Anda di halaman 1dari 53

PEMBUATAN ALAT TEST DAN KALIBRASI

FLOWMETER SOLAR DI PABRIK


PEMANGGANGAN ANODA PT INALUM

Dibuat sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III


Teknik Elektronika Konsentrasi Instrumentasi
Politeknik Jambi

OLEH :
WINDI FEBBIYANA 170620401007

POLITEKNIK JAMBI
2020

i
PEMBUATAN ALAT TEST DAN KALIBRASI
FLOWMETER SOLAR DI PABRIK
PEMANGGANGAN ANODA PT INALUM

OLEH :
WINDI FEBBIYANA 170620401007

Jambi, 14 November 2020


Pembimbing I, Pembimbing II,

(Maizal Isnen, S.Si, Pg.Cert) (Sigit Kurniawan, M.Si)


NIK. 1050060164 NIK. 1050060154

Mengetahui,
Wakil Direktur I, Ketua Program Studi,
Teknik Elektronika

(Sepdian, ST, MT) (Yudhi Agussatino, M.Eng)


NIK. 1050060147 NIK. 1050060157

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada ALLAH SWT, laporan proyek akhir ini saya persembahkan
kepada:
- Ibu dan Ayah tercinta, terima kasih selalu mendukung, memberi motivasi serta mendoakan
saya dalam mengejar semua cita-cita saya. Terima kasih atas perjuangan selama ini,
saya akan melakukan apapun semampu saya untuk kalian ayah dan ibu.
- Adik-adik yang saya cintai dan selalu membantu secara moral dan materi.
- Pembimbing I dan II yang telah memberikan motivasi, arahan dan tidak pernah mengeluh
untuk membimbingku sehingga dapat menyelesaikan proyek akhir ini tepat pada waktunya.
- Bapak-bapak karyawan PT INALUM yang tidak lelah memberi arahan, motivasi dalam
membimbing saya untuk pembuatan proyek akhir ini.
- Teman-teman dan sahabatku teknik elektronika yang selama ini memberikan kenangan serta
dukungan yang tidak akan bisa dilupakan, tawa dan tangis yang kita lalui setiap hari
nya. Semoga kita akan selalu berteman sampai kapanpun.
- Eki Agung Budianto selaku pacar saya yang telah membantu dalam penulisan proyek akir
ini yang selalu memberi motivasi, arahan serta semangat.

Motto:
- Harta yang paling berharga adalah KELUARGA

iii
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Windi Febbiyana
Tempat dan Tanggal Lahir : Jambi, 26 Juni 1999
Program Studi : Teknik Elektronika
NIM : 170620401007
Judul Proyek Akhir : Pembuatan Alat Test dan Kalibrasi
Flowmeter Solar pada Pabrik
Pemanggangan Anoda PT INALUM

Menyatakan bahwa Proyek Akhir saya merupakan hasil karya sendiri


didampingi para pembimbing dan bukan hasil penjiplakan atau plagiat. Apabila
ditemukan unsur penjiplakan atau plagiat dalam Proyek Akhir ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik dari Politeknik Jambi sesuai aturan yang
berlaku.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa ada
paksaan dari siapapun.

Jambi, 14 November 2020


Yang membuat pernyataan,
4X6

Foto

Windi Febbiyana
NIM. 170620401007

iv
ABSTRAK

Peralatan instrumentasi alat ukur sangat berperan penting. Hasil


pengukuran yang dilakukan oleh beberapa alat ukur yang sejenis belum tentu
menunjukkan hasil yang sama, meskipun alat tersebut memiliki kesamaan tipe.
Keakuratan semua alat ukur akan menurun dari waktu ke waktu. Namun,
penurunan akurasi juga disebabkan oleh adanya aliran listrik atau lingkungan
yang berbahaya.Perubahan tersebut bergantung pada jenis instrumen dan
lingkungan tempat dimana alat itu digunakan. Agar alat instrument tersebut
memiliki keakuratan dalam pengukuran dilakukan kalibrasi. Mengkalibrasi
flowmeter solar menggunakan standar kalibrator bejana ukur yang telah ditera
ulang. Pengkalibrasian dilakukan dengan cara pengambilan data laju aliran pada
flowmeter yang dibandingkan dengan hasil pengukuran pada standar kalibrator.
Hasil karakterisasi berdasarkan kalibrasi menunjukkan bahwa pembacaan error
rata-rata 0.01% Sehingga alat siap untuk digunakan.

Kata kunci : Bejana Ukur,Flowmeter, Kalibrasi, Standar Kalibrator

ABSTRACT
Measuring instrumentation equipment plays an important role. The results
of measurements made by several similar measuring instruments do not
necessarily show the same results, even though these tools have the same type.
The accuracy of all measuring instruments will decrease over time. However, the
decrease in accuracy is also caused by the presence of electricity or a hazardous
environment. These changes depend on the type of instrument and the
environment in which it is used. In order for the instrument to have accuracy in
measuring, it is calibrated. Calibrate the solar flowmeter using a recalibrated
standard measuring vessel calibrator. Calibration is done by taking flow rate data
on the flowmeter which is compared with the measurement results on the standard
calibrator. The results of characterization based on the calibration show that the
average error reading is 0.01% so that the tool is ready for use.
Key words:Calibration,Calibrator Standard , Flowmeter, Measuring Vessel.

v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbiil’alamin, puji syukur serta rahmat yang penulis
curahkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya, pelaksanaan hingga penyusunan
Laporan Proyek Akhir dengan judul : “PEMBUATAN ALAT TEST DAN
KALIBRASI FLOWMETER SOLAR DI PABRIK PEMANGGANGAN
ANODA PT INALUM” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan laporan ini dilaksanakan untuk memenuhi mata kuliah
wajib dan merupakan salah satu syarat untuk kelulusan dan dibuat untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Elektronika Instrumentasi di
Politeknik Jambi.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Heri Ikbal, S.T. Selaku Ketua Yayasan Bagimu Negeri.
2. Ibu Ir. Hilda Porawati, MT. Selaku Direktur Politeknik Jambi.
3. Bapak Sepdian, ST, MT Selaku Wakil Direktur I Politeknik Jambi.
4. Ibu Pramesti Nurul Adinda, SE Selaku Wakil Direktur II Politeknik
Jambi.
5. Bapak Darmuji Jais, S. Ag, M.Pd Selaku Wakil Direktur III Politeknik
Jambi.
6. BapakYudhi Agussatino, M.Eng Ketua Program Teknik Elektronika
Instrumentasi Politeknik Jambi.
7. Bapak Maizal Isnen, S.Si,PgSelaku pembimbing I
8. Bapak Sigit Kurniawan, M.SiSelaku pembimbing II
9. Bapak-bapak karyawan PT INALUM Selaku pembimbing lapangan.
10. Orang tua dan Keluarga yang selalu mendukung, membimbing dan
mendoakan penulis.
11. Seluruh teman-teman seperjuangan yang selalu memberi semangat dan
membantu dalam penyusunan laporan ini.

Laporan proyek akhir ini disusun dengan sebaik-baiknya. Penulis


menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan dalam penulisan
laporan ini. Untuk itu penulis mengharapkan atas kritik dan saran yang bersifat
membangun dari bapak dan ibu. Penulis ucapkan terima kasih atas segala
dukungan dan bantuan sehingga laporan ini tersusu dengan baik.

Jambi, 14 November 2020

Penulis,

WINDI FEBBIYANA
NIM. 170620401007

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iii


HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS ....................................................... iv
ABSTRAK ...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2 Lingkup Permasalahan ............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................2
1.4 Batasan Permasalahan .............................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................................3
BAB II ..............................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................4
2.1 Jurnal Terkait ...........................................................................................................4
2.3 Komponen Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar ..........................................6
2.3.1 Defenisi Kalibrasi ......................................................................................6
2.3.2 Solar ..............................................................................................................7
2.3.3 Pompa ...........................................................................................................8
2.3.4 Flowmeter .................................................................................................. 10
2.3.5 Valve........................................................................................................... 11
2.3.6 Bejana Ukur ............................................................................................... 13
2.3.7 Push Button ................................................................................................ 15

vii
2.3.8 Relay ........................................................................................................... 17
2.3.9 Lampu indikator ........................................................................................ 21
BAB III ........................................................................................................................... 26
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 26
3.1 Tahapan Penelitian ................................................................................................ 26
3.2 Perancangan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar di Pabrik
Pemanggangan Anoda .................................................................................................. 28
3.2.1 Blok Diagram ............................................................................................ 28
3.2.2 Rancang Bangun Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar ................. 29
3.2.3 Persiapan Alat dan Bahan ........................................................................ 31
3.2.4 Flowchart ................................................................................................... 32
BAB IV........................................................................................................................... 34
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 34
4.1 Hasil Perancangan ................................................................................................. 34
4.1.1 Hasil Rancangan Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar
di Pabrik Pemanggangan Anoda .......................................................................... 34
4.2 Pengujian Alat ........................................................................................................ 36
4.2.1 Pengujian Kalibrasi Flowmeter Solar ..................................................... 36
4.2.2 Proses pembuatan ...................................................................................... 36
4.2.3 Proses Pengujian ....................................................................................... 36
4.2.4 Pembahasan ............................................................................................... 38
4.2.5 Cara kerja Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter....................................... 38
BAB V ............................................................................................................................ 39
SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 39
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 39
5.2 Saran........................................................................................................................ 39

viii
DAFTAR TABEL

Nomor tabel halaman


1. Spesifikasi Pompa ............................................................................................... 9
2. Spesifikasi Bejana Ukur .................................................................................... 15
3. Alat dan Bahan .................................................................................................. 31
4. Pengujian ........................................................................................................... 37

ix
DAFTAR GAMBAR

Nomor gambarhalaman

1. Desain Rangkaian Alat Kalibrasi Flowmeter ...................................................... 5


2. Solar .................................................................................................................... 7
3. Pompa Motor....................................................................................................... 8
4. Bagian-bagian Pompa ......................................................................................... 9
5. Flowmeter ......................................................................................................... 11
6. Valve ................................................................................................................. 12
7. Valve ................................................................................................................. 13
8. Bejana Ukur ...................................................................................................... 14
9. Simbol Normally Open Contact ........................................................................ 16
10. Simbol Normally Close Contact ..................................................................... 17
11. Relay ............................................................................................................... 19
12. Rangkaian Penggerak Relay ........................................................................... 20
13. Cara kerja Relay .............................................................................................. 21
14. Lampu Indikator .............................................................................................. 21
15. Warna Umum Lampu Indikator ...................................................................... 22
16. Kontaktor Magnet (Hidup) .............................................................................. 23
17. Kontaktor Magnet (Mati) ................................................................................ 24
18. Kontaktor Magnet (Trip) ................................................................................. 24
19. Diagram Alir Alat Test dan Kalibrasi ............................................................. 28
20. Panel Motor Pompa Tampak Dalam ............................................................... 29
21. Sistem Electrical Pompa Motor ...................................................................... 30
22. Tampak Luar Box Panel.................................................................................. 30
23. Flowchart Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar ..................... 33
24. Rancang Bangun Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar ........................... 35

x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar di Pabrik Pemanggangan
Anoda
2. Surat pernyataan Bimbingan PA
3. Surat Pernyataan Kesanggupan Bimbingan Tambahan
4. Surat Kesepakatan Pembimbing I
5. Surat Kesepakatan Pembimbing II
6. Kartu Bimbingan PA
7. Surat persetujuan Sidang PA

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peralatan instrumentasi terutama alat ukur sangat berperan penting dalam
perusahaan industri maupun dunia industri lainnya. Hasil pengukuran yang
dilakukan oleh beberapa instrumen alat ukur yang sejenis belum dapat
dikatakanmenunjukkan hasil yang sama, meskipun alat tersebut memiliki
kesamaan spesifikasi dan kegunaan. Ketelitian hasil pengukuran semua
instrument alat ukur akan menurun dari waktu ke waktu. Namun, penurunan
ketelitian juga banyak disebabkan oleh adanya aliran listrik atau lingkungan yang
berbahaya bagi instrument alat ukur tersebut.Perubahan tersebut bergantung pada
jenis instrumen alat ukur dan lingkungan tempat dimana alat tersebutdigunakan.

Test dan pengukuran instrumen digunakan secara ekstensif dalam modern


manufaktur dan pengolahan organisasi. Ketepatan pengukuran dibuat oleh
instrumen ini memiliki dampak langsung pada kualitas produk atau layanan yang
disediakan oleh organisasi. Perkembangan terakhir di lapangan kualitas
bersertifikat dan sistem manajemen mutu, sistem manajemen K3 dan baku mutu
lingkungan, yaitu pendaftaran standar ISO 9001,(PT INALUM, 2015b)ISO
14001(PT INALUM, 2015a)dan ISO yang lainnya mengharuskan pengujian dan
pengukuran peralatan secara berkala dikalibrasi menggunakan standar pengukuran
yang mengacu ke sistem pengukuran internasional.

