Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

PERAWATAN MESIN CNC GAS CUTTING DAN CNC DRILL


PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk

Prinsip utama dari preventive maintenance adalah perawatan, perawatan


mengenai mesin-mesin produksi dan peralatan produksi lainnya. Didalam
pelaksanaan preventive maintenance meliputi perawatan dan perbaikan,
akuratnya perawatan dan perbaikan yang diberikan tercapai sesuai dengan yang
diharapkan antara lain meliputi:
a. Pengecekan atau Pemeriksaan
Pengecekan alat produksi dilakukan secara rutin setiap hari bertunut-turut
Pengecekan dilakukan di pagi hari di saat alat-alat produksi dalam keadaan
stanbay atau sebelum bekerja

b. Perbaikan
Perbaikan dilakukan jika terdapat alat-alat produksi yang rusak. Perbaikan
biasanya dilakukan sesudah masalah berada dengan pencegahan yang dilakukan
sebelum alat rusak.

c. Penggantian
Penggantian dilakukan pada alat yang tidak bisa dipakai lagi (rusak),
mengganti dengan yang baru adalah jalan terakhir, jika alat tersebut tidak bisa
diperbaiki lagi.

BENTUK BENTUK PERAWATAN


a. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).
Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil,
pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama
beroperasi terhindar dari kerusakan.
b. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat
diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.

c. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.

d. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya
perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor
yang canggih.

e. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)


Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya.

f. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)


Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Disamping jenis-jenis perawatan yang telah disebutkan diatas, terdapat juga
beberapa jenis pekerjaan lain yang bisa dianggap merupakan jenis pekerjaan
perawatan seperti:
a. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan
perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan
teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau
banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.

b. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)


Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang
baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan,
kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan
penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan
yang baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu
memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.

ada beberapa mesin yang dipakai di PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk bagian
STEEL TOWER yaitu:
A. GAS CUTTING ( cnc dan manual )
B. DRILL ( cnc dan manual )
C. CHAMFER ( mesin dan manual )
D. SHEARING
E. BUBUT
F. LAS ( listrik dan gmaw )
G. FRAIS
H. CLIPING
I. BAND SAW
J. GERINDA
K. STAMPING
L. CNC GEMINI ( plasma cutting )
Disini penulis hanya akan menjelaskan tentang mesin cnc gas cutting dan cnc drill
1. CNC GAS CUTTING

gambar mesin CNC GAS CUTTING

A. Prinsip Pemotongan Dengan Gas


Prinsip pemotongan dengan gas adalah memotong besi atau baja dengan
menggunakan panas yang dihasilkan dari pembakaran reaksi kimia berup gas.
Proses pemotongan logam dengan gas adalah memotong dengan cara memanaskan
logam sampai mendekati titik lumer (cair) kemudian ditekan dengan semburan gas
pada tekanan tertentu sehingga logam yang akan mencair tersebut terbuang sehingga
logam terpotong.

Keuntungan memotong logam dengan gas:

Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil baik.
Proses pemotongan dapat dilaukakan secara otomatis dengan mesin atau secara
manual dengan tangan.
Kerugian memotong logam dengan gas:

Memerlukan alat dan perlengkapan yang khusus, harganya mahal. Pada sisi
bekas pemotongan akan terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan perubahan
sifat logam yang dipotong.

Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pemotongan :

1. ALAT
1) .Tabung gas oksigen
2) Tabung gas acetylene
3) Regulator oksigen
4) Regulator acetylene
5) Slang gas oksigen dan acetylene
6) blander
7) Lighter ( pemantik api )

2. BAHAN
1) .Gas oksigen (O2)
2) Gas acetylene (C2H2)
3) Benda kerja

a.Tabung Acetylene
Tabung gas acetylene mempunyai kapasitas isi 5000, 6000 atau 7500 liter dimana
pada bagian bawah tabung biasanya dipasang sumbat pengaman yang akan melebur
pada temperature 1000 C. bila temperature di dalam tabung terlalu panas sumbat akan
melebur sehingga gas acetylene keluar dari lubang. Hal ini guna menghindari tekanan
tabung meningkat yang dapat menyebabkan tabung meledak.
Katup tabung dibuka dan ditutup dengan menggunakan kunci sock atau kunci botol,
dimana katup dibuka kira-kira ¼ – 1 ½ putaran dan kunci tersebut tetap dibiarkan
menempel pada katup selama katup terbuka. Lepaskan kunci bila katup tertutup atau
tidak terpakai. Tabung gas acetylene dicat dengan warna merah tua untuk
membedakannya dengan tabung gas yang lain.

b. Tabung Oksigen
Tabung gas oksigen mempunyai kapasitas sama dengan tabung gas acetylene. Isi
gas dalam tabung berbanding lurus dengan tekanan, makin besar tekanan makin
banyak isi di dalamnya. Untuk membedakan tabung gas oksigen dengan tabung gas
lainnya, maka tabung gas oksigen diberi warna biru, hijau atau abu-abu dan terkadang
juga diberi warna hitam. Salah satu perbedaan antara tabung gas acetylene dengan
tabung gas oksigen adalah pada tabung gas acetylene, penghubung antara tabung
dengan regulator menggunakan ulir kiri yakni mengencangkannya dengan diputar ke
arah kiri. Sedangkan pada tabung gas oksigen menggunakan ulir kanan yakni
mengencangkannya dengan diputar kearah kanan.
Pemeliharaan tabung gas:
1) Hindarkan minyak pelumas dari tabung gas.
2) Lindungi tabung dari panas dan terik matahari.
3) Hindari tabung dari jatuh atau kejatuhan bendalain.
4) Pemakaian gas harus selalu menggunakan regulator.
5) Sedapat mungkin jauhkan tabung dari sumber panas.

c. Alat Pemotong (Brander Potong)


Bagian-bagian utama brander potong manual

Nozzle atau Tip


Nozzle atau Tip adalah suatu komponen pada ujung brander potong yang
berfungsi sebagai torch (obor) dimana pada nozzle ini terdapat lubang-lubang gas
yang terdiri dari lubang gas untuk pemanasan awal dan lubang gas oksigen potong.
Nozzle ini memiliki ukuran yakni dilihat dari besarnya diameter lubang gas pada
nozzle. Penggunaan nozzle tersebut disesuaikan dengan tebal bahan yang akan
dipotong. Ukuran nozzle diberi penomoran sesuai besarnya yaitu nomor 0, sampai
nomor 5. Makin tebal bahan makin besar pula nozzle yang digunakan. Berikut adalah
table pemilihan ukuran nozzle sesuai tebal bahan yang akan dipotong.

KODE NOZZLE KETEBALAN PLAT ( mm )


0 1 - 15
1 15 - 30
2 30 – 40
3 40 – 50
4 50 – 60
5 60 – 70

d. Regulator
Regulator berfungsi sebagai alat penurun tekanan isi menjadi tekanan kerja yang
tetap besarnya sesuai dengan kebutuhan tekanan pemotongan. Pada regulator terdapat
dua buah alat pengukur tekanan (manometer), yaitu manometer tekanan isi tabung
dan manometer tekanan kerja.

Perbedaan regulator oksigen dengan regulator acetylene:


1. Regulator oksigen
a. Tekanan isi sampai 250 Kg/cm2.
b. Tekanan kerja sampai 12 Kg/cm2.

2. Regulator acetylene
a. Tekanan isi sampai 30 Kg/cm2.
b. Tekanan kerja sampai 3 Kg/cm2.
3. Baut dan mur pengikat
a. Oksigen : Ulir kanan
b. Acetylene : Ulir kiri

4. Warna
a. Oksigen : biru / hijau
b. Acetylene : merah

e. Selang Gas
Selang gas digunakan untuk menyalurkan gas acetylene dan gas oksigen ke
brander. Selang gas terbuat dari karet. Sebagaimana tabung gas dan regulator gas,
selang gas juga dibedakan dengan perbedaan warna yaitu warna merah untuk gas
acetylene dan warna hijau untuk gas oksigen.

Kriteria selang gas harus kuat tapi lemas tidak kaku serta tahan terhadap tekanan
tinggi hingga 10 Kg/cm2. Diameter selang gas 5 mm, 6 mm atau 7 mm. selang
ditempelkan menjadi satu untuk memudahkan dalam penggunaan dan juga
memudahkan digulung untuk menyimpan. Sebelum digunakan sebaiknya selang
diperiksa kebocoran terlebih dahulu untuk menghindari bahaya pada saat
penggunaan.

f. Lighter (Pemantik Api)


Lighter atau pemantik api atau korek api digunakan untuk menyalakan gas
campuran acetylene dan oksigen yang dipakai sebagai pemanas awal pada proses
pemotongan dengan gas. Lighter yang digunakan adalah lighter khusus untuk
menyalakan brander. Lighter harus bergagang panjang untuk menghindari
terbakarnya tangan pada saat menyalakan brander.
g. Macam-macam nyala api

1) Nyala Api normal/netral, nyala inti api berwarna biru keputihan, atau putih
kehijauan, ujung api bulat (tumpul) dan tidak bersuara. Untuk ketebalan 13 mm –
18 mm

Api normal apabila perbandingan antara gas oksigen dan gas acetylene
seimbang.

