Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2020
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
DI P.T. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Oleh Kelompok :
Mengetahui , Menyetujui,
Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas izinya
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini. Shalawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
dan pengikutnya hingga akhir zaman. Penulis sangat senang telah menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) yang merupakan salah satu persyaratan
untuk mata kuliah Kuliah kerja lapangan (KKL) pada Fakultas Teknik Elektro
Universitas Muhammaddiyah Palembang .
iii
5. Para sahabat dan teman-teman HME serta pihak-pihak lain yang
telah banyak membantu Penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam rangka penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
v
2.2.2. Direktur Produksi.................................................................................15
3.6.3. AC Exiter.............................................................................................33
3.6.4. Thyristor...............................................................................................35
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................2
5.2. Saran................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................3
LAMPIRAN.............................................................................................................4
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 15 VSD..................................................................................................26
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di jurusan Elektro
Fakultas Teknik Elektro dan sebagai salah satu syarat kelulusan. Setiap
1
mahasiswa/i jurusan Elektro diwajibkan mengikuti mata kuliah Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) yang bertujuan untuk memperkenalkan kondisi pekerjaan di
dunia industri yang menyangkut pada bidang instrumentasi industri. Sehingga
mahasiswa dapat belajar mengenai dunia kerja dan penerapan ilmu pengetahuan
yang ada sesuai dengan keahlian.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Sriwidjaja Palembang dengan tetap menggunakan brand dan merk dagang
Pusri.[ CITATION Bor07 \l 1033 ]
4
PT Mega Eltra (ME), yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang
usaha utamanya adalah Perdagangan Umum.
5
sekaligus pengembangan usaha di sektor kimia dan agrokimia serta menjadi
pemain utama tingkat regional, dan melaksanakan investasi strategis untuk
memperkuat struktur usaha perusahaan. Pemisahan ini menyebabkan PT Pusri
Palembang sebagai anak perusahaan yang baru. Sedangkan PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) sebagai induk perusahaan (Holding)berstatus BUMN yang
sebelumnya bersifat Operating Holdingmenjadi Non Operating Holding.Pada
tanggal 1 Januari 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang secara resmi lahir
sebagai hasil proses mekanisme pemisahan tidak murni (spin-off) dari PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) yang kemudian menjadi perusahaan induk dengan nama
PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company.
6
2.1.4. Lambang Perusahaan, Pengertian dan Makna
7
Setangkai kapas yang berjumlah lima buah yang mekar
dari kelopak yang berjumlah sembilan melambangkan
tahun berdirinya PTPUSRI, yaitu 1959.
2.1.5.1 VISI
2.1.5.2 MISI
8
2.1.5.3Tata Nilai Perusahaan (Value)
Integritas
Profesional
Fokus pada Pelanggan
Loyalitas
Baik Sangka
2.1.5.4Makna Perusahaan
1959
1961
1964
9
0
1972
1979
1993
1997
Pada tahun 1997, Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan yang membawahi
empat BUMN yang bergerak di bidang industri pupuk dan petrokimia, yaitu PT
Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim dan PT Pupuk
Iskandar Muda serta satu BUMN yang bergerak di bidang engineering,
procurement & construction (EPC), yaitu PT Rekayasa Industri. Pada tahun 1998,
anak perusahaan Pusri bertambah satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra yang
bergerak di bidang perdagangan.
10
1
2010
Pada tahun 2010 dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pupuk Sriwidjaja atau PT Pusri (Persero) kepada PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang dan pengalihan hak dan kewajiban PT Pusri
(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang di dalam
RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011.
2012
Departemen Keuangan
Departemen Perindustrian
Departemen Pertanian
Departemen Pertambangan dan Energi
11
2
Direktur Produksi
Direktur Komersil
Direktur Teknik dan Pengembangan
Direktur SDM dan Umum
12
3
13
4
GM Operasi
GM Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
GM Pemeliharaan
Bagian Listrik 1
Bagian Listrik 2
Bagian Instrumen 1
Bagian Instrumen 2
Bagian Instrumen 3
Bagian Bengkel Listrik dan Instrumen
14
5
Bagian Instrumen II
Pemeliharaan
Rencana
Belum Terencana
Belum direncanakan dan24 jam sebelum dilakukan
Kenyataan
Terjadinya gangguan diluar perkiraan
Pencegahan
Perawatan dan pemeliharaan rutin
15
6
16
7
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
“Apabila jumlah garis gaya yang melalui kumparan diubah, maka gaya
gerak listrik dinduksikan dalam kumparan itu(Ion, 2006).Besarnya gaya gerak
listrik yang dinduksikan berbanding lurus dengan laju perubahan jumlah garis
gaya melalui kumparan”.
Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikan pada kumparan
jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan dihasilkan
fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan
fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi
pada ujung-ujung kumparan tersebut.
17
8
Dengan adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka
akan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.
Saat generator sinkron bekerja pada beban nol tidak ada arus yang mengalir
melalui kumparan jangkar (stator), sehingga yang ada pada celah udara hanya
18
9
fluksi arus medan rotor (Bandri, 2013). Namun jika generator sinkron diberi
beban, arus jangkar Ia akan mengalir dan membentuk fluksi jangkar. Fluksi
jangkar ini kemudian mempengaruhi fluksi arus medan dan akhirnya
menyebabkan berubahnya harga tegangan terminal generator sinkron. Reaksi ini
kemudian dikenal sebagai reaksi jangkar.
Reaksi jangkar disebabkan oleh arus beban I yang mengalir pada kumparan
jangkar, arus tersebut akan menimbulkan medan yang melawan medan utama
sehingga seolah-olah jangkar mempunyai reaktansi sebesar Xa (Juhari, 2013).
Reaktansi bocor XL dan reaktansi karena reaksi jangkar Xa akan menimbulkan
reaktansi sinkron sebesar XS yang mengikuti persamaan sebagai berikut :
𝑋𝑆 = 𝑋𝐿 + 𝑋𝑎 (2.1)
dengan ;
Stator merupakan grup belitan jangkar yang terbuat dari tembaga. Belitan–
belitan ini diletakkan pada alur – alur (slot), dimana suatu belitan konduktor akan
19
0
mengandung tahanan (R) dan induktansi (L), maka belitan stator akan
mengandung tahanan stator (Ra) dan induktansi sendiri (Lf) (Chapman, 2012).
Akibat adanya pengaruh reaktansi reaksi jangkar XA dan reaktansi bocor X
mak rangkaian ekivalen suatu generator sinkron dapat dibuat seperti gambar 2.2
berikut ini :
X = Reaktansi Bocor
20
1
(Ohm) Xs = Reaktansi
Sinkon (Ohm) Ia = Arus Jangkar
(Ampere)
Dari gambar diatas dapat kita lihat perbandingan antara V dan iF, pada saat
arus eksitasi dinaikan maka medan maget pada rotor generator akan menguat. Hal
ini mengakibatkan area pada stator yang terinduksi semakin luas sehingga
mengakibatkan naiknya tegangan pada ujung kumparan stator. Namun ketika
sudah mencapai titik saturasinya, walaupun besar arus eksitasinya ditambah tetap
menghasilkan tegangan keluaran yang sama.
21
2
terminal akan disearahkan dan dibandingkan dengan suatu titik nilai acuan.
Pengatur sinyal kesalahan penguat akan mengatur tegangan eksitasi sehingga
tegangan eksitasi generator akan meningkat. Jika tegangan eksitasi meningkat
maka daya tegangan yang dibangkitkan oleh generator akan meningkat pula.
22
3
kerugiannya yaitu tegangan tidak stabil dalam setiap perubahan beban yang
terjadi maka mengganti sikat-sikat secara berkala sebagai akibat gesekan yang
terjadi terus menerus sehingga sikat-sikat menipis (Armansyah & Sudaryanto,
2016). Daya yang dihasilkan suplai belitan medan tidak cukup besar sehingga
kemampuan daya yang dihasilkan terbatas dan perbaikan, pemiliharaan harus
sering dilakukan secara berkala.
Sistem jenis ini relatif digunakan pada generator yang memiliki kapasitas
besar.Penguat tanpa sikat ini adalah sebuah generator kecil dimana rangkaian
medannya berada di rotor. output tiga phasa dari generator penguat ini
disearahkan oleh penyearah untuk mendapatkan sumber arus searah untuk
mensuplai arus medan ke generator sinkron. Dengan mengatur besar arus penguat
ini, memungkinkan untuk menyetel arus medan pada generator sinkron tanpa slip
dan sikat.
Karena tidak adanya kontak mekanis langsung maka penguatan tanpa sikat
ini membutuhkan perawatan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang
menggunakan slip ring dan sikat (Armansyah & Sudaryanto, 2016).Dalam hal ini
untuk mendapatkan penguatan generator secara lengkap dan tidak tergantung dari
sumber daya dari luar (external), maka pada sistem ini biasanya dilengkapi
23
4
pengendali penguat yang kecil (Small Pilot Exiter).Pengendali penguat yang kecil
ini merupakan sebuah generator arus ac yang kecil dengan magnet yang
permanen pada rotornya dan belitan tiga phasa pada statornya.
Alat ini mengahasilkan daya untuk rangkaian medan sebagai penguat yang
mengontrol arus medan generator sinkron. Bila pengendali penguat yang kecil ini
dilengkapi poros generator sinkron maka tidak diperlukan lagi sumber daya dari
luar pada saat generator beroperasi.
24
5
kembali normal. Sama halnya bila tegangan terminal naik karena perubahan
beban, pengatur mengembalikan tegangan normalnya dengan mengurangi eksitasi
medan.
3.6.3. AC Exciter
AC Exciter adalah jenis yang sama dengan generator sinkron konvensional tapi
mempunyai tipe jangkar berputar dan frekuensi tinggi. Rotor AC exciter
ditempatkan pada poros yang sama dengan rotating rectifier. Kumparan jangkar
adalah 3 phasa terhubung Y dan diisolasi yang diperkuat dengan pengujian
tergangan tinggi.
25
6
3.6.4. Thyristor
26
7
Pada sistem eksitasi tanpa sikat ini digunakan PMG sebagai penyedia
daya untuk eksitasi AC Exciter dan komponen regulator. PMG terdiri dari
magnet permanen berputar dan jangkar yang diam digulung untuk output 3
phasa. Magnet telah distabilkan selama pembuatan PMG untuk mencegah
perubahan tegangan output akibat hubung singkat pada sistem.
27
8
kedua disebut main exciter. Main exciter adalah generator arus bolak-balik
dengan kutub medan berada pada statornya dan rotornya menghasilkan arus
bolak-balik yang kemudian disearahkan dengan dioda yang berputar pada poros
main exciter (satu poros dengan generator utama). Arus searah yang dihasilkan
oleh dioda berputar menjadi arus penguat generator utama.Pada pembahasan
sebelumnya, main exciter ini dapat kita sebut juga dengan exciter armature.
Pilot exciter padagenerator arus bolak-balik dengan rotor berupa kutub magnet
pernanen yang berputar menginduksi pada lilitan jangkar stator, dengan kata lain
merupakan Permanent Magnet Generator (PMG). Tegangan bolak-balik dari
PMG ini disearahkan oleh penyearah dioda dan menghasilkan arus searah yang
dialirkan ke kutub-kutub magnet pada stator main exiter atau exciter armatrue.
28
9
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Adapun saran dalam skripsi ini adalah cakupan data penelitian belum
memenuhi seluruh segmen parameter yang diinginkan, seperti nilai hambatan
yang terdapat pada rotor AC Exiter sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan
untuk melengkapi data secara lengkap.
29
0
DAFTAR PUSTAKA
Borgxbot. (2007, Juli 13). Pupuk Sriwidjaja Palembang. Retrieved Desember 21,
2020, from Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_Sriwidjaja_Palembang
30
1
LAMPIRAN
31
2
32
3
Simplified SLD
33
4
Pembangkit Listrik
STG, GTG, Diesel Generator, Expander Generator
Fungsi : Menghasilkan tenaga listrik untuk peralatan – peralatan di pabrik
34
5
35
6
Motor induksi
Kapasitas 0,75 KW – 2500 KW
Fungi : penggerak pompa, kompresor, fan, conveyor, dll
Level Tegangan
110 V control
36
7
Trafo / Transformator
33/12,8 kV
13,8/2,4 kV
13,8/0,48 kV
2,4/0,48 kV
220/110 V
37
8
Lampiran 15 VSD
Switch Gear
38
9
Lightning System
39
0
Power Balance
Predictive Maintenance
Contoh :
40
1
Breakdown Maintenance
Contoh :
41