Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cristina Retno Larasati

Kelas : XII Pemasaran

Mapel : Penataan Produk

Tanggal : 31/08/2020

Hasil pengamatan.

Cara pendisplayan barang di Minimarket maupun Supermarket hampir sama. Keduanya sama – sama
memperhatikan kebersihan rak dan barang, menata barang dengan rapi , melarang ada ruang
kosong di rak . Jenis- jenis metode penataan barang yang diterapkan diantara keduanya yaitu ;

1. Penataan barang dengan metode LIFO


2. Penataan barang dengan metode FIFO
3. Penataan barang dengan metode FEFO
4. Gabungan metode penataan barang

Syarat- syarat penempatan barang pada minimarket dan supermarket juga sama antara lain.

1. Keindahan
Tatanan barang yang rapi dan bersih di rak dengan desain unik merupakan keindahan toko.
Selain itu keindahan dan kebersihan toko dapat menarik perhatian konsumen. Hingga
memunculkan keinginan untuk membeli barang tersebut.
2. Kemudahan mencari
Semakin banyaknya barang yang ditemukan konsumen maka semaking banyak pula barang
yang akan dibeli oleh para konsumen. Sehingga salah satu car untuk cara memudahkan
pembeli adalah penataan barang sesuai jenis/ kelompoknya ,serta adanya petunjuk di atas
atau rak gondola . selain itu label harga haruslah mudah terlihat semisal menempelkannya
diluar atau dibagian depan kemasan.
3. Kemudahan menjangkau
Pada umumnya konsumen minimarket adalah wanita yang tinggi badannya rata-rata 155
cm. Sehingga ketinggian rak gondola dan penataan barang harus disesuaikan . Barang
kebutuhan sehari hari dengan intensitas penjualan lebih besar harus diletakkan ditempat
yang paling mudah dijangkau customer.
4. Keamanan
Faktor keamanan hrus diperhatikan dalam mendisplay barang sebagai contoh ; kelompok
makanan tidak diletakkan bersebelahan dengan kelompok home care. Barang yang mudah
pecah / elektronik sebaiknya tidak diletakkan dipinggir sehingga beresiko tersenggol
konsumen. Sebaiknya tidak menumpuk barang terlalu tinggi di rak sehingga menghindari
barang ambruk saat diambil. Serta memilih rak toko / rak display anda dengan kwalitas
bahan yang baik dan sesuai standart.

SUPERMARKET DAN MINIMARKET sudah memenuhi standar penataan produk. Sebab langkah2 yang
harus ditempuh pada penataan produk yang dijadikan acuan ( standart ) dalam penataaan untuk
menarik perhatian konsumen untuk sebuah keputusan pembeli. Dikenal dengan istilah Visual
Merchandising ( MV ) dengan menggunakan langkah2 label atau display.

1. Labeling
Setiap barang yang akan didisplay harus diteliti terlebi dahulu , mencangkup ;
a. Apakah barang sudah dilabel atau belum ?
b. Jika tidak perlu dilabel karena sudah memiliki barcode , apakah barcode tersebut sudah
di input ke komputer atau belum ?

Hal- hal yang perlu dilakukan untuk membantu memperlancar operational.

Ketentuan label harus memuat tentang ;

a. Tanggal receiving
b. Kode barang (PLU)
c. Kode supllier
d. Bar code
e. Harga jual
f. Memeriksa kesesuaian antara brand ( merek ) article ( tipe ), sive (ukuran )

2. Display

Display adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakan produk pada suatu tempat
sedemikian rupa sehingga menarik perhatian.

SOP display di swalayan untuk barang supermarket paling awal yang harus diperhatikan adalah
penggunaan ruangan. Penggunaan ruangan harus disesuaikan dengan:
a. Katagori produk
Food, nonfood, house hold, toys, stationary
b. Ukuran produk

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penataan produk di swalayan adalah sebagai berikut:
• Produk ditempatkan dalam katagorinya
• Facing/ jumlah tier produk sesuai dengan market share
• Pengaturan secara vertical atau horizontal untuk masing-masing jenis brand
• Pengaturan produk sesuai dengan arah lalu lintas pengunjung lain
• Rotasi produk FIFO (Frist In Fisrt Out)

Ada lima cara pendisplayan sebagai contoh pedoman penataan produk, antara lain:

a) Letakaan barang sesuai dengan ukuran besar atau berkesan berat dibawah dan barang ukuran
kecil Berkesan lebih ringan di atas.
b) Usahakan untuk memperoleh tinggi barang yang sama
c) Facing suatu produk menghadap kedepan
d) Usahakan tinggi di setiap jalur sama (top sky line)
e) Gunakan eye techniqueleye catching dan colour breaking, yang mempunyai tujuan memajang
barang agar ada perhatian dari konsumen.
eye techniqueleye catching adalah teknik memajang berdasarkan luas area pandang (mata)
seseorang. Luas area pandang tersebut artinya produk dipajang berdasarkan tatap muka yang
pertama kali dilihat, penataan produk ini biasanya produk yang sedang trend dsb.

