluran perbekalan farmasi dalam menyebarkan obat-obatan yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
9
2. Penyerahan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan. Dan Bahan Medis Habis Pakai
sebagai dimaksud pada ayat (1) huruf A sampai D hanya dapat dilakukan untuk
memenuhi kekurangan jumlah sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahanmedis
habis pakai dalam hal :
a. Terjadi kelangkaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai difasilitas distribusi .
b. Terjadi kekosongan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai difasilitas pelayanan kesehatan.
3. Penyerahan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf E sampai dengan H hanya dapat
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Apotek wajib memasang papan nama yang terdiri atas :
a. Papan nama Apotek, yang memuat paling sedikit informasi mengenai
nama Apotek, nomor SIA, dan Alamat.
b. Papan nama praktek Apoteker, yang memuat paling sedikit informasi
mengenai nama Apoteker, nomor SIPA, dan Jadwal praktek Apoteker.
5. Papan nama sebagaimana dimaksud diatas harus dipasang didinding bagian depan
bangunan atau atau dipajangkan ditepi jalan, secara jeas dan mudah terbaca.
6. Jadwal praktek Apoteker sebagaimana dimaksud diatas harus berbeda dengan
jadwal praktek Apoteker yang bersangkutan difasilitas kefarmasian.
B. Fungsi Apotek
Berdasarkan Permenkes RI No. 9 tahun 2017 Apotek mempunyai fungsi yaitu :
a. Pengelolaan sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai.
b. Pelayanan Farmasi Klinik, termasuk di komunitas.
9
2.5 Pengertian Klinik
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan medis dasar
atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan
dipimpin oleh seorang tenaga medis.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan dari dalam kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
Instalasi farmasi adalah bagian dari klinik yang bertugas menyelanggarakan,
mengkoordinasikan, mengatur, dan menguasai seluruh kegiatan pelayanan farmasi
serta melaksanakan pembinaan teknis kefarmasi diklinik.
9
BAB III
KEADAAN TEMPAT KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)
Apotek empang merupakan apotek jejaring dari klinik empang itu sendiri.
Apotek empang berada di bawah baungunan klinik empang apotek ini mulai berdiri
pada tanggal 5 oktober 2010. Pelayanaan yang diberikan oleh apotek empang sampai
saat ini meliputi :
10
Apotek Empang menjalankan fungsinya sebagai salah satu apotek pelayanan
kefrnasian dan kesehatan pada masyarakat melalui pelayanan setiap hari kerja dari
06.30 – 20.00 WIB.
11
11
3.4 Sumber Daya Manusia
4. Nama : Dr Dwimiyani
Jenis Kelamin :Perempuan
Uasia :25 thn
Tingkat Pendidikan : S1 Kedokteran
13
7. Nama : Gina Nurul Habibah
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia :24 thn
Tingkat Pendidikan : D3 Kebidanan
iv
3.5 Sumber Daya Lain (Fasilitas yang menunjang)
A. Fasilitas Kerja
1. Alat-alat yang digunakan:
Mortir
Stemper
Gelas ukur
Sudip
Spatel
2. Jenis obat-obatan di Apotek
Obat bebas
Obat bebas terbatas
Obat keras
Obat psokotropika
3. Alat-alat penunjang:
Komputer
Timangan berat badan
Pengukur tinggi badan
Alat pemadam
B. Fasilitas lain
1. Fasilitas sosial
Musola
Toilet
Kipas angin
2. Fasilitas ekonomi:
Ruang tunggu
Ruang praktek dokter
13
3.6 Lingkungan kerja
b) Diluar Lembaga/instansi
Inhealt
BPJS
14
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengenalan
2. Stok barang
Obat-obat yang distoknya sudah hampir habis atau telah habis maka
harus segera ditulis dalam buku defekta.
5. Memberi etiket
Memberi etiket sesuai sediaan obat, bila obat dalam memakai etiket
berwarna putih sedangkan obat luar memakai etiket biru.
15
6. Meracik obat
4.2 Kejadian atau keadaan yang terjadi pada saat kegiatan PKL
Dalam setiap kegiatan sering kali timbul masalah. Begitupun kami dalam kegiatan
PKL ini, masalah yang timbul saat PKL diantaranya :
16
4.4 Perkiraan Hasil Kerja
1. Dapat membandingkan antara teori yang didapatkan dari sekolah dengan praktek
didunia kerja.
2. Memahami hal-hal teknis dibidang kefarmasian.
3. Dapat mengetahui kegiatan kefarmasian yang ada di Klinik Empang.
4. Pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
5. Mendapatkan ilmu-ilmu lain yang tidak didapatkan disekolah.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah kami lakukan selama
2 Bulan di Klinik Empang dapat diambil kesimpulan yaitu:
5.2 Saran
Untuk SMK FARMASI BHS agar pelaksanaan PKL dilaksanakan pada waktu yang
lebih lama agar siswa/i lebih memahami perannya dibidang kefarmasian sebagai
seorang tenaga teknis kefarmasian. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat
berlangsung seterusnya guna memberikan bekal tambahan bagi siswa/i SMK
FARMASI BHS agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu mencetak
siswa/i yang profesional dibidang kefarmasian sehingga membawa nama baik
sekolah.
