Adistia widani Putri 1, Afifah Magfirah Nasution2, Annisa Pratiwi3, Kasni Aldelwis Butar
Butar4, Mahdalena Sardi5,Maulani Nurhabibah Br Tobing6, Rahma Nurlia Putri7, Sri
Handayani Tumangger 8,Syarah Sahira9.
ABSTRAK
Latar Belakang : Serat makanan adalah komponen karbohidrat kompleks yang tidak dapat
dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi dapat dicerna oleh mikro bakteri pencernaan. Serat
makanan terkandung dalam tanaman sayur dibagi menjadi 2 jenis yaitu; serat yang tidak
larut dalam air dan serat yang larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air, terdiri dari
selulosa, hemilosa, dan lignin. Sedangkan serat larut dalam air, tediri dari pektin, gum, dan
mucilage. Tujuan : Untuk menganalisis klaim kandungan gizi tinggi serat beberapa produk
pangan yang dipublikasikan tahun 2000-2020 berdasarkan PKBPOM NO. 13 Tahun 2016.
Metode : Dengan menganalisis jurnal yang terkait dengan pengembangan produk pangan
yang berhubungan dengan kandungan gizi tinggi serat. Hasil : Dari 5 jurnal terakreditasi,
didapatkan 5 klaim Kandungan Zat Gizi (PKBPOM NO. 13 Tahun 2016) yang mengatakan
bahwa semua produk yang di teliti di jurnal jurnal termasuk tinggi serat dengan berbagai
alasan. Kesimpulan : Produk pangan tinggi serat yang dihasilkan pada jurnal-jurnal yang
sudah di analisis berupa snack bar, millet crispy, formula F3 labu kuning dalam bentuk cair,
dan cookies.
Kata kunci : Serat Makanan
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Serat pangan cukup lama diabaikan kubis. Sedangkan serat larut dalam air,
sebagai faktor penting dalam gizi tediri dari pektin, gum, dan mucilage.
makanan. Hal ini disebabkan karena serat Pektin banyak terdapat pada berbagai
pangan tidak menghasilkan energi. Selain kulit tanaman sayur, seperti kulit
itu, kekurangan serat tidak menimbulkan bawang-bawangan. Gum banyak terdapat
gejala spesifik seperti halnya yang terjadi pada jenis tanaman kacang-kacangan,
pada kekurangan zat–zat gizi tertentu. seperti kedelai dan buncis. Sementara
Serat makanan adalah komponen mucilage atau serat yang terletak di
karbohidrat kompleks tidak dapat dicerna dalam biji tanaman dengan struktur mirip
oleh enzim pencernaan, tetapi dapat hemilosa, secara umum terdapat dalam
dicerna oleh mikro bakteri lapisan endosperm dari padi-padian,
pencernaan(Muhandri et al., 2018). kacang-kacangan, dan biji-
Serat makanan merupakan wadah bijian(Kusumaningrum & Rahayu, 2018).
berbiak yang baik bagi mikroflora usus. Gerak makanan dari lambung yang
Serat makanan juga disebut suatu memasuki alur usus halus menjadi lebih
komponen bukan gizi yang harus lambat akibat adanya serat makanan,
dipenuhi jumlahnya agar tubuh dapat sehingga makanan akan bertambah lebih
berfungsi dengan baik atau serat adalah lama di sepanjang usus halus. Hal ini
nutrisi non-gizi yang tidak dapat dicerna berarti akan semakin banyak kesempatan
oleh enzim-enzim pencernaan manusia sel-sel dinding usus untuk menyerap zat-
sehingga serat tidak mengahasilkan zat gizi penting yang bermanfaat dan
energi dan gizi. Serat makanan juga dibutuhkan tubuh, bukan hanya itu, serat
diartikan sebagai sisa yang tertinggal di makanan juga memiliki kesempatan lebih
dalam kolon atau usus setelah makanan lama menyerap dan mengikat zat-zat
dicerna atau setelah protein, lemak, yang merugikan kesehatan seperti
karbohidrat, vitamin, dan mineral dari kolesterol atau glukosa yang dapat
makanan yang berasal dari tumbuhan meningkatkan jumlah gula dalam darah,
diserap. Sisa tersebut disebabkan tubuh atau kelebihan asam empedu yang
manusia tidak mempunyai enzim yang berkaitan erat dengan problem kolesterol,
dapat mencerna serat dan zat-zat lain yang bersifat toksik bagi
tersebut(Widiyawati et al., 2020). tubuh Beberapa makanan sumber serat
Serat makanan terkandung dalam larut adalah rumput laut, agar-agar, apel,
tanaman sayur dibagi menjadi 2 jenis pisang, jeruk, wortel, bekatul, kacang
yaitu; serat yang tidak larut dalam air dan merah, dan buncis. Sedangkan untuk
serat yang larut dalam air. Serat yang serat tak larut itu tidak dapat dicerna dan
tidak larut dalam air, terdiri dari selulosa, juga tidak dapat larut dalam air panas.
