Disusun Oleh :
5212431004
FAKULTAS TEKNIK
FEBRUARI 2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
INDUSTRI
OLEH
(Ely Esa Yes Sitompul)
NIM. 5212431004
Medan, Maret 2024
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan yang Maha Esa, juga senantiasa
memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada kita semua,sehingga sehingga saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
sebagaimana mestinya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan industri di PT Rahmat Kurnia Abadi, selama kurang lebih 30 hari.
Laporan Kerja Praktik ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktik
program Pendidikan Strata Satu Program Pendidikan Tehnik Elektro. Dalam
mengerjakan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi
kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas berkat dari
Tuhan yang Maha Esa, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta
dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada orang tua tercinta,
yang selalu memberikan kasih sayang dan semangat pada penulis dan juga
memberikan doa serta dukungan moril maupun materi kepada penulis dalam
mengerjakan Laporan Praktek kerja Lapangan ini. Terwujudnya penulisan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat tersusunnya laporan praktek kerja lapangan ini, antara lain penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Humiras sitompul dan Ibu Berliana Tobing selaku orang tua saya
tercinta yang telah memberi doa, dukungan yang besar dan kepercayaan
sepenuhnya untuk melaksanakan PKLI ini
2. Bapak Dr. Adi Sutopo, M.Pd., MT. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro
ii
3. Bapak Drs. Dadang Mulyana, M.Pd. Selaku selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Elektro dan Dosen Pembimbing Akademik (PA) saya
4. Bapak Muhammad Aulia Rahman S, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing
PKLI saya di Pendidikan Teknik Elektro yang telah membimbing dan
memberikan masukan selama proses PKLI berlangsung dan penyusunan
laporan PKLI.
5. Bapak Miraj Alvisyuri selaku Manager PT Rahmat Kurnia Abadi yang
memberikan izin kami untuk melaksanakan PKLI
6. Bapak Rudi selaku kepala wiring PT Rahmat Kurnia Abadi yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis di PT Rahmat Kurnia Abadi
7. Staff/ Pegawai, dan Karyawan PT Rahmat Kurnia Abadi yang telah memberi
bantuaannya selama penulis melakukan PKLI
8. Abang/ Senior yang telah banyak membantu penulis dan memberikan
dukungan dalam menyusun laporan PKLI sampai selesai
9. Teman-teman pelaksanaan PKLI M Fadli Inra Gunawan, Desi Afriani
Simorangkir, dan Silvia Desrani Tarigan yang telah bekerja sama dan
berbagi pengalaman dengan penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan PKLI ini yang
tidak dapat penulis sebut satu per satu penulis untuk melakukan PKLI
Laporan PKL ini tidak luput dari kesalahan, baik dalam proses
pembuatannya ataupun hasil yang penulis sajikan. Untuk itu, guna
penyempurnaan laporan ini, penulis selalu terbuka untuk kritik dan saran. Akhir
kata penulis berharap semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna di masa yang akan datang. Amin
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
G.CT(current trasnsformers).................................................................................................11
H.Cylindrical Insulator..........................................................................................................12
I.KWH METER.....................................................................................................................13
A.Teknik Pelaksanaan............................................................................................................14
iv
1. APP-PL-AL...................................................................................................................17
2.APP-PTL-AL.................................................................................................................27
A.Kesimpulan........................................................................................................................34
B.Saran...................................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................36
LAMPIRAN..................................................................................................................................37
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Susunan Organisasi Proyek.......................................................................................3
vi
Gambar 3.14 Pemasangan isolator penghalang............................................................................30
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Proyek /Pekerjaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri yang dilakukan terbagi atas beberapa bagian
sesuai dengan bagian-bagian di PT Rahmat Kurnia Abadi.Adapun bagian-bagian yang
dimaksud adalah bagian Pembuatan kotak Panel, Pengecatan kotak panel, Wiring,
Pemasangan name plate, karet, dan lainnya.Setiap bagian-bagian tersebut penulis telah
berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan–kegiatan praktek kerja lapangan tertentu sesuai
arahan dan bimbingan dari Pembimbing lapangan.
PT Rahmat Kurnia Abadi merupakan sebuah perusahaan manufaktur panel listrik yang
berlokasi di provinsi Sumatera Utara, dimana dapat memenuhi kebutuhan produksi secara
nasional, khususnya pada permintaan produk tersertifikasi PT PLN (Persero) serta produk
dengan spesifikasi khusus pengguna lainnya.
Produk PT Rahmat Kurnia Abadi terdiri dari panel listrik tersertifikasi dan berstandar
PLN, baik itu panel tegangan rendah, panel tegangan menengah dan juga aksesoris –
aksesoris distribusi kelistrikan lainnya. Terdapat juga produk panel dengan pesanan
terspesifikasi untuk keperluan khusus pengguna PLN lainnya, seperti panel automatic change
over tegangan rendah, APP, dan lainya. Produk PT Rahmat Kurnia Abadi telah banyak
digunakan oleh unit – unit PT PLN (Persero) secara nasional, baik itu wilayah Sumatera,
Jawa, Kalimantan, maupun Papua.
Adapun salah satu Panel yang penulis berpartisipasi dalam melakukan perakitan adalah
pada Panel APP-PL-AL dan APP-PTL-AL.Panel APP-PL-AL dan APP-PTL-AL adalah Alat
Pengukur dan Pembatas (APP) Merupakan suatu peralatan yang dipasang pada pelanggan
yang bertujuan untuk mengukur penggunaan energi listrik setiap harinya serta membatasi
1
daya yang di gunakan sesuai dengan kontraknya. Pada panel APP terdapat beberapa
komponen yang yang berbeda yang di sesuaikan dengan dengan golongan pelanggan.
2.Pemilik Proyek
Proyek ini merupakan Industri yang mana PT Rahmat Kurnia Abadi ini merupakan pada
bagian pembuatan Panel. Berikut adalah data perusahaan tempat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan Industri dilakukan:
Alamat : Jl. Bunga Turi I No. 38, Kelurahan Sidomulyo-Kecamatan Medan Tuntungan
Kota Medan - Sumatera Utara 20137
Website : https://rahmatkurniaabadi.com/
2
Gambar 1.1 Susunan Organisasi Proyek.
3
C.Manfaat Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI)
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori di kampus dan diaplikasikan pada saat
PKLI di lapangan.
b. Mahasiswa dapat mengetahui Gambaran tentang dunia kerja industri.
c. Menambah wawasan untuk mempersiapkan diri baik secara teori maupu praktek.
2. Bagi Kampus
a. Meningkatkan mutu lulusan antara keseimbangan penguasaan teori dan praktek
pada mahasiswanya
b. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional, baik dalam bidang pendidikan
maupun dalam bidang industri.
c. Menjalin kerjasama dengan industri dalam meningkatkan mutu lulusan Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
d. Dapat mengetahui keberadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa yang
melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri di PT Rahmat Kurnia Abadi.
3. Bagi Perusahaan
a. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
bantuan usaha terkait.
b. Adanya bantuan penyelesaian pekerjaan secara konstruksi perakitan panel oleh
mahasiswa.
BAB II
4
LANDASAN TEORI
Alat Pengukur dan Pembatas Merupakan suatu peralatan yang dipasang pada pelanggan
yang bertujuan untuk mengukur penggunaan energi listrik setiap harinya serta membatasi
daya yang digunakan sesuai dengan kontraknya.Pada panel APP terdapat beberapa komponen
yang yang berbeda yang di sesuaikan dengan dengan golongan pelanggan.APP pada
umumnya mempunyai beberapa perlengkapan diantaranya current transformer, trafo
tegangan, switch, relay, serta komponen utama untuk mengukur daya yang digunakan oleh
pelanggan yaitu pengukur energi aktif atau kWh meter.
Pada pelanggan tegangan rendah dengan sambungan langsung daya yang terpasang dari
mulai daya 3.9 kVA sampai dengan 41.5 kVA pengukuran arus dan kabel input dan output
dihubungkan langsung dengan kwh meter. Pada pelanggan tegangan rendah dengan
sambungan tidak langsung daya yang terpasang dari mulai daya 52 kVA sampai dengan 197
kVA. Dalam APP tersebut di lengkapi dengan trafo arus, kWh meter, kVARh meter dan
pembatas daya yaitu MCCB. Sedangkan pada tegangan menengah panel APP dilengkapi
dengan cureent transformers, dan kVA meter dan di simpan pada kotak terpadu.
APP pengukuran langsung adalah suatu alat yang dipasang pada pelanggan untuk
mencatat daya yang di guanakan setiap harinya.Pada APP pengukuran langsung hanya
diperuntukan untuk pemasangan dengan daya yang kecil seperti rumah tinggal,Super market
dll. Pada pemasangannya kWh yang terpasang pada kotak APP dan langsung dihubungkan
pada jala-jala ke beban yang akan diukur energinya.
5
Gambar 2.1 Wiring APP pengukuran langsung
APP pengukuran tidak langsung adalah suatu alat pengukur dan pembatas yang digunakan
pada pelanggan dengan daya yang besar seperti di industri. Dalam kotak panel APP tersebut
sudah di lengkapi dengan alat bantu ukur seperti current tranformer. Pada pemasangannya
kWh meter tersebut dipasang ke jala-jala melalui Current transformers ke jala-jala dan beban
yang di pasang oleh pelanggan.
MCB disebut juga miniatur pemutus sirkuit adalah sebuah perangkat elektromekanikal
yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan.Dengan kata
lain, MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis ketika arus listrik yang melewati
MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat arus dalam kondisi normal, MCB
dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara
manual.
6
Gambar 2.3 MCB satu phasa.
MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan Sekering (fuse) yaitu
memutuskan aliran arus listrik rangkaian ketika terjadi gangguan kelebihan arus. Terjadinya
kelebihan arus listrik ini dapat dikarenakan adanya hubung singkat (short circuit) ataupun
adanya beban lebih (overload). Namun MCB dapat di-ON-kan kembali ketika rangkaian
listrik sudah normal, sedangkan Sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus
tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Prinsip kerja MCB adalah Pada kondisi Normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual
yang dapat menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat terjadi
Kelebihan Beban (overload) ataupun hubung singkat rangkaian (short circuit), MCB akan
beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik yang melewatinya. Secara visual,
kita dapat melihat perpindahan knob atau tombol dari kondisi ON menjadi kondisi OFF.
Pengoperasian otomatis ini dilakukan dengan dua cara seperti yang terlihat pada dibawah ini
yaitu dengan cara magnetic tripping (Pemutusan hubungan arus listrik secara Magnetik) dan
thermal tripping (Pemutusan hubungan arus listrik secara Thermal/Suhu).
Pada saat kondisi Overload (Kelebihan Beban), Arus yang mengalir melalui Bimetal
menyebabkan suhu Bimetal itu sendiri menjadi tinggi. Suhu panas tersebut mengakibatkan
Bimetal melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
7
Gambar 2.4 Thermal Tripping
Ketika terjadi Hubung Singkat Rangkaian (short circuit) secara mendadak ataupun
Kelebihan Beban yang sangat tinggi (heavy overload), Magnetic Trippping atau pemutusan
hubungan arus listrik secara Magnetik akan diberlakukan. Pada saat terjadi hubungan singkat
ataupun kelebihan beban berat, Medan magnet pada solenoid MCB akan menarik latch
(palang) sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
MCB 3 Fasa adalah perangkat penting dalam sistem distribusi listrik, terutama dalam skala
industri atau bangunan-bangunan besar yang memerlukan aliran listrik yang stabil dan aman.
Fungsi utama dari MCB 3 Fasa ini adalah untuk melindungi instalasi listrik dari overcurrent
atau arus berlebih dan potensi bahaya korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran atau
kerusakan perangkat.
8
MCB 3 Fasa adalah suatu perangkat pemutus aliran listrik yang terdiri dari tiga kutub yang
berbeda, meskipun saling terhubung satu sama lain.Keberadaan tiga kutub ini memiliki
peranan yang sangat penting dalam mengontrol aliran listrik dengan lebih baik, terutama
ketika muatan listrik yang dilewatkan memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
Secara umum, MCB 3 Fasa digunakan dalam instalasi di tempat-tempat yang memerlukan
daya listrik tinggi, seperti PLN, gedung-gedung, pusat perbelanjaan, dan sejenisnya. Setiap
kutub pada MCB 3 Fasa bertanggung jawab mengatur aliran listrik pada bagian tertentu, dan
hal yang sama berlaku untuk kutub lainnya. Dalam konteks ini, MCB 3 Fasa digolongkan
berdasarkan fasa listrik yang digunakan. Penentuan fasa ini menentukan jenis MCB yang
sesuai untuk kebutuhan elektronika tertentu.
Listrik 3 Fasa adalah tipe jaringan listrik yang memanfaatkan tiga kabel fase (R, S, T) dan
satu kabel netral (N), yang juga dikenal sebagai kabel ground. Secara teknis, Listrik 3 Fasa
terdiri dari tiga kabel penghantar listrik dan satu kabel netral.Biasanya listrik 3 Fasa memiliki
tegangan sekitar 380 volt dan sering digunakan di sektor industri atau pabrik.
Listrik 3 Fasa merupakan varian dari arus bolak-balik (Alternating Current atau AC) yang
menggunakan tiga kabel penghantar dengan tegangan yang sama pada tiap fase, namun
memiliki sudut kurva yang berbeda sebesar 120 derajat.
Tegangan antar fase (Vpp: voltage phase to phase), juga sering disebut sebagai
Tegangan antar garis (Voltage line to line).
Tegangan fase ke netral (Vpn: voltage phase to neutral atau voltage line to neutral).
9
Daya (Va) Nilai Arus
3900 3x6
6600 3 x 10
10600 3 x 16
13500 3 x 20
16500 3 x 25
23000 3 x 35
33000 3 x 50
41500 3 x 63
Secara umum, fungsi MCCB ialah untuk pengaman jaringan listrik. Jadi dengan
pemasangan MCCB, berbagai masalah keamanan yang terjadi pada instalsi listrik bisa
terdeteksi. Pemakaian MCCB ini biasanya juga sekaligus untuk penekan resiko lainnya.
Contoh kasusnya ialah ketika kamu menyentuh jaringan yang mengalami korsleting.
Dengan adanya MCCB maka resiko tersengat aliran listrik pun bisa dihindarkan. Hal ini
karena ketika terjadi masalah pada jaringan, secara otomatis MCCB akan memutuskan aliran
arus pada jaringan tersebut. Inilah alasan kenapa MCCB dapat meminimalisir resiko tersengat
listrik.
10
Gambar 2.7 MCCB
MCCB memang kebanyakan dipakai untuk pengaman listrik dalam skala besar. Dibawah
ini ialah cara kerja MCCB:
Untuk alat pengaman listrik, MCCB akan memutuskan arusnya saat terjadi
permasalahan pada rangkaian tersebut.
MCCB adalah sebuah perangkat elektronika yang dilengkapi dengan fitur sensor dan
juga temperatur sensor.
Hal ini juga yang membuat MCCB bisa bekerja secara otomatis berdasarkan kondisi
arus dan temperatur pada saat itu.
Dibandingkan dengan MCB, MCCB mempunyai fungsi dan spesifikasinya yang lebih
besar.
Oleh karena itu, alat ini cenderung dipakai untuk pengaman listrik pada jaringan
dengan skala besar pula.
Karakteristik MCCB
Menggunakan 3 phase.
11
Daya (Va) Nilai Arus
66000 3 x 100
82500 3 x 125
105000 3 x 160
131000 3 x 200
147000 3 x 225
164000 3 x 250
19700 3 x 300
233000 3 x 335
273000 3 x 425
329000 3 x 500
414000 3 x 630
526000 3 x 800
630000 3 x 1000
G.CT(current trasnsformers)
Current Transformator (CT) atau Trafo Arus adalah komponen Listik Yang berfungsi
untuk mengukur arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian terutama dalam pembacaan arus
dalam aliran voltase tinggi dalam jaringan distribusi. Fungsi CT Pada APP adalah untuk
mengukur arus pada tiap fasa ,dimana disambungkan ke Kwh agar jumlah arus yang
mengalir dapat terbaca.
12
Gambar 2.8 Current Trasnsformers.
Dalam pemasangan panel metering dan alat ukur listrik, kita sering mendengar istilah
current transformer atau yang biasa disingkat dengan istilah CT. Current Transformer / CT
adalah alat listrik perubah arus, yang dapat mengubah besaran arus dari besar menjadi kecil
dan sebaliknya sesuai dengan kebutuhan. Current Transformer CT berfungsi untuk mengubah
besaran arus pada system menjadi lebih kecil agar dapat dibaca oleh panel metering atau alat
ukur yang terhubung.
H.Cylindrical Insulator
Penggunaan isolator silinder dalam panel listrik memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
13
3. Organisasi dan Tatanan: Isolator silinder juga membantu dalam mengatur dan menata
kabel dan komponen listrik di dalam panel dengan rapi dan terstruktur, memudahkan
pemeliharaan dan identifikasi masalah jika terjadi gangguan.
Dengan demikian, isolator silinder dalam panel listrik berperan penting dalam menjaga
keamanan dan kinerja sistem listrik, serta memastikan operasi yang lancar dan handal.
