Anda di halaman 1dari 2

MOTIVATION LETTER

Nabila Ramadhanty

NIM : 118170084 / Teknik Mesin

Assalamualaikum wr. Wb

“Masyarakat kita pasti bahagia kalau perempuan-perempuan nya mendapat pendidikan


yang baik “ – R.A Kartini

Quotes dari ibu kita kartini ini selalu memenuhi kepala saya, bahwasannya jika
perempuan- perempuan Indonesia di luar sana mendapat pendidikan yang lebih baik pasti
bahagia hidupnya, mungkin dari segi moral/mental atau sosial.

Melihat sudut pandang dari seorang Ibu, seorang yang dapat didefinisikan dalam
cangkupan yang luas terutama dalam kehidupan sehari-hari. Seorang Ibu juga yang
berperan besar dalam mendidik kita sejak dini. Kita sering juga mendengar “mengajar”
atau “diajar”, yang sebenarnya berarti pula “mendidik” atau “dididik”. Dengan melihat
dari sudut pandang yang terdekat dari seorang Ibu kepada anak nya yang mendapat
pelajaran pertama dari Ibu nya.

Era globalisasi seperti ini dimana teknologi sudah semakin maju dan digunakan
baik perempuan maupun laki-laki, tetapi kita masih sering mendengar isu-isu dimana
perempuan tidak boleh lebih daripada seorang laki-laki. Disamping itu sudah banyak juga
kartini-kartini modern yang bermunculan seperti wanita yang menjadi Kepala Sekolah,
Ketua Organisasi, bahkan Presiden Indonesia yang ke 4 adalah seorang wanita.
Kesetaraan gender pada era globalisasi ini menjadi sebuah Pr untuk mahasiswi seperti
saya , yang bersyukur dapat melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi dengan
bebas dan tanpa tekanan dari siapapun. Isu kesetaraan gender ini erat sekali dengan
kekerasan seksual bagi perempuan, yang dimana Indonesia menjadi urutan yang tinggi di
dunia kekerasan pada perempuan. Walaupun badan-badan Hukum sudah bertegak tinggi
tapi masih banyak nya peristiwa ini menjadi keprihatinan saya. Dalam upaya ini saya
sebagai mahasisiwi yang besar perannya memberikan sarana pembelajaran kepada
masyarakat seperti tercantum pada Tri darma PerguruanTinggi . Dengan membawa isu-
isu yang sangat mendasar ini sterutama kepada anak-anak dan remaja yang menjadi
pondasi utama untuk kedepan nya. Saya berupaya menyiapkan media yang mudah
dimengerti oleh anak anak seperti :
1. Drama / teater
2. Monolog (bercerita seorang sendiri didepan orang banyak)
Mengapa saya membawa media ini karena saya sangat suka dengan seni ini, yang saya
geluti sejak sekolah menengah. Nilai-nilai kesetaraan gender disini dapat disampaikan
dengan mudah dengan cara anak memainkan peran sesuai gender masing-masing , dan
pengalaman mereka sehari-hari. Mereka dapat belajar banyak dari apa yang mereka
perankan disini, mungkin melihat apa yang dilakukan orang tuanya dan lingkungan
sekitar. Di saat sedang memainkan peran seperti ini kita dapat memberikan nila-nilai yang
terdapat didalamnya.
Adanya tujuan/target dari isu-isu ini, tentunya saya pribadi sangat bersemangat.
Dan yang terpenting dari Be woman Be Human ini, menurut saya tugas pemerintah untuk
mesosialiasikan nya lebih lanjut sangat penting agar seluruh lapisan masyarakat dapat
berperan dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan isu kesetaraan gender ini.
Walaupun saya mahasiswi teknik yang bukan peran nya mencoba menjadi seorang yang
bermanfaat bagi masyarakat sekitar, seharusnya mahasiswa tau apa yang harus diperbuat
untuk masyarakat, bangsa dan negara demi tercapaiya kesejahteraan khusunya di bidang
sosial ini.
Wassalamualaikum wr . wb

Hormat Saya,

Nabila Ramadhanty

Anda mungkin juga menyukai