ABORTUS
Disusun oleh :
Widya Erlanda
19160032
2020
Kasus Abortus
Pasien perempuan, 31 tahun, beragama hindu, suku bali datang ke UGD rumah sakit pada
tanggal 10 Juni 2015 dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak pukul 14.00 WITA satu hari
yang lalu. Dikatakan perdarahan awalnya berupa flek-flek yang warnanya merah. Kemudian
terdapat gumpalan-gumpalan darah berwarna hitam, tidak terdapat jaringan. Keluhan disertai
nyeri pada perut bagian bawah. Pasien sebelumnya sempat mengikuti rafting dan berjalan
menaiki tangga cukup jauh sehari sebelum keluhan muncul. Riwayat koitus (+) 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Riwayat pingsan disangkal. Menarche unur 12 tahun, dengan siklus teratur
setiap 28 hari, lamanya 4-5 hari tiap kali menstruasi. Hari pertama haid terakhir 4/4/2015. Pasien
menikah satu kali dengan suami yang sekarang selama± 1 tahun. Pasien memiliki riwayat
abortus komplit pada satu tahun yang lalu saat umur kehamilan 9 minggu sebelum kehamilan
pasien saat ini. Pasien pernah USG di dokter spesialis sebanyak 1 kali. Sejak menikah hingga
saat ini pasien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. Riwayat penyakit diabetes melitus,
asma, hipertensi dan penyakit jantung disangkal oleh pasien dan keluarga pasien. Pasien tidak
dalam pengobatan tertentu dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Hasil normal pada
pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik general. Dari pemeriksaan ginekologi, tidak ada
distensi, tidak ada nyeri suprapubik, tidak ada tanda cairan bebas, TFU belum teraba, tidak ada
nyeri tekan. Pada vagina ditemukan flek darah dan tidak tampak jaringan. Dari vaginal touche
(VT) ditemukan flek darah, tidak ada pembukaan serviks, porsio mencucu, tidak ada jaringan,
tidak ada stolsel, tidak ada perdarahan aktif, corpus uteri antefleksi dengan GS intrauterine UK 9
minggu 5 hari, DJJ 150x/menit, gerak fetus normal, ketuban cukup, tidak tampak cairan bebas,
tidak tampak massa di adnexa. Pasien ditata laksana dengan perawatan inap, infus RL 20tpm,
Isoxsuprine 3x10mg, Allylesterenol 3x10mg peroral, Asam mefenamat 3x50mg peroral.
FORMAT RESUME
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
A. IDENTITAS
1. Nama pasien : Ny. A Nama Suami : Tn. S
2. Umur : 31 th Umur : 37 th
3. Suku/ bangsa : Bali Suku/ bangsa : Bali
4. Agama : Hindu Agama : Hindu
5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
7. Alamat: Denpasar Alamat : Denpasar
8. Diagnosa Medis : Abortus
D. RIWAYAT OBSTETRI
Hasil Anamnesis didapatkan ibu sedang hamil uk 9 minggu 5 hari, dengan riwayat obstetri
pernah mengalami keguguran/abortus komplit. HPHT : 4 April 2015 riwayat abortus
komplit pada satu tahun yang lalu saat umur kehamilan 9 minggu sebelum kehamilan pasien
saat ini
F. ANALISA DATA
1. Nyeri Akut
2. Resiko Infeksi
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
2 Resiko Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi (6450) Kontrol Infeksi (6540) Widya
Infeksi keperawatan selama 3x24 jam 1. Ganti peralatan 1. Mempertahankan
diharapkan status Kontrol infeksi perawatan per pasien prosedur steril
pasien dapat teratasi dengan sesuai protocol. 2. Mencegah kekurangan
kriteria hasil : 2. Tingkatkan intake nutrisi
1. Klien bebas dari tanda-tanda nutrisi yang tepat. 3. Untuk dapat memonitor
infeksi 3. Dorong intake cairan balance cairan pasien
2. Menunjukkan kemampuan yang sesuai. dengan tepat
untuk mencegah timbulnya 4. Ajarkan pasien dan 4. Agar pasien dan keluarga
infeksi keluarga mengenai paham tanda-tanda dari
tanda dan gejala infeksi infeksi
dan kapan harus 5. Agar pasien dan keluarga
melaporkan kepada paham bagaimana cara
penyedia perawatan mencegah dan cara
kesehatan. menghindari infeksi
5. Ajarkan pasien dan
anggota keluarga
mengenai hubungan
bagaimana menghindari
infeksi.