Agar setiap instrument ukur dapat memberikan hasil pengukuran yang


sama, instrument ukur tersebut perlu memiliki ketertelusuran standar nasional atau
internasional. Cara untuk memberikan jaminan bahwa alat yang digunakan
memiliki ketertelusuran pada standar nasional atau internasional adalah dengan
melakukan kalibrasi. Contohnya flowmeter yang digunakan dalam kurun waktu
tertentu akan mengalami pergeseran hasil pengukuran karena waktu dan kondisi
lingkungan. Flowmeter ini dikalibrasi mempunyai tujuan untuk melakukan
konfirmasi dan mengembalikan pergeseran dan penyimpangan pembacaan akurasi

1
flowmeter. Cara kalibrasi flowmeter dilakukan melalui proses verifikasi dengan
caramembandingkan dengan flowmeter standardan flowmeter dilapangan yang
digunakan biasanya ke standar nasional yang mengacu pada Metrology Indonesia.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis akan membuat alat test


kalibrasiflowmeter solar menggunakan Bejana Ukur yang telah di tera ulang
sebagai standar ukur yang diharapkan dapat mempermudah proses kalibrasi
flowmetersolar agar tidak terdapat penyimpangan dalam perhitungan yang
berjudul “Pembuatan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar di Pabrik
Pemanggangan Anoda PT INALUM”.

1.2 Lingkup Permasalahan


Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana membuat suatu alat
untuk mengkalibrasi flowmeter agar hasiltidak terjadi penyimpangan dan alat
tetap stabil.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapaidalam penelitian Proyek Akhir ini adalah :
1. Membuat alat yang dapat mengkalibrasi flowmeter.
2. Mengatasi penyimpangan error perhitungan jumlah solar yang mengalir.
3. Menjaga agar perhitungan flowmeter tetap stabil.

1.4 Batasan Permasalahan


Dalam penulisan laporan ini, penulis membatasi masalah dengan hanya
membahas :
1. Alat dirancang untuk mengkalibrasiflowmeter solar
2. Proses pembuatan dan perhitungan alat test.
3. Media kerja atau fluida yang digunakan dalam instalasi kalibrasi
flowmeter disini adalah solar dan menggunakan kalibrator bejana ukur
yang telah di tera ulang.

2
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian Proyek Akhir ini adalah :
1. Mengetahui proses pembuatan alat test dan kalibrasi flowmeter solar.
2. Mengetahui prinsip kerja flowmeter.
3. Mengetahui seberapa jauh penyimpangan yang dilakukan oleh instrument
ukur.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PenelitianTerkait
Ada beberapa alat ukur laju aliran (flowmeter) yang digunakan untuk
menghitung dan mengukur laju aliran yang melewati masing-masing percabangan
pipa. Keakurasian pembacaan alat ukur tersebut dapat ditentukan dari nilai
ketidakpastian alat ukur (Uncertainty). Nilai ketidakpastian alat ukur dapat
diperoleh melalui kegiatan kalibrasi(Asy’ari, 2014). Kalibrasi merupakan
serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan
oleh instrument bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran ukur dalam kondisi tertentu (ISO/IEC Guide 17025:2005).
(KIM LIPI, 2016)
Semakin berkembangnya kebutuhan pengukuran khususnya dibidang
aliran fluida mendorong semakin meningkatnya kebutuhan jenis instrumen alat
ukur serta kebutuhan laboratorium uji dan kalibrasi yang lebih optimal.
Pengukuran (measurement) merupakan seperangkat kegiatan untuk menentukan
kuantitas obyek. Mengukur adalah suatu proses empiric dan obyektif pada sifat-
sifat obyek maupun kejadian nyata. Sehingga angka dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai obyek maupun kejadian. Kalibrasi (calibration) adalah
kegiatan untuk menunjukkan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya (yang telah diketahui
nilainya) yang mampu telusur (tractable) ke standar nasional maupun
internasional. (Maulana, 2016b)
2.2 Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar di
Pabrik Pemanggangan Anoda
Alat ini dibuat untuk mengkalibrasi flowmetersolar yang mengalami
penyimpangan atau selisih dalam mengukur aliran solar. Dengan menggunakan
standar kalibrator nya bejana ukur 20liter yang telah ditera ulang oleh Metrologi
Indonesia.

4
Flowmeter merupakanalat ukur yang digunakan untuk mengukur laju
aliran atau jumlah suatu fluida yang bergerak mengalir dalam suatu pipa
percabangan yang tertutup. Jenis fluida yang melalui atau diukur oleh flowmeter
bisa berupa cairan, gas maupun solid. Saat ini fluida yang diukur menggunakan
flowmeter yaitu solar.Hasil pengukuran flowmeter harus memiliki nilai kesalahan
yang relatif kecil untuk memperkuat perbandingan laju aliran solar hasil
perhitungan.

Gambar 1. Desain Rangkaian Alat Kalibrasi Flowmeter

5
Berdasarkan gambar di atas proses dimulai dari :

1. Tangki Solar
2. FlowrateValve
3. Motor Pompa
4. Flowmeter
5. Valve
6. Bejana ukur

Proses awal bermula dari buka flowrate valve agar solar mengalir dari
tangki menuju pompa. Tekan start pada panel untuk menggerakkan pompa, solar
akan mengalir melewati flowmeter dan akan sampaike bejana ukur, tekan stop
pada panel jika bejana ukur mencapai 20 L.
2.3 Komponen Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar

2.3.1 Defenisi Kalibrasi


Kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) adalah rangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang ditunjukkan oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang
sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain, Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran
konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan
caramembandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke
standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.(Irvan Siregar, 2011)
Tujuan kalibrasi adalah :
a. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukkan suatu
instrumen ukur, atau deviasi nasional yang sebenarnya untuk bahan
ukur.
b. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standard nasional
maupun internasional yang telah ditentukan.

6
Manfaat kalibrasi adalah :

a. Menjaga kondisi instrumen alat ukur danbahan ukur agar tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
b. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan diberbagai industri.
c. Mengetahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara ukuran
benar dengan ukuran yang ditunjukkan alat ukur.

