Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN POST SC a/i Re SC

Nama Mahasiswa : Effata Soetriatmo


Tanggal Praktek : 16 – 21 January 2006

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Nama klien : Ny. Sukarti
2. Umur klien : 32 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Nama suami : Tn. Sriyono
5. Umur suami : 36 tahun
6. Alamat : Sukorejo Wedi Klaten
7. Status perkawinan : Kawin
8. A g a m a : Iskam
9. S u k u : Jawa
10. Pendidikan : SMTP
11. Pekerjaan : Buruh
12. Diagnosa medik : Post SC a/i Re SC 14 bulan yll
13. Tanggal masuk RS : 16 januari 2006 jam. 12.30 WIB
14. No. RM : 44 19 44
15. Tgl Pengkajian : 17 Januari 2006

Keluhan Utama Saat Ini


Ibu menyatakan nyeri pada daerah bekas operasi, terasa lelah dan
lemes sehingga aktivitas dibantu suaminya serta ASI belum keluar

B. Riwayat Penyakit Dahulu


Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga harus
ke rumah sakit.

Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini


1. Lama persalinan:
Operasi dilakukan tgl 16 januari 2006 sore
Total waktu operasi 2 jam .
2. Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi
kepala.
3. Tipe kelahiran Re SC.
4. Penggunaan analgesik dan anestesi, tipe anestesi. Regional :
Spinal , analgetik Kaltrofen 1 Amp
5. Masalah selama SC tidak ada. Total perdarahan 500 cc.

Data Bayi Saat Ini


1. Keadaan umum bayi baru lahir (Jenis kelamin: Laki-laki)
a. Berat badan : 2600 Gram.
b. Panjang badan : 47 Cm.
c. Lingkar kepala : 33 Cm.
d. Lingkar dada : 31 Cm.
e. Lingkar perut : 28 Cm.
f. Lingkar lengan atas : 9,5 Cm.
2. Apgar Score
No Tgl/Jam Karakteristik Menit 1 Menit 5
Penilaian
1. 16 jan 06 Denyut jantung 2 2
2. Pernapasan 2 2
3. Refleks 1 2
4. Tonus otot 1 1
5. Warna kulit 2 2
Total 8 9
Kesimpulan: Bayi normal tidak mengalami asfiksia.
Keadaan Psikologis Ibu
Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat
tanpa masalah yang berarti walaupun seharng harus SC , mengingat
kelahiran anak yang I juga lahir SC dengan Berat Bayi Lahir
Rendah

Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit hipertensi, gula, atau penyakit menurun lainnya. Juga
tidak ada yang menderita penyakit menular.

Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan
: Klien : Tinggal serumah
hs : Hidup sehat

Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 7 hari
dengan siklus 28 hari. Darah yang keluar biasanya cukup banyak,
encer, berwarna merah, dengan bau amis. Hari pertama menstruasi
terakhir (HPHT) 13 April 2005 dengan Hari perkiraan lahir (HPL)
20 januari ’06.
Ibu merupakan akseptor KB Suntik 1 X, tetapi untuk 3 bulan yang
berikutnya lupa tidak suntik sehingga hamil .

Riwayat Obstetri
Ibu G2P1A0 , anak pertama laki-laki usia 14 bln dengan BBL 1200
gram, SC a/i Plasenta Previa di RSUP Dr. Soeradji Klaten.

Review of System dan Pemeriksaan Fisik


1. Penampilan umum : Ibu tampak rapi, terlihat
lelah dan lemah terbaring di TT.
2. Berat badan : 53 Kg.
3. Tinggi badan : 144 Cm.
4. Tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg , N: 84
kali/menit, R: 24 kali/menit, S: 36,5 oC.

