PERILAKU KEKERASAN
Disusun Oleh:
Kelas C
TAHUN 2022
A. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Perilaku Kekerasan
1. Pengertian
Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain adalah rentan melakukan perilaku
yang menunjukkan dapat membahayakan orang lain secara fisik dan emosional
(NANDA-I, 2018). Risiko perilaku kekerasan terbagi menjadi 2, yaitu perilaku
Kekerasan terhadap diri sendiri (risk for selfdirected) dan risiko perilaku kekerasan
terhadap orang lain (risk for other-directed violence).
2. Etiologi
a. Waham
b. Curiga pada orang lain
c. Halusinasi
d. Berencana bunuh diri
e. Kerusakan kognitif
f. Disorientasi atau konfusi
g. Kerusakan kontrol impuls
h. Depresi
i. Penyalahgunaan NAPZA
j. Gangguan konsep diri
k. Isolasi sosial
3. Rentang Respon
a. Perilaku Asertif: Perilaku individu yang mampu menyatakan atau
mengungkapkan rasa marah atau tidak setuju tanpa menyakiti atau
menyalahkan orang lain. Perilaku ini dapat melegakan individu.
b. Perilaku Frustasi : Respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan.
c. Perilaku pasif : perilaku individu yang tidak mampu untuk mengungkapkan
perasaan marah yang sedang dialami, dilakukan dengan tujuan menghindari
suatu tuntutan nyata.
d. Perilaku Agresif : suatu perilaku yang menyertai marah, merupakan dorongan
mental untuk bertindak dan masih terkontrol. Individu tidak memedulikan hak
orang lain. Dan biasanya individu kurang percaya diri. Harga dirinya
ditingkatkan dengan cara menguasai orang lain untuk membuktikan
kemampuan yang dimilikinya. Biasanya mencoba mengintimidasi orang lain.
e. Perilaku amuk (Violent) : Rasa marah dan bermusuhan yang kuat dan disertai
kehilangan kontrol, yang dapat merusak diri dan lingkungan (sudah masuk ke
diagnosa perilaku kekerasan)
4. Tahapan
a. Tahap 1 (Memicu) : ditandai dengan cemas dan perilaku agitasi, mondar
mandir
b. Tahap 2 (Transisi) : agitasi meningkat
c. Tahap 3 (Krisis) : peningkatan kemarahan, agitasi, menyerang, dan
berkata kotor, berteriak.
d. Tahap 4 (Perilaku Merusak): Marah dan menyerang. Merusak barang barang
sekitarnya.
e. Tahap 5 (Lanjutan) : Agresi, menghentikan
f. Tahap 6 (Peralihan) : Perilaku marah yaitu agitasi dan mondar mandir