18
iv
DAFTAR PUSTAKA
iv
LAMPIRAN
APOTEK EMPANG
iv
4. Tabung gas oksigen Membantu
pernapsan
iv
7. Masker Alat untuk
menghindari
berbagai penyakit
perubahan cuaca.
iv
10. Kursi roda Membantu untuk
jalan pada pasien
yang sulit untuk
jalan.
iv
13. Nirbeken Untuk membuang
kapas bekas pakai
iv
16. Needle Holders Untuk menjepit
jarum jahit serta
mejahit luka
terbuka seperti
kecelakaan
iv
19. Vaginal speculum Alat yang
dimasukan kedalam
kelamin wanita
untuk memeriksa
bagian dalam liang
rongga itu.
iv
LAMPIRAN PEMBUKUAN
NIS : 117.014.33
Agama : Islam
3. SMPN 2 Sumedang
Email : annisarahmawati1401@gmail.com
Nama Lengkap : Pramelia Tristendi
NIS : 117.014.73
Agama : Islam
3. SMPN 2 Sumedang
Email : prameliiarara31@gmail.com
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
NIS : 117.014.
Agama : Islam
Alamat :
2.
3.
2.
3.
Email :
ANNISA RAHMAWATI
- Ibuprofen
Tiap tablet mengandung :
Ibuprofen 400 mg
- Dextral
Tiap tablet mengandung :
Dextromethorphan HBr 10 mg
Glyceryl guaiacolate 50 mg
Phenylpropanolamine HCl 12,5
mg
Chlorpheniramine maleate 1 mg
1. Ibuprofen : 10 tablet
2. Dextral : 10 tablet
OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG OBAT INI TIDAK BOLEH DIULANG
TANPA RESEP DOKTER TANPA RESEP DOKTER
Farmakologi
Ibuprofen 400 mg
Komposisi
Ibuprofen 400 mg
Indikasi
- Sakit gigi dan setelah cabut gigi
- Sakit kepalatermasuk migrain
- Sakit pada telinga
- Nyeri otot dan sendi termasuk nyeri akibat penyakit asam uratdan rematik
- Nyeri akibat batu ginjal
- Nyeri pasca operasi
- Nyeri haid
- Demam, termasuk demamsetelah imunisasi
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa inflamasi & analgesik: 3 - 4 kali sehari 400mg. Analgesik: 3 - 4 kali sehari 200
-400 mg, maks. 2400mg/hari. Anak (8 - 12 tahun) : 3-4 kali sehari 200 mg. Anak (3 - 7
tahun) : 3-4 kali sehari 100 mg. Anak (1 - 2 tahun) : 3-4 kali sehari 50 mg.
Pemberian obat
Sesudah makan
Kontra indikasi
Kontraindikasi absolut atau orang yang tidak dapat menggunakan ibuprofen adalah
orang yang alergi terhadap obat anti-inflamasi non–steroid (AINS) seperti aspirin.
Kontraindikasi relatif antara lain gangguan perdarahan, luka pada lambung/usus 12
jari, sariawan, penyakit lupus, kolitis ulseratif, dan wanita hamil trimester 3 (karena
dapat menyebabkan penutupan prematur pembuluh darah jantung). Orang yang
mengalami asma, radang mukosa hidung, atau biduran jika menggunakan aspirin
atau obat AINS lain sebaiknya tidak menggunakan ibuprofen. Hindari penggunaan
pada penderita gangguan hati berat dan gangguan ginjal
Efek samping
Efek samping ibuprofen yang relatif ringan seperti:
sakit kepala
gugup
muntah.
Efek samping yang lebih serius dapat berupa:
Diare
hematuria (darah dalam urin)
penglihatan kabur
ruam kulit
gatal dan bengkak
Interaksi obat
Antikoagulan (misalnya, warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika
diberikan bersamaan ibuprofen meningkatkan resiko perdarahan lambung.
ADME
Absorbasi
Ibuprofen cepat diabsorpsi, setelah konsumsi per oral. Bioavailabilitas obat adalah
80%. Ibuprofen lysine, atau garam ibuprofen lebih cepat diabsorpsi dibandingkan
jenis asam ibuprofen. Konsentrasi puncak ibuprofen lysine, atau garam ibuprofen
adalah sekitar 45 menit, sedangkan asam ibuprofen adalah sekitar 90 menit.
Konsentrasi puncak ibuprofen dalam serum umumnya berlangsung sekitar 1‒2 jam.
[11-14]
Bioavailabilitas obat hampir tidak dipengaruhi oleh makanan. Juga tidak terdapat
interferensi absorpsi ibuprofen, apabila diberikan bersamaan dengan antasida, baik
yang mengandung aluminium hidroksida, maupun magnesium hidroksida.
Distribusi
Ibuprofen didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh, terutama terkonsentrasi dalam
cairan sinovial. Keberadaan obat ibuprofen dalam cairan sinovial adalah lebih lama
daripada dalam plasma. Obat ini terikat pada protein sekitar 90‒99%, terutama
dengan albumin.
Metabolisme
Ekskersi
Ekskresi bersama urin dalam bentuk utuh dan metabolit inaktif, sempurna dalam 24
jam
Dextral
Komposisi
Dextromethorphan HBr 10 mg
Glyceryl guaiacolate 50 mg
Chlorpheniramine maleate 1 mg
Indikasi
mengobati gejala flu seperti, hidung tersumbat, bersin-bersin, pilek yang disertai
batuk.