No Komponen Review of System Pemeriksaan Fisik


.
1. Kulit, Ibu mengatakan Kulit bersih, turgor kulit
rambut, setelah operasi baik, lembab, rambut bersih
kuku langsung dilap dg tidak rontok, kuku rapi dan
air hantat oleh pendek.
bidan, kuku sudah
dipotong sejak dari
rumah.
Tidak ada keluhan.
2. Kepala Ibu mengatakan tadi Ekspresi wajah merintih ketika
dan leher pagi sudah dibergerak atau duduk. Tampak
bersihkan olehlelah.
suaminya. Tidak ada oedema, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak
ikterik, penglihatan normal,
kelenjar tiroid tidak
membesar, kelenjar limfe tidak
teraba, vena jugularis tidak
meningkat, tidak terdapat
bekas operasi.
3. Telinga Tidak ada keluhan. Bersih, discharge tidak ada,
pendengaran normal.
4. Mulut, Tidak ada keluhan. Bersih, tidak terdapat karies
tenggorok gigi, tidak ada stomatitis,
an, sekret hidung bersih, tidak
hidung memakai alat bantu, fungsi
baik.
5. Thoraks Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada
dan paru- ketinggalan gerak, paru dalam
paru batas normal, tidak terdengar
suara nafas tambahan.
6. Payudara Ibu mengatakan air Lunak, puting susu menonjol
susu belum keluar keluar, ASI belum keluar.
dan akan berusaha
menyususi setelah
Rawat Gabung
7. Jantung Tidak ada keluhan. Tidak membesar, ictus kordis
pada ICS ke 5, tidak ada
bising jantung.
8. Abdomen Ibu mengatakan perut Terdapat bekas operas SC
bekas operasi terasa tertutup kassa, peristaltik
nyeri, dengan skala positif (baik).
4
9. Genetalia Ibu mengatakan tidak Terpasang cateter, genetalia
ada keluhan di tidak diperiksa
genetalianya dan
untuk BAK tidak
masalah karena
terpasang catether.
10 Anus dan Ibu mengatakan buang Tidak diperiksa
. rektum air besar tadi malam
sebelum melahirkan,
setelah melahirkan
sampai sekarang
belum.
11 Musculosk Tidak ada keluhan. Refleks positif,, tidak ada
. eletal varises, tidak terjadi oedema,
kekuatan otot 5, ROM normal.
Riwayat Kesehatan

No. Komponen Hasil


1. Pola Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak
persepsi kedua, anak pertamanya dulu juga dilahirkan
kesehatan- di Soeradji ini semuanya dgn operasi, jadi
pemeliharaan ibu merasa yakin atas kemampuannya untuk
kesehatan merawat bayinya ini.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke
poliklinik kebidanan RS Soeradji
2. Pola Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas
nutrisi- perhari, selama hamil muda merasa mual
metabolisme muntah tapi semakin bertambah usia kehamilan
gejala semakin hilang. Sekarang ibu sudah
mulai makan makanan kecil yang dibawa oleh
suaminya.
3. Pola Selama hamil ibu aktivitas sehari-hari
aktifitas- dapat dilakukan mandiri, sekarang ibu merasa
latihan lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-
hati ketika bergerak di tempat tidur.
Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari kamar
mandi sehingga aktivitas kebersihan diri
dibantu oleh keluarga.
4. Pola Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan
eliminasi konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari
selama hamil. Setelah melahirkan bab belum
sedangkan bak terpasang kateter.
5. Pola Selama hamil istirahat/tidur tidak ada
isitirahat- gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam
tidur tidur jam 21.00 WIB dan bangun pagi jam
04.30 WIB. Semalam ibu tidak dapat tidur
nyenyak karena , terasa lemah dan terasa
lapar dan haus.
6. Pola Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah
persepsi- bekas operasi. Ibu juga mengatakan bahwa
kognitif kehamilan yang sekarang ini tidak disengaja
karena lupa suntik KB, tetapi ibu dan
suaminya merasa senang juga dengan kehadiran
anak yang kedua ini.
7. Pola Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan
persepsi keperawatan yang diberikan dan meyakini
terhadap bahwa semua tindakan itu adalah untuk
diri mempercepat menolong diri dan bayinya.

