Anda di halaman 1dari 1

Wawancara dengan Petani Padi

Pewawancara : Assalamualaikum, Pak! Boleh kami mengganggu sebentar?


Narasumber : Waalaikumsalam, mari silahkan masuk. Ada perlu apa anak-anak
kemari?
Pewawancara : Begini,Pak. Kami diberi tugas oleh Guru Prakarya untuk mewawancarai
warga sekitar yang berprofesi sebagai petani padi, jagung atau kedelai.
Narasumber : O… begitu, baiklah apa yang kalian ingin tanyakan?
Pewawancara : Kami ingin tahu tanaman jenis apa yang sedang bapak tanam sekarang?
Narasumber : Saya untuk saat ini sedang menanam tanaman padi.
Pewawancara : Biasanya berapa jumlah bibit yang diperlukan untuk menanam padi?
Narasumber : Biasanya untuk ¼ hektar tanah membutuhkan padi 10 kg
Pewawancara : Untuk memproduksi tanaman padi sarana apa yang bapak gunakan?
Narasumber : Cuma traktor untuk membajak sawah dan tangki untuk wadah obatnya.
Pewawancara : Bapak menggunakan teknik apa untuk menanam padi?
Narasumber : Padi sebelum ditanam direndam dalam air selama 2 hari 2 malam.
Kemudian setelah tumbuh bibit kecil ditaburkan di uritan. Setelah
berumur diantara 25-30 kemudian ditanam di lahan.
Pewawancara : Kesulitan apa saja yang bapak dapatkan dalam membudidaya tanaman
padi?
Narasumber : Menanggulangi penyakit yang sedang ada saat ini seperti hama.
Pewawancara : Mengapa bapak memilih padi untuk ditanam?
Narasumber : Karena padi merupakan makanan pokok dan tanahnya banyak
mengandung air. Terus kalau ditanami kedelai kan nggak bisa.
Pewawancara : Berapa banyak biaya yang bapak keluarkan untuk membudidaya
tanaman padi?
Narasumber : Biasanya dalam 1 petak memerlukan biaya Rp 700.000,00
Pewawancara : Ya sudah, pak. Sekarang kami sudah mengetahui banyak hal tentang
pertanian dari bapak. Kami mengucapkan terima kasih.
Narasumber : Ya, sama-sama
Pewawancara : Kalau begitu kami permisi dulu, pak. Dan sekali lagi kami mengucapkan
terima kasih serta meminta maaf karena sudah mengganggu dan
mengurangi waktu bapak.
Narasumber : Oh… tidak apa-apa. Hati-hati di jalan.
Pewawancara :Ya, pak! Assalamualaikum.
Narasumber : Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai