KEPERAWATAN MATERNITAS
DI RUANG MATERNITAS RUMAH SAKIT
AGRO MEDIKAL NUSANTARA PTPN SUBANG
Tugas
Diajukan Sebagai Syarat Praktik Maternitas
Disusun Oleh :
BUDI SETIYADI
Disusun Oleh :
BUDI SETIYADI
NIM. 4201.0116.A.038
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. SR DENGAN POST PARTUM
A. Pengkajian
1. Data Demografi
Nama klien : Ny. SR
Umur klien : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Nama suami : Tn. Wahyunta
Umur suami : 29 tahun
Alamat : Kalijati
3. Refleks 1 1
4. Tonus otot 1 2
5. Warna kulit 1 2
Total 7 9
Kesimpulan: Bayi normal tidak mengalami asfiksia.
6. Keadaan Psikologis Ibu
Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat tanpa masalah
mengingat usia kehamilannya lebih dari 9 bulan (45 minggu).
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
hipertensi, gula, atau penyakit menurun lainnya. Juga tidak ada yang menderita
penyakit menular.
8. Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan
siklus 30 hari. Darah yang keluar biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah,
dengan bau amis..
Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 2 tahun sebelum gagal
dan diekstraksii pada bulan Maret 2016.
9. Riwayat Obstetri
Ibu G2P1A0 , anak pertama laki-laki usia 3 tahun dengan BBL 3200 gram, lahir
spontan, di RSUD Kabupaten Subang
10. Review of System dan Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum : Ibu tampak rapi, terlihat lelah, berjalan dengan bantuan dan
tertatih-tatih.
b. Berat badan : 60 Kg.
c. Tinggi badan : 151 Cm.
d. Tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg , N: 84 kali/menit, R: 24
kali/menit, S: 36,5 oC.
No. Komponen Review of System Pemeriksaan Fisik
1. Kulit, rambut, Ibu mengatakan setelah Kulit bersih, turgor kulit baik,
kuku melahirkan langsung lembab, rambut bersih tidak
dimandikan oleh bidan, rontok, kuku rapi dan pendek.
kuku sudah dipotong sejak
dari rumah.
5. Thoraks dan paru- Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada
paru ketinggalan gerak, paru dalam
batas normal, tidak terdengar
suara nafas tambahan.
10. Anus dan rektum Ibu mengatakan buang air Terdapat ruptur perineum
besar tadi malam sebelum dengan jahitan luar 1 jenis
melahirkan, setelah Zide. Luka tampak basah.
melahirkan sampai
sekarang belum.
1. Pola persepsi Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak kedua, anak
kesehatan- pertamanya dulu juga dilahirkan di Sardjito, jadi ibu
pemeliharaan merasa yakin atas kemampuannya untuk merawat
kesehatan bayinya ini.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter
kandungan, jika merasa tidak enak badan juga langsung
ke Puskesmas atau dokter praktek.
2. Pola nutrisi- Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari,
metabolisme selama hamil muda merasa mual muntah tapi semakin
bertambah usia kehamilan gejala semakin hilang.
Sekarang ibu sudah mulai makan makanan kecil yang
dibawa oleh suaminya.
3. Pola aktifitas-latihan Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan
aktivitas sehari-hari apat dilakukan mandiri, sekarang
ibu merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-
hati ketika bergerak di tempat tidur.
4. Pola eliminasi Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi
lunak dan bak 6-8 kali sehari selama hamil. Setelah
melahirkan bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.
8. Pola hubungan-peran Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu
mendampingi. Ibu mengatakan selama ini hubungan
antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik-
baik saja.
11. Pola kepercayaan- Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam
nilai-nilai sehingga kebudayaan yang umum di masyarakat masih
dilakukan seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu
merasa sangat bersyukur bayinya dapat lahir selamat
mengingat usia kehamilan yang mundur.
12. Profil Keluarga
a. Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, satu anaknya, dan satu adiknya. Jika ada
apa-apa biasa minta tolong kepada orang tuanya. Hubungan dengan masyarakat
sekitar juga baik.
b. Jumlah anak
Dua dengan anak yang sekarang. Anak pertama laki-laki, anak kedua
perempuan.
c. Tipe rumah dan komunitas
Rumah milik sendiri dengan bangunan permanen, lantai keramik dengan
ventilasi dan cahaya yang cukup. Sumber air PAM dan memiliki WC sendiri.
Jarak dengan tetangga dekat dan tipe komunitas masyarakat desa dengan budaya
gotong royong.
d. Pekerjaan
Ibu tidak bekerja, di rumah saja mengurus anaknya, sedangkan suaminya
adalah seorang pegawaii negeri sipil (Guru).
e. Tingkat pendidikan
Ibu berpendidikan terakhir SLTA sedangkan suaminya sarjana.
f. Tingkat sosial ekonomi
Menengah dengan penghasilan perbulan Rp 750.000.00.
13. Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana
Ibu pernah menggunakan IUD selama 2 tahun tapi gagal, ibu merasa tidak
nyaman akhirnya diekstraksi pada bulan Maret 2016. Ibu mengatakan berencana
akan memakai IUD lagi.
14. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
Tanggal dan Jenis Hasil pemeriksaan dan Interpretasi
Pemeriksaan Nilai Normal
Tanggal 5-4-2018 Lab.