I.KWH METER
KWH meter merupakan salah satu alat ukur listrik yang terpenting dan mendapat
pemakaian yang terluas pada suatu sistem kerja tenaga listrik, karena kWh meter digunakan
sebagai alat ukur dalam transaksi daya listrik. Sebelum dipakai KWH meter harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak PT. PLN dalam hal ini sebagai penjual energi
listrik. Untuk menjamin bahwa kWh meter yang dipakai di konsumen telah betul–betul sesuai
dengan standart yang ditetapkan, maka terlebih dahulu dilakukan peneraan oleh pihak
PT.PLN tersebut.
Kilo Watt Hour (kWh) meter adalah alat untuk mengukur energi aktif yang
menggunakan suatu alat hitung serta memakai asas induksi. kWh meter tersebut merupakan
alat untuk menghitung jumlah kerja listrik (Watt jam) dalam waktu tertentu. Jadi kWh meter
dilengkapi dengan satu buah piringan aluminium serta alat hitung yang dapat disebut
penghitung mekanis. Alat ukur ini terdiri dari kumparan arus yang dihubungkan seri dengan
beban dan kumparan tegangan dihubungkan secara paralel dengan beban. Besarnya jumlah
kerja listrik pada suatu beban untuk waktu tertentu dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut: Pada alat ukur kWh meter jumlah kerja listrik diubah ke dalam
bentuk energi mekanis, yakni tuk memutar roda-roda angka jumlah putaran, dari roda-roda
akan sama dengan jumlah kerja listrik yang digunakan beban. Selain alat ukur kWh meter
yang menggunakan roda-roda angka yang berputar ada jenis lain alat ukur kWh meter, yaitu
yang penunjukan bilangannya yang menggunakan jarum. Alat ukur tersebut berdasarkan asas
induksi dan alat hitung, dimana roda-roda yang berputar diganti dengan jarum penunjuk. Alat
ukur kWh meter dengan jarum penunjuk ini mempunyai plat jam yang terdiri dari 10 angka,
mulai dari angka 0 sampai dengan angka 9. Untuk dapat menunjukkan suatu bilangan juga
diperlukan beberapa golongan angka, dengan demikian diperlukan juga beberapa plat jam
dan beberapa roda putar yang menggerakkan jarum penunjukannya. Golongan angka tersebut
juga terdiri dari golongan angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya.
14
BAB III
TEKNIK PELAKSANAAN
A.Teknik Pelaksanaan
Adapun jurnal kegiatan yang dilakukan selama 1 bulan PKLI di PT.Rahmat Kurnia Abadi
adalah
15
Kamis,11-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Jumat, 12-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu Panel APP-PL
Sabtu, 13-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu Panel APP-PL
Senin, 15-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu Panel APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Selasa, 16-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Rabu, 17-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Kamis, 18-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Jum’at, 19-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Sabtu, 20-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PL
Pemasangan Pintu Panel APP-PL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PL
Pemasangan NamePlate Panel APP-PL
Senin, 22-01-2024 Pemasangan Pintu Panel APP-PTL
16
Pemasangan Kunci Pintu APP-PTL
Selasa, 23-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PTL
Rabu, 24-01-2024 Pembuatan jalur kabel APP-PTL
Kamis, 25-01-2024 Pembuatan jalur kabel APP-PTL
Jum’at, 26-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PTL
Melangsir Box Panel PHB-TR
Sabtu, 27-01-2024 Pemasangan Tapak Panel APP-PTL
Pemasangan Pintu Panel APP-PTL
Pemasangan Kunci Pintu APP-PTL
17
Pemasangan Klem Cable Incoming Dan Outgoing
Pada Box PHB-TR
Kamis, 08-02-2024 Pemasangan Tapak Panel PHB-TR Ke Box PHB-TR
Pemasangan Cable Grounding Tapak Dan Box Panel
PHB-TR
Pemasangan NH Fuse Ke Fuse Rail
Pemasangan Klem Cable Incoming Dan Outgoing
Pada Box PHB-TR
Perpisahan
1. APP-PL-AL
Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Merupakan suatu peralatan yang dipasang pada
pelanggan yang bertujuan untuk mengukur penggunaan energi listrik setiap harinya serta
membatasi daya yang di gunakan sesuai dengan kontraknya. Pada panel APP terdapat
beberapa komponen yang yang berbeda yang di sesuaikan dengan dengan golongan
pelanggan, sperti golongan tegangan rendah, tegangan menengah dan tegangan
tinggi.PL(pengukuran langung) Yang Artinya Bahwa Pengukuran Arus Dan Tengangan Akan
Dapat Diukurlangsing Melalui Kwh Dan Hasilnya Akan Ditampilkan Di Kwh Itu
Sendiri .Dan AL (aluminiun) yang atinya kotak panel tersebut mengunakan material
Aluminium.Untuk pengunaan APP-PL-AL ini adalah direntang daya 10.6-41.5 kva
A.PERAKITAN APP-PL-AL
18
6 Kabel R,S,T,N UKURAN 16 mm2 4 buah
7 Busbar 3 cm x 50 mm 1 buah
8 Kotak panel APP-PL-AL 1 buah
9 Pintu panel APP-PL-AL 1 buah
10 Engsel pintu APP-PL-AL 2 buah
11 Mns polymer INSULATOR 2 buah
Setelah Komponen dan peralatan yang digunakan sudah lengkap maka langkah
selanjutnya adalah pengawatan .pengawatan ini dilakukan sesuai dengan rangkaian APP-PL-
AL.adapun Diagram Pengawatannya adalah sebagai berikut .
Untuk perakitan wiring dari rangkaian panel ini dilakuka diruang wiring yang dilakuan
sesuai dengan ketentuan dari gambar diatas namun untuk pemasangan mcb 3 phasa dan kwh
akan dilakukan oleh pihak PLN.
19
Gambar 3.2 Tapak APP-PL-AL
Sebelum tapak APP-PL-AL dimasukkan kedalam kotak panel maka ada beberapa
aksesoris yang perlu disiapkan pada panel tersebut adapun panel kosong adalah gambanr sbb:
Maka langkah langkah-langkah perakitan panel sampai dengan selesai adalah sebagai berikut
20
4.pemasangan pintu panel
5.pemasangan kabel groud yang menghubungkan kotak panel dan pintu panel
Setelah persiapan diatas dilakukan maka tapak siap dimasukkan kedalam kotak panel
dengan langkah langkah sebagai berikut :
2.mengunci tapak mengunakan mur dan sebuah ring plat yang menjadi pengaman
ketapak
21
Gambar 3.4 Kotak panel APP-PL-AL
Untuk hasil akhir nanti bentukan panel diapangan adalah sebagai berikut :
B.PENGUJIAN
Sebelum panel yang dibuat akan disalurkan ke palanggan atau pengguna maka ada 3
pengujian yang dilakukan untuk mengtahui panel tersebut layak atau aman digunakan 3
pengujian tersebut adalah sebagai berikut
1.Pengujian Tegangan
22
Pengujian tegangan berfungsi :
2. Verifikasi Tegangan Fasa dan Netral: Panel aplikasi listrik sering kali memiliki sirkuit
dengan tegangan tiga fasa. Pengujian tegangan memastikan bahwa tegangan antara
fasa-fasa dan antara fasa dan netral berada dalam isolasi yang bagus.
23
2.Uji IP (Index Protection)
Secara umum merupakan jenis pengkodean proteksi suatu alat atau proteksi sistim kerja
suatu alat yang menggambarkan ketahanan alat tersebut terhadap kontak langsung maupun
rembesan yang masuk kesisitimnya dari benda asing seperti air dan debu.
Pada mesin listrik maupun panel listrik kita sering mendapatkan kode IP pada name plate
peralatan tersebut, yang pengkodeannya terdiri dari dua angka yang memiliki arti ketahanan
alat tersebut terhadap benda asing.
Angka pertama menandakan tingkat ketahanan alat tersebut terhadap benda asingb(padat)
dan debu , sedangkan angka kedua menandakan tingkat ketahanan alat tersebut terhadap
rembesan benda cair atau air yang dapat menyusup masuk kedalam alat.
Semakain tinggi angka yang tertera pada kode IP Class (angka pertama 0 - 6, angka kedua
dari 0 - 8) maka semakin tinggi tingkat ketahanan alat tersebut terhadap benda padat maupun
cair. Dan tentu saja semakin tinggi IP Class suatu alat, maka harga alat tersebut akan semakin
mahal.
Berikut tingkat keamanan yang dapat diuji melalui UJI IP dapat dilihat dari digit yang
keluar dari hasil uji tes.
DIGIT 1
24
DIGIT KE 2
Untuk pengujian ini dilakukan diruangan khusus yang dimana panel akan diuji dan dilihat
tingkat keamananan nya sesuai dengan hasil dari daftar diatas.Kode minimal yang bisa
disebutkan aman dalah kode IP 44
25
Dari hasil pengujian maka panel APP-PL-AL yang diproduksi di PT.Rahmat Kurnia
Abadi mendapatkan kasil Uji IP 44 yang artinya lulus dan aman ketika digunakan diluar
ruangan (outdoor).
Megger Test merupakan alat ukur yang memiliki fungsi mengukur resistansi insulasi.
Suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah konduktor suatu instalasi memiliki koneksi
langsung, apakah antara fase dengan fase atau dengan nol atau dengan pembumian.
Pengujian magger test fungsinya untuk melihat atau memastikan bahwa isolasi kabel itu
benar benar bagus dan tidak dan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran arus jika
dijalankan mengunakan daya yang tinggi.Dan hasilnya dapat dilihar dari hasil resistansi yang
terlihat pada alat magger test tersebut.
26
Gambar 3.9 pengujian Magger test
Dan hasilnya dicatat dan hasil dari pengukuran harus diatas 1000 ohm
Dari hasil pengukuran diatas dapat dilihar bahwa nilai resistansi antar fasa jauh diatas 10
kohm yang artinya lulus dan layak untuk digunakan.
27
2.APP-PTL-AL
Secara pengunaan APP-PTL-AL dan APP-PL-AL sama .Seperti Alat Pengukur dan
Pembatas Merupakan suatu peralatan yang dipasang pada pelanggan yang bertujuan untuk
mengukur penggunaan energi listrik setiap harinya serta membatasi daya yang di gunakan
sesuai dengan kontraknya. Pada panel APP terdapat beberapa komponen yang yang berbeda
yang di sesuaikan dengan dengan golongan PTL(pengukuran tidak langsung) yang dimana
pengukuran mengunakan CT (current trasormer) dan duhubungkan ke Kwh Dan Hasilnya
Akan Ditampilkan Di Kwh Itu Sendiri .Dan AL ( aluminiun ) yang atinya kotak panel
tersebut mengunakan material Aluminium.
Panel APP-PTL-AL dan APP-PL-AL Tidak Jauh berbeda namun yang membedakanya
adalah dari cara pengukuran nilai arusnya dan untuk ptl ini dapat digunakan untuk daya yang
lebih besar . dan yang digunakan sebagai penghubung dan pemutusnya adalah
mccb(miniature case circuit breaker)
A.PERAKITAN APP-PTL-AL
28
2.Pengawatan Dan Pengerjaan
Untuk pembentukan jalur kabel dan dengan ukuran yang disesuaikan dan penggulungan
kabel sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan dilakukan diruang wiring yang dimana dibuat
tabel untuk memudahkan pengerjaan dan penggulungan kabel ini dilakukan diruangan
wiring.
Untuk memudahkan digunakan alat bantu seperti daftar nama kabel dan jurusan yang
nantinya digunakan berikut gambar tabel nya :
29
Setelah kabel digulung untuk memudahkan maka dilakukan pemasangan kabel langsung
ke kabel relay LY2 dan ke mcb 2 ampre dan stopkontak nantinya.
Untuk tahap selanjunya adalah perakitan tapak atau bagian dalam kotak panel PTL.untuk
perakitan tapak ptl ini ada beberapa tahap yaitu:
1.pemasangan isolator penghalang pada tepat tapak tersebut dapat kita lihat dari gambar
dibawah ini:
30
2.untuk langkah selajutnya adalah pemasangan busbar sebagai input phasa R,S,T dan Satu
lagi adalah busbar untuk netralnya perlu diketahui juga dalam pemilihan besar busbar
digunakan sesuai nilai beban panel untuk yang dibawah 100 A mengunakan busbar
berukuran 5 mm2 x 3 cm dan untuk diatas 100 A mengunakan busbar berukuran 4 cm x 5
mm2 .untuk hasil pemasangan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar.
31
4.untuk langkah selajutnya dilakukan pemasangan MCCB dan pemasangan busbar input yang
dari gambar diatas dan dilanjutkan dengan pemasangan busbar output yang dari mccb.Perlu
diketahui juga untuk MCCB juga ada beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan yaitu
80,125,160,200 panel yang kami buat adalah 125 A maka digunakan MCCB yang untuk
125 A . untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar:
5.selanjutnya adalah pemasangan Shuntrip yang dimana shuntrip akan dihubungkan ke relay
dan ketika ada hubung singkat maka shuntrip akan mematikan MCCB dengan mengunakan
tuas yang ada pda shuntrip .posisi shuntrip ini ada didalam MCCB seperti ada gambar.
32
6.setelah pemasangan tapak selesai maka dialnjutkan dengan memperlengkapi bagian bagian
aksesoris di panel seperti pintu,engsel, dan lain-lain dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar:
7.langkah selajutnya adalah pemasangan tapak sekaligus pewiringan sesuai dengan dibawah
gambar wiring yang sudah ditentukan.gambar wiring diagramnya adalah seperti dibawah
ini:
33
Maka dapat dilihat hasil rangkaiannya adalah seperti dibawah ini:
Untuk kabel yang diatas panel adalah kabel yang nantinya dihubungkan dengan kwh yang
akan dipasang oleh pihak PLN untuk pengerjaaan dilakukan dengan kode pada setiap kabel.
B.PENGUJIAN
Untuk pengujian pada panel ini sama dengan pegujian panel APP-PL-AL dengan
pengujian tegangan,pengujian IP dan pengujian Isolasi kabel mengunakan Magger test atau
mengukur tahanan isolasi panel.
34
BAB IV
A. Kesimpulan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pengukuran yang akurat dan aman , dilakukan
pembuatan panel APP yang mampu melakukan pengukuran baik secara langsung maupun
tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan solusi yang praktis dan efektif
bagi para pengguna dan pihak PLN dapat membuat penngukuran dan penabatas secara aman
dan efisien.
Panel APP-PL dan APP-PTL ini merupakan panel yang dimana memerlukan KWH yang
nantinya sebagai pengukur daya nyata yang digunakan oleh pelanggan nantinya Dengan
pihak PLN dapat menentukan nilai atau tarif yang nanti akan dikenakan kepada pelanggan
sesuai dengan pengunaan listriknya.untuk menyimpan atau mengaman kan rangkaian dan
kwh tersebut maka dibuat panel APP ini.Dan dengan pembuatan panel ini kita dapat melihat
Tegangan,Arus,frekuesi listrik,dan daya yang digunakan.
Panel APP-PL ini merupakan panel yang dimana pengukuran arus nya dihubungkan
PL(Pengukuran Lansung) Yang Artinya Bahwa Pengukuran Arus Dan Tengangan Akan
Dapat Diukurlangsing Melalui Kwh Dan Hasilnya Akan Ditampilkan Di kWh Itu Sendiri.dan
Panel APP-PTL(pengukuran tidak langsung) yang dimana pengukuran mengunakan CT
(current transormer) dan dihubungkan ke Kwh Dan Hasilnya Akan Ditampilkan Di Kwh Itu
Sendiri .dilihat dari fungsi Panel APP-PL dan APP-PTL Tidak Jauh berbeda namun yang
membedakanya adalah dari cara pengukuran nilai arusnya dan untuk PTL ini dapat digunakan
untuk daya yang lebih besar . dan yang digunakan sebagai penghubung dan pemutusnya
adalah mccb(miniature case circuit breaker)
Untuk memastikan panel tersebut tahan uji dan aman ketika diterapkan di outdoor(luar
ruangan) dilakukan pengujian IP (index protection) dan untuk menguji kabel yang digunakan
aman dilakukan pengujian tegangan dan untuk menguji apakah ada hunbung singkat antar
35
kabel dilakuan pengujian mengunakan megger test yang dimana kemanan isolasi listrik
dinyatakan aman ketika isolasi antar kabel adalah 100.000 kohm
B. Saran
Pada saat pelaksanaan PKLI di PT Rahmat Kurnia Abadi terdapat usulan K3 yang erat
kaitannya dengan masing-masing disiplin ilmu yang ada.Di PT. Rahmat Kurnia Abadi, K3
tidak diterapkan dengan baik, termasuk memakai sepatu safety dan juga menggunakan
helm.Oleh karena itu, dalam bekerja di dalam maupun di luar ruangan, aspek K3 harus
diperhatikan.
Dan saya ingin menyampaikan beberapa saran kepada PT Rahmat Kurnia Abadi agar tetap
memperhatikan kenyamanan para karyawannya.Jumlah loker yang tersedia tidak mencukupi
untuk pegawai laki-laki.Dan ssedikit saran agar tempat makan siang bisa dipindahkan
ketempat lain yang lebih bersih dikarenakan tempat makan siang sangat bedekatan dengan
kandang bebek yang menjadikan kurang higenis dan bisa menimbukan penyakit akibat
kurangnya kebersihan yang merupakan faktor dari kandang bebek tersebut.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
LAMPIRAN
38