Anda di halaman 1dari 2

Ketahanan Nasional Indonesia Dalam Menghadapi Pandemi Ditinjau Dari

Segi Keamanan

oleh Cleora Mayangguna, 2006600160

Judul : Pemerintah Indonesia Menghadapi Bencana Nasional COVID-19 Yang Mengancam

Ketahanan Nasional

Pengarang : Eko G. Samudro & M. Adnan Madjid

Data Publikasi : Jurnal Ketahanan Nasional, Agustus 2020, Diakses dari


file:///C:/Users/JK/AppData/Local/Temp/56318-185556-1-PB.pdf (14 Desember 2020)

Wabah penyakit yang menerpa Indonesia menjadi bentuk ancaman nyata bagi keselamatan
bangsa. Sebagai salah satu ancaman faktual, wabah ini termasuk dalam potensi bencana, yang
dijelaskan pada UU No. 24 .Tahun 2007 tentang Penanggulangan .Bencana. Potensi bencana ini
mencakup aspek ekonomi, sosial budaya, geografis, penduduk, pertahanan, dan keamanan.
Keamanan Nasional (Kamnas) adalah kebijakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan
negara melalui penggunaan kuasa ekonomi dan militer dan penjalanan diplomasi, baik dalam
damai dan perang.

Dengan munculnya wabah Covid-19 yang melanda masyarakat berefek domino pada sektor
keamanan, seperti meningkatnya angka kriminalitas selama pandemi yang mengancam
keamanan dan ketertiban umum di masyarakat. Lebih jauh lagi, kebijakan lockdown yang
diterapkan oleh negara tetangga seperti Malaysia menyebabkan repatriasi ilegal Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) melalui ‘jalur tikus’. Repatriasi yang tidak diiringi dengan proses screening
yang ketat berpotensi meningkatkan transmisi Covid-19 di tempat kedatangan dan di kampung
halaman mereka.

Ditambahkan oleh Totten (2015), yang menjelaskan hubungan epidemi dan keamanan nasional,
bahwa benar dengan terjadinya epidemi dibutuhkan kebijakan untuk menghentikan kehadiran
orang asing masuk ke suatu negara, kalaupun orang asing sudah masuk ke suatu negara mereka
harus dikarantina dan menentukan keputusan presiden terkait dengan penghentian urusan
imigrasi. Hal tersebut memang dibutuhkan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ataupun
penyakit menginfeksi lainnya. Sebagai solusi mengenai masalah yang ada, pemerintah dalam hal
ini di bidang keamanan, pimpinan TNI telah membentuk empat Komando Tugas Gabungan
Terpadu (Kogasgabpad) di empat wilayah. Pembentukan Kogasgabpad juga melibatkan unsur
gabungan TNI-Polri, kementerian dan lembaga terkait dibawah komando utama operasi
(pangkotama ops) TNI.

Anda mungkin juga menyukai