Darah :
HB 9,9 (11,5-16,5) Turun
AL 13,3 (4-11) Naik
AE 4.35 (3,8-5,8) Normal
AT 152 (150-450) Normal
HCT 30 (37-47) Turun
Golongan Darah AB
DO:
4. Diagnosa Keperawatan
Sesuai dengan prioritas diagnosa yang muncul adalah:
a. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik, Kontraksi uterus.
b. Defisit perawatan diri: Mandi/kebersihan diri, Toileting berhubungan dengan
Kelelahan.
c. Risiko infeksi berhubungan dengan Faktor risiko: Trauma jaringan, Tidak
adekuatnya pertahanan sekunder tubuh.
Kerja Memberikan informasi bahwa selama tiga minggu post partum belum
diperbolehkan bekerja keras, seperti mengangkat ember, barang-
barang yang berat, dan memperbolehkan bekerja ringan seperti
menyapu, menyetrika, dan memasak.
Istirahat Mengajarkan kepada ibu agar istirahat dengan cukup saat bayi tertidur,
hal ini sangat baik untuk memulihkan kondisi ibu walaupun ibu tidak
punya masalah dengan keadaan tidur.
Latihan Mengajarkan kepada ibu bahwa latihan pada awal minggu pertama
post partum seperti menaiki tangga, senam post partum.
Hygiene Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan daerah vagina dan
perineum setelah bak atau bab dengan air sabun.
Koitus Mengajarkan pada ibu bahwa koitus bisa dimulai apabila lokhia
berubah menjadi putih dan luka perineum sudah sembuh sempurna
serta ibu merasa nyaman untuk melakukan hubungan.
Lain-lain -
No Tanggal/Jam Tindakan Catatan Perkembangan TTD
DX
1 5-4-2018 Jam 1. Mengkaji nyeri klien: PQRST. S:
09.45 2. Mengukur TTV. 1. Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada
3. Menganjurkan klien untuk melakukan daerah sekitar kemaluan meskipun sudah
mobilisasi bertahap. berkurang dibanding tadi pagi.
4. Membatasi pengunjung. 2. Nyeri tajam, perih, nyeri sedang skala 5,
waktu ketika melakukan
5-4-2018 Jam 1. Mengkaji nyeri klien: PQRST. mobilisasi/ambulasi.
21.10 2. Menyarankan klien untuk mengubah posisi 3. Ibu mengatakan sudah mencoba turun dari
tidur secara teratur. tempat tidur dengan bantuan kursi dan posisi
3. Mengajarkan klien tehnik napas dalam dan tidur berubah-ubah.
masase pada daerah ekstremitas dan O:
punggung. 1. Ekspresi wajah ketika melakukan ambulasi
4. Membatasi pengunjung. tampak menahan nyeri.
2. Posisi tidur miring ke kanan.
3. Ibu mampu mempraktekkan teknik napas
dalam dan masase.
4. Penunggu 1 orang ibu klien.
A : Tujuan belum berhasil.
P : Lanjutkan intervensi.
6-4-2018 Jam 1. Mengkaji nyeri klien: PQRST. S : Ibu mengatakan nyeri jauh berkurang
06.00 2. Mengukur TTV. dibandingkan kemarin, nyeri ringan, skala 3,
3. Memberikan analgetik asam mefenamat 500 lokasi di daerah sekitar kemaluan.
Mg oral. O:
4. Menjelaskan tentang nyeri pada post partum. 1. Tanda-tanda vital: TD: 120/70 mmHg, N: 80
kali/mnt, R: 24 kali/mnt, S: 36,6 oC.
2. Obat diminum.
3. Wajah tampak segar, tenang.
4. Dapat turun dari tempat tidur dan berjalan.
A : Tujuan berhasil sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
2 6-4-2018 Jam 1. Mengkaji kemampuan mandi ibu. S:
09.45 2. Mengkaji kemampuan ibu ke toilet. 1. Ibu mengatakan sudah bisa membersihkan
3. Mengkaji keadaan kuku. daerah perineal yaitu dengan sabun dan
selalu dijaga kekeringannya, mengganti
pembalut jika basah.
2. Ibu mengatakan kalau mandi dan ke toilet
sementara waktu dibantu oleh ibunya, tadi
sore.
6-4-2018 Jam 1. Melakukan diskusi dengan ibu cara O : Aktif dalam diskusi.
21.30 membersihkan daerah perineal. A : Tujuan berhasil sebagian.
2. Menganjurkan ibu pada saat mandi untuk: P : Lanjutkan intervensi.
Menggunakan suhu air yang nyaman.
Memonitor kondisi kulit.
Menempatkan alat mandi sesuai kondisi.
Menyediakan alat mandi pribadi.
7-4-2018 Jam Kamis, 19/09/2013 Jam 05.30 WIB Kamis, 19/09/2013 Jam 07.00 WIB
05.30 1. Memfasilitasi ibu untuk mandi dengan S:
menyediakan air hangat, menjaga privasi, 1. Ibu mengatakan pagi ini akan mencoba
7-4-2018 Jam 1. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk: S : Ibu mengatakan cairan yang keluar berwarna
21.30 Menjaga kebersihan kamar. merah dengan jumlah lumayan banyak, perut
membatasi jumlah pengunjung. juga masih terasa mulas tapi sudah berkurang
Memberikan nutrisi yang adekuat. dibanding kemarin.