8. Pola Orang terdekat adalah suaminya. Ibu


hubungan- mengatakan selama ini hubungan antar anggota
peran keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik
saja.
9. Pola Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan
seksualitas- suami untuk mengurangi frekwensi hubungan
reproduksi seksual. Tidak ada gangguan dalam melakukan
akttifitas tersebut, juga tidak terjadi
kontak bleeding.
10. Pola stress- Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-
koping pelan, dan selalu minta pertimbangan suami
bila ada masalah atau harus mengambil
keputusan.
11. Pola Ibu berasal dari suku jawa dan beragama
kepercayaan- Islam sehingga kebudayaan yang umum di
nilai-nilai masyarakat masih dilakukan seperti tujuh
bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat
bersyukur bayinya dapat lahir selamat
mengingat jarak operasi yang sekarang hanya
14 bulan.

Profil Keluarga
1. Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, satu anaknya, dan ibunya.
Jika ada apa-apa biasa minta tolong kepada orang tuanya.
Hubungan dengan masyarakat sekitar juga baik.
2. Jumlah anak
Dua dengan anak yang sekarang. Anak pertama laki-laki, anak
kedua laki-laki.
3. Tipe rumah dan komunitas
Rumah milik sendiri dengan bangunan semi permanen, lantai
semen dengan ventilasi dan cahaya yang cukup. Sumber air sumur
dan memiliki WC sendiri. Jarak dengan tetangga dekat dan tipe
komunitas masyarakat desa dengan budaya gotong royong.
4. Pekerjaan
Ibu tidak bekerja, di rumah saja mengurus anaknya, sedangkan
suaminya adalah seorang buruh.
5. Tingkat pendidikan
Ibu dan suaminya berpendidikan terakhir SLTP.
6. Tingkat sosial ekonomi
Bawah dengan penghasilan  Rp 450.000.00.-

Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana


Ibu pernah menggunakan KB Suntik 1 x setelah melahirkan, tapi
lupa yang kedua tidak suntik, sehingga hamil sekarang. Ibu
mengatakan berencana akan memakai KB Suntik lagi

Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya

Tanggal dan Hasil pemeriksaan dan Nilai Interpretasi


Jenis Normal
Pemeriksaan
16 januari WBC 15.2 x 10 3 (4,8 – 10,8 ) Tinggi
2006 RBC 3,87 x 106 ( 3,7 – 6,5 ) Normal
DarahRutin HGB 11,5 ( 12 – 17 ) Rendah
HCT 35,8 ( 47 – 75 ) Rendah
MCV 92,5 ( 80 – 99 ) Normal
MCH 29,7 ( 27 – 31 ) Normal
MCHC 32,1 ( 33 – 37) Normal
PLT 371 x 10 3 (150 – 450 ) Normal
RDW 50,3 ( 35 – 47 ) Tinggi
PDW 9,4 ( 9- 13 ) Normal
MPV 7,9 ( 7,2 – 11,1) Normal
PLC-R 11,1 ( 15 – 25 ) Normal

Gol Darah : O
BT : 3 menit
CT : 6 menit
TGL 17 Jan WBC 18.3 x 10 3 (4,8 – 10,8 ) Tinggi
2006 RBC 3,60 x 106 ( 3,7 – 6,5 ) Rendah
HGB 10,8 ( 12 – 17 ) Rendah
HCT 33,2 ( 47 – 75 ) Rendah
MCV 92,2 ( 80 – 99 ) Normal
MCH 30,0 ( 27 – 31 ) Normal
MCHC 32,5 ( 33 – 37) Rendah
PLT 258 x 10 3 (150 – 450 ) Normal
RDW 50,0 ( 35 – 47 ) Normal
PDW 8,7 ( 9- 13 ) Rendah
MPV 7,4 ( 7,2 – 11,1) Normal
PLC-R 8,8 ( 15 – 25 ) Rendah