Dosis
Kontra indikasi
Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah
satu komponen obat ini.
Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, efedrin,
pseudoefedrin , fenilefrin juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan
monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Interaksi obat
Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia jika diberikan dengan glikosida jantung,
kuinidin atau TCA.
Peningkatan risiko efek vasokonstriktor jika diberikan dengan alkaloid ergot atau
oksitosin
Manajemen Farmasi
1. Ibuprofen
4000−3362
= ×100
3362
¿ 0,18 %
2. Dextral
HJ : Rp.7.000/ 10 tablet
7.000−7250
= × 100%
7250
¿ 0,03 %
Resep 2
1.No
2.Tanggal
3.Nama Pasien
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter
- Cotrimoxazole forte
Dalam tiap gram mengandung :
Trimethoprim 160 mg
Sulfamethoxazole 800 mg
- Paraceramol
Dalam tiap gram mengandung ;
Paracetamol 500 mg
1. Cortomoxazole F : 6 tablet
2. Paracetamol : 10 tablet
Cotrimoxazole Forte
Komposisi
Trimethoprim 160 mg
Sulfamethoxazole 800 mg
Indikasi
Infeksi saluran pernafasan : otitis media akut yang disebabkan oleh Streptococcus
pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Eksaserbasi akut bronchitis kronis yang
disebabkan oleh pneumoniae atau H. influenzae, sebagai obat alternatif jika obat
golongan penicillin tidak dapat digunakan.
Infeksi saluranpencernaan : sebagai pencegahan traveller diare yang disebabkan
oleh bakteri E. coli, sebagai alternatif antibiotik golongan quinolon.
Infeksi saluran kemih: obat ini juga bermanfaat untuk pengobatan infeksi saluran
kemih yang disebabkan bakteri coli, Klebsiella, Enterobacter, Morganella morganii,
Proteus mirabilis, atau P. vulgaris.
Brucellosis dan kolera : obat ini adalah antibiotik alternatif untuk pengobatan
brucellosis untuk pasien yang tidak bisa menggunakan tetracycline (misalnya anak-
anak). Infeksi mikobakteri : infeksi kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium
marinum juga bisa menggunakan antibiotik ini.
Dosis
2x sehari 1 kaplet
Kontra indikasi
Jangan menggunakan Cotrimoxazole forte tablet untuk pasien yang memiliki
riwayat alergi antibiotik trimethoprim dan sulfamethoxazole, atau obat-obat
golongan sulfonamide lainnya
Obat ini diketahui ikut keluar bersama air susu ibu, oleh karena itu pemakaian
cotrimoxazole forte tablet untuk ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan
dokter.
Peringatan dan perhatian
Cotrimoxazole forte tablet harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi
seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan , demam, arthralgia, pucat , atau tanda-tanda
lainnya muncul, karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit
asma bronkial.
Efek samping
Efek samping Cotrimoxazole forte tablet yang umum seperti mual, muntah ,
ruam, diare , demam, gatal nyeri otot dan sendi
Hati-hati terhadap kemungkinan super infeksi pada saluran pencernaan yang
disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur atau bakteri pada pencernaan.
Interaksi obat
Obat-obat antiaritmia : Cotrimoxazole forte tablet meningkatkan resiko aritmia
ventrikel pada pasien yang menggunakan amiodarone. Sedangkan pemberian
bersamaan dengan obat dofetilide terjadi peningkatan resiko perpanjangan Interval
QT.
Paracetamol
Komposisi
Paracetamol 500 mg
Indikasi
Meringankan rasa sakit padakeadaan sakit kepala, sakit gigi, dapat menurunkan
demam
Dosis
Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 1 kaplet, 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : ½ kaplet, 3-4 kali sehari
Kontra indikasi
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat
- Penderita hipersensitif terhadap obat ini
Efek samping
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat meyebabkan kerusakan hati
- Reaksi hipersensitif
Interaksi obat
- Warfarin (obat yang biasanya digunakan untuk mencegah pembekuan darah).
- Carbamazepine (obat yang biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi).
Phenobarbital, phenytoin, atau primidone (obat-obatan yang biasanya digunakan untuk
mengontrol kejang).
Manajemen Farmasi
1. Paracetamol
2000−1152
= ×100%
1152
¿ 0,73 %
2. Cortrimoxazole Forte
HB : Rp. 5.000
HJ : Rp. 6.500
6.500−5.000
= ×100%
5.000
¿ 0,3 %
Resep 3
1.No
2.Tanggal
3.Nama Pasien
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter
- Paracetamol
Dalam tiap tablet mengandung
Paracetamol 500 mg
- CTM
Dalam tiap tablet mengandung
CTM 4 mg
- Ambroxol
Dalam tiap tablet mengandung
Ambroxol 30 mg
- Dextem plus
Dexamethasone 0.5 mg
Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
- Aminoplin
Dalam tiap tablet mengandung
Aminopilin 200 mg
PERHITUNGAN BAHAN PERHITUNGAN DM
Komposisi
Paracetamol 500 mg
Indikasi
Meringankan rasa sakit padakeadaan sakit kepala, sakit gigi, dapat menurunkan
demam
Dosis
Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 1 kaplet, 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : ½ kaplet, 3-4 kali sehari
Kontra indikasi
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat
- Penderita hipersensitif terhadap obat ini
Efek samping
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat meyebabkan kerusakan hati
- Reaksi hipersensitif
Interaksi obat
- Warfarin (obat yang biasanya digunakan untuk mencegah pembekuan darah).
