Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM 1

MK. ANALISIS ZAT GIZI MIKRO

PRODI S1 GIZI - FT

Skor Nilai :

ANALISIS MINERAL

Disusun oleh:
KELOMPOK 5
1. ANNISA GINTING 5183540011
2. ANNISA PRATIWI 5183540012
3. KASNI A BUTAR-BUTAR 5183240012
4. MAHDALENA SARDI 5181240009
5. SHEILA ALIFIA 5183420010
6. TYA OCTAVIANI 5183540006

DOSEN PENGAMPU : RISTI ROSMIATI, S.GZ., M.SI


MATA KULIAH : Analisis Zat Gizi Mikro

PROGRAM STUDI S1 GIZI

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehinggamasih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah tentang fisik klinis, guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Analisis zat gizi mikro dan memenuhi tugas pada semester 3. Dalam penulisan makalah
ini, tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh
karena itu, segenap hati mengucapkan terimakasih kepada pihak yang senantiasa
membantu dan juga kepada dosen pengampu.

Sangat menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan segala kerendahan hati
memohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan kedepannya.

Akhir kata ditutup dengan mengucapkan selamat membaca dan semoga materi
yang ada didalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.

Medan,14 Desember 2019

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

DAFTAR TABEL............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan..........................................................................


B. Pembahasan...........................................................................................

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Praktikum

Analisis kandungan Na dan Cl pada pocari sweet dan air depot dengan
metode mohr dalam precipitation titration dan analisis kandungan Ca dan Mg
pada pocari sweet dan Air Depot dengan metode EDTA complexometric
titration.

B. Tinjauan Pustaka

Mohr titrasi adalah teknik titrasi langsung yang dapat digunakan untuk
mengukur jumlah ion Cl yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan
penentuan kadar Na dalam sampel melalui perhitungan persamaan stokiometri.
Teknik ini termasuk teknik tradisional yang terstandarisasi internasional untuk
penentuan kadar mineral Na dan Cl dalam bahan pangan. Salah satu aplikasi
metode ini adalah dalam penentuan kadar garam buffer yang telah terstandarisasi
secara internasional sesuai dengan AOAC method 960.29.

Prinsip analisis metode ini adalah sebagai berikut. Larutan sampel yang
mengandung Cl dititrasi dengan larutaan standar AgNO3. Setelah semua ion Ag+
dari AgNO3 telah berikatan dengan semua Cl- dari sampel, maka ion silver akan
bereaksi dengan Cr yang telah ditambahkan dalama sampel sebelumnya sebagai
indicator titrasi. Cr yang bereaksi dengan Ag+ akan membentuk endapan silver
chromate yang berwarna oranye atau merah bata. Volume silver yang bereaksi
dengan Cl- digunakan untuk menghitung kandungan sodium dalam sampel.

Ethylenediaminetetraacetate (EDTA) mampu membantu kompleks yang


stabil pada perbandingan 1:1 dengan beberapa ion mineral termasuk Ca dan Mg.
kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk penentuan kadar komponen mineral
Ca dan Mg dengan metode complexometric titration. Titik akhir titrasi dapat
dideteksi dengan menggunakan indicator yang berubah warna apabila
membentuk kompleks dengan ion mineral yang dianalisa. Calmagite dan
Eriochrome black T (EBT) merupakan indicator yang sering digunakan dalam
penetapan kadar Ca dan Mg. indicator ini mampu berubah warna dari biru
menjadi pink ketika membentuk kompleks dengan Ca dan Mg. indicator ini
berwarna pink ketika membentuk kompleks dengan ion logam, dan berwarna
biru apabila tidka membentuk kompleks dengan mineral. Reaksi kompleks
EDTA dengan Ca dan Mg ini berlangsung dengan baik pada Ph 10. Kompleks
mineral EDTA lebih kuat daripada dengan calmagite atau EBT.

C. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan Na dan Cl pada
minuman pocari dan air depot, serta untuk mengetahui kandungan Ca dan Mg
pada minuman pocari dan Air Depot .
BAB II

METODE

A. Alat Dan Bahan


1) Buffer ph 10
2) Indicator EBT atau calmagite
3) Nacl
4) EDTA 0,01 M
5) LARUTAN STANDART CaCo2
6) Larutan HCL
7) Samopel
8) Neraca analitik
9) Air bebas ion
10) Indikator metil merah
B. Metode Penelitian
Analisis kandungan ca dan mg dengan menggunakan EDTA dan dilakukan
dengan 2 tahapan yaitu tahapan analisis dan strandarlisasi

C. Waktu Dan Tempat


Terjadi pada 4 desember 2019 Ruangan lab pratikum gizi fakultas teknik
gedung 11 universitas negeri medan
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
perhitungan Ca pada berbagai sampel