2.3.2 Solar
Solar adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan melalui proses pengolahan
minyak bumi, minyak mentah dipisahkan fraksi-fraksinya dalam proses
pemisahan bahan kimia dengan titik didih 250ºC sampai 300ºC.(Reval, 2015)

Gambar 2. Solar

Solar merupakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang memiliki
angka performa cetane number 45. Jenis BBM ini umumnya digunakan untuk
mesin tranportasi mesin diesel yang biasa dipakai dengan sistem injeksi pompa
mekanik (injection pump) dan elektronik injektion. Minyak solar ini banyak
digunakan untuk berbagai jenis kendaraan bermotor, transportasi dan mesin-mesin
industri lainnya.(Manalu, 2020)

7
2.3.3 Pompa
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan
fluida satu ketempat lain melalui pipa. Pompa mengubah energi mekanik roda
yang berputar dengan menggerakkan sudut-sudut pompa menjadi energi kinetik
dan tekanan.
Pompa adalah peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan suatu
cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk menaikkan tekanan cairan
dari cairan bertekanan rendah ke cairan bertekanan tinggi dan juga sebagai
penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpindahan. (Yana, 2017)

Gambar 3. Pompa Motor

Pompa bisa juga digunakan untuk proses pemindahan tenaga zat cair
yang besar, ketika menggunakan alat berat proses operasinya membutuhkan
pemisahanyang besar namun tekanan isap rendah.(Tedjamaja, 2017)
Pompa adalah salah satu peralatan yang dipakai untuk umum mengubah
energi mekanik (dari mesin penggerak pompa) menjadi energi tekan pada cairan
yang dipompa.(Budi yanto, 2013)

8
Tabel 1. Spesifikasi Pompa

No Kapasitas Jumlah Tekanan Jumlah

1. Rendah < 20 m3/Jam Rendah <5 kg/cm2

2. Menengah 20-60 m3/Jam Menengah 5-50 kg/cm2

3. Tinggi >60 m3/Jam Tinggi >50 kg/cm2

Gambar 4. Bagian-bagian Pompa


Keterangan :
a. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
b. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
c. Shaft (poros)

9
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
d. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box.
e. Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
f. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar.
g. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
h. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara berkelanjutan.
i. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara
memperkecil celah antara casing dengan impeller.
j. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial.
k. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane).

2.3.4 Flowmeter
Flowmeter merupakan alat untuk mengukur laju aliran atau jumlah fluida
yang mengalir dalam suatu pipa tertutup atau saluran terbuka seperti gorong-
gorong atau parit. Aplikasi flowmeter sering digunakan untuk mengukur karakter
aliran berupa kecepatan aliran, kapasitas maupun volume. Sebagai alat ukur maka

10
flowmeter punya variable sangat penting yaitu tingkat ketelitian dari flowmeter.
(Mitra Abadi, 2019)

Gambar 5. Flowmeter

Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran air dari
suatu fluida yang mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka maupun tertutup.
Alat ini terdiri dari primary device, yang disebut sebagai alat utama dan
secondary device (alat bantu sekunder). Alat bantu sekunder menerima sinyal dari
alat utama laju menampilkan, merekam, dan/atau mentransmisikannya sebagai
hasil dari laju aliran. (Maulana, 2016a)

2.3.5 Valve
Valve (katup) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur,
mengarahkan atau mengontrol aliran cairan dengan membuka, menutup, atau
menutup sebagian dari jalan alirannya. Valve (katup) dapat dioperasikan secara
manual, baik oleh pegangan, pedal tuas dan lain-lain, dapatjuga dioperasikan

11
secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dan
lain-lain. (Kokai, 2018)

Gambar 6. Valve

Valve (katup) adalah salah satu komponen yang penting dalam sebuah
sistem, yaitu salah satunya dalam bagian perpipaan. Benda inilah yang berfungsi
sebagai alat untuk mengatur, mengendalikan, dan mengarahkan laju aliran fluida
dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida yang
mengalir.
Katup adalah alat mekanis yang mengatur aliran atau tekanan cairan yang
sedang mengalir ke suatu tempat. Fungsinya bisa menutup atau membuka aliran,
mengontrol laju aliran, mengalihkan aliran, sebagian besar katup memiliki dua
port, bernama port inlet dan port outlet. (Mandanaka dkk, 2016)

12
Gambar 7. Valve

Katup (valve) merupakan alat mekanik statis yang bertujuan untuk


mengatur aliran dan tekanan fluida dalam suatu sistem perpipaan. Penggunaan
katup dalam sistem perpipaan untuk mengontrol aliran berupa cairan, gas, uap
maupun fluida lainnya sesuai yang dibutuhkan. (Boye dkk, 2016).

2.3.6 Bejana Ukur


Bejana ukur adalah standar dari alat ukur volume yang digunakan untuk
menguji alat ukur volume lainnya atauwadah untuk mengetahui kurang lebihnya
takaran cairan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang keluar dari nozzle gun mesin
pompa dalam hitungan liter. Batas toleransi jika mengukur dengan bejana ukur 20
liter yaitu 0,0025 mililiter.(Forklift, 2017)

13
Gambar 8. Bejana Ukur

Bejana ukur merupakan alat ukur volume yang digunakan sebagai standar
untuk menguji alat ukur volume lainnya sehingga perlu adanya pemeriksaan
minimal satu tahun sekali sesuai dengan keputusan Dirjen Perdagangan Dalam
Negeri Nomor 23/PDN/KEP/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur.
Pengujian bejana ukur menitikberatkan pada pengujian kepekaan leher dan nilai
skala bejana ukur uji tanpa pengujian pada bejana ukur standar.
Bejana ukur adalah standar dari alat ukur volume digunakan sebagai untuk
menguji alat ukur volume lainnya. Penggunaan bejana ukur standar dalam
kegiatan kemetrologian contohnya ketika dilakukan pengujian tangki ukur mobil
dan pengujian bejana ukur standar lainnya saat tera maupun tera ulang.(Muslim,
2020)

14
Tabel 2. Spesifikasi Bejana Ukur

NO Bejana Ukur Spesifikasi

1. Kapasitas 5, 10, 20 Liter

2. Bahan Stainless Stell IC304/IC316

3. Tebal Plat 1,20 mm

4. Kelas III

Keterangan:
Nilai skala utama dan nominus disesuaikan dengan volume bejana.
Dilengkapi dengan nominus dayabaca 0,5 ml.
Dilengkapi dengan landasan bejana ukur + Penyipat datar (Waterpass).
Dilengkapi kotak penyimpanan yang baik dan dilapisi Vinyl.
Sertifikat Kalibrasi Direktorat Metrologi.
2.3.7 Push Button
Push Button adalah komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk
menyambung dan memutuskan arus listrik, push button ini merupakan kontak
yang bekerja tanpa pengunci sehingga jika tekanan dilepaskan maka kontak akan
kembali ke posisi semula atau bekerja menyambung dan memutuskan arus listrik
hanya sementara.

