Abstract
The presence of various modern Paedagogical currents carried by the Psychologists and observers of
Western education, has made a new mapping in the study of modern education in Indonesia. Indeed the
study has been popular since the early 20th century AD evidenced by one of the manuscripts entitled
Mir’ātu Afkār al-Rijāl Nadzm Ta’līm al-Muta’līm by a scholar from Solo-Indonesia. This study
proves that the content of modern Paedagogical study by a scholar in Indonesia looks very specific
and holistic. The method used is a method of philology that includes textual criticism in manuscripts.
This method will also capture the superiority of the study of Archipelago Paedagogical written with
Arabic script. The results of this study that the study of Contemporary modernPaedagogical can be
clearly found in the traces of the history of the past in the archipelago of Manuscript.
Keywords : Contemporary Paedagogical, Mir’ātu Afkār al-Rijāl, Arabic Poetry, Archipelago’s
Manuscript
Abstrak
Hadirnya berbagai aliran Pendidikan Modern yang diusung oleh para Psikolog dan pemerhati
Pendidikan Barat, telah membuat pemetaan baru dalam kajian ilmu Pendidikan Modern di
Indonesia. Sejatinya kajian ini sudah populer sejak awal abad 20 Masehi yang dibuktikan dengan
hadirnya salah satu manuskrip berjudul Mir’ātu Afkār al-Rijāl Nadzm Ta’līm al-Muta’līm karya
seorang cendikia asal Solo-indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa muatan
kajian Paedagogik yang ada dalam karya cendikia asal Solo- Indonesia ini terlihat sangat spesifik
dan holistik, mengungguli kajian Pendidikan Modern yang dibangun oleh generasi masa kini.
Metode yang digunakan adalah metode filologi yang mencakup kritik teks pada manuskrip. Metode
ini juga akan memotret keunggulan kajian Paedagogik Nusantara yang ditulis dengan skrip Arab.
Hasil penelitian ini bahwa kajian Paedagogik Islam Modern secara nyata dapat kita temukan dalam
jejak sejarah keilmuan masa lalu berupa Manuskrip.
Kata Kunci : Paedagogik Modern, Mir’ātu Afkār al-Rijāl, Puisi Arab bersajak, Manuskrip
Nusantara
1
Substansi dari deskripsi naskah dan konten secara umum teks pada manuskrip “Mir’āt afkār al-Ri-
jal-Nadzm ta’lim al-Muta’lim” yang menjadi data utama penelitian ini, pernah disampaikan dalam
tulisan sebelumnya yang dalam masa persiapan terbit di Jurnal Resia,Vol 1, No.1 UIN Jakarta, na-
mun berbeda pada focus kajian diantara keduanya, khususnya pada pengambilan data specifik sep-
erti penggalan bait yang dijadikan bukti kajian.
2
Sastra Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, email :
iin.suryaningsih@uai.ac.id / qonitasalwaazkiya@gmail.com
363
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
3
B. Pembahasan
A Iswanto - Al-Qalam and undefined
2016, ‘Kecenderungan Kajian Manuskrip 1. Paradigma dalam Paedagogi;
Keislaman Di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta’,
Jurnalalqalam.or.Id <http://jurnalalqalam.or.id/ Sebuah Landasan Normatif Agama
index.php/Alqalam/article/view/202> [accessed dan Teoretis Modern
28 July 2018].
4 5
Tedi Permadi and others, ‘Naskah Nusantara al-Hazimi, Hamid, Khalid, Dr. Ushul al-Tarbi-
Dan Berbagai Aspek Yang Menyertainya’ (Ar- yah al-Islamiyah , Dar ‘alam al-Kutub- Fihri-
tikel. http://www. file. upi. edu. Diakses pada sah, Maktabah al-Malik Fahd al-Wathaniyyah-
Sabtu, 2017). 1420 H/ 2000 M
364
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
365
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
366
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
367
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
368
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
inilah yang akhirnya menimbulkan apa naskah mana yang akan dijadikan
varian (teks- teks salinan); sangat rentan landasan pengkajian tertentu20.
terhadap perubahan, baik yang disengaja Pemerian naskah mencakup data-data
maupun tidak, sehingga tidak jarang teks pokok berikut, diantaranya : kode
yang kita jumpai butuh penyelidikan dan nomor naskah, judul, pengarang,
kembali otentisitasnya melalui tahapan penyalin, tahun penyalinan, tempat
yang dinamakan metode filologi. penyimpanan, asal naskah, pemilik,
Berikut secara singkat adalah media tulis naskah, kondisi fisik naskah
tahapan yang dilakukan dalam kajian dll.21 (3) Kritik terhadap Teks; dalam
filologi: (1) Inventarisasi Naskah; konteks filologi, kritik teks bertujuan
salah satu tujuan inventarisasi naskah untuk mendapatkan bentuk teks yang
yang sangat penting adalah untuk asli, teks yang otentik, yang ditulis
mendaftarkan semua naskah yang akan oleh pengarang sendiri (otograf). Target
diteliti dari berbagai tempat penyimpanan seperti ini sebenarnya jarang sekali
naskah19 seperti perpustakaan, museum, terpenuhi, oleh karenanya, sebuah kritik
bahkan pada koleksi perorangan. teks paling tidak ditujukan untuk dapat
Mendata keberadaan naskah penelitian mencapai ketetapan teks (constitutio
ini perlu ketelitian karena seringkali textus), yaitu teks tersebut bisa sedekat
sebuah teks terdapat dalam beberapa mungkin dengan aslinya, bersih dari
salinan, sehingga kekurangan teks yang penyimpangan- penyimpangan atau
satu bisa ditutupi oleh teks lainnya. (2) kekeliruan, sehingga ia bisa dianggap
Pemerian Naskah; Tahap penelitian sebagai tipe mula atau naskah arketip
berikutnya adalah memetakan semua (archetypus).22
naskah yang bertujuan agar keadaan 20
lihat : Baried, Siti Baroroh. 1983, Oman
naskah diketahui secara detail dan valid Fathurahman, Filologi dan Penelitian Teks-
secara fisik maupun kandungan isinya. Teks Keagamaan. Sites.Google.Com. Retrieved
Dengan pemerian naskah ini peneliti juga from https://sites.google.com/site/omanwae/
akan dapat melakukan perbandingan FilologidanPenelitianTeksKeagamaan.pdf
naskah, dan akhirnya menentukan 21
O Fathurahman - dalam Seminar Lokal
ac.id”,”id”:”ITEM-1”,”issued”:{“date- Project Implementing Unit and Undefined
parts”:[[“2018”]]},”title”:”Ilmu Balaghah: 2003, ‘Filologi Dan Penelitian Teks-
Tasybih dalam Manuskrip “Syarh Fī Teks Keagamaan’, Sites.Google.Com
Bayān al-Majāz wa al-Tasybīh wa al- <https://sites.google.com/site/omanwae/
Kināyah””,”type”:”article-journal”,”volum FilologidanPenelitianTeksKeagamaan.pdf>
e”:”4”},”uris”:[“http://www.mendeley.com/ [accessed 29 July 2018].
documents/?uuid=76d59f75-d94f-3090-8335-
22 Suryaningsih, INDONESIA, and 2018.
comes from exchanges of science scholars who
74272e82a3c8”]}],”mendeley”:{“formatted studied the archipelago to Mecca and Medina and
Citation”:”I Suryaningsih, H Hendrawanto then returned to carrying the Arabic script, then
- JURNAL Al-AZHAR INDONESIA, and the script is a learned society scientific studies in
universitas Al-Azhar Indonesia 2018, ‘Ilmu Indonesia.Expression of tasybih popular used by
Balaghah: Tasybih Dalam Manuskrip “Syarh the Arabic poets since the golden age of litera-
Fī Bayān Al-Majāz Wa Al-Tasybīh Wa Al- ture in history etched in the period of Ignorance.