M1 x V1 = M2 x V2
0,001x 25 = M2 x 26,1
M2 = 0,01 g/ml
M2 = 1 x 10-5 g/L
Air PAM Johor
X . 25 = 0,01 . 2
0,02
X=
25
X = 0,0008 g/ml
X = 8 x 10-7g/ml
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,0008 g/ml x 40,085 = 0,032 g Ca/ml
0,032 x (2,4969) x (1000) = 79,9008 mg CaCo3 /ml
= 0,079 mg CaCo3/L
Air galonTuamang
X . 25 = 0,01 . 1,15
0,0115
X=
25
X = 0,00046 g/ml
X = 4,6 x 10-7
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,00046 g/ml x 40,085 = 0,018 g Ca/ml
0,018 x (2,4969) x (1000) = 44,9442 mg CaCo3 /ml
= 0,044 mg CaCo3/L

Air isiulangZamZami
X . 25 = 0,01 . 2,45
0,0245
X=
25
X = 0,00098 g/ml
X = 9,8 x 10-7g/ml
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,00098 g/ml x 40,085 = 0,039 g Ca/ml
0,039 x (2,4969) x (1000) = 97,3791 mg CaCo3 /ml
= 0,097 mg CaCo3/L
SumurborJl.Suhu
X . 25 = 0,01 . 1,9
0,019
X=
25
X = 0,00076 g/ml
X = 7,6 x 10-7g/ml
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,00076 g/ml x 40,085 = 0,030 g Ca/ml
0,030 x (2,4969) x (1000) = 74,907 mg CaCo3 /ml
= 0,074 mg CaCo3/L
Air kelapa
X . 25 = 0,01 . 16
0,16
X=
25
X = 0,0064 g/ml
X = 8 x 10-6 g/ml
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,0064 g/ml x 40,085 = 0,256 g Ca/ml
0,256 x (2,4969) x (1000) = 639,2064 mg CaCo3 /ml
= 0,639 mg CaCo3/L

Pocari Sweet
X . 25 = 0,01 . 2,25
0,0225
X=
25
X = 0,0009 g/ml
X = 9 x 10-7
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,0009 g/ml x 40,085 = 0,036 g Ca/ml
0,036 x (2,4969) x (1000) = 89,8884 mg CaCo3 /ml
= 0,089 mg CaCo3/L
Mizone
X . 25 = 0,01 . 2,75
0,0275
X=
25
X = 0,0011 g/ml
X = 1,1 x 10-6 g/ml
 Solve Mca = Mcasampel x 40,085 g Ca/mol = g Ca/L
0,0011 g/ml x 40,085 = 0,044 g Ca/ml
0,044 x (2,4969) x (1000) = 109,8636 mg CaCo3 /ml
= 0,109 mg CaCo3/L

AnalisisKandungan Ca padaPocari Sweet denganmetode EDTA


complexmetric titration
1) Hasilkandungan Ca padasampel

Hasil Percobaan
(Titik Awal 10 ml)

Pengamata Titik Titrasi Satuan


n

1 10.2 ml

2 10.4 ml

2) Hasil kandungan Ca pada berbagai sampel

Sampel M sampel ml EDTA Kandungan Ca pada sampel

Air PAM Johor 8 x 10-7 g/L 2 0,079 mg CaCO3 /L

Air galon Tuamang 4,6 x 10-7 g/L 1,15 0,044 mg CaCO3/L

Air isi ulang Zam Zami 9,8 x 10-7 g/L 2,45 0,097 mg CaCO3 /L

Air sumur bor Jl Suhu 7,6 x 10-7 g/L 1,9 0,074 mg CaCO3 /L

Air kelapa 6,4 x 10-6 g/L 16 0,639 mg CaCO3 / L

Pocari sweet 9 x 10-7 g/L 2,25 0,089 mg CaCO3 /L

Mizone 1,1 x 10-6 g/L 2,75 0,109 mg CaCO3 /L

B. Pembahasan
Penelitian ini meneliti ada atau tidak kandungan Ca pada Pocari Sweet yang
dilakukan dengan metode EDTA complexometric titration, titik awal untuk
mentitrasi kesampel yaitu 10 ml, kemudian dilakukan titrasi hanya sampai dua
kali titrasi saja. Pada saat titasi pertama sudah mulai terlihat perubahan warna
menjadi biru muda, kemudian dilakukan titrasi yang kedua terlihat perubahan
warna menjadi birutua, dan dihentikan titrasi yang kedua ini pada titik 10,4 ml
sehingga volume titrasi yang dilakukan adalah sebanyak 0,4 ml. Hal ini
menunjukkan bahwaadanya kandungan Ca pada pocari sweet.
Ketika indicator calmagite atau EBT di tambahkan pada larutan yang
mengandung ion logam, maka indicator akan berikatan dengan logam tersebut dan
larutan akan berwarna pink. Pada saat ditambahkan EDTA, mineral yang
terkandung dalam bahan pangan tersebut lebih cenderung berikata ndengan
EDTA daripadaberikatandenganindikator yang digunakan. Ketikasemua ion
logam sudah berikatan dengan EDTA, maka indicator akan berwarna biru. Oleh
karena itu warna biru ini dijadikan penanda titik akhir dar ititrasi. Volume dan
konsentrasi EDTA yang digunakan dalam titrasi tersebut digunakan untuk
menentukan konsentrasi Ca dalam sampel yang dinyatakan sebagai mg calcium
carbonate/L.

Analisiskandungan Ca dan CaCO3 pada 6 jenis air

Pada kegitan praktikum yang dilaksanakan analissi kandunagn Ca kali ini


dilakukan pada berbagai jenis air yaitu air PAM Johor, air gallon Tuamang, air
isi ulang Zm-zami, air sumurborJl.Suhu, air kelapa, Pocari Sweet danMizone.
Setiapjenis air tersebut diberiperlakuan duplet atau dilakukan pengulangan
sebanyak 2 kali pengujian. Analisi kandungan Ca dilakukan dengan metode
EDTA complexmetric titration. Prinsip yang di terapakan pada metode ini adalah
ketika indicator calmagite atau EBT di tambahkan padal arutan yang
mengandung ion logam, maka indicator akan berikatan dengan logam tersebut
dan larutan akan berwarna pink. Pada saat ditambahkan EDTA, mineral yang
terkandung dalam bahan pangan tersebut lebih cenderung berikatandengan
EDTA dari pada berikatan dengan indikator yang digunakan. Ketika semua ion
logam sudah berikatan dengan EDTA, maka indicator akan berwarna biru.

Oleh karena itu warna biru ini dijadikan penanda titik akhir darititrasi.
Volume dan konsentrasi EDTA yang digunakan dalam titrasi tersebut digunakan
untuk menentukan konsentrasi Ca dalam sampel yang dinyatakan sebagai mg
calcium carbonate/L.Padapercobaankelompok5 dengansampelpocari sweet,
titrasihanya dilakukan satu kali penambahan. Sehingga volume titrasi yang
dihasilkan sebanyak 0,2 ml dengan titik awal 10,2 ml dan titik akhir sebanyak
10,4 ml.

Jika dilihat pada data kelompok keseluruhan kandungan Ca didapatkan


dengan mudah dan kandungan Ca serta CaCO3 pada seetiap jenis air didapatkan
paling tinggipada air kelapa dengan kandungan Ca yaitu 6,4x10-6 g/L
denganlarutan EDTA 0,01 M sebanyak 16 ml sertakandungan CaCO3 yang
digunakansebanyak 0,639 mg CaCO3/L.

Pada perhitungan M EDTA yang di dapatkanhasilbahwajikakonsentrasi EDTA


yang digunakn pada analisis sebesar 0,01 M dan angka yang digunakan tersebut
sesuai standard.
BAB VI

PENUTUP
A. Kesimpulan
Titik awal pada metode EDTA yang dilakukan pada pocari sweet adalah 10
ml, pada titrasi pertama sudah terlihat warna biru muda, dan pada titrasi kedua
terjadi perubahan warna menjadi biru tua yang dihentikan pada titik 10,4 ml
sehingga volume titrasi yang dilakukan sebanyak 0,4 ml untuk melihat
kandungan Ca pada pocari sweet. Ketika EBT ditambahkan pada larutan yang
mengandung ion logam, larutan tersebut akan berwarna merah jambu atau pink.
Namun, ketika ditambahkan EDTA larutan tersebut akan ,menjadi warna biru.
B. Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya lebih disiplin sehingga praktikum
menjadi lancar atau tidak saling menunggu dan selesai menggunakan alat
laboratorium, segera dicuci dan dikembalikan ke tempat semula. Dan sebaiknya
dalam penggunaan alat terlebih dahulu dicuci dengan air bebas ion agar tidak
terjadi kontaminasi pada sampel yang akan diuji sehingga tidak ada bias saat
proses percobaan.
LAMPIRAN

Lampiran foto praktikum analisis kandungan Ca pada Pocari Sweet

LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS

1. BAB 1 : SHEILA ALIFIA

2. BAB2 : ANNISA GINTING

3. BAB 3 HASIL : TYA OCTAVIANI

4. BAB 3 PEMBAHASAN : ANNISA PRATIWI


5. BAB 4 : MAHDALENA SARDI

6. PENYUSUN : KASNI A BUTAR BUTAR

Anda mungkin juga menyukai