Anda di halaman 1dari 5

PENDEKATAN HISTORIS DALAM STUDI ISLAM

DISUSUN OLEH: TOPIK PIRDAUS (221440135)

EMAIL: firdaustopik49@gmail.com

uyu.muawanah@uinbanten.ac.id

Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negri Banten

Tahun 2022-2023

Abstrak

Pendekatan historis ini sangat penting untuk memahami agama, karena agama itu
sendiri berasal dari situasi yang konkrit dan terkait dengan kondisi sosial. Melalui pendekatan
sejarah ini diminta untuk membiasakan diri dengan keadaan sebenarnya dengan pelaksanaan
acara tersebut. Seseorang yang ingin memahami Al-Quran atau peristiwa yang mengikuti
wahyu Al-Quran. Tujuan dari pendekatan sejarah adalah rekonstruksi masa lalu dikumpulkan
secara sistematis dan objektif Menilai, meninjau, dan meringkas bukti, temukan fakta dan
buat kesimpulan yang bermakna.
Pendekatan historis mendorong kita untuk melompat keluar dari dunia idealis empiris
dan global. Manusia berasal dari keadaan ini untuk melihat kesenjangan atau keselarasan
antara apa yang ada di konten idealis dengan dunia empiris dan historis. Lalu lapangan
Sejarah mencakup semua pengalaman manusia.
Cerita tidak lepas dari rangkaian peristiwa tertentu menurut ruang dan waktu di mana
peristiwa itu muncul dan berlangsung. Banyak kalangan mengatakan bahwa sejarah adalah
sesuatu waktu statis Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia ini tentang
potensi keingintahuan yang besar Sejarah dari sudut pandang orang-orang yang dulunya
menghargai sejarah hanya kejadian statis, kaku bahkan tidak memiliki input untuk
mempromosikan penelitian ilmiah, tapi sudut pandang ini hilang dalam rahim perjuangan
Studi Islam, dimana ceritanya selalu dinamis seiring dengan momentum alirannya
perkembangan peradaban manusia.
PENDAHULUAN untuk tidak menyebutnya fanatisme
partikularitas disiplin keilmuan
Kehadiran agama semakin dibutuhkan
untuk berpartisipasi aktif memecahkan
berbagai persoalan umat manusia. Agama
tidak boleh hanya memiliki identitas
normatif atau berhenti pada tataran
teoretis, tetapi secara konseptual seseorang
harus mampu menunjukkan cara yang
paling efektif untuk memecahkan masalah. METODE PENELITIAN
Terhadap tuntutan Keagamaan seperti itu
Penelitian yang dilaksanakan menggunakan
bisa terjawab ketika pembelajaran agama penelitian kepustakaan sehingga metode yang
sedang berlangsung yang menggunakan digunakan dalam penelitian adalah studi
banyak pendekatan teologis normatif pustaka. Ciri khusus yang digunakan sebagai
untuk penyelesaiannya dengan studi dasar untuk mengembangkan pengetahuan
agama, yang mengambil pendekatan yang penelitian antara lain; penelitian ini
berbeda kegiatan konseptual dapat dihadapkan langsung dengan data atau teks
memberikan jawaban atas masalah yang yang disajikan, bukan dengan data lapangan
timbul. atau melalui saksi mata berupa kejadian,
peneliti hanya berhadapan langsung dengan
Setidaknya ada dua pendekatan yang dapat sumber yang sudah ada di perpustakaan atau
digunakan dalam studi Islam, yaitu data bersifat siap pakai, serta data-data
pendekatan doktrinal dan ilmiah. sekunder yang digunakan (Snyder, 2019).
Pendekatan doktrin dalam Studi Islam
adalah pendekatan yang memandang Islam
sebagai ajaran agama yang idealnya harus HASIL DAN PEMBAHASAN
diamalkan. Pendekatan ini juga dikenal Objek Studi Islam
dengan pendekatan normatif. Sedangkan
pendekatan ilmiah adalah pendekatan Lahirlah istilah Islamic Studies seperti
memandang Islam sebagai ilmu. yang dikenal di negara-negara Barat
Islamic Studies dan Dirasah Islamiyah di
Dalam hal ini, Amin Abdullah percaya Dunia Islam. Namun, realita mempelajari
bahwa dalam Studi Islam yang dibutuhkan ilmu-ilmu keislaman tidak bisa dipungkiri
bukan hanya pendekatan doktrinal yang ia Masalah studi Islam masih menjadi
gunakan dalam kasus ini Sebut saja pembicaraan di kalangan spesialis
pendekatan filosofis-teologis, tetapi juga seseorang dapat memasuki departemen
sains, mengingat sifat dan Karakteristik
pendekatan ilmiah Menurutnya di bagi
sains dan agama berbeda. studi islam pada
dua, yaitu pendekatan linguistik-historis masa awal khususnya pada masa Nabi
dan pendekatan sosiologis-antropologis. SAW. dan para sahabat melanjutkan
Dia pikir ilmu itu segala sesuatu, termasuk sebuah masjid Pusat penelitian Islam
kompleksitas Islam sendiri tidak bisa sebagaimana diungkapkan oleh Ahmad
sendirian. Jadi, tidak mungkin ilmu Amin, terletak di Hijaz di Mekkah dan
Madinah; Irak berada di Basra dan Kufah
tertentu untuk dapat berdiri sendiri, merasa
dan Damaskus.
mampu memecahkan masalah secara
mandiri, tidak membutuhkan bantuan dan Pada masa pemerintahan Abbasiyah, studi
sumbangan dari ilmu-ilmu lain, maka self Islam dipusatkan di Bait al-Hikmah di
sufficiency ini cepat atau lambat akan Bagdad, sedangkan pusat pemerintahan
berubah menjadi narrow-mindedness Islam di Spanyol adalah Universitas
Kordoba. Di Mesir, pusatnya adalah (history is the politics of the past). Pada
Universitas al-Azhar yang didirikan oleh saat yang sama, Ernst Bernheim menyebut
dinasti Fathimiyah Syiah, dan kini studi ilmu sejarah perkembangan manusia
Islam tumbuh subur di hampir semua dalam eksperimennya sebagai makhluk
negara, baik Muslim maupun non-Muslim. sosial. 15 Dan menurut Hasan, sejarah atau
tarikh adalah seni yang membahas
Islam memang menarik untuk dijadikan
peristiwa waktu dari aspek detail dan
sebagai bahan kajian, ketika mempelajari
waktu, subjeknya adalah manusia dan
Islam tentunya harus berpedoman pada
waktu, masalahnya adalah ruang, yang
dua sumber otentiknya yaitu Alquran dan
menggambarkan luasnya bagian-bagian
Hadits. Kajian tentang Islam sebagai suatu
ruang. situasi yang terjadi pada seseorang
disiplin tersendiri berkaitan erat dengan
pada waktu yang sama.
pertanyaan tentang metode dan pendekatan
apa yang digunakan untuk Dalam Pendekatan Ilmu Sosial terhadap
mempelajarinya. Pendekatan adalah upaya Metodologi Sejarah, sejarawan Indonesia
dalam kegiatan penelitian untuk membuat seperti Sartono Kartodirdjo (1993: 1-15)
hubungan dengan subjek atau metode membagi konsep sejarah dalam pengertian
untuk mendapatkan pemahaman tentang subjektif dan objektif. 17 Pertama, sejarah
masalah penelitian. Beberapa pendekatan dalam pengertian subjektif adalah
kajian Islam diantaranya adalah konstruksi yaitu konstruksi yang dibuat
pendekatan teologis normatif. pengarang sebagai gambaran atau cerita.
Antropologis, Sosiologis, filosofis, Uraian atau cerita merupakan satuan atau
psikologis, komprehensif ideologis dan satuan yang memuat fakta-fakta yang
historis. dirangkai untuk menggambarkan suatu
fenomena sejarah baik proses maupun
strukturnya; Kedua, sejarah dalam arti
Pendekatan Historis Dalam Studi objektif mengacu pada peristiwa atau
ISLAM kejadian itu sendiri, yaitu proses sejarah
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab dalam aktualitasnya. Acara satu kali tidak
syajarah yang artinya pohon, istilah dapat diputar ulang atau diputar ulang.
berkaitan dengan kenyataan, bahwa Dari pendapat-pendapat di atas dapat
sejarah menyangkut tentang, syajarat al- ditarik benang merah bahwa sejarah adalah
nasab, pohon genealogis yang dalam masa uraian tentang peristiwa atau peristiwa
disebut sejarah keluarga (family history), masa lampau yang dialami oleh orang
atau kata kerja syajara juga punya arti to yang disusun secara ilmiah, mencakup
happen, to occurred dan to develop. Dalam kurun waktu tertentu yang ditafsirkan dan
perkembanganya sejarah dipahami dianalisis secara kritis sedemikian rupa
mempunyai makna yang sama dengan sehingga mudah untuk diimplementasikan.
tarikh (Arab), istora (Yunani),history atau . Untuk mengerti dan mengerti. Dengan
geschichte (jerman), yang secara kata lain, sejarah memiliki objek, peristiwa
sederhana berarti kejadian-kejadian (apa), orang yang melakukannya (siapa),
menyangkut manusia pada masa silam. waktu (kapan), tempat (di mana), dan latar
Sejarawan memiliki pendapat yang belakang (mengapa). Semua aspek ini
berbeda tentang penafsiran kata sejarah, kemudian disusun secara sistematis dan
misalnya Edward Freeman berpendapat menggambarkan hubungan intim antara
bahwa sejarah adalah politik masa lalu satu bagian dengan bagian lainnya. Jika
digabungkan dengan kajian Islam maka Dengan ilmu ini, seseorang dapat
dapat disimpulkan bahwa Islam historis mengetahui hikmah yang terkandung
dipelajari dari perspektif sejarah, dalam ayat yang berkaitan dengan hukum
menganalisis perkembangannya dari awal tertentu dan dimaksudkan untuk
melindungi syariat dari
sampai sekarang, karena Islam tidak dapat
kesalahpahamannya. Dengan pendekatan
dipisahkan dari sejarahnya.
sejarah ini diharapkan dapat memahami
Pendekatan sejarah adalah penelitian dan nilai sejarah Islam. Dari sinilah terbentuk
sumber-sumber lain yang mengandung orang yang sadar akan historisitas
informasi tentang masa lalu dan dilakukan keberadaan Islam dan dapat memahami
secara sistematis, sehingga dapat dikatakan nilai-nilai yang tersembunyi di dalamnya.
bahwa pendekatan sejarah dalam studi
Mengingat besarnya peran pendekatan
Islam adalah upaya sadar dan sistematis
sejarah ini, diharapkan akan
untuk mengetahui dan memahami dan
membangkitkan semangat para ulama
menangani studi Islam secara mendalam.
untuk menyelidiki lebih dekat tentang
kompleksitas atau masalah yang berkaitan
peristiwa terkait, khususnya dalam kajian
dengan agama Islam. , baik yang berkaitan
Islam dalam berbagai disiplin ilmu, dan
dengan pengajaran, sejarah, maupun
diharapkan temuan ini akan terus
praktik terapan aktual dalam kehidupan
berlanjut. . membuka tabir dinamisme
sehari-hari sepanjang sejarahnya. Kajian
dalam pengamalan ajaran hidup suci ini
Islam memerlukan pendekatan sejarah,
Syara lebih sesuai dengan kehendak,
karena Islam menjangkau semua orang
mengingat pendekatan sejarah memiliki
dalam situasi yang berkaitan dengan
caranya sendiri dalam memandang masa
kondisi sosialnya, Yakni, bagaimana
lalu untuk menata masa kini dan masa
melakukan penelitian terhadap berbagai
depan.
kajian Islam dengan menggunakan
pendekatan sejarah sebagai alat PENUTUP
(metodologi) untuk menentukan kebenaran
Islam sebagai subjek kajian harus didekati
objek penelitian Pentingnya pendekatan ini dari berbagai sudut pandang dengan
mengingat lingkungan disiplin keilmuan bantuan ilmu multidisiplin, salah satunya
Islam tidak terlepas dari berbagai peristiwa melalui pendekatan sejarah, agar Islam
atau sejarah. Keduanya berhubungan dapat dipahami dengan baik. Pendekatan
dengan waktu, tempat dan bentuk sejarah mengutamakan pemahaman atau
peristiwa. orientasi pada penafsiran fakta sejarah,
yang berfungsi sebagai metode analisis
Melalui pendekatan sejarah, kita diajak atau pisau analisis, karena sejarah dapat
memasuki keadaan sebenarnya dari memberikan gambaran tentang unsur-
peristiwa tersebut. Mulai sekarang, agama unsur, yang mendukung munculnya suatu
tidak akan dipahami berdasarkan konteks peristiwa, kemudian agama. sebagai studi.
sejarahnya, karena pemahaman
DAFTAR PUSTAKA
berdasarkan konteks sejarah bisa
Abdul Hakim, Atang, Metodologi Studi
menyesatkan. Seseorang yang ingin
memahami dengan baik, misalnya Alquran Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
maka yang bersangkutan harus memahami 2000.
sejarah turunnya Alquran atau peristiwa-
peristiwa yang mengikuti turunnya
Alquran, selanjutnya ilmu asbab. al-nuzul.
Abdullah, M. Amin . Studi Agama:
Normatifitas atau Historisitas, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 1996.

Abdullah, Taufik dan M Rusli Karim (ed.),


Metodologi Penelitian Agama Sebuah
Pengantar, Cet. ke-2. Yogyakarta: Tiara
Wacana, 1990.

Abdullah, Taufik, Sejarah dan Masyarakat,


Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987.

Bustaman Ahmad, Kamaruzzaman,


ISLAM HISTORIS: Dinamika Studi Islam
di Indonesia, Yogyakarta: Galang press,
2002.

Juhaya S. Praja, Filsafat dan Metodologi


Ilmu dalam Islam dan Penerapannya di
Indonesia, Jakarta: Teraju, 2002

Martin, Richard. C, Pendekatan Kajian


Islam dalam Studi Islam, Surakarta:
Muhammadiyah University Press, 2002.

Anda mungkin juga menyukai