Anda di halaman 1dari 10

ILMU QASHASH AL QURAN

Disusun guna memenuhi tugas


Mata kuliah: Ulumul Quran
Dosen Pengampu : , M.SI

Disusun Oleh:
Mayang Larasati

(133711029)

Ahmad Ikhwan Habibi

(133711030)

Inayatus Solikhah

(133711032)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014

I.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian qashash Al Quran?
2. Apa macam-macam qashash Al Quran?
3. Apa faedah qashash Al Quran?
4. Apa hikmah pengulangan sebagian kisah dalam Al Quran?

II.

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN QASHASH AL QURAN
Menurut bahasa, kata qashash berupa bentuk jamak dari kata
qishah, yang berarti mengikuti jejak atau menelusuri bekas, atau
cerita/kisah. Di dalam Al Quran, kata qashash juga mempunyai tiga
arti tersebut, seperti terlihat dalam ayat-ayat sebagai berikut:
- Surah Al-Kahfi ayat 64:



Artinya:
Musa berkata: itulah (tempat) yang kita cari. Lalu keduanya kembali mengikuti
jejak mereka semula.

Dalam ayat ini lafal qashash berarti mengikuti jejak yang sama
dengan menelusuri bekas.
- Surah Al-Qashash ayat 11:

Artinya:
Dan berkata ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: Ikutilah dia.
Maka kelihatan olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.

Di sini lafal qushi/qashash berarti mengikuti.

- Surah Ali Imran ayat 62:




Artinya:
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.

- Surah Yusuf ayat 111:






Artinya:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan
sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Menurut istilah, qashash Al Quran ialah kisah-kisah dalam Al


Quran yang menceritakan ikhwal umat-umat dahulu dan nabi-nabi
mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, masa
kini dan masa yang akan datang. Di dalam Al Quran, banyak
diceritakan umat-umat dahulu dan sejarah Nabi/para Rasul serta ihwal
Negara dan perilaku bangsa-bangsa kaum dahulu.
Terkadang Al Quran menceritakan kejadian manusia pertama
Nabi Adam a.s. dan kehidupannya; menerangkan kenikmatan surga
dan siksaan neraka di akhirat, sebagaimana sering menjelaskan tugas

dan nama-nama para malaikat dan keadaan hari kiamat dan


sebagainya.
Kisah-kisah itu didengarkan oleh bangsa Arab dan pakar-pakar
sejarah dari berbagai bangsa yang lain, dari para ahli kitab, orangorang Yahudi dan Nasrani serta orang kafir Quraisy. Bagi orang-orang
kafir, cerita-cerita Al Quran itu menjadi bahan fitnahan dan tertawaan,
sedang bagi orang-orang mukmin menambah keimanan, seperti
keterangan surah Al-Muddatsir ayat 31:


Artinya:
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari Malaikat dan tidaklah
Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orangorang kafir. Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya
orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-

Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang
di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): Apakah yang
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?.
Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dan
tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan saqar itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.

Tetapi orang-orang musyrik Quraisy mempermasalahkan kisahkisah Al Quran itu. Mereka menanyakan, dari mana Muhammad
mempunyai pengetahuan sejarah yang begitu luas? Padahal dia hidup
di lingkungan bangsa yang kebanyakan ummi, tidak pandai menulis
dan membaca. Apakah ada malaikat yang turun mengajari Nabi
Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Nabi/Rasul selama 40
tahun lamanya.
Karena itu, sikap mereka dibeberkan dalam Al Quran surah AlMukminun ayat 69:



Artinya:
Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka, karena itu mereka
memungkirinya?

Sebenarnya, orang-orang musyrik Quraisy tersebut sudah


mengenal Nabi sejak kecil. Mereka mengenal Muhammad sebagai
orang yang mendapat julukan al-amin (orang yang terpercaya).
Apakah mengherankan kalau kemudian dia diajari Allah Dzat Yang
Maha Mengetahui. Sehingga dalam Al Quran banyak kisah-kisah
Nabi yang dahulu.
Allah SWT berfirman dalam surah Yunus ayat 16:

Artinya:
Katakanlah: Jika Allah menghendaki, niscaya tidak kubacakan dia
kepada kalian dan Allah tidak juga akan memberitahukannya kepada
kalian. Padahal aku telah tinggal bersama kalian beberapa lama
sebelumnya. Apakah kalian tidak memikirkannya.1

B. MACAM-MACAM QASHASH AL QURAN


Di dalam Al Quran banyak dikisahkan bebrapa peristiwa yang
pernah terjadi dalam sejarah. Dari Al Quran, dapat diketahui beberapa
kisah yang pernah dialami orang0orang jauh sebelum kita sejak Nabi
Adam; seperti kisah para Nabi dan kaumnya. Kisah orang0orang
Yahudi, Nasrani, Sabiin, Majuzi, dan lain sebagainya.
Selain itu, Al Quran juga menceritakan beberapa peristiwa yang
terjadi di jaman Rasulullah SAW seperti kisah beberapa peperangan
(Badar, Uhud, Hunain) dan perdamaian (Hudaibiyah) dan lain
sebagainya.
Kisah-kisah dalam Al Quran dapat dibagi menjadi bebrapa
macam, yaitu:
a. Dari Segi Waktu
Ditinjau dari segi waktu kisah-kisah dalam Al Quran ada tiga,
yaitu:
1) Kisah hal gaib yang terjadi pada masa lalu.
Contohnya:
Kisah tentang dialog malaikat dengan Tuhannya
mengenai penciptaan khalifah bumi sebagaimana
dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah: 30-34.
Kisah tentang penciptaan alam semesta sebagaimana
terdapat dalam Q.S. Ql-Furqan: 59 dan Q.S. Qaf: 38.
Kisah tentang penciptaan Nabi Adam dan kehidupannya
ketika di surge sebagaimana terdapat dalam Q.S. AlAraf: 11-25.
1Abdul Djalal H. A., Ulumul Quran, Surabaya:Dunia Ilmu, 1998, hlm. 293-296.

