KEPERAWATAN PALIATIF
“Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien
Ca Mammae”
Dosen Pengampu :
Ns. Yusnita, S.Kep. M.Kes
Disusun Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN REGULER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2019
Kasus...
Ny. A usia 35 tahun klien dengan post op mamae pada bagian kiri, stadium 3B. Klien
di lakukanmasektomi pada payudara sebelah kiri. Klien mempunyai 2 anak, anak pertama
berusia 14 tahun dan anak kedua berusia 15 tahun. Rumah klien berdeklatan dengan ibunya,
keluarga klien sangat mendukung penuh dan memberi motivasi penuh untuk Ny. A. Pasien
merasa malu, minder(tidak percaya diri) pada suaminya. Klien takut kedua anaknya terkena
kanker juga. Klien merasa nyeri setelah op pada bagian sayatan (incici).
Analisa Data
No Analisa Dx
1. DS : klien mengatakan nyeri pada bagian
jahitan bekas operasi, terutama nyeri di rasakan
pada saat bergerak, nyeri seperti tertusuk jarum,
dan di rasakan pada payudara kiri dengan nyeri 5,
nyeri dirasakan hilang timbul selama 5 menit.
DO :-klien memegang daerah yang sakit
-nampak bekas luka di payudara kiri
-tidak ada tanda infeksi
2. DS: klien mengatakan malu karena hanya memiliki
satu payudara dan menyuruh suaminya nikah lagi
DO: -klien sering menyendiri
-tatapan mata klien negatif
-klien selalu menutupi bagian dadanya dengan
bungkus dam baju lebar
3. DS: klien mengatan takut jika anak perempuan pertama
dan kedua terkena kanker payudara juga di
kemudian hari
DO:TD = 130/90 mmhg RR = 22x/menit
N = 86x/menit S = 37,5 0c
4. DS: klien mengatan tidak tahu tentang penyakit.
DO:-saat di berikan pertanyaan tentang penyakit seperti
Pengertian, penyebab dan cara perawatan luka
pasien mengatakan tidak tahu.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa prioritas
Intervensi Keperawatan
NOC I
Kriteria Hasil
1. Mengetahui faktor penyebab nyeri
2. Mengetahui permulaan terjadinya nyeri
3. Menggunakan tindakan pencegahan
4. Melaporkan gejala
5. Melaporkan kontrol nyeri dengan relaksasi
NOC II
Kriteria Hasil
Aktifitas
Aktifatas
1. Tentukan lokasi, karakter, kualitas dan tingkat nyeri sebelum mengobati pasien.
2. Cek obat meliputi jenis, dosis dan frekuensi pemberian analgetik
3. Tentukan jenis analgetik (narkotik, nonnarkotik) di samping tipe dan tingkat nyeri
4. Tentukan analgetik yang tepat, cara pemberian dan dosisinya secara tepat
5. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan setelah pemberian analgetik.