Anda di halaman 1dari 3

PR Longcase dr. Nur Rohman.

, SpB
Palpasi Arteri Femoralis
Tekan secara dalam, di bawa ligamentum inguinale dan di antara spina iliaca anterior
superior dengan symphysis pubis. Gunakan teknik palasi yang dalamnya seperti pada palpasi
abdomen, menggunakan dua tangan, dengan posisi tangan berada di permukaan kaki lainnya.
Akan lebih memudahkan apabila pasien gemuk.

Palpasi Arteri Popliteal


Posisi lutut pasien fleksi, tetapi kaki pasien harus rileks. Dengan posisi kedua tangan
menggenggam, posisikan ujung jari kedua tangan tepat bertemu satu sama lain pada midline
bagian belakang lutut, kemudian tekan dengan dalam di fasa poplitea. Harus palpasi yang
sangat dalam dan akan lebih sulit diraba

Apabila dengan cara di atas, pemeriksa tidak dapat merasakan pulsasi arteri poplitea
pasien, maka gunakan cara berikut.
Pasien pada posisi pronasi, kaki pasien difleksikan 90 derajat, dengan kaki bagian
bawah (di bawah lutut) dibiarkan bersandar pada Pundak/tangan pemeriksa. Pemeriksa
menekan kedua jari jempol pada fassa poplitea secara dalam.
Palpasi Arteri Dorsalis Pedis
Letakkan jari pemeriksa pada bagian dorsal pedis (bukan di pergelangan kaki). Bagian
tersebut terletak di lateral dari tendon ekstensor. Apabila tidak dapat teraba, maka eksplorasi
bagian dorsum pasien secara lebih lateral.

Palpasi Arteri Posterior Tibialis


Posisikan jari melekuk sedikit di belakang malleolus medial dari pergelangan kaki
kemudian tekan. Apabila sulit teraba, maka pemeriksa harus mencari posisi yang nyaman
agar tidak mengurangi sensitivitas taktil pemeriksa sendiri, dan harus memperhatikan agar
tidak salah mengira pulsasi ujung jari pemeriksa dengan pulsasi arteri posterior tibialis
pasien. Apabila ragu, dapat menghitung heart rate pemeriksa terlebih dahulu kemudian
membandingkan dengan pulsasi pasien.

Palpasi Arteri Fibularis


Arteri ini dapat dipalpasi tepat pada bagian posterior dari malleolus lateral

Sumber:

Bickley L.S. dan Szilagyi P.G. Bates' Guide to Physical Examination and History
Taking.12th edition.Lippincott Williams & Wilkins.2017

Anda mungkin juga menyukai