Pen-display-an yang baik, teliti, dan teratur akan memberikan lima kemudahan yang baik, bagi
konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu:
• Mudah untuk dimengerti
• Mudah untuk dilihat
• Mudah untuk memilih
• Mudah di ambil dan diletakan kembali
• Mudah dirapikan

Selain hal-hal diatas display juga memiliki beberapa manfaat yang akan mengguntungkan bagi
pihak perusahaan, yaitu:

• Meningkatkan penjualan
• Meningkatkan store image
• Meminimumkan out of stock (barang yang kosong)
• Mengidentifikasi laku tidaknya suatu produk

Display yang baik akan menghasilkan hasil yang baik bagi perusahaan. Pendukung pendisplayan
yang baik:
a. POP
POP merupakan suatu himbauan yang ditujukan kepada pembeli agar timbul keinginan untuk
membeli.
b. Peralatan display barang supermarket.
1. Gondola, yaitu peralatan display yang terdiri atas shelving atau rak panjang secara utuh
2. Chelving, yaitu alat pemajangan yan merupakan bagian dri gondola yang biasa disebut rak.
3. Showcase, yaitu alat pajang berupa etalase untuk penjualan daging segar, sosis, dairy,dsb.
Showcase digunakan untuk produk yang expire date –nya pendek
4. Showcase chiller, tempat pemajangan buah, daging, sayur, dairy dsb.
5. Frozen island, sarana pajang untuk produk-produk beku, seperti ice cream, chicken nugged,
sayuran, dsb
6. Wagon, adalah boks besar untuk menyimpan produk yang sedang promo atau diskon
7. Single hooks, berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, snack,
sosis , dsb
8. Hambalan, yaitu kayu yang diletakan dibawah sebagai dasar untuk peralatan display
9. End gondola, gondola akhirbyang paling ujung dan untuk disewakan.
c. Istilah dan perlengkapan display dalam supermarket
1. SKU, keterangan yang menunjukan nama produk, harga, nomor, PLU produk
2. Bay, susunan pemajangan produk dirak satu baris ke bawah
3. Tier, yaitu barisan pemajangan produk kebelakang
4. Face, pemajangan produk tatap muka harus menghadap ke depan, jangan terbalik, miring, dsb
5. POP (Point Of Purchase) , yaitu keterangan menenai nama produk, harga ataupun sarana
bantu promosi penjualan
6. Floor display, pemajagan pada lantai
7. COC ( Check on Counter), pemajangan produk yang menempel didepan kassa
8. PLU (Price Look Up Unit), nomor identitas bagi barang yang berfungsi untuk pencatatan
komputerisasi.
9. Piramid, hambalan yang terdiri dari dua tingkat untuk pemajangan floor display

Cara penataan produk di supermarket


Cara-cara dalam penataan produk supermarket diantaranya adalah
1. barang supermarket yang akan ditempatkan hendaknya berurutan terdiri atas beberapa jenis
barang , antara lain:
• Barang yang sangat dibutuhkan oleh konsumen
• Barang yang sama dan efisien penggunaannya
• Barang yang sedang trend
• Barang yang berkualitas baik
• Barang yang berprestasi
2. brand blocking secara vertical
brand bloking secara vertical, yaitu penempatan barang supermarket yang sejenis berderet kea
rah vertical atau atas bawah dan merek barang juga harus terlihat di bagian muka secara
vertical.
Penempatan barang secara vertical berarti penempatan barang:
a. dari atas kebawah secara sistematis
b. disusun sesuai jenis dan klasifikasinya
c. barang disusun sesuai ukuran, dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
d. warna barang disusun dari warna muda sampai tua atau sebaliknya
e. harga barang diletakkan dari yang termurah sampai ke yang termahal atau sebaliknya
f. barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya menurut jenis, katagori, bentuk, dan
sifatnya.
Penempatan barang dagangan secara vertical dapat dilakukan dengan berbagai display, seperti
berikut