hemilosa, dan lignin. Selulosa dan Serat makanan tak larut ini lebih banyak
hemilosa merupakan komponen dinding berguna ketika makanan ada dalam usus
sel tanaman dan terdapat pada bekatul besar. Kemampuan luar biasa yang
gandum. Lignin banyak terdapat pada dimiliki dalam menyerap dan mengikat
bagian kayu tanaman gandum, apel, dan cairan mendominasi serat tak larut untuk
membentuk gumpalan-gumpalan . Serat kanker kolon, penyakit gula darah,
tak larut memaksa sisa-sisa makanan, infeksi difertikula, jantung
bersama membentuk gumpalan- koroner, stroke, tekanan darah
gumpalan lebih besar dan lebih besar lagi, tinggi, dan penyempitan pembuluh
kemudian dengan cepat dikeluarkan darah.
melalui anus sebagai tinja, sehingga Kerugian yang terjadi akibat
buang air besar menjadi lancar(Nurjanah kelebihan serat makanan, antara
et al., 2020). lain :
Serat makanan sangat baik untuk Dihidrasi, kekurangan cairan
kesehatan tubuh asalkan jumlah yang tubuh akibat diserap olehserat dan
dikonsumsi sesuai dengan yang kurang minum.
dibutuhkan. Mengkonsumsi makanan Terjadi peningkatan jumlah gas
jenis apapun dalam jumlah yang yang dihasilkan oleh
berlebihan secara langsung akan mikroorganisme berbahaya dalam
memberikan pengaruh negatif pada usus besar.
tubuh. Kelebihan atau kekurangan jumlah Menurunkan kemampuan sel usus
asupan serat makananan dalam tubuh dalam menyerap vitamin larut
dapat menyebabkan gangguan pada kerja lemak (ADEK) dan vitamin larut
organ(Choiriyah, 2020). Kinerja yang air, sehinga jumlah vitamin
tidak normal menimbulkan hambatan tersebut di dalam tubuh menjadi
kerja pada organ sekaligus memicu berkurang.
munculnya berbagai jenis penyakit. Untuk Menghambat ketersediaan asam
itu, kondisi stabil dalam pemenuhan empedu dan beberapa enzim yang
kebutuhan serat makanan merupakan dibutuhkan dalam proses
suatu keharusan. Kerugian yang terjadi pencernaan, sehingga dapat
akibat kekurangan serat makanan, antara mengganggu ketersediaan lemak
lain : dan proteine.
Tekstur dan struktur tinja menjadi Menurunkan ketersediaan mineral
keras, padat, dan berbutiran kecil- karena serat dapat menghambat
kecil. proses penyerapan.
Susah buang air besar atau
konstipasi. Tujuan laporan ini adalah untuk
Dinding usus menjadi mudah luka mengevaluasi klaim kandungan gizi tinggi
dan mudah terinfeksi. serat beberapa produk pangan yang
Meningkatkan gerak peristaltik dipublikasikan tahun 2000-2020
usus secara berlebihan. berdasarkan PKBPOM NO. 13 Tahun
Mendatangkan gerak peristaltik 2016.
jenis penyakit mematikan, seperti
METODE
Langkah-langkah literatur review yang produk dapat diklaim sebagai tinggi serat
dilakukan ialah dengan menganalisis apabila memiliki kandungan serat 6 gr per
beberapa jurnal yang berkaitan dengan 100 gr atau sebesar 6% dan pada penelitian
pengembangan produk pangan yang kaya dalam jurnal ini didapat hasil bahwa produk
akan sumber serat pangan. Jurnal digunakan biskuit memiliki kadar serat pangan sebesar
sebagai literatur. 9,30 – 15%. Hal ini berarti bahwa biskuit
menggunakan tepung garut dan pisang
Pada jurnal “ Uji Kesukaan dan kepok telah memenuhi persyaratan BPOM
Kandungan Gizi Millet Crispy dari Tepung untuk diajukan sebagai makanan dengan
Millet sebagai Snack Alternatif Sumber klaim tinggi serat pangan. Jurnal ini
Serat” menggunakan keyword berupa millet, dipublikasi pada tahun 2020.
snack, serat, dan uji kesukaan. Database
yang digunakan ialah Google Pada jurnal “Potensi Labu Kuning
1
Cendekia/Scholar . Jurnal ini telah (Cucurbita moschata) sebagai Makanan
memenuhi kriteria dalam pengembangan Tinggi Serat dalam Bentuk Cair” dengan
produk yang tinggi serat, hal ini dapat dilihat keyword diabetes, makanan bentuk cair,
dari hasil yang memaparkan bahwa Millet serat pangan, dan tepung labu kuning.