15
Gambar 9. Push Button

Jenis kontak ini ada NO dan NC. Simbol saklar tekan (push button)
sebagai berikut :

a. NO (Normally Open) Contact

NO (normally open) contact adalah saklar yang pada kondisi normal


kontaknya terbuka. Apabila saklar ditekan kontaknya terbuka.

Gambar 10. simbol normally open contact

16
b. NC (Normally Closed) Contact

NC (normally closed) contact adalah saklar yang pada kondisi normal


kontaknya tertutup. Apabila saklar ditekan kontaknya terputus.

Gambar 11. Simbol normally close contact

Push Button yaitu komponen saklar listrik yang hanya akan


menghubungkan dua titik atau lebih pada saat tombolnya ditekan dan pada saat
tombolnya tidak ditekan maka akan memutuskan dua titik atau lebih dalam suatu
rangkaian elektronika. Push button dapat berbentuk berbagai macam, ada yang
menggunakan tuas dan ada yang tanpa tuas. Push button sering diaplikasikan pada
tombol-tombol perangkat elektronik digital.

2.3.8 Relay
Relay adalah suatu komponen alat yang digunakan dalam suatu rangkaian
kontrol untuk melengkapi sistem pengontrolan yang otomatis. Relay berfungsi
untuk memonitor besaran- besaran ukuran sesuai dengan batas – batas yang
diinginkan.

17
Gambar 12. Relay

Relay merupakan satu alat electromagnet yang sederhana. Relay dapat


terdiri dari sebuah kumparan atau solenoid, sebuah inti feromagnetik dan sebuah
armature yang dapat bergerak yang merupakan tempat terpasangnya kontak yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus. (Pradika, 2013)
Relay adalah komponen elektronika berupa sakelar elektronik yang
bergerak menggunakan arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar
dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika arus listrik
mengalir pada lilitan kawat maka tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet
yang terjadi pada lilitan kawat sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat
arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali keposisi semula dan
kontak saklar kembali terbuka.
Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian
kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara
tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban. (Turang, 2015)

18
Gambar 13. Relay

Relay memiliki sebuah kumparan tegangan-tegangan rendah yangdililitkan


pada sebuah inti. Terdapat sebuah armatur besi yang akan tertarik menuju inti
apabila arus mengalir melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah
tuas berpegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan
berubah posisinya dari kontak normal-tertutup ke kontak normal-terbuka.
Sifat-sifat Relay :

a. Impedansi kumparan, biasanya impedansi ditentukan oleh tebal kawat


yang digunakan serta banyaknya lilitan. Biasanya impedansi berharga 1-50
KΩ guna memperoleh daya hantar yang baik.
b. Daya yang diperlukan untuk mengoperasikan relay besarnya sama dengan
nilai tegangan dikalikan arus.
c. Banyaknya kontak-kontak jangkar dapat membuka dan menutup lebih dari
satu kontak sekaligus tergantung pada kontak dan jenis relaynya. Jarak
antara kontak-kontak menentukan besarnya tegangan maksimum yang
diizinkan antara kontak tersebut. (Bishop, 2014)

19
Gambar 14. Rangkaian Penggerak Relay

Relay merupakan komponen listrik yang memiliki prinsip kerja magnet


dengan induksi listrik. Relay terdiri atas bagian-bagian utama sebagai berikut.
1. Coil atau Kumparan, merupakan gulungan kawat yang mendapat arus
listrik. adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada
tidaknya arus listrik di coil.
2. Contact atau Penghubung, adalah sejenis saklar yang pergerakannya
tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil. Contact ada 2 jenis :
NormallyOpen (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan
NormallyClosed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).

20
Gambar 15. Cara kerja Relay

2.3.9 Lampu indikator


Lampu indikator merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk
menandakan suatu sistem dalam keadaan bekerja, berhenti atau terjadi gangguan.
Lampu indikator mempunyai beberapa warna serta makna dan maksud tertentu
yaitu : lampu tanda warna merah menandakan bahwa komponen dalam keadaan
berhenti. Lampu tanda warna hijau menandakan bahwa komponen dalam keadaan
siap kerja, sedangkan lampu tanda warna kuning menandakan bahwa komponen
sedang terjadi gangguan.

Gambar 16. Lampu Indikator

Lampu-lampu indikator merupakan alat komponen listrik yang digunakan


sebagai lampu tanda. Lampu-lampu tersebut digunakan untuk berbagai keperluan

21
misalnya untuk lampu indikator pada panel penunjuk fasa R, S dan T atau L1, L2
dan L3. Selain itu juga lampu indikator digunakan sebagai indikasi bekerjanya
suatu sistem kendali misalnya lampu indikator merah menyala motor bekerja dan
lampu indikator hijau menyala motor berhenti. Secara spesifik fungsi lampu
indikator berbeda tergantung pada jenis alat yang melengkapinya.
Penunjuk arus R S dan T masuk ke dalam panel, yang ditandai dengan
warna umum kabel R S dan T sesuai dengan PUIL.

R ditandai dengan warna hitam

S ditandai dengan warna merah

T ditandai dengan warna kuning

Gambar 17. Warna Umum Lampu Indikator

Dan untuk 3 lampu indikator selanjutnya biasa digunakan pemberitahuan


pengendalian yang dilakukan seperti untuk menandai sistem tersebut sedang
hidup (ON), atau sedang mati (OFF) dan terjadi gangguan atau beban lebih (trip).
Merah untuk stop, hijau untuk start, dan kuning untuk Trip (gangguan).

22
Kontaktor magnet memiliki kontak hubung yang banyak dan langsung
terhubung dengan sumber arus untuk beban (motor listrik 3 fasa) terlebih, pada
kontaktor magnet terdapat kontak hubung bantu lain NC (tertutup) dan NO
(terbuka) yang dapat mengatur cara kerja lampu dengan sedemikian rupa.