- Carbamazepine (obat yang biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi).
Phenobarbital, phenytoin, atau primidone (obat-obatan yang biasanya digunakan
untuk mengontrol kejang).
CTM
Komposisi
CTM 4 mg
Indikasi
Kegunaan Chlorpheniramine maleate (CTM) adalah untuk mengobati pilek, bersin-
bersin, mata berair, gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit, yang
disebabkan oleh reaksi alergi, common cold, atau influenza. Obat ini juga sering
digunakan dalam sediaan obat rinitis alergi, urtikaria, dan asma.
Dosis
1. Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun atau lebih : 1 tablet (4 mg).
2. Anak-anak usia 6 hingga di bawah 12 tahun : 1/2 tablet (4 mg).
3. Anak di bawah usia 6 tahun : konsultasikan dengan dokter
Kontra indikasi
1.Penggunaan pada anakusia < 2 tahun tidak dianjurkan kecuali atas petunjuk
dokter.
2. Tidak boleh digunakan pada neonatus, bayi prematur, atau penderita serangan
asma akut.
Efek samping
1. Efek samping yang paling sering terjadi adalah mengantuk. Mengantuk biasanya
menghilang setelah beberapa hari pengobatan.
2. Obat alergi ini juga menyebabkan efek sedasi namun lebih lemah dibandingkan
antihistamin generasi pertama lainnya (trimeprazin dan prometazin). Efek sedasi
dari obat alergi sebenarnya dibutuhkan untuk mengendalikan gatal karena alergi.
Interaksi obat
1. Efek samping pada sistem saraf pusat meningkat jika diberikan bersamaan
dengan obat-obat depresan sistem saraf pusat (misalnya obat penenang,
tranquilisers).
2. Hal yang sama juga terjadi jika digunakan bersamaan dengan alkohol.
Ambroxol
Komposisi
Ambroxol 30 mg
Indikasi
Ambroxol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan mukolitik, yaitu
obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.
Dosis
Untuk dewasa, dosis biasanya diberikan sebanyak 30 hingga 120 mg perhari. Dosis
akan disesuaikan dengan kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh
terhadap obat. Pada pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan dengan berat
badan mereka.
Kontra indikasi
penggunaan ambroxol bersamaan dengan obat penekan refleks batuk adalah
sesuatu yang tidak disarankan. Selain itu, penggunaan ambroxol bersamaan dengan
antibiotik seperti rythromycin, amoxicillin, cefuroxime dan doxycyclin,
dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik pada jaringan paru-paru.
Efek samping
Ambroxol kadang dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pada sistem
pencernaan, seperti rasa mual, muntah dan nyeri ulu hati. Namun efek samping ini
umumnya tergolong ringan.
Interaksi obat
Dextem plus
Komposisi
Dexamethasone 0.5 mg
Dexchlorpheniramine maleate 2 mg
Indikasi
Alergi yang memerlukan terapi dengan kostikosteroid
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Dewasa dan anak >12 tahun: dosis awal 1 tablet setiap 4-6 jam sehari sesudah
makan atau sebelum tidur.
Kontra indikasi
Hipersensitif, bayi baru lahir dan prematur, infeksi jamur sistemik, inhibitor MAO
Kontra indikasi
1. Aminoglutethimide : menurunkan kadar Dexamethasone, melalui induksi enzim
mikrosomal sehingga mengurangi efek farmakologisnya.
2. Agen Kalium-depleting : jika diberikan bersamaan dengan obat-obat kalium-
depleting agen (misalnya, amfoterisin B, diuretik), pengamatan ketat harus
dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya hipokalemia.
3. Antibiotika makrolida : menurunkan klirens Dexamethasone sehingga
meningkatkan kadar/efek farmakologisnya.
4. Antidiabetik : kortikosteroid dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah, oleh
karena itu penyesuaian dosis obat anti diabetes mungkin diperlukan.
Aminopilin
Komposisi
Aminopilin 200 mg
Indikasi
Penggunaan obat aminofilin tidak boleh sembarangan. Diperlukan indikasi medis
untuk bisa menggunakan obat aminofilin. Ada beberapa masalah pernapasan yang
membolehkan Anda menggunakan aminofilin atas resep dokter
Dosis
Dalam bentuk sediaan tablet, dosis aminofilin adalah 100-300 mg sebanyak 3-4 kali
sehari atau setiap 8 jam sekali.
Kontra indikasi
Obat aminofilin tidak boleh digunakan jika Anda memiliki masalah
hipersensitivitas terhadap obat-obatan yang mengandung aminofilin atau teofilin.
Selain itu, penggunaan obat aminofilin juga dikontraindikasikan pada beberapa
masalah medis.
Orang-orang yang menderita masalah tukak lambung, hipertiroidisme, dan demam
tidak boleh menggunakan obat aminofilin. Para pecandu alkohol pun juga tidak
boleh menggunakan obat aminofilin.
