Anda di halaman 1dari 4

IDEOLOGI FASISME DI DUNIA

Dosen Pengampu :
Novitasari, M.Pd.

Penyusun :

1. Muhammad Dwi Prasetyo (1910103009)


2. Sholeh Nur Rohmat (1910303049)
3. Lauren Zahra Holdeniada (1910103056)
4. Syavia Alvi Maulidya Arma (1910103057)
5. Hafidz Adnin Adiesta M (1910103097)
6. Kamila (1910103010)
7. Nilna Amalia (1910103004)
8. Roabiah Al Adawiyah (19101030)

UNIVERSITAS TIDAR

2019/2020

IDEOLOGI FASISME DAN NEGARA PENGANUTNYA


Secara bahasa, Fascismo berasal dari istilah latin yaitu fasses yang berarti serumpun
batang yang diikatkan di kapak sebagai simbol dari otoritas hakim Romawi kuno. Secara umum,
Fasisme adalah ideologi yang memegang prinsip bahwa pemimpin memiliki otoritas absolut
tanpa pengecualian.

Artinya perintah pemimpin harus dipatuhi tanpa pengecualian. Dalam sebuah negara
yang menganut ideologi ini, pasukan militer merupakan pasukan yang memiliki peran sangat
penting, pemimpin mereka harus membayangkan bahwa musuh bisa datang kapan saja, sehingga
negara harus selalu dalam keadaan siaga dan tanpa kelemahan.

Fasisme sendiri adalah ideologi yang tidak memandang individualitas manusia, setiap
individu dan masyarakat hanya berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pemimpin atau
negaranya. Pelopor dan tokoh Ideologi Fasisme yaitu Nazisme Hitler dengan bukunya Mein
Kampft, dan Mussolini dengan Doktrine of Fascism.

(Gambar 1.1 : Benito Mussolini (kiri) dan Adolf Hitler (kanan))

CIRI-CIRI IDEOLOGI FASISME


Adapun ciri-ciri ideologi fasisme yaitu :

1. Sistem Kepemimpinan atau Pemerintahan bersifat absolute dan otoriter.


2. Sistem pemerintahan satu partai.
3. Fasisme memiliki ciri menjadikan para pengikutnya homogen.
4. Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara.
5. Memiliki identitas yang sama, tidak ada keberagaman.
6. Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah dan yang diperintah,
antara elite dan massa.
7. Gerakan militerisme lebih diutamakan, karena paham fasisme, bagi mereka negara selalu
dalam keadaan yang tidak aman.
8. Musuh dikonstruksikan dalam suatu kerangka ideologi atau konspirasi.
9. Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.
10. Tidak rasional.
11. Tidak mengakui persamaan derajat manusia.
12. Tidak mengakui oposisi.
13. Pemerintah oleh kelompok elite.
14. Totalitarisme.
15. Rasiolisme.

NEGARA YANG MENGANUT FAHAM FASISME


1. Jerman
Tujuan dan cita-cita Fasisme atau yang lebih dikenal di Jerman dengan nama
faham Naziisme adalah kejayaan Jerman. Hitler menyebut dirinya sebagai Fuhrer yang
artinya adalah pemimpin. Ia juga mengarang buku yang berjudul “Mein Kamf” atau
“Perjuanganku”, yaitu cara memperjuangkan Jerman atas dasar nasional sosialisme.
Dikatakannya pula bahwa Jerman ditakdirkan untuk berkuasa atas bangsa-bangsa lain.

2. Italia
Dalam Perang Dunia I sebenarnya Italia termasuk negara yang menang dalam
perang. Tetapi keadaan dalam negerinya sangat buruk. Oleh karena itu mudah tumbuh
Fasisme, yaitu faham yang mengutamakan negara di atas segala-galanya. Golongan
Fasisme di Italia ini dipimpin oleh Benito Musollini, seorang bekas guru dan wartawan
pada tahun 1919. Sebagai seorang ahli pidato, Musollini berhasil menarik banyak
pengikut.

3. Jepang
Fasisme negara Jepang dikenal dengan faham militerisme. Kemajuan Jepang
tampak sejak zaman Restorasi Meiji pada tahun 1868. Tokoh pembaharu Jepang ini
adalah Mutsuhito atau Meiji Tenno. Ia mengadakan pembaharuan dalam berbagai bidang.
Salah satu di antaranya adalah bidang militer. Ia memperbarui susunan Angkatan Darat
dan Angkatan Laut yang mencontoh keadaan Jerman.

4. Spanyol

Spanyol menjadi negara Fasisme sejak tahun 1930-an ketika Francisco Franco
berkuasa setelah perang saudara pada tahun 1936. Francisco Franco berontak melawan
pemerintah Republik Spanyol yang telah berdiri sejak 1931. Jenderal Franco tamppil
sebagai kekuatan nasionalis yang anti republic. Dia adalah anggota partai Falange yang
merupakan kelompok fasis yang bertujuan menciptakan fasisme seperti yang ada di
Jerman dan Italia.

Anda mungkin juga menyukai