Disusun Oleh:
Mayang Larasati
(133711029)
(133711030)
Inayatus Solikhah
(133711032)
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian qashash Al Quran?
2. Apa macam-macam qashash Al Quran?
3. Apa faedah qashash Al Quran?
4. Apa hikmah pengulangan sebagian kisah dalam Al Quran?
II.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN QASHASH AL QURAN
Menurut bahasa, kata qashash berupa bentuk jamak dari kata
qishah, yang berarti mengikuti jejak atau menelusuri bekas, atau
cerita/kisah. Di dalam Al Quran, kata qashash juga mempunyai tiga
arti tersebut, seperti terlihat dalam ayat-ayat sebagai berikut:
- Surah Al-Kahfi ayat 64:
Artinya:
Musa berkata: itulah (tempat) yang kita cari. Lalu keduanya kembali mengikuti
jejak mereka semula.
Dalam ayat ini lafal qashash berarti mengikuti jejak yang sama
dengan menelusuri bekas.
- Surah Al-Qashash ayat 11:
Artinya:
Dan berkata ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: Ikutilah dia.
Maka kelihatan olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.
Artinya:
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
Artinya:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan
sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Artinya:
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari Malaikat dan tidaklah
Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orangorang kafir. Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya
orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-
Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang
di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): Apakah yang
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?.
Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dan
tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan saqar itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
Tetapi orang-orang musyrik Quraisy mempermasalahkan kisahkisah Al Quran itu. Mereka menanyakan, dari mana Muhammad
mempunyai pengetahuan sejarah yang begitu luas? Padahal dia hidup
di lingkungan bangsa yang kebanyakan ummi, tidak pandai menulis
dan membaca. Apakah ada malaikat yang turun mengajari Nabi
Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Nabi/Rasul selama 40
tahun lamanya.
Karena itu, sikap mereka dibeberkan dalam Al Quran surah AlMukminun ayat 69:
Artinya:
Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka, karena itu mereka
memungkirinya?
Artinya:
Katakanlah: Jika Allah menghendaki, niscaya tidak kubacakan dia
kepada kalian dan Allah tidak juga akan memberitahukannya kepada
kalian. Padahal aku telah tinggal bersama kalian beberapa lama
sebelumnya. Apakah kalian tidak memikirkannya.1
III.
2Ahmad Syadali, Ahmad RofiI, Ulumul Quran II, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997,
hlm. 27-30.
DAFTAR PUSTAKA