DISUSUN OLEH
IAN RIYANA
NIM. 144012017019
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara social dan ekonomis. Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa secara
optimal, pemerintah Indonesia menegaskan perlunya upaya peningkatan
kesehatan jiwa ditunjukan untuk menjamin setiap orang dapat menikmati
kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan
gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa (UU No. 36 Tahun
2009, tentang kesehatan)
B. Batasan masalah
Batasan masalah penulisan ini yaitu Asuhan keperawatan jiwa pada pasien
Resiko Perilaku Kekerasan
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah “Asuhan
Keperawatan Jiwa pada Klien yang mengalami Risiko Perilaku Kekerasan
di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung”
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan laporan stud kasus ini yaitu
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan yang mengalami risiko perilaku
kekeraan di Rumah Sakit Jiwa Pprovinsi Lampung
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Pengkajian Keperawatan pada klien yang
mengalami resiko perilaku kekerasan di provinsi lampung
b. Mrnrtap kan diagnosis keperawatan pada klien yang
mengalami risiko perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa
provinsi lampung
c. Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang
mengalami resiko perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa
provinsi lampung
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang
mengalami risiko perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa
privinsi lampung
e. Melakukan evaluasi pada klien yang mengalami resiko
perilaku kekerasan di rumah sakit jiwa provinsi lampung
4. Bagi Klien
Hasil penulisan ini diharapkan untuk memberikan informasi dan
sekaligus pemecahan masalah keperawatan jiwa terkhusus pada
klien resiko perilaku kekerasan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Teori Risiko Perilaku Kekerasan
1. Definisi risiko perilaku kekerasan
a. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain (Titin
Setiawati2017)
b. Resiko Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk
yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik
maupun psikologis, perilaku kekerasan dapat dilakukan
secara verbal, di arahkan pada diri sendiri, orang lain dan
lingkungan (Dermawan & Rusdi, 2013)
c.Perilaku Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku dari
seorang individu yang bertujuan untuk melukai diri sendiri
dan orang lain (Muhith, 2015)
d. Resiko Perilaku Kekerasan merupakan suatu
keadadan dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri
maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah
yang tak terkontrol (Kusumawati & Hartono, 2012)
b. Pasif
Individu yang pasif sering menyampingkan haknya dari
persepsinya terhadap orang lain. Ketika sesorang yang pasif
marah maka dia akan berusaha menutupi kemarahannya
sehingga meningkatkan tekanan pada dirinya.
c.Frustasi
Frustasi adalah respon yang terjadi akibat gagal mencapai
tujuan yang kurang realistis atau hambatan dalam mencapai
tujuan.
d. Agresif
Individu yang agresif tidak menghargai hk orang lain.
Individu harus merasa bersaing untuk mendapatkan apa
yang diinginkan.
e.Amuk
Amuk atau perilaku kekerasan adalah perasaan marah dan
bermusuhan yang kuat yang disetai kehilangan kontrol diri
sehingga individu dapat merusak diri sendiri, orang lain dan
lingkungan