2) Kisah hal gaib yang terjadi pada masa kini.


Contohnya:
Kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam
Lailatul Qadar seperti diungkapkan dalam Q.S. Al-Qadar:
1-5.
Kisah tentang kehidupan makhluk-makhluk gaib seperti
setan, jin, atau iblis seperti diungkapkan dalam Q.S. AlAraf: 13-14.
3) Kisah hal gaib yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Contohnya:
Kisah tentang akan datangnya hari kiamat seperti
dijelaskan dalam Al Quran surat Al-Qariah, surat AlZalzalah dan lainnya.
Kisah tentang Abu Lahab kelak di akhirat seperti
diungkapkan dalam Al Quran surat Al-Lahab.
Kisah tentang kehidupan orang-orang di surga dan orangorang yang hidup di dalam neraka seperti diungkapkan
dalam Al Quran surat Al-Ghasiyyah dan lainnya.
b. Dari segi Materi
Ditinjau dari segi materi, kisah-kisah dalam Al Quran ada tiga,
yaitu:
1) Kisah-kisah para Nabi.
Contohnya:
Kisah Nabi Adam (Q.S. Al-Baqarah: 30-39, Q.S. AlAraf: 11 dan lainnya).
Kisah Nabi Nuh (Q.S. Hud: 25-49).
Kisah Nabi Hud (Q.S. Al-Araf: 65, 72, 50, 58).
Kisah nabi Idris (Q.S. Maryam: 56-57, Al-Anbiya:8586).
Kisah Nabi Yunus (Q.S. Yunus: 98, Q.S. Al-Anam: 8687).
Kisah Nabi Luth (Q.S. Hud: 69-83).
Kisah Nabi Salih (Q.S. Al-Araf: 85-93).
Kisah Nabi Musa (Q.S. Al-Baqarah: 49, 61, Q.S. AlAraf: 103-157 dan lainnya).

Kisah Nabi Harun (Q.S. An-Nisa: 163).


Kisah Nabi Daud (Q.S. Saba: 10, Q.S. Al-Anbiya: 78).
Kisah Nabi Sulaiman (Q.S. An-Naml: 15, 44, Q.S. Saba:
12-14).
Kisah Nabi Ayub (Q.S. Al-Anam: 34, Q.S. Al-Anbiya:
83-84).
Kisah Nabi Ilyas (Q.S. Al-Anam: 85).
Kisah Nabi Ilyasa (Q.S. Shad: 48).
Kisah Nabi Ibrahim (Q.S. Al-Baqarah: 124, 132, Q.S. AlAnAm: 74-83).
Kisah Nabi Ismail (Q.S. Al-Anam: 86-87).
Kisah Nabi Ishaq (Q.S. Al-Baqarah: 133-136).
Kisah Nabi Yaqub (Q.S. Al-Baqarah: 132-140).
Kisah Nabi yusuf (Q.S. Yusuf: 3-102).
Kisah Nabi Yahya (Q.S. Al-Anam: 85).
Kisah Nabi Zakaria (Q.S. Maryam: 2-15).
Kisah Nabi Isa (Q.S. Al-Maidah: 110-120).
Kisah Nabi Muhammad SAW (Q.S. At-Takwir: 22-24,
Q.S. Al-Furqan: 4, Q.S. Abasa: 1-10, Q.S. At-Taubah: 4257 dan lainnya).
2) Kisah tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi masa
lampau yang tidak dapat dipastikan kenabiannya.
Contohnya:
Kisah tentang Luqman (Q.S. Luqman: 12-13).
Kisah tentang Dzul Qarnain (Q.S. Al-Kahfi: 83-98).
Kisah tentang Ashabul Kahfi (Q.S. Al-Kahfi: 9-26).
Kisah tentang Thalut dan Jalut (Q.S. Al-Baqarah: 246251).
Kisah tentang Maryam (Q.S. Maryam: 16-35).
Kisah tentang Yajuj Majuj (Q.S. Al-Anbiya: 95-97).
Kisah tentang Bangsa Rumawi (Q.S. Ar-Rum: 2-4), dan
kisah-kisah lainnya.
3) Kisah yang berpautan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi
di masa Rasulullah SAW.
Contohnya:

Kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam


Lailatul Qadar seperti diungkapkan dalam Q.S. Al-Qadar:
1-5,
Kisah tentang Abu Lahab kelak di akhirat seperti
diungkapkan dalam Q.S. Al-Lahab,
Kisah tentang kehidupan orang-orang di surga dan orangorang yang hidup di dalam neraka, seperti diungkapkan
dalam Q.S. Al-Ghasiyyah, dan lainnya.2
C. FAEDAH QASHASH AL QURAN

III.

D. HIKMAH PENGULANGAN SEBAGIAN KISAH DALAM AL


QURAN
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami sampaikan. Tentunya masih
banyak kekurangan maupun kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu,
sangat diharapkan partisipasi anda, para pembaca sekalian melalui
kritikan serta saran yang membangun bagi kami. Semoga tulisan kami
bisa bermanfaat.

2Ahmad Syadali, Ahmad RofiI, Ulumul Quran II, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1997,
hlm. 27-30.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai