Arab qashash yang menurut Kamus al-Bisri ialah berarti cerita, kisah, hikayat. فارتدا على اثارهما قصصا
(maka keduanya kembali lagi menelusuri jejak
mereka) secara terminologi kisah berarti kisah-kisah al- Qur’an yakni cerita-cerita al-Qur’an tentang keadaan umat-umat dan para Nabi terdahulu, serta kejadian-kejadian nyata lain. ........كرونَّ صص لَ َعلَّ ُهم َيَت َفَ ق َ ل ْ ا ِ ص ص ُ ق ْ اَف ُ ْ َ Artinya: Maka kisahkanlah kisah-kisah agar mereka berfikir. (al A’raf:72)
(Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al- Qur’an) dari sisi kami. (QS. At-Thaaha: 99) kisah-kisah yang ditampilkan al-Qur’an adalah agar dapat dijadikan pelajaran dan sekaligus sebagai petunjuk yang berguna bagi setiap orang beriman dan bertaqwa dalam rangka memenuhi tujuan diciptakannya yaitu sebagai `abdi dan khalifah . `ibrah (pelajaran) untuk memperkokoh keimanan dan membimbing ke arah perbuatan yang baik dan benar Macam–Macam Kisah Dalam al-Qur`an 1. Kisah para Nabi Isi kisah tersebut antara lain: -Dakwah terhadap kaum mereka, -mukjizat sebagai bukti kerasulan, -orang-orang yang menentang mereka -proses perjalanan dakwah -kesudahan orang-orang mukmin dan pendurhaka. Seperti kisah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad SAW, dan lain-lain 2. Kisah tentang peristiwa yang terjadi di masa lampau, tapi bukan para Nabi. seperti cerita dua putra Nabi Adam: Qabil dan Habil, Ashhaabul Kahfi, Zulkarenain, Qarun, Ashabul Ukhdud, Maryam, Ashabul Fil, dan lain- lain. 3. Kisah yang terjadi di masa Rasulullah seperti perang Badar, perang Uhud, perang Hunain, Perang Tabuk, Hijrah, Isra`, Mi`rajnya Nabi dan lain-lain. Karaktristik Kisah Dalam al-Qur`an 1- Kisah-Kisah Qur’an Berupa Peristiwa Nyata Yang Benar-Benar Terjadi. Kisah al-Qur’an bukanlah cerita yang dibuat- buat, akan tetapi membenarkan dan menjelaskan sesuatu dan sebagai petunjuk, rahmat bagi kaum yang beriman. Misalnya dalam kisah ‘Ad dan Tsamud serta kehancuran kota Irom. Kisah Fir`aun. 2. Kisah-Kisah Al-Qur’an Sejalan Dalam Kehidupan Manusia. 3. Kisah Al-Quran Sering Diulang-Ulang Menurut Manna’ Al-Qhatthan, bahwa kisah- kisah dalam Al-Qur’an mengandung beberapa rahasia diantara rahasianya adalah: a. Menjelaskan ke-balaghah-an Al-Qur’an dalam tingkat paling tinggi. b. Menunjukkan kehebatan mukjizat Al-Quran. c. Memberikan perhatian besar terhadap kisah tersebut agar pesan-pesannya lebih berkesan dan melekat dalam jiwa. d. Setiap kisah memiliki maksud dan tujuan berbeda. Tujuan Dan Faedah Kisah Dalam al-Qur`an
Kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran
menjadi bukti kuat bagi umat manusia bahwa Alquran sangat sesuai dengan kondisi mereka, karena sejak kecil sampai dewasa bahkan sampai tua, jarang orang yang tak suka pada kisah, apalagi bila kisah mempunyai tujuan ganda, yakni disamping pengajaran dan pendidikan juga berfungsi sebagai hiburan. tujuan kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran, seperti yang telah dikemukakan oleh Muhammad Chirjin 1. Menetapkan adanya wahyu dan kerasulan. (QS. 12: 2-3, QS. 28: 3). 2. Menerangkan bahwa semua agama itu dasarnya satu dan semuanya dari Tuhan Yang Maha Esa. (QS. 7 : 59). 3. Menerangkan bahwa cara yang ditempuh oleh Nabi-Nabi dalam berdakwah itu satu dan sambutan kaum mereka terhadap dakwahnya itu juga serupa. 4. Menerangkan dasar yang sama antara agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan agama Nabi Ibrahim, a.s. secara khusus, dan dengan agama-agama Bangsa Israil pada umumnya dan menerangkan bahwa hubungan ini lebih erat daripada hubungan umum antara semua agama. Kisah-kisah dalam al qur’an mempunyai banyak faedah 1. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syari’at yang dibawa oleh para Nabi. 2. Untuk menjadikan aqidah agar tetap teguh dalam mencapai kehidupan dunia dan akhirat. Sekaligus pelajaran berharga bagi umat manusia tentang kebesaran dan ke agungan Allah SWT. 3. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya kebatilan dan para pembelanya. 4. Membenarkan para Nabi terdahulu, menghidupkan kenangan terhadap mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya. 5. Menampakkan kebenaran Muhammad dalam dakwahnya dengan apa yang diberitakannya tentang hal ihwal orang-orang terdahulu di sepanjang kurun dan generasi. 6. Menyibak kebohongan Ahli kitab dengan hujjah yang membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan dan menantang mereka dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti. 7. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya ke dalam jiwa. 8. Kenyataan dan kebenaran kisah ini sekaligus dapat dipergunakan sebagai media bagi peserta didik agar selalu berkata jujur dan benar. Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kisah 1. Nilai Pendidikan Tauhid kisah Nabi Ibrahim ketika berdebat dengan kaumnya Raja Namrud, kisah Luqman dan putranya. 2. Nilai Pendidikan Intelektual mengembangkan akal (daya pikir), mendidik dan meluaskan wawasan dan cakrawala berpikir. Contoh: kisah Nabi Ibrahim AS ketika ia mencari kebenaran untuk mengetahui Tuhan 3. Pendidikan Akhlak dan Moral kisah Luqman dengan putranya ketika ia memberikan waisat kepada anaknya supaya menyembah kepada Allah dan tidak meyekutukannya terhadap sesuatu apapun. 4. Nilai Pendidikan Seksual Al-Qur`an juga banyak sekali memberikan pesan- pesan moral dan bimbingan kepada manusia. Seperti kisah Nabi Yusuf yang mampu mengendalikan seksualitasnya ketika digoda perempuan cantik rupawan 5. Nilai pendidikan Spritual kisahnya Maryam 6. Nilai Pendidikan Demokratis Kisah Ibrahim dan Ismail Al-Hasyimi berpendapat bahwa kesan sebuah cerita, secara mayoritas mereka akan meniru ucapan-ucapan, kejadian-kejadian, moral dan perilaku yang mengalir dari sebuah cerita dalam praktek nyata kehidupan mereka sehari-hari. Wallohu a`lam bisshowab