PEMBAHASAN
b. Perbaikan
Perbaikan dilakukan jika terdapat alat-alat produksi yang rusak. Perbaikan
biasanya dilakukan sesudah masalah berada dengan pencegahan yang dilakukan
sebelum alat rusak.
c. Penggantian
Penggantian dilakukan pada alat yang tidak bisa dipakai lagi (rusak),
mengganti dengan yang baru adalah jalan terakhir, jika alat tersebut tidak bisa
diperbaiki lagi.
b. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat
diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.
c. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
d. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor
yang canggih.
Prinsip pemotongan dengan gas adalah memotong besi atau baja dengan
menggunakan panas yang dihasilkan dari pembakaran reaksi kimia berup gas.
Proses pemotongan logam dengan gas adalah memotong dengan cara memanaskan
logam sampai mendekati titik lumer (cair) kemudian ditekan dengan semburan gas
pada tekanan tertentu sehingga logam yang akan mencair tersebut terbuang sehingga
logam terpotong.
Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil baik.
Proses pemotongan dapat dilaukakan secara otomatis dengan mesin atau secara
manual dengan tangan.
1. ALAT
1) .Tabung gas oksigen
2) Tabung gas acetylene
3) Regulator oksigen
4) Regulator acetylene
5) Slang gas oksigen dan acetylene
6) blander
7) Lighter ( pemantik api )
2. BAHAN
1) .Gas oksigen (O2)
2) Gas acetylene (C2H2)
3) Benda kerja
a.Tabung Acetylene
Tabung gas acetylene mempunyai kapasitas isi 5000, 6000 atau 7500 liter dimana
pada bagian bawah tabung biasanya dipasang sumbat pengaman yang akan melebur
pada temperature 1000 C. bila temperature di dalam tabung terlalu panas sumbat akan
melebur sehingga gas acetylene keluar dari lubang. Hal ini guna menghindari tekanan
tabung meningkat yang dapat menyebabkan tabung meledak.
Gambar 2 ( tabung gas )
Katup tabung dibuka dan ditutup dengan menggunakan kunci sock atau kunci botol,
dimana katup dibuka kira-kira ¼ – 1 ½ putaran dan kunci tersebut tetap dibiarkan
menempel pada katup selama katup terbuka. Lepaskan kunci bila katup tertutup atau
tidak terpakai. Tabung gas acetylene dicat dengan warna merah tua untuk
membedakannya dengan tabung gas yang lain.
d. Regulator
Regulator berfungsi sebagai alat penurun tekanan isi menjadi tekanan kerja yang
tetap besarnya sesuai dengan kebutuhan tekanan pemotongan. Pada regulator terdapat
dua buah alat pengukur tekanan (manometer), yaitu manometer tekanan isi tabung
dan manometer tekanan kerja.
Gambar 5 ( regulator )
Perbedaan regulator oksigen dengan regulator acetylene:
1. Regulator oksigen
a. Tekanan isi sampai 250 Kg/cm2.
b. Tekanan kerja sampai 12 Kg/cm2.
2. Regulator acetylene
a. Tekanan isi sampai 30 Kg/cm2.
b. Tekanan kerja sampai 3 Kg/cm2.
4. Warna
a. Oksigen : biru / hijau
b. Acetylene : merah
e. Selang Gas
Selang gas digunakan untuk menyalurkan gas acetylene dan gas oksigen ke
brander. Selang gas terbuat dari karet. Sebagaimana tabung gas dan regulator gas,
selang gas juga dibedakan dengan perbedaan warna yaitu warna merah untuk gas
acetylene dan warna hijau untuk gas oksigen.
Kriteria selang gas harus kuat tapi lemas tidak kaku serta tahan terhadap tekanan
tinggi hingga 10 Kg/cm2. Diameter selang gas 5 mm, 6 mm atau 7 mm. selang
ditempelkan menjadi satu untuk memudahkan dalam penggunaan dan juga
memudahkan digulung untuk menyimpan. Sebelum digunakan sebaiknya selang
diperiksa kebocoran terlebih dahulu untuk menghindari bahaya pada saat
penggunaan.
a. Nyala Api normal/netral, nyala inti api berwarna biru keputihan, atau putih
kehijauan, ujung api bulat (tumpul) dan tidak bersuara. Untuk ketebalan 13 mm –
18 mm. Api normal apabila perbandingan antara gas oksigen dan gas acetylene
seimbang.
https://technopress80.wordpress.com/2012/06/11/memotong-dengan-gas-oxy-
acetylene/
b. Nyala api oksidasi, nyala inti api berwarna putih kemilau agak keunguan, inti api
berbentuk runcing dan lebih pendek serta bersuara berdesis. Bila digunakan untuk
memotong atau mengelas terjadi oksidasi besi terapung. Hal ini terjadi apabila
kelebihan oksigen. untuk ketebalan 18 mm ke atas
Gambar 7 ( nyala api oksidasi )
c. Nyala api karburasi, nyala inti api berwarna kuning atau kemerahan, nyala luar
kehitaman serta berasap kehitaman. Hal ini terjadi jika kelebihan gas acetylene.
Untuk ketebalan 12 mm ke bawah
a. Pertama-tama buka katup tabung gas acetylene kira-kira ¼ putaran dan katup
tabung gas oksigen kira-kira ½ – 1 putaran.
b. Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator acetylene hingga mencapai ±
0,3 Kg/cm2.
c. Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator oksigen hingga mencapai ± 2,5
Kg/cm2.
d. Buka kran/valve acetylene para brander kira-kira ¼ putara, kemudian nyalakan
api brander dengan lighter. Ingat jangan menggunakan korek api biasa.
e. Buka kran oksigen pada brander secara perlahan hingga mencapai nyala api
normal/netral.
f. Untuk mengecek apakah nyala api sudah netral atau belum, buka kran/tuas
oksigen pemotong secara cepat kemudian tutup. Apabila inti api tidak berubah,
berarti nyala api sudah netral, jika nyala api berubah berarti belum netral, aturlah
lagi hingga meencapai nyala api netral.
C. KECEPATAN POTONG
a. Untuk ketebalan plat 12 mm ke bawah biasa nya menggunakan kecepatan 400
mm/min ke bawah tergantung pemakaian oksigen nya,
b. Untuk plat 12 mm – 16 mm biasa nya menggunakan kecepatan 400 mm/min –
550 mm/min tergantung pemakaian oksigen nya,
c. Untuk plat 16 mm ke atas biasa nya menggunakan kecepatan 550 mm/min – 750
mm/min tergantung pemakaian oksigen nya.
E. JENIS PROSESNYA
Mesin ini biasanya dipakai untuk memotong dan pelubangan plat dengan
menggunakan bantuan computer untuk membantu mempercepat pekerjaan dan
menimalisir sisa bahan baku yang terbuang
Mesin tipe ini jarang dipakai kerena lebih mementingkan mesin cnc Gemini
karena lebih praktis kerena pekerjaannya meliputi pengeboran ( drill ),
penamaan ( stamping ), pemotongan ( cutting ) dari pada mesin cnc gas cutting
hanya bisa pelubangan dan pemotongan saja.
c. Perawatan pertahun
Untuk satu tahun membongkar mesin dan pengecekan pada roda gigi masin
berfungsi dengan baik atau sudah layak untuk di ganti baru dan untuk
otomatisnya sendiri untuk pengecekan yang masih berfungsi atau tidak seperti
kanan kirinya, naik turunnya dan pematik api itu sendiri.
Beberapa kendala yang sering dihadapi pada cnc gas cutting yaitu
a. Computer eror
J. CARA KERJA
Mesin cnc gas cutting ini berkerja menggunakan panas yang dihasilkan dari gas
lpg yang berkonsentrasi tinggi yang diatur kedalaman potongnya sesuai dengan
ketebalan plat.
Untuk mencegah kerusakan pada plat pada bagian yang tidak terkena api
pemotong agas tidak rusak, maka proses pemanasan harus sangat cepat dan
terkontrol, matrial yang terpotong harus dapat dipanaskan dengan cepat dan dibakar,
dilumerkan, diuapkan, atau bahkan disisikan dengan bantuan media oksigen.