S Ak Krisis Perkembangan Psikososial Usia Dewasa Muda
S Ak Krisis Perkembangan Psikososial Usia Dewasa Muda
Krisis dapat muncul sebagai respon dari situasi yang dipicu oleh emosi yang terkait
dengan adanya konflik yang tidak terselesaikan dalam kehidupan. krisis dapat berasal
ketergantungan, konflik nilai, identitas seksual, kontrol dan ka[pasitas keakraban secara
emosional (Townsend,2005)
Krisis yang sering dialami pada tahap perkembangan usia dewasa muda adalah
bagaimana mencapai sebuah rasa keakraban / keintiman sebagai lawan dari isolasi diri.
Keintiman adalah sebuah kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain
tidak hanya terhadap lawan jenis tapi juga terhadap sesama jenis untuk membentuk
sebuah persahabatan yang kekal. Seseorang memerlukan perasaan identitas yang kuat
sebelum dapat mencapai hubungan tersebut dan menawarkan persahabatan yang dalam
Karena akan selalu ada resiko penolakan atau sakit hati ketika seseorang menawarkan
sebuah persahabatan atau cinta maka seseorang tidak dapat menawarkan rasa itu bila
tidak mempunyai rasa percaya diri yang tinggi yang dapat mengatasi sebuah penolakan.
Wanita yang tidak mempunyai perasaan intim yang kuat akan lebih mendapatkan
kesulitan dalam menerima sebuah kehamilan dan atau saat memulai untuk mencintai
A. Fase Pengkajian
Pada fase ini tindakan yang dapat dilakukan adalah mencari informasi terkait dengan
stresor presipitasi terjadinya krisis yang berdampak bagi seseorang untuk mencari
1) Bertanya pada individu mengenai gambaran yang memicu kejadian krisis atau
stresor
4) Tentukan jika individu telah berpengalaman dengan stresor ini sebelumnya. Jika
demikian, apa metodi koping yang digunakan? Apakah metode tersebut telah
7) Kaji adanya potensi percobaan bunuh diri atau pembunuhan, rencana dan
maksudnya
9) Tentukan level fungsi sebelum krisis. Kaji metode koping yang digunakan, suport
10) Kaji persepsi individu mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya
Setelah secara komprehensif dikaji, maka data dianalisis, dan segera disusun
diagnosis keperawatan yang sesuai dengan krisis yang teridentifikasi. Salah satu
2. Definisi Karakteristik
a. Subyektif
o Kelelahan
b. Obyektif
o Kurangnya konsentrasi
o Pengambilan resiko
o Gangguan tidur
alternatif
diharapkan
atau konsisten )
macam
C. Rencana Intervensi
indikatornya
dengan sesama
sendiri
perubahan peran
hati
memungkinkan
a. Terapi Individu:
b. Terapi Kelompok:
c. Terapi Keluarga
d. Terapi Komunitas
(1) Psikoedukasi
3. Kolaborasi
- Libatkan semua sumber daya yang ada dirumah sakit untuk memberikan