Gambar 18. Kontaktor Magnet (Hidup)

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pada posisi kontaktor magnet mati,
lampu indikator juga dalam keadaan mati. Sedangkan gambar sebelah kanan sobat
menunjukan bahwa kontaktor magnet diaktifkan dan merubah kontak hubung NO
(terbuka) menjadi kontak hubung tertutup (NC). Dengan demikian, arus dari
sumber yang sebelumnya terputus akan terhubung dan masuk pada lampu
indikator melalui kontak hubung yang sebelumnya terbuka menjadi tertutup tadi
(kontaktor magnet).

Dengan demikian lampu indikator yang dirangkai seperti ini digunakan


untuk indikator atau pemberitahuan bahwa rangkaian dalam keadaan ON (hidup).

23
Gambar 19. Kontaktor Magnet (Mati)

Gambar diatas menunjukan bahwa lampu indikator akan menyala bila


motor atau kontaktor magnet dalam keadaan mati, sedangkan akan mati bila
kontaktor magnet dalam keadaan hidup.

Gambar 20. Kontaktor Magnet (Trip)

Arus masuk pada lampu melalui kontak hubung NO pada Overload, jadi
ketika terjadi beban lebih ovl akan mengubah kontak hubung NC jadi kontak
hubung modus NO dan sebaliknya, kontak hubung NO berubah menjadi NC
dengan kata lain arus yang masuk pada kontak hubung NO alias terbuka (terputus)
akan menjadi NC (terhubung) dan tentu arus yang sebelumnya terputus akan
tersambung dan akan masuk pada Lampu sehingga menghidupkan lampu
indikator.

24
Pada tinjauan pustaka dapat di simpulkan bahwa untuk membuat “
PembuatanAlat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar pada Pabrik Pemanggangan
Anoda PT INALUM” hal yang harus dilakukan adalah mencari jurnal yang
berkaitan dengan alat yang akan dibuat dengan mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan alat tersebut, serta solusi-solusi dalam menyelesaikan penelitian yang
terdapat pada jurnal.
Dari komponen-komponen yang telah dibahas diatas dan di jelaskan
tentang kegunaan dari komponen tersebut, selanjutnya tahap perakitan dilakukan.
Untuk melakukan perakitan ini, terlebih dahulu mengacu kepada skematik yang
dibahas pada bab III.

25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Dalam penulisan laporan proyek akhir ini, memiliki beberapa tahapan
seperti pada gambar dibawah ini :

26
Dari tahapan-tahapan penelitian seperti pada gambar diatas, dapat
dijelaskan tahapan tersebut sebagai berikut :

a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah proses menemukan bukti-bukti adanya
masalah yang terjadi dengan menunjukkan bukti yang ideal dan faktual. Mengenai
latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, penelitian ini mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi diantaranya :
b. Study Pustaka
Study pustaka merupakan proses pengambilan data yang diperlukan oleh
penulis dengan mempelajari buku-buku, jurnal, website internet, dan laporan
tugas akhir yang berkaitan dengan judul proyek akhir “ Penerapan Alat Test dan
kalibrasi Flowmeter Solar pada Pabrik pemanggangan Anoda ”. selain itu penulis
juga mencari komponen-komponen pendukung seperti, solar, pompa, valve,
flowmeter, bejana ukur. Yang menjadi referensi untuk masuk ke tahap
selanjutnya.
c. Perancangan Alat
Perancangan alat test dan kalibrasi flowmeter solar memiliki beberapa
tahapan yaitu, tahap perancangan alat, tahap persiapan skemaik rangkaian, tahap
persiapan bahan-bahan yang diperlukan.
d. Pembuatan Alat
Pada proses pembuatan alat test dan kalibrasi flowmeter solar, penulis
membuat gambar skematik rangkaian, skematik tersebut dibuat perkomponen
untuk di hubungkan standar kalibratornya. Melihat banyaknya penggunaan kabel
yang digunakan, penggunaan gambar akan sangat mudah dipahami.
e. Pengujian Alat
Tahap selanjutnya adalah pengujian alat, setelah proses skematik rangkaian
dilakukan. Tahap ini juga merupakan kunci keberhasilan dari rangkaian yang telah
dibuat. Pengujian tidak tertuju pada pengujian rangkaian saja, tetapi juga uji coba
komponen yang akan digunakan. Pada tahap ini, penulis akan melakukan evaluasi

27
dan melakukan koreksi terhadap kekurangan atau kesalahan pada rangkaian.
Adapun pengujian yang dilakukan yaitu :
1. Pengecekan kelengkapan komponen dan memastikan dalam keadaan
hidup/berfungsi dengan baik.
2. Pengujian alat yang akan digunakan.
f. Pelaporan
Dalam tahap pembuatan laporan ini akan mencakup semua tahapan yang
ada mulai dari studi pustaka berupa dasar-dasar teori yang berkaitan dengan
rancangan kalibrasi, tahap pembuatan dan pengujian pada rangkaian alat yang
digunakan.

3.2 Perancangan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar di Pabrik


Pemanggangan Anoda

3.2.1 Blok Diagram


Sebelum lanjut ketahap selanjutnya, berikut penulis menampilkan sebuah
blok diagram yang menggambarkan bagian-bagian dari Alat Test dan kalibrasi
Flowmeter Solar yang akan dibangun.

Gambar 21. Diagram Alir Alat Test dan Kalibrasi

28
3.2.2 Rancang Bangun Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar
Rancang bangun pada alat ini akan dibuat mudah untuk dipahami.
Beberapa komponen alat akan disusun dalam Box Panel yang memiliki ketahanan
yang kuat dan memiliki ruang yang cukup besar, agar mempermudah dalam
penyusunan komponen-komponen yang akan digunakan.

Gambar 22. Panel Motor Pompa Tampak Dalam

29
Gambar 23. Sistem Electrical Pompa Motor

Gambar 24. Tampak Luar Box Panel

30
3.2.3 Persiapan Alat dan Bahan
Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang akan digunakan untuk
membuat sebuah rancangan penerapan alat test dan kalibrasi flowmeter solar pada
pabrik pemanggangan anoda. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dari tabel
berikut ini :

Tabel 3. Alat dan Bahan

No Nama Alat Alat dan Bahan Jumlah Fungsi


Untuk
mempermudah
dalam pekerjaan
1.
1 Set – pekerjaan
2.1.
Hand Tools mekanis pada
rancang bangun
alat

Memindahkan
solar menuju
3.2. Pompa 1 Buah Bejana Ukur

Pemutus dan
penghubung
4.3. Saklar 1 Buah jaringan listrik

Pengaman untuk
5.4. MC 1 Buah mengoperasikan
motor

Untuk mengukur
jumlah aliran
6.5. Flowmeter 1 Buah
fluida yang
melewati nya

31
Sebagai
penyambung dan
pemutus arus
7.6. Relay 1 Buah
listrik dalam
sebuah
rangkaian.

Mengontrol
8.7. Valve 2 Buah jumlah solar
yang mengalir
Standar
kalibrator untuk
9.8. Bejana Ukur 1 Buah menghitung
jumlah solar

Memberi tanda
bahwa panel
Lampu
10.9. 2 Buah dalam keadaan
indikator
bekerja atau
bertegangan.