Efek samping
1.Gelisah.
2. Sakit kepala.
3. Gangguan tidur.
4. Jumlah urine meningkat.
5.Diare.
6. Berdebar-debar.
Interaksi obat
1. Mempercepat pembuangan aminofilin dan menurunkan efektivitasnya jika
digunakan bersama dengan carmabazepine, phenytoin, rifampicin, dan barbiturat.
2. Memperlambat pembuangan aminofilin dan berisiko meningkatkan efek samping
jika digunakan bersama dengan allopurinol, carbimazole, cimetidine, ciprofloxacin,
clarithromycin, diltiazem, erythromycin, fluconazole, interferon, isoniazid,
methotrexate, norfloxacin, propranolol, ofloxacin, thiabendazole, dan verapamil .
3. Meningkatkan kadar phenytoin dalam darah.
4. Meningkatkan risiko keracunan jika digunakan bersama dengan obat golongan
xanthine lainnya, seperti teofilin
Manajemen Farmasi
1. CTM
2.000−3.976
= ×100%
3.976
¿ 0,49 %
2. Ambroxol
2.000−1.293
= × 100%
1.293
¿ 0,54 %
3.Dextem plus
4.000−2.941
= ×100%
2.941
¿ 0,36 %
4. Aminoplin
2.000−1.061
= × 100 %
1.061
¿ 0,88
Resep 4
1.No
2.Tanggal
3.Nama Pasien
4.Umur Pasien
5.Paraf Dokter
Cetirizine : Keras
Vit.C : Bebas
- Cetirizine
Dalam tiap tablet mengandung
Cetirizine
- Vit C
Dalam tiap tablet mengandung
Vit.C
PERHITUNGAN BAHAN PERHITUNGAN DM
1. Cetirizine : 3 tablet
2. Vit.C : 4 tablet
Cetirizine
Komposisi
10 mg
Indikasi
dapat digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi, sseperti pilek, hidung
tersumbat, mata berair, bersin-bersin, rasa gatal pada mata atau hidung, serta ruam
pada kulit.
Dosis
>12 th 1 kali sehari
6-12 th 1 kali sehari
2-6 th 2 kali sehari
Kontra indikasi
pada seseorang yang memiliki riwayat hipersensitivitas dengan obat ini. Peringatan
pada pengguna obat ini untuk tidak mengemudikan kendaraan, atau
mengoperasikan mesin karena risiko efek samping sedasi.
Efek samping
1. Mengantuk
2. Pusing
3. Lemas dan lelah
4. Mual
5. Pusing
6. Mulut kering
7. Iritasi hidung
8. Sakit tenggorokan
9. Sakit perut
10 .Diare
Interaksi obat
Hindari penggunaan hydroxyzine dan levocetirizin untuk mencegah overdosis,
karena kedua obat tersebut memiliki fungsi yang hampir sama dengan cetirizine.
Indikasi
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan zat yang disebut kolagen.
Kolagen sangat penting untuk menjaga kesehatan serta perbaikan pada tulang
rawan, gigi, tulang, dan kulit.
Dosis
Dosis vitamin C yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi. Untuk
mengatasi defisiensi vitamin C, dosis biasanya berkisar antara 25-300 mg per hari.
Sedangkan untuk mencegah defisiensi vitamin C, dosis biasanya berkisar antara 25-
75 mg per hari.
Kontra indikasi
Sebelum mengonsumsi vitamin C, perlu diperhatikan bahwa pengguna tidak pernah
memiliki reaksi alergi pada penggunaan suplemen vitamin C atau alergi terhadap
bahan inaktif dalam suplemen (seperti kacang atau kedelai). Pada pasien yang
memiliki alergi terhadap sulfit juga perlu diperhatikan karena beberapa sediaan
vitamin C mengandung sulfit.
Interaksi obar
1. Obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, kumarin dan clopidogrel.
Vitamin C menyebabkan efek pengencer darah berkurang.
2. Paracetamol. Menyebabkan efek pereda nyeri berkurang.
Obat-obatan untuk kanker, asma, gangguan jantung, paru-paru, usus, gigi, mata,
kulit, dan produk yang mengandung nikotin.
3. Aspirin, menurunkan penyerapan vitamin C oleh tubuh dan meningkatkan
pembuangan vitamin C dari tubuh.
Manajemen Farmasi
1. Cetirizine
HET : 4.232
4.000−2.194
= × 100%
2.194
¿ 0,49 %
2. Vitamin C
HET : 1.700
¿1%
PRAMELIA Tristendi
1. Non Racikan
ILMU RESEP
1. PARACETAMOL
A. Indikasi
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan dapat
menurunkan demam.
B. Kontaindikasi
C. Efek Samping
D. Peringatan
F. Proses ADME
a) Absopsi
b) Distribusi
c) Metabolisme
d) Ekresi
A. Indikasi
Ulkus duodenum
Ulkus gaster benigna
Refluks esophagitis
Pengobatan ulkus gaster akibat penggunaan NSAID.
B. Kontraindikasi
C. Efek samping
D. Perhatian
E. Dosis
Ulkus duodenum dan refluks esophagitis : 30 mg sekali sehari
selama 8 minggu.
