SOAL
1. Uraikan dan jelaskan prosedur isolasi dan identifikasi bakteri escherichia coli.jelaskan
peralatan yang dibutuhkan,media kultur yang digunakan.
JAWABAN
1. identifukasi bakteri escherichia coli peralatan dan media yang digunakan
A. identiikasi bakteri
1) enteroinvasive escherichia coli
menyebabkan penyakit yang mirip dengan shigellosis dengan
penyerangan sell epitel mukosa usus.
B. Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gels beker(250
ML,500 ML, dan 1000 ML),tabung erlenmeyer(500 ML),tabung ukur(100
ML,500 ML),tabung reaksi,rak tabung reaksi,cawan
petri,bunsen,spatula,pinset,pipet,ose,batang L,korek api,tip,(1000 μL dan
100μL),mikropipet(1000μL),blender,autoklaf,oven,inkubator,kulkas,laminar,vorte
x,timbangan,hot plate,maknetic stir,tisu,kapas,handscoom,masker,minyak
immerse,mikroskop,dan swab kapas kering.
Gambar alat yang digunakan
C. Media yang digunakan
1. Pembuatan Media NB dan Pengenceran
Media NB ditimbang sebanyak 4 gr, lalu dimasukkan ke dalam gelas beker yang
telah berisi akuades 306 mL, kemudian panaskan pada hotplate selama ± 15 menit,
150˚C. Setelah itu masukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 9 mL
sebanyak 14 tabung dan masing-masing 90 mL pada 2 tabung erlenmeyer 250 mL
dan tutup semua tabung dengan kapas. Masukkan seluruh tabung reaksi ke dalam
plastik lalu sterilisasi bersama tabung erlenmeyer di autoklaf selama ± 1-2 jam,
kemudian masukkan ke dalam kulkas bersuhu 3
Setelah media siap digunakan persiapkan sampel, yaitu dengan
memblender sampel sampai halus dan tercampur, lalu sampel ditimbang dengan
ukuran 10 gram, kemudian disiapkan 7 tabung yang berisi masing-masing 9 mL
NB dan media NB 90 mL dalam tabung erlenmeyer. Kemudian sampel sebanyak
10 gr dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer berisi 90 mL NA divortex sampai
homogen, setelah homogen ambil 1 ml campuran NB dan sampel dengan
menggunakan menggunakan tip 1000 μL dan dimasukan pada tabung reaksi ke-1
dengan pengenceran 10-1. Dari tabung reaksi ke-1 yang telah berisi media NB 9
mL dan sampel 1 mL di vortex hingga homogen dan diambil 1 ml dengan
mengunakan tip 1000 μL dan dimasukan pada tabung ke-2, lalu di vortex hingga
homogen. Dilakukan hal yang sama pada tabung-tabung selanjutnya sampai
dengan tabung ke-6. Pada tabung ke-7 isi dengan 9 mL NB tanpa sampel yang
nantinya digunakan sebagai kontrol negatif.
2. Pembuatan Media NA dan Penanaman Sampel
Media NA ditimbang sebanyak 8 gr, lalu dimasukkan ke dalam gelas
beker yang telah berisi akuades 560 mL, kemudian panaskan pada hotplate selama
± 20 menit, 150˚C. Setelah itu masukkan ke dalam tabung erlenmeyer 500 mL dan
tutup dengan kapas, kemudian sterilisasi di autoklaf selama ± 1-2 jam. Setelah itu,
tuang media ke dalam cawan petri masing-masing ± 20 mL dan dinginkan, bila
telah mengeras masukkan ke dalam kulkas bersuhu 3˚C.
3. Uji SIM
Media agar SIM mengandung substrat triptofan yang akan dikonversi
menjadi indol, asam piruvat dan amonia dengan bantuan enzim triptopanase.
Adanya produksi indol dideteksi dengan penambahan reagen Kovac yang
menghasilkan lapisan warna merah cherri.
b) Negatif
c) positif
4. Uji Sitrat
Tujuan uji sitrat adalah untuk mengetahui apakah bakteri dapat menggunakan sitrat
sebagai sumber karbon untuk sumber energinya karena tidak bisa memfermentasi glukosa
dan atau laktosa. Kemampuan ini tergantung adanya permease sitrat yang berguna sebagai
transport sitrat masuk ke dalam sel, sitrat aktif saat terdapat enzim sitrase yang akan
memproduksi asam oksaloasetik dan asetat.
Produk tersebut kemudian secara enzimatik akan dirubah menjadi asam piruvat dan
karbon dioksida, selama proses ini media agar menjadi bersifat basa yang berasal dari
proses penggabungan karbon dioksida dengan sodium dan air yang membentuk sodium
bikarbonat yang bersifat basa. Keadaan basa ini akan mengubah indikator bromtimol blue
yang ada pada media agar menyebabkan perubahan warna dari hijau menjadi biru
Prussian gelap. Hasil positif sitrat setelah diinkubasi adalah dengan tumbuhnya koloni
pada bagian lereng disertai perubahan warna menjadi biru, hasil positif akan terlihat
dengan tidak adanya pertumbuhan koloni pada bagian lereng dengan warna hijau