crispy yang menggunakan tepung millet Database yang digunakan ialah Google
dengan formula terpilih menyumbang Cendikia3. Kadar serat pangan dalam
sebanyak 4,76 gr atau 5 gr per sajian formula terpilih labu kuning adalah 5,81%.
sehingga mampu berkontribusi sebanyak Menurut BPOM suatu makanan dalam
15,57% atau 16% terhadap AKG dalam bentuk cair dapat dikatakan sebagai sumber
kategori umum, jika produk yang dikemas serat pangan jika terdapat 1,5 gr serat pangan
dengan berat 100 gr maka kontribusi per 100 kkal dan dikatakan tinggi serat
terhadap AKG cukup besar dan dapat pangan apabila terdapat 3 gr per 100 kkal
dinyatakan sebagai produk sumber serat dan berdasarkan pernyataan tersebut dapat
menurut Peraturan BPOM tahun 2016. dikatakan bahwa formula terpilih labu
Jurnal ini dipublikasi pada tahun 2020. kuning merupakan produk pangan tinggi
serat karena kadar serat yang dikandung
Pada jurnal yang berjudul “ Inkorporasi lebih dari 3 gr. Jadi, pada jurnal ini telah
Tepung Garut dan Buah Pisang Kepok pada memenuhi beberapa kriteria yang berisi
Pembuatan Biskuit dengan Tinggi Serat tentang pengembangan produk pangan yang
Tinjauan Nilai Cerna Pati In Vitro dan Gula kaya akan serat pangan dengan
Total” menggunakan keyword biskuit, nilai menggunakan labu kuning sebagai salah satu
cerna pati, serat, tepung garut, dan pisang bahan dalam pengembangan produk
kapok. Database yang digunakan ialah tersebut. Jurnal ini dipublikasi pada tahun
Google Cendekia2. Jurnal ini telah 2020.
memenuhi kriteria dalam pengembangan
produk yang tinggi serat dengan Pada jurnal “ Formulasi Snack Bar
menggunakan tepung garut dan pisang Tinggi Kalium dan Tinggi Serat Berbahan
kepok dalam proses pembuatan biskuit Dasar Rumput Laut, Pisang Kepok, dan
dengan klaim tinggi serat. Karena Menurut Mocaf Sebagai Snack Alternatif Bagi
Peraturan BPOM No 13 tahun 2016, suatu Penderita Hipertensi” dalam jurnal ini
menggunakan keyword berupa snack memenuhi kriteria yang berisi
bar,hipertensi, tepung komposit, tinggi serat, pengembangan produk pangan yang
dan tinggi kalium. Database yang digunakan memiliki klaim kaya serat pangan dengan
ialah Google Cendekia/Scholar4. Dalam menggunakan bahan dasar berupa tepung
jurnal ini dijelaskan bahwa snack bar yang asia ubi jalar karena cookies yang dihasilkan
dihasilkan dapat diklaim tinggi serat karena dalam penelitian ini mengandung sebanyak
kandungan serat pangan pada snack bar 1,30 gr serat pangan dan serat pangan yang
melebihi 6 gr per 100 gr. Jadi, pada jurnal ini dibutuhkan setiap hari berdasarkan diet 2150
telah memenuhi beberapa kriteria yang berisi kalori adalah sebesar 25 gr (BPOMN 2014),
tentang pengembangan produk pangan yang sehingga serat pada cookies dapat memenuhi
tinggi serat dengan menggunakan bahan 6,5% AKG. Serat pangan yang terdapat
dasar berupa rumput laut, pisang kepok, dan dalam 100 gr cookies adalah 6,5 gr. Jumlah
mocaf dalam pengembangan produk. Jurnal ini memenuhi persyaratan dari Peraturan
ini dipublikasi pada tahun 2018. Kepala BPOMN RI No.
HK.03.1.23.11.11.09909 tahun 2011 tentang
Pada jurnal “ Cookies Kaya Serat Pengawasan Klaim dalam Label dan Iklan
Pangan dengan Bahan Dasar Tepung Asia Pangan Olahan, yaitu makanan yang diklaim
(Ampas) Ubi Jalar” menggunakan keyword kaya serat harus memenuhi serat pangan
berupa cookies, serat pangan, dan tepung tidak kurang dari 6 gr per 100 gr sajian.
asia ubi jalar. Database yang digunakan ialah Jurnal ini dipublikasi pada tahun 2018.
Google Cendekia/Scholar5. Jurnal ini telah
HASIL
Adapun hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan jurnal pengembangan produk pangan
dengan menganalisis kandungan serat pangan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Rekap hasil penelusuran jurnal tentang kandungan gizi (Serat Pangan)