Ulkus gaster benigma : 30 mg sekali sehari selama 8 minggu.
Pengobatan ulkus gaster akibat penggunaan NSAID : 30 mg sekali
sehari selama 8 minggu
ADMINISTRASI FARMASI
1. PARASETAMOL
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp . 2.000−1.162
¿ X 100 %
Rp .1.162
= 0,72%
2. LANSOPRAZOLE
2. Non Racikan
RESEP KELENGKAPAN RESEP
1. Nomer Resep
2. Tanggal Resep
3. Nama Pasien
4. Umur pasien
5. Nama Dokter
6. Paraf Dokter
7. Signa
1. NEURODEX
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek samping
Mual
Muntah
Pusing
Reaksi alergi, seperti gatal, ruam merah, dan bengkak di kulit
D. Perhatian
E. Dosis
2. MELOXICAM 7,5mg
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek Samping
Mual.
Muntah.
Gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau diare.
Sakit kepala.
Perut kembung.
D. Perhatian
E. Dosis
F. Proses ADME
a) Absorpsi
b) Distribusi
c) Metabolisme
ADMINISTRASI FARMASI
1. NEURODEX
= 0,5%
2. MELOXICAM
= 2,3%
1. Racikan
Obat
Obatini
initidak
Apoteker tidak boleh
boleh
: Dede SitidiNovianti,S.Farm.,Apt
diulang
ulangtanpa
tanparesep
resep Apoteker : Dede Siti Novianti,S.Farm.,Apt
SIPA : 503/KEP.9E37F702-PTSP/2018
dari
daridokter
dokter SIPA : 503/KEP.9E37F702-PTSP/2018
APOTEK EMPANG APOTEK EMPANG
Jl Empang No 11 Sumedang Jl Empang No 11 Sumedang
Telp. 0261211060 Telp. 0261211060
No : Tgl. 18/06/2019 No : Tgl. 18/06/2019
Apoteker
Nama Pasien : Ny. :Putri
Dede Siti Novianti,S.Farm.,Apt Nama Pasien : Ny. Putri
Nama ObatSIPA : 503/KEP.9E37F702-PTSP/2018
: Ambroxol sirup Nama Obat : paracetamol sirup
APOTEK EMPANG
Sehari :3 x ¼ sendok obat Sehari :3 x ½ sendok
Jl Empang No 11 Sumedang
Telp. 0261211060
No : (Sebelum / Sesudah Makan)
Tgl. 18/06/2019 (Sebelum / Sesudah Makan)
Dan jika aku sakit Dia-lah yang menyembuhkanku Dan jika aku sakit Dia-lah yang menyembuhkanku
Nama Pasien : Ny. Putri
Semoga Lekas Sembuh Semoga Lekas Sembuh
Nama Obat : Amoxicillin sirup
Sehari :3 x ½ sendok obat
HABISKAN!
Tiap 8 jam
6.14.22
1. AMBROXOL SYRUP
A. Indikasi
B. Kontaindikasi
C. Efek Samping
D. Perhatian
Dewasa dan anak >12 tahun : 2-3 kali sehari 10 ml syrup atau 5 ml
syrup forte.
Anak usia 6-12 tahun : 2-3 kali sehari 5 ml syrup atau 2,5 ml syrup
forte
Anak usia 2-5 tahun : 3 kali sehari 2,5 ml syrup.
Bayi usia <2 tahun : 2 kali sehari 2,5 ml syrup
F. Proses ADME
a) Absorpsi
b) Distribusi
c) Metabolisme
d) Ekskresi
2. DEXAMETHASONE
A. Indikasi
Inflamasi akut.
Inflamasi pada kulit.
Inflamasi pada mata.
Rematik sendi
Asma bronkhial.
B. Kontaindikasi
C. Efek Samping
D. Perhatian
E. Dosis
a) Anti inflamasi
c) Multiple myeloma
d) Multiple sclerosis
e) Asma Akut
Oral, intravena, intramuscular 0,6 mg /kg sekali (dosis maksimum
16 mg.
a) Edema cerebri
Dosis awal 1-2 mg/kg sekali per oral, infuse atau suntik.
Dosis pemeliharaan 1-1,5 mg/kg/hari, diberikan dalam dosis
terbagi setiap 4-6 jam selama 5 hari kemudian dosis
diturunkan perlahan selama 5 hari, kemudian dihentikan
penggunaannya.
b) Anti inflamasi
3. CETIRIZINE
A. Indikasi
Meredakan alergi
B. Kontraindikasi
C. Efek Samping
D. Peringatan
E. Dosis
F. Proses ADME
a) Absorpsi
b) Distribusi
d) Eksresi
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek Samping
D. Peringatan
E. Dosis
1. Syrup 120 mg / 5 ml :
Anak <1 tahun : 3-4 kali sehari 2,5 ml sirup.
Anak 1-3 tahun : 3-4 kali sehari 2,5 ml sirup.
Anak 3-6 tahun : 3-4 kali sehari 5 ml sirup.
Anak 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 5-10 ml sirup.
Di atas 12 tahun : 3-4 kali sehari 15-20 ml sirup.
2. Syrup 160 mg / 5 ml :
Anak 3 tahun : 3-4 kali sehari 5 ml sirup.