N. Terapi Medis yang Diberikan

Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi


Terapi
17 Ampicillin Intra vena 3 x 500 mg Antibiotik
jan Gentamicin Intra vena 2 x 80 mg Antibiotik
06 Vit. C Intra vena 2 x 1 amp Roboransia
Alinamin F Intra vena 2 x 1 amp Memperbaiki
peristaltik usus
Kaltrofen Intra vena 3 x 1 amp Analgetik

Analisa Data

Data Penyebab Masalah


DS: Agen injuri Nyeri akut
Ibu mengatakan nyeri pada fisik
daerah bekas operasi terutama
jika untuk bergerak, nyeri
tajam, lokasi di perut nyeri
4.
DO:
Tampak berhati-hati ketika
bergerak di tempat tidur.
Ekspresi wajah merintih ketika
bergerak
Tanda-tanda vital: TD: 110/80
mmHg , N: 84 kali/menit, R: 24
kali/menit, S: 36,5 oC.
DS: Faktor risiko: Risiko infeksi
Ibu mengatakan terdapat bekas Trauma
operasi di perut dan rasanya jaringan,
sakit. Tidak
DO: adekuatnya
Luka tampak tertutup kassa pertahanan
Lb. Darah (17 jan 06): sekunder tubuh
HB: 10,8 gr/dL
AL: 18,4 . 103 /U L
Terpasang kateter dan infus di
tangan kanan
DS: Kelelahan Defisit
Ibu mengatakan merasa lelah perawatan diri:
DO: Mandi/kebersihan
Ibu terbaring di TT diri, Toileting
Ibu tidak mampu masuk dan
keluar dari kamar mandi.
Tampak lemah.
Aktivitas kebersihan diri
dibantu oleh keluarga.
DS: Ibu mengatakan ASI nya ASI belum Menyusui tidak
belum keluar keluar effektif
DO: puting nampak keluar,
payudara tidak terlalu tegang,
peristaltik usus 12 x/menit
Ibu belum makan dan minum

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Sesuai dengan prioritas diagnosa yang muncul adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik, Kontraksi
uterus.
2. Defisit perawatan diri: Mandi/kebersihan diri, Toileting
berhubungan dengan Kelelahan.
3. Risiko infeksi berhubungan dengan Faktor risiko: Trauma jaringan,
Tidak adekuatnya pertahanan sekunder tubuh.
4. Menyusui tidak effektif berhubungan dengan ASI belum keluar

III. RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN

Area Rencana Tindakan


Kerja Memberikan informasi bahwa selama tiga minggu post
partum belum diperbolehkan bekerja keras, seperti
mengangkat ember, barang-barang yang berat, dan
memperbolehkan bekerja ringan seperti menyapu,
menyetrika, dan memasak.
Istirahat Mengajarkan kepada ibu agar istirahat dengan cukup
saat bayi tertidur, hal ini sangat baik untuk
memulihkan kondisi ibu walaupun ibu tidak punya
masalah dengan keadaan tidur.
Latihan Mengajarkan kepada ibu bahwa latihan pada awal
minggu pertama post partum senam post partum.
Hygiene Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan
daerah vagina dan perineum setelah bak atau bab
dengan air sabun, serta menjaga kebersihan luka
bekas SC
Koitus Mengajarkan pada ibu bahwa koitus bisa dimulai
apabila sudah selesai masa nifas dan telah
mengikuti/ pasang kontrasepsi.
Kontrasepsi Menjelaskan kepada ibu bisa menggunakan kontrasepsi
setelah masa nifas dan apabila ibu menyusui secara
penuh dan tidak memberikan makanan tambahan pada
bayi bisa dipergunakan untuk kontrasepsi
Follow up Ibu bisa mengontrolkan diri 3 hari setelah pulang
dan selanjutnya kontrol sampai 42 hari post partum
Lain-lain -
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Implementasi Evaluasi
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. S DENGAN POST SC a/i Re SC
DI RUANG C RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Disusun Oleh:

Effata Soetriatmo
(03/172144/EIK/00333)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
JOGJAKARTA
2006

Anda mungkin juga menyukai