2) Nyala api oksidasi, nyala inti api berwarna putih kemilau agak keunguan, inti api
berbentuk runcing dan lebih pendek serta bersuara berdesis. Bila digunakan untuk
memotong atau mengelas terjadi oksidasi besi terapung. Hal ini terjadi apabila
kelebihan oksigen. untuk ketebalan 18 mm ke atas

3) Nyala api karburasi, nyala inti api berwarna kuning atau kemerahan, nyala luar
kehitaman serta berasap kehitaman. Hal ini terjadi jika kelebihan gas acetylene.
Untuk ketebalan 12 mm ke bawah
Cara menyetel api potong:

1) Pertama-tama buka katup tabung gas acetylene kira-kira ¼ putaran dan katup
tabung gas oksigen kira-kira ½ – 1 putaran.
2) Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator acetylene hingga mencapai ±
0,3 Kg/cm2.
3) Buka katup pengatur tekanan kerja pada regulator oksigen hingga mencapai ± 2,5
Kg/cm2.
4) Buka kran/valve acetylene para brander kira-kira ¼ putara, kemudian nyalakan
api brander dengan lighter. Ingat jangan menggunakan korek api biasa.
5) Buka kran oksigen pada brander secara perlahan hingga mencapai nyala api
normal/netral.
6) Untuk mengecek apakah nyala api sudah netral atau belum, buka kran/tuas
oksigen pemotong secara cepat kemudian tutup. Apabila inti api tidak berubah,
berarti nyala api sudah netral, jika nyala api berubah berarti belum netral, aturlah
lagi hingga meencapai nyala api netral.

h. Kecepatan potong

1) Untuk ketebalan plat 12 mm ke bawah biasa nya menggunakan kecepatan 400


mm/min ke bawah tergantung pemakaian oksigen nya,
2) Untuk plat 12 mm – 16 mm biasa nya menggunakan kecepatan 400 mm/min –
550 mm/min tergantung pemakaian oksigen nya,
3) Untuk plat 16 mm ke atas biasa nya menggunakan kecepatan 550 mm/min –
750 mm/min tergantung pemakaian oksigen nya.

a. SPESIFIKASI MESIN CNC GAS CUTTING

NAMA Gas Cutting


PEMBUAT AUPAL
SERI BX -3000
PROSES Gas Cutting
UK Mesin / Aktual 3,10 m x 2,10 m
Standar A
Effective Cutting Width : 1500 mm
Effective Cutting lengt : 2500 mm
Cutting Speed : 750 mm/min
Cutting depth : 6 – 150 mm
Voltage : 220 V/50 Hz

B Aktual
Effective Cutting Width : 1500 mm
Effective Cutting length : 2500 mm
Cutting Speed : 750 mm/min
Cutting depth : 600 mm
Voltage : 220 V/50 Hz

b. JENIS
Mesin ini biasanya dipakai untuk memotong plat dengan menggunakan bantuan
computer untuk membantu mempercepat pekerjaan dan menimalisir sisa bahan baku
yang terbuang
c. JAM KERJA MESIN

Jam kerja Jam istirahat Keterangan


( wib ) ( wib ) tidak produksi
Si 07.00 – 16.00 12.00 – 13.00 Sholat dan
f1 makan siang
Si 16.00 – 23.00 18.00 – 19.00 Sholat dan
f2 makan malam
Disini bagian mesin cnc gas cutting hanya memakai 2 sif saja.

d. OUT PUT PER HARI


Dalam satu hari mesin cnc menghasilkan 960 pics kalau tidak terjadi masalah.

e. OUT PUT PER BULAN


f. CARA PERAWATAN
Ada beberapa tipe perawatan di mesin ini yaitu:
1) Perawatan setiap hari
Untuk perawatan setiap hari biasanya dimulai pada sebelum pengoprasian
mesin/ mesin on bisanya hanya mengecek pada selang gas/oksigen bocor apa
enggak, nozzle nya masih bagus apa udah tidak bisa dipakai atau hanya
memperlukan pembersihan di bagian lubangnya saja.

2) Perawatan perbulan
Hanya membongkar computer dan membersikan computer dari debu-debu di
dalamnya.
3) Perawatan pertahun
Untuk satu tahun membongkar mesin dan pengecekan pada roda gigi masin
berfungsi dengan baik atau sudah layak untuk di ganti baru dan untuk
otomatisnya sendiri untuk pengecekan yang masih berfungsi atau tidak seperti
kanan kirinya, naik turunnya dan pematik api itu sendiri.

Beberapa kendala yang sering dihadapi pada cnc gas cutting yaitu
1) Computer eror

Terjadi karena roda gigi tumput mengakibatkan erornya otomatis yang


mengakibatkan bahan baku terpotong tidak sesuai dengan gambar yang telah di
tentukan oleh operator, biasanya operator mematikan mesin dan 1-2 menit
menseting dan menyalakan kembali mesin cnc gas cutting.