3.2.4 Flowchart
Flowchart diagram alir digunakan untuk menggambarkan suatu tahapan
penyelesaian masalah secara sederhana, terurai rapi dan jelas dengan
menggunakan simbol-simbol standar, berikut ini adalah flowchart yang telah
penulis buat.

32
Gambar 25. Flowchart Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar

Dari flowchart diatas, awal mula kalibrasi dimulai dari menekan tombol
start pada panel box kemudian motor pompa akan bekerja dengan mendorong
solar menujuflowmeter untuk kemudian dihitung jumlahnya (flowrate), setelah itu
solar akan menuju bejana ukur yang akan dihitung kembali jumlah solarnya
(Volume dan persentase deviasi), matikan motor pompa dengan menekan tombol
stop pada panel box, ulangi sampai beberapa kali.

33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Perancangan


1.1.1 Hasil Rancangan Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter
Solar di Pabrik Pemanggangan Anoda
Setelah penulis melewati beberapa tahapan-tahapan dalam pembuatan,
Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar. Akhirnya didapatkan hasil, sebuah alat
yang dapat mengkalibrasi flowmeter solar yang berfungsi agar perhitungan aliran
solar tidak mengalami penyimpangan atau selisih. Alat ini menggunakan standar
kalibrator bejana ukur yang telah ditera ulang yang akan menghitung jumlah
aliran solar yang melewati flowmeter. Komponen-komponen pendukung pada alat
ini yaitu tangki solar berfungsi sebagai tempat penyimpanan solar, motor pompa
berfungsi untuk mendorong solar menuju flowmeter, Box panel berfungsi unuk
menghidupkan motor pompa,valve berfungsi sebagai katup agar aliran solar
mengalir menuju bejana ukur, serta bejana ukur berfungsi sebagai tempat
perhitungan akhir dari aliran solar.

34
1

5 2

4
7
6

Gambar 26. Rancang Bangun Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar

Keterangan gambar :
1. Tangki Solar.
2. Flowrate Valve.
3. Motor Pompa.
4. Panel Motor Pompa.
5. Flowmeter.
6. Stop valve.
7. Bejana Ukur.

35
1.2 Pengujian Alat

1.2.1 Pengujian Kalibrasi Flowmeter Solar


Pengujian kalibrasi flowmeter solar ini dilakukan untuk mengetahui
akurasi pembacaan aliran solar pada bejana ukur terhadap flowmeter dalam
waktu tertentu.

1.2.2 Proses pembuatan


Langkah-langkah pembuatan alat test yaitu :

1. Tempah tangki solar sebagai tempat penyimpanan solar sementara.


2. Pasang selang kevalve yang ada ditangki.
3. Pasang motor pompa beserta box panel, dan flowmeter dan komponen
lainnya.
4. Pasang valve pada sisi selang yang lain menuju bejana ukur.

4.2.3 Proses Pengujian


Langkah-langkah pengujian alat test yaitu :

1. Siapkan alatflowmeter solar yang akan dikalibrasi serta perhatikan


spesifikasi padaflowmeter (L/h) dan alat untuk mengukurnya seperti
pembanding flowmeter dan stopwatch.
2. Lakukan pengecekan terhadap kondisi lingkungan mulai dari suhu,
kelembaban. Perhatikan ada tidaknya debu dan kotoran yang menempel
pada alat ukur dan objek ukur.
3. Setel ualng flowmeter yang akan dikalibrasi mulai dari nol.
4. Buka valve pada tangki sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
5. Putar sakelar pada posisi ON (pada panel box).
6. Tekan start pada box panel bersamaan dengan stopwacth untuk
menghitung waktu. Motor pompa akan beroperasi memompa solar dari
tangki, kemudian solar akan mengalir melaluiflowmeter sampai ke bejana
ukur.
7. Ketika sampai pada waktu yang ditentukan hentikan stopwatch bersamaan
dengan tombol stop pada box panel dan valve pada tangki.
8. Hitunglah flowrate, deviasi dan persentase nya.

36
Tabel 4. Pengujian

PENGUJIAN
NO URAIAN SATUAN
1 2 3
LAJU ALIR L/h 1000
BEJANA UKUR STANDAR (Instrumen
Standar Kalibrator)
Pembacaan Awal (A1) L 0 0 0
Pembacaan Akhir (A2) L 20.05 19.95 20.01
Kuantitas Pengukuran (Va)
20.05 19.95 20.01
= (A2 - A1) L
FLOWMETER ( Instrumen operasional)
Pembacaan Awal (B1) L 91.98 112.04 132.00
Pembacaan Akhir (B2) L 112.04 132.00 152.02
Kuantitas Pengukuran (Va)
L 20.06 19.96 20.02
= (B2 - B1)
DEVIASI L 0.01 0.01 0.01
PERSENTASE % 0.05 0.05 0.05

Rumus :

20 𝐿
𝐹𝑙𝑜𝑤𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑥 3600
𝑇
- 20 L : Kapasitas bejana ukur (full scale)
- T : Waktu pengisian bejana
- 3600 second : 1 Jam (standar waktu aktual)

(𝑁𝑜 − 𝑁𝑠 )
% 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑥100%
𝑁𝑠

- No : Nilai Instrument Operasional


- Ns : Nilai Instrument Standar

20 𝐿
𝐹𝑙𝑜𝑤𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑥 3600
127
= 720,127 L/h

37
(20.06 − 20.05)
% 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑥100%
20,05

= 0.04987 = 0.04 %

4.2.4 Pembahasan
Flowmeter yang diambil datanya dipilih yang mampu diaplikasikan pada
tekanan tinggi. Meter (solar) yang akan di cek dilakukan pengukuran atau
kalibrasi dengan cara mengukur aliran aktual yang ditunjukan melalui perhitungan
aliran pada bejana ukur sebagai standar kalibrator.
Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran penggunaan solar
sehingga bisa memperhitungkan kapasitas solar yang diperlukan.
Pengujian kalibrasi dilakukan sebanyak 3x dalam kurun waktu 1x
pengujian selama 3 menit, alat test untuk mengkalibrasi flowmeter ini
menggunakan 1 unit flowmeter dan hasilnya sangat baik. Dalam satu rentang
flowmeter tersebut ditetapkan beberapa pembacaan awal dan akhir yang pada
masing–masing pembacaan tersebut akan diukur aliran aktual yang terjadi dengan
menggunakan perhitunganflowrate.

4.2.5 Cara kerja Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter Solar


Ketika pompa menyala, pompa akan mendorong solar yang akan
mengalir dari tangki menuju bejana ukur. Solar akan melewati flowmeter untuk
diukur jumlah solar yang mengalir menuju bejana ukur. Hitung flowrate dan
persentase deviasi setelah solar berada di bejana ukur. Jumlah solar yang
melewati flowmeter sama dengan jumlah solar yang pada bejana ukur. Lakukan
pengujian sebanyak tiga kali agar hasil terlihat bagus, jika setelah kalibrasi
perhitungan masih terdapat penyimpangan maka lakukan pengejasan pada
flowmeter, akan tetapi jenis flowmeter yang digunakan dalam alat ini tidak dapat
di adjust sehingga jika terjadi kerusakan maka flowmeter harus diganti.

38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
1. Terciptanya suatu alat yang dapat mengkalibrasi flowmeter solar agar tidak
terjadi penyimpangan atau selisih ukuran solar yang mengalir.
2. Sebuah alat yang dapat mengkalibrasi flowmeter solar yang berfungsi agar
perhitungan aliran solar tidak mengalami penyimpangan atau selisih. Alat
ini menggunakan standar kalibrator bejana ukur yang telah ditera ulang
yang akan menghitung jumlah aliran solar yang melewati flowmeter.
3. Alat ini dibuat agar dapat menjaga perhitungan jumlah solar yang mengalir
agar tetap stabil. Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur besaran
penggunaan solar sehingga bisa memperhitungkan kapasitas solar yang
diperlukan.

5.2 Saran
Sebuah prototype alat yang dibangun memiliki kekurangan-kekurangan
yang perlu dikembangkan, baik kekurangan hardware maupun software.
Pemikiran untuk melakukan pengembangan biasanya dipengaruhi oleh
ketersediaan perangkat keras (hardware) dan juga kemajuan dalam
pengembangan perangkat lunak (software), serta kemampuan dalam
mengembangkan alat tersebut. Penerapan Alat Test dan Kalibrasi Flowmeter
Solar di Pemanggangan Anoda yang dibuat masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Diharapkan untuk mencari referensi yang lebih banyak lagi dalam
perkembangan Penerapan alat test dan kalibrasi flowmeter solar, terlebih
lagi tentang flowmeter, motor pompa dan lain-lain.
2. Diharapkan adanya pengembangan lanjutan yang dapat memaksimalkan
fitur yang dapat dikembangkan pada rancangan ini.

39
3. Diharapkan memilih komponen yang lebih baik, seperti flowmeter, serta
komponen pendukung, agar keawetan alat tersebut dapat bertahan lama
dan lebih aman digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
4. Diharapkan untuk menambahkan komponen otomatis pada alat test
terutama pada valve nya agar tidak membutuhkan banyak orang dalam
melakukan kalibrasi sehingga waktu lebih cepat dan efisien.

40
Daftar Pustaka

Asy’ari, M. K. (2014). Kalibrasi. kalibrasi flowmeter dalam aliran fluida pada


sistem manifold.
Budi yanto, dkk. (2013). Pompa. Perancangan sistem kontrol dan pengaman
motor pompa air terhadap gangguan tegangan dan arus berbasis arduino, 4
N0. 2, 80.
Forklift, S. B. (2017). Defenisi Bejana Ukur. Cara menggunakan bejana ukur
5/10/20 Liter. Diambil dari http://aldinosyah.blogspot.co.id
Irvan Siregar, M. (2011). Kalibrasi. Teknik kalibrasi thermocouple type-k di PT
Inalum Kuala Tanjung.
KIM LIPI. (2016). ISO/IEC Guide 17025:2005. Quality, Indonesia Productivity
And Institute. Diambil dari https://ipqi.org/definisi-kalibrasi/
Kokai, K. (2018). Defenisi Katup Valve. Solusi lengkap katup industri. Diambil
dari www.valve.id
Manalu, E. (2020). Minyak Solar. Perancangan sistem pentakaran minyak tanah
dan solar menggunakan sensor flowmeter berbasis arduino uno dengan
tampilan android, 7. Diambil dari
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/27193
Maulana, R. (2016a). Flowmeter. Karakterisasi Flowmeter untuk laju aliran
rendah pada sirkulasi alami di untai FASSIP-01. Diambil dari
jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Maulana, R. dkk. (2016b). Kalibrasi flowmeter. Karakterisasi Flowmeter untuk
laju aliran rendah pada sirkulasi alami di untai FASSIP-01, 2. Diambil dari
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Mitra Abadi, W. (2019). Defenisi Flowmeter. Defenisi Flowmeter, Harga
Flowmeter, Jenis, Kegunaan flowmeter Air, Tipe.
Muslim, aziz dkk. (2020). Bejana Ukur Standar. Prototipe kontrol level bejana
ukur standar berbasis arduino, sensor ultrasonik, dan AC control speed
motor termodifikasi, 12 (1), 29.
Pradika, H. dkk. (2013). Relay. Thermal Overload relay sebagai pengaman
overload pada miniatur gardu induk berbasis progamamble logic controller
(plc) CP1E-E40DR-A, 81.
PT INALUM. (2015a). ISO 14001. Manajemen Mutu, Lingkungan dan Kesehatan
& Keselamatan Kerja. Diambil dari https://www.lr.org/id-id/iso-14001/
PT INALUM. (2015b). ISO 9001. Manajemen Mutu.

41
Reval. (2015). Defenisi Solar.
Tedjamaja, N. (2017). Defenisi Pompa.
Turang, D. A. O. (2015). Relay. Pengembangan Sistem relay pengendalian dan
penghematan pemakaian lampu berbasis mobile, 75.
Yana, lLingga dkk. (2017). pompa. rancang bangun mesin pompa air dengan
sistem recharging, 8 N0. 2.

42

Anda mungkin juga menyukai