Anak 4-5 tahun : 3-4 kali sehari 7,5 ml sirup.
Anak 6 tahun : 3-4 kali sehari 10 ml sirup.
3. Syrup 250 mg / 5 ml :
F. Proses ADME
a) Absorpsi
b) Distribusi
c) Metabolisme
d) Ekskresi
Terutama diekskresikan dalam urin sebagai konjugat.
5. AMOXICILLIN SYRUP
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek Samping
D. Perhatian
E. Dosis
F. Proses ADME
a) Absorpsi
b) Distribusi
Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan
dikatalisoleh enzim.
d) Ekskresi
Melalui sistem sekresi asam organik di ginjal, sama seperti melalui
filtrat glomerulus. Penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis obat
yang diberikan harus sesuai.
ADMINISTRASI FARMASI
1. AMBROXOL SYRUP
= 0,4%
2. DEXAMETHASONE
= 2,6%
3. CETIRIZINE HCL
= 0,8%
4. PARACETAMOL SYRUP
HET = Rp. 4.040/ botol
Harga beli Paracetamol syrup = Rp. 1.950 / botol
Harga jual Paracetamol syrup = Rp. 5.000/ botol
Margin per botol Paracetamol syrup
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp . 5.000 – Rp.1 .950
¿ X 100 %
Rp .1.950
= 1,5 %
5. AMOXICILLIN SYRUP
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp .6 .000−Rp . 2.800
¿ X 100 %
Rp .2 .800
= 1,14%
2. RACIKAN
1. YUSIMOX FORTE
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek samping
D. Perhatian
E. Dosis
Dewasa dan anak >20kg : 3 kali sehari 250-500mg (2-4 sendok takar).
2. PARACETAMOL
A. Indikasi
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan dapat
menurunkan demam.
B. Kontaindikasi
C. Efek Samping
D. Peringatan
E. Dosis
F. Proses ADME
a) Absopsi
Paracetamol yang diberikan secara oral diserap secara cepat dan mencapai
kadar serum puncak dalam waktu 30-120 menit. Adanya makanan dalam
lambung akan sedikit memperlambat penyerapan sediaan paracetamol lepas
lambat.
b) Distribusi
c) Metabolisme
d) Ekresi
A. Indikasi
Meredakan peradangan.
B. Kontraindikasi
C. Efek samping
Nyeri kepala.
Mual dan muntah.
Rasa bingung dan gelisah.
Dapat berupa ruam kulit, rasa gatal dan bengkak pada wajah, bibir dan
lidah.
Rasa haus berlebihan.
D. Dosis
E. Perhatian
A. Indikasi
B. Kontraindikasi
C. Efek samping
Perut kembung.
Sakit perut.
D. Dosis
E. Perhatian
ADMINISTRASI FARMASI
1. YUSIMOX FORTE
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp . 7.000−Rp .5 .028
¿ X 100 %
Rp .5 .028
= 0,3%
2. PARASETAMOL
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp . 2.000−1.162
¿ X 100 %
Rp .1.162
= 0,72%
3. METHYLPRENISOLONE
harga jual−hargabeli
¿ X 100 %
harga beli
Rp . 7.000−Rp .1.700
¿ X 100 %
Rp .1.700
= 3,1%
4. VITAMIN C
=1%
RENI YULIANTI IFKA
APOTEK EMPANG KELENGKAPAN RESEP
Jl Empang No 11
No Tgl.18/6/19
R/ Nutriflam No. X
S.3dd 1 tab
R/ Aknil No. X
S.3dd 1 tab
Pro : Pendy
Umur : 23 thn
GOLONGAN OBAT KONSENTRASI DM
Nutriflam : obat bebas
Aknil : Bebas terbatas
Etiket : putih
Label : NI
Apoteker : Dede Siti Novianti
Apoteker : Dede Siti Novianti SIPA : 503/KEP.9E37F702-PTSP/2018
SIPA : 503/KEP.9E37F702-PTSP/2018 APOTEK EMPANG
APOTEK EMPANG Jl. Empang No. 11 Sumedang
Jl. Empang No. 11 Sumedang Telp.0261211060
Telp.0261211060 No. 1 Tgl. 18 Juni 2019
No. 1 Tgl. 18 Juni 2019 Tn. Pendy
Tn. Pendy (aknil)
(nutriflam) Sehari 3 x 1 tablet
Sehari 3 x 1 tablet Sebelum / sesudah makan
Sebelum / Sesudah makan
Farmakologi
NUTRIFLAM
famakologi
Nutriflam adalah merek obat yang mengandung tiga bahan aktif
serratiopeptidase, pankreati, dan lechitin. Obat ini digunakan untuk peradangan pada
infeksi ataupun setelah prosedur pembedahan.
Indikasi
Kontra indikasi
Efek samping
AKNIL
Farmakologi
Aknil adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit
gigi, sakit pada telinga, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya.
Indikasi
Menurunkan demam
Meredakan sakit kepala
Meredakan nyeri yang lebih darimigrai, nyeri haid, nyeri akibat batu ginjal, nyeri
otot dan rematik.
Kontra indikasi
Kerusakan hati
Muntah dan mual
Diare.
Manajemen Farmasi
1. Nutriflam
HET : Rp. 520.00/ box
315.000−150.00
= × 100%
150.00
¿ 1,1 %
2. Aknil
HJ : Rp.80.000/ box
80.000−58.000
= ×100%
58.000
¿ 0,37 %
Resep 2
R/ Paracetamol No. X
S.3dd 1 tab
Pro : Mansyur
Umur : 39 thn
GOLONGAN OBAT KONSENTRASI DM
Amoxicillin : Obat keras
Paracetamol : Obat bebas
RESEP STANDAR TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
Amoxicillin
Amoxicillin adalah turunan dari penisilin semi sintetik dan stabil dalam suasana asam
lambung. Amoxicillin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan,
tidak tergantung adanya makanan.
Indikasi
Kontraindikasi
Efeksamping
Paracetamol
Paracetamol sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang
rasa sakit. Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di
hipotalmus.
Indikasi
Meringankan rasa sakit pada kradaan sakit kepala, sakit gigi, dan dapat
menurunkan demam.
Kontraindikasi
Efek samping
HB : Rp. 11.500/box
HJ : Rp. 20.000/box
20.000−11.500
= ×100 %
11.500
¿ 0,73 %
2. Amoxicillin
HB : Rp. 27.500/box
HJ : Rp. 50.000/box
50.000−27.500
= × 100%
27.500
¿ 0,81 %
Resep 3
Pro : Reni
Umur : 3 thn
GOLONGAN OBAT KONSENTRASI DM
Lasal : Obat keras
Kenakort : Obat keras
Mucera : Obat keras
RESEP STANDAR TEORI/USUL/KEISTIMEWAAN
Manajemen Farmasi
1. Lasal
HB : Rp. 173.500/box
HJ : Rp. 200.000/box
200.000−173.500
= × 100%
173.500
¿ 0,15 %
2. Kenakort
HB : Rp. 280.000/box
HJ : Rp. 400.000/box
400.000−280.000
= ×100 %
280.000
¿ 0,81 %
3. Mucera
HB : Rp. 120.000/box
HJ : Rp. 150.000/box
150.000−120.000
= × 100%¿ 0,73 %
120.000
Farmakologi
Lasal
Lasal 2mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran
pernafasan seperti asma dan penyakit paru-paru kronik.
Indikasi
Bronkospasme pada semua jenis asma brokial, bronkitis kronik dan efisema.
Kontra indikasi
Efek samping
Jantung berdebar
Gemeteran
Sakit perut
Diare
Nyeri dada
Demam.
Kenacort
Kenacort adalah obat bermerk yang mengandung bahan aktif. Obat ini diresepkan
dokter untuk mengobati berbagai jenis peradangan dan alergi seperti radang sendi,
pengapuran tulang, gatal-gatal pada kulit, ruam kemerahan, bersin –bersin
alergi,sesak nafas.
Indikasi
Kontra indikasi
Hipersensitif
Infeksi jamur
Gangguan jiwa akut.
Efek samping
Darah tinggi
Tukak lambung
Berjerawat
Kringat berlebihan
Mucera
Mucera adalah obat untuk mengobati penyakit saluran nafas dimana terjadinya
banyak lendir atau dahak.
Indikasi
Resep 4
Pro : Aira
Umur : 2 thn
GOLONGAN OBAT KONSENTRASI DM
Prednison :
Salbutamol :
Cetirizine ;
Manajemen Farmasi
1. Prednison
HB : Rp. 15.950/box
HJ : Rp. 20.000/tablet
20000−15950
= × 100%
15950
¿ 0,25 %
2. salbutamol
HB : Rp. 8.000/box
HJ : Rp. 10.000/box
10000−8000
= ×100%
8000
¿ 0,25 %
3. Mucera
HB : Rp. 120.000/box
HJ : Rp. 150.000/box
150.000−120.000
= × 100%¿ 0,73 %
120.000
Farmakologi
Prednison
Prednison merupakan kortikosteroid sistemik dengan efek glukokortikoid dan anti
inflamasi. Mekanisme kerja dengan mempepengaruhi sintesa protrin yang spesifik dalam
sitoplasma sel jaringan dan membentuk kompleks reseptor steroid.
Indikasi
Keadaan alergi, peradangan dan penyakit lai yang membutuhkan pengobatan dengan
glukotikoid seperti reumatik, penyakit kolagen, penyakit kulit.
Kontra indikasi
Efek samping
Gangguan cairan
Hipertensi
Gagguan jantung.
Salbutamol
salbutamol 2mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran
pernafasan seperti asma dan penyakit paru-paru kronik.
Indikasi
Bronkospasme pada semua jenis asma brokial, bronkitis kronik dan efisema.
Kontra indikasi
Efek samping
Jantung berdebar
Gemeteran
Sakit perut
Diare
Nyeri dada
Demam.
Cetirizine
Cetirizine adalah obat golongan antihistamin yang dapat digunakan untuk mengatasi
gejala-gejala alergi seperti pilek, hidung tersumbat, mata berair, bersin-bersin, rasa gatal
pada mata, hidung dan kulit.
Indikasi
Pengobatan perenial rintis, alergi rintis musiman dan kronik idiopatik urtikaria.
Kontra indikasi
Efek samping
Sakit krpala
Pusing
Mengantuk
Gelisah
Kering mulut