Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aldi Apriyanto

NIM : 2008302004

Kelas/Semester : KPI 2-A

Dosen Pengampu : Dr. Anwar Sanusi, M.Ag

Pertemuan :2

RESUME SEJARAH PERADABAN ISLAM

1. Pengertian sejarah sebagai ilmu

Sejarah sebagai ilmu memiliki arti bahwa sejarah merupakan pengetahuan tentang


peristiwa yang terjadi di masa lalu, kemudian disusun secara sistematis dan memiliki
metode pengkajian ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan suatu kebenaran atau
suatu hal yang nyata.
Sejarah sebagai studi keilmuan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang pernah terjadi
dan dialami oleh manusia di waktu lampau dan telah meninggalkan jejak-jejaknya hingga
waktu sekarang. Dalam hal tersebut, aspek utama atau tekanan perhatian terletak pada
peristiwa yang terjadi (peristiwa yang bersifat khusus) dan ditulis dalam urutan
perkembangannya sampai menjadi suatu cerita sejarah.

2. Kata syajarah dalam Al-Qur’an 1

Kata asy-syajarah dalam Al-Qur`an disebutkan pada delapan belas tempat. adapun yang


berkaitan dengan pengusiran Nabi Adam as. dari surga hanya didapatkan pada tiga tempat, yaitu:

1. Surat Al-Baqarah (02):35

2. Surat Al-A’raf (07):19-20

1
3. Surat Thaha (20):120

Tidak ada penamaan ataupun pensifatan yang jelas untuk lafadz asy-syajarah pada ayat-ayat
dari tiga surat yang telah disebut di atas kecuali pada surat Thaha (20):120 yang berbunyi:

ٍ ‫ك َعلَى َش َج َر ِة ْال ُخ ْل ِد َو ُم ْل‬


)120:‫(طه‬ ‫ك الَ يَ ْبلَى‬ َ ُّ‫ال يآأَ َد ُم هَلْ أَ ُدل‬
َ َ‫ق‬ …
Artinya:
… Iblis berkata: “Wahai Adam, maukah aku tunjukkan padamu sebuah pohon yang
mengabdikan dan kerajaan yang tidak akan rusak. (Q.S Thaha (20): 120.)

Berikut kami paparkan penjelasan beberapa mufassir tentang pendapat ulama mengenai


pohon terlarang:

1. Mufassir Yang hanya Menyebutkan Ikhtilaf (Perbedaan) Pendapat Ulama

Para Mufassir ini hanya sekedar menyebutkan ikhtilaf pendapat ulama (termasuk di
dalamnya “Syajaratul ‘Ilm”) tanpa memberi komentar atas ikhtilaf tersebut dan tidak pula
mengajukan pendapat beliau sendiri. 

3. Ayat-ayat Al-Qur’an tentang sejarah 2


Kandungan Al-Qur’an tentang sejarah atau kisah-kisah disebut dengan istilah
Qashashul Quran.

Kisah-kisah dalam Al-Qur’an dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1) Kisah para Nabi terdahulu yang memuat dakwah kepada kaumnya, mukjizat,
sikap para penentang, perkembangan dakwah dan akibat yang diterima orang-
orang yang mendustakan para Nabi.
a. Kisah Nabi Adam (QS.Al-Baqarah : 30-39. Al-Araf : 11 dan lainnya)
b. Kisah Nabi Nuh (QS.Hud : 25-49)
c. Kisah Nabi Hud (QS. Al-A’Raf: 65, 72, 50, 58)
2.) Kisah yang berhubungan dengan kejadian pada masa lalu dan orangorang yang
tidak disebutkan kenabiannya:
2
1.Nurul Hidayati Rofiah, “KISAH-KISAH DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM
PENDIDIKAN ANAK USIA SD/MI,” n.d., 14.
a) Kisah tentang Dzul Qarnain (QS. Al-Kahfi: 83-98)
b) Kisah tentang Ashabul Kahfi (QS.Al-Kahfi: 9-26)
c) Kisah tentang Yajuj Ma’juz (QS.Al-Anbiya: 95-97)
3.) Kisah yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di zaman Rasulullah.
a. Kisah tentang Ababil (QS.Al-Fil: 1-5)
b. Kisah tentang hijrahnya Nabi SAW (QS.Muhammad: 13)
c. Kisah tentang perang Badar dan Uhud (QS. Ali Imran)

4. Hikmah sejarah dalam Al-Qur’an 3

a) sebagaimana yang Allah sebutkan dalam firmanNya yang artinya:


“Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir ” (QS. Al
A’raf: 176)

b) untuk menguatkan hati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah


yang artinya:
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang
dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”  (QS. Huud:
120)

c) dalam kisah-kisah al Quran terdapat hikmah bagi orang-orang yang berfikir yaitu:

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal” (Yusuf: 111)

d) mengambil hikmah dan pesan dari kondisi umat-umat sebelumnya. Jika mereka adalah
orang-orang yang binasa, maka umat ini pun perlu diberitahu dan diminta waspada
terhadap apa yang membuat umat-umat terdahulu binasa. Jika mereka termasuk orang-
orang yang sukses, maka umat ini pun perlu mengambil pelajaran dengan meniti jejak
kesuksesan mereka.
3
“Rofiah - KISAH-KISAH DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM.Pdf,” n.d.
e) mengenal bagaimana kemampuan Allah memberikan berbagai macam hukuman kepada
orang-orang yang menyimpang, sesuai dengan hikmah yang telah ditetapkanNya.

Sumber :

https://core.ac.uk/download/pdf/42901183.pdf

https://muslim.or.id/19412-hikmah-cerita-cerita-dalam-al-quran.html

https://blog.edukasystem.com/sejarah-sebagai-ilmu/\

Anda mungkin juga menyukai