Kināyah”’, <i>Jurnal.Uai.Ac.Id</i>, 4 (2018 The language style of tasybih is an attempt to ex-
press something with speakers equate the things
19 Iin Suryaningsih.-P. K., & 2016, U.
he meant by something else that has similarities
(2016). Sastra Islam Dalam Manuskrip (Kajian to the effects and consequences. Bayan science
Teks Ber-Aksara Jawi Sebagai Salah Satu Ba- in language is the explanation, disclosure and
han Ajar Mahasiswa. In prosiding.arab-um.com description. While the term science in bayan
(Vol. 1, p. 541). Malang: UM. Retrieved from means basic or rule that describes the desire
http://prosiding.arab-um.com/index.php/konas- to achieve the one meaning with various styles
bara/article/viewFile/100/93 of language. The method used in this research
369
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
370
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
pada lembar terakhir, para santri akan Muta’lim”. Teks di tulis dengan bahasa
mencatat titimangsa waktu dan tempat Arab fusha (formal), dengan karakter
ia menyelesaikan kitab tersebut bersama puisi berpola dan memiliki konsistensi
kyainya itu. rima pada setiap bait nya, sesuai dengan
Nadzm dan karya tulis tersebut kekhususan pada karakter puisi Arab
tidak lepas dari nilai-nilai sastrawi25 masa klasik.
bisa kita temukan bagaimana priyai Sebagaimana diketahui gaya
itu membuat puisi bersajak. Bahkan penulisan kitab klasik Arab pada
dapat dicermati dalam berbagai momen umumnya, pengarang menuliskan
tablīgh, ceramah, dan tausiyyah, tradisi muqaddimah yang panjang; di dalamnya
puisi bersajak menjadi bagian dari menuliskan ungkapan pembuka dan rasa
model dan gaya penyampaian para syukur serta memperkenalkan secara
priyai. Dalam kajian sastra Arab, genre umum maksud tujuan dari karangannya
sastra tulis adalah puisi dan prosa. itu. Maka demikianlah juga kitab
Puisi merupakan ungkapan yang terikat ini, sepanjang bait pertama sampai
dengan pola rima (qafiyah) dan irama bait ke delapan; penulisnya membuat
(bahr) tertentu (Hasyimi:1998). Definisi rangkaian pendahuluan yang di awali
ini akhirnya memunculkan pembagian dengan ucapan hamdalah, shalawat
puisi berdasarkan kepatuhan pola untuk nabi SAW dan para sahabat, lalu
tersebut, menjadi : al-syi’ru al-‘Amūdi beliau menegaskan bahwa benar kitab
(puisi dengan pola kepatuhan rima ini adalah nadzm dari kitab ta’lim al-
dan iramanya), al-syi’ru al-hurr (puisi muta’lim karya ulama Arab muslim
bebas, dengan kepatuhan pola rima dan bernama al-Zarnūji, namun kemudian
iramanya yang sangat minimal), dan ia memberinya nama dengan mir’āt
al-syi’ru al-Mantsur (puisi bebas tanpa afkār al-rijāl (mir’āt al-afkār:baris 1-7)26
kepatuhan pola sama sekali, bentuknya merupakan kitab yang akan memberikan
narasi seperti prosa). (Dhayf:1998). informasi tentang etika dan tata cara
Pola inilah yang akan menjadi salah satu memahami ilmu. Teks ini berjumlah
fokus peneliti dalam upaya menemukan 272 bait, menerapkan metrum/bahr
penetrasi keilmuan Islam Arab di Jawa. rojaz, aksara/skrip di tulis dengan huruf
4. Puisi Arab Bersajak; Keunggulan Arab formal/fusha, karangan ini selesai
Kajian Paedagogi Islam dalam ditulis selama 10 hari , dan informasi
27
371
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
372
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
pola dalam ilmu metrum atau yang biasa tertentu yang meliputi harakah (huruf
disebut dengan istilah ilmu ‘Arȕdh wa hidup) dan sakanah (huruf mati) yang
al-Qāwafī. melahirkan taf’ilah-taf’ilah dan bahr
Faedah Ilmu ‘Arȕdh syair.
373
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
Juz tafa’ilnya adalah فعولن مفاعيلن فعولن Juz tafa’ilnya adalah: فعولن فعولن فعولن
32
فعولن فعولن فعولن فعولن# فعولن
Chatibul Umam, al-‘Arȕdh, 1992, hal.10
374
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
Bentuk puisi Arab tradisional ألحدن لفرقبي نايلفى# وكللعل منشرفن ال يخفى
sejak masa pra-Islam sampai sekarang متفعل متفعلن مستفعل# متفعلن مستعلن مستفعل
masih digunakan oleh para penyair.
Bentuk ini adalah bentuk yang Wa kullu ‘ilmin syarafun lā yakhfā, Li
diperkenalkan oleh al-Khalīl al-Farīhidiy ahadin li farqi bainā yalfā
al-Basriy, salah seorang pelopor linguis “…dan setiap ilmu adalah mulia, tidak
Arab, yang menciptakan ilmu pola puisi ada yang hampa bagi kita manusia”
yang disebut ilmu `arūd dan Qāfiyah. (mir’āt al-afkār:baris 15)
Pola puisi dalam ilmu `arudh ada Qafiyah (rima) yang digunakan#
16 pola yang disebut bahr, yaitu 4 pola dalam bait ini adalah qafiyah harf Alif
bermetrum delapan, 8 pola bermetrum maqsurah
enam, dan 4 pola bermetrum empat.
Pelengkap materi yang sangat
Berikut adalah perincian bahr rajaz yang
unggul dari pemahaman teks di atas
diterapkan dalam data penelitian ini :
adalah juga bahwa memuliakan hamba
ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن Allah SWT yang terdiri dari makhluk
ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن ُم ْست َ ْف ِعلُ ْن hidup, di langit dan bumi seperti binatang
/././/. /././/. /././/. /././/. dan tumbuh-tumbuhan; merupakan salah
/././/. /././/. satu cara kita bersyukur dan memuliakan
penciptanya, yaitu Allah SWT. Dapat
5. Kajian terhadap Teks; kita bandingkan bahwa tidak satupun
Pembahasan pertama dalam teori pendidikan Barat yang dominan
kitab ini fokus pada kategorisasi ilmu, berlandaskan pemikiran Yunani dapat
pengetahuan tentang kategori tersebut secara spesifik membicarakan dimensi
serta pengetahuan tentang para ahli di ketuhanan tersebut secara khusus dan
bidangnya. Pembahasan ini menjabarkan mendalam, dan ini secara nyata terekam
dengan rinci tentang kategori ilmu; dalam bait kitab klasik karya Zaini,
yaitu mulai dari ilmu utama yang harus berupa :
dipelajari seperti shalat, zakat, puasa dan وبين مخلوق كنملة وما دب على األرض وما فوق
haji, demikian juga hal nya ilmu jual beli السماء
yang akan memberikan pengetahuan
kepada kita tentang penjagaan diri dari Tinjauan analisis ilmu pendidikan Barat,
pemerolehan dari yang syubhat. Yang senantiasa mendahulukan tinjauan nilai
lebih menarik juga adalah, pengarang humanis yang muncul secara alami
menyatakan bahwa semua ilmu itu mulia dalam diri tiap manusia, kerap kali tidak
dan pantas untuk dipelajari dengan baik membahas pengaruh dari upaya yang
selama kegunaan ilmu tersebutpun muncul hasil dari dimensi vertikal -yaitu
untuk memuliakan makhluk hidup baik hubungan makhluk terhadap tuhannya-
di bumi maupun di langit. Ungkapan ini yang dibangun. Kemudian, sang
terekam dalam bait nadzmnya sebagai pengarang memberikan motivasi bagi
berikut : para pembelajar bahwa implementasi
ilmu nanti akan dirasakan oleh masing-
وكل علم شرف ال يخفى ألحد لفرق بينا يلفى masing kita sebagai bentuk timbal balik
Jika ditulis menggunakan versi ilmu yang alamiah dari proses panjang yang
metrum Arab (‘Arudh) maka terlihat telah dibangun selama pembelajaran
dengan jelas penerapan ilmu ini dalam berlangsung. Berikut
teks, adalah : adalah penggalan bait teks puisinya
375
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
376
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXIV No.2, Juli 2018
377
Iin Suryaningsih :
Puisi Arab Bersajak Karya Zaini-Solo; Kajian Paedagogik
Islam ...
378