2) Nozel pecah/ tersumbat


Biasanya dari bahan bakunyan tidak bakus/berkarat, dari segi penembakan
oksigen percikan api nya naik tidak ke samping menyebakan nozel tersumbat oleh
percikan api yang bergabung sama sisa-sisa logam/besi.

3) Kabel/ selang gas pecah


Biasa nya terjadi karena panas api pemotongan, biasanya selang di bagian
otomatisnya ke nozel. Untuk penggantian selang gas itu 1 tahun sekali tergantung
dari kualitas selang nya itu sendiri kalau bagus bisa satu tahun.

4) Tempat meja tidak rata


Disebabkan dari sisa-sisa pemotongan bahan baku yang menempel pada meja
pemotongan menyebakan otomatis nya tidak membacah
https://www.wikikomponen.com/cara-kerja-mesin-potong-laser-atau-plasma-cut/

g. CARA KERJA
Mesin cnc gas cutting ini berkerja menggunakan panas yang dihasilkan dari gas
lpg yang berkonsentrasi tinggi yang diatur kedalaman potongnya sesuai dengan
ketebalan plat.
Untuk mencegah kerusakan pada plat pada bagian yang tidak terkena api
pemotong agas tidak rusak, maka proses pemanasan harus sangat cepat dan
terkontrol, matrial yang terpotong harus dapat dipanaskan dengan cepat dan dibakar,
dilumerkan, diuapkan, atau bahkan disisikan dengan bantuan media oksigen.

2. MESIN CNC DRILL

Sebuah mesin mekanik yang digunakan untuk melubangi benda kerja dengan
diameter yang telah ditetapkan Mesin ini menggunakan computer yang
memudahkan seorang operator untuk berkerja untuk berkerja lebih cepat dan
menghemat tenaga.

a. SPESIFIKASI
1) Standar
Ketebalan plat : 100 mm
Kecepatan putaran : 25 – 2000 rpm
Daya tekan : 0,04 – 3,20
Ukuran mata bor : 10 – 32
Voltage : 380
2) Yang didipakai
Ketebalan plat : 100 mm
Kecepatan putaran : 2OO rpm
Daya tekan : 0,16
Ukuran mata bor : 18 ,22 dan 26
Voltage : 380

b. JENIS
Mesin ini digunakan untuk pelubangan yang dijalan kan dengan bantuan
computer supaya mempermudah pekerjaan.

c. JAM KERJA

Jam kerja ( wib ) Jam istirahat ( wib ) Keterangan tidak


produksi
Sif 07.00 – 16.00 12.00 – 13.00 Sholat dan
1 makan siang
Sif 16.00 – 23.00 18.00 – 19.00 Sholat dan
2 makan
malam

d. OUT PUT PER HARI


gambar sebelum di prosees gambar sudah di proses
Dengan ukuran plat 22 mm x 13 mm, ketebalan plat 25 mm dan diameter
lingkaran 26 mm bisa menghasilkan 70 pics dengan jumlah lubang sembanyak 3
lubang.

e. OUT PUT PER BULAN


f. CARA PERAWATAN
1) Perawatan harian
Biasa setiap hari membersikan computer setiap sebelum memulai pekerjaan
dan untuk pengasian coolen setiap hari sebanyak 10 liter.
2) Perawatan bulanan
Biasanya untuk setiap bulan itu penggantian oli untuk pelumas, 1 liter untuk
bisa gunakan selama 1 bulan .
3) Perawatan tahunan
Untuk perawatan satu tahun itu pembongkaran mesin pengecekan masih
berfungsi sesuai ke gambar yang telah di bikan.
4) Kendalah yang tidak di perhitungkan
Contohnya Matah bor patah di akibatkan kerasnya matrial yang di bor/
dilubangi biasa nya operator mengasa kalau dikira masih panjang dan kalau sudah
tidak bisa di pakai harus di ganti yang baru
g. CARA KERJA
Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar sepindel
utama dan gerakan/ laju pemakanan. Berikut cara kerja mesin drilling
1) Putaran mata bor
Gerakan putaran mata bor ini merupakan perputaran sepindel mesin bor,
gerakan ini sering disebut gerakan utama ( main motion ) besaran nya putaran
sepindel ini tergantung oleh matrial benda kerja, matrial mata bor dan diameter
mata bor, gerakan utama diukur dalam meter/menit
2) Laju pemakanan
Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata bor menuju benda kerja tiap
satuan waktu besarnya laju pemakanan ini mempengaruhi kualitas permukaan
hasil lubang, laju pemakanan diukur dalam mm/putaran.

h. KETANANAN MESIN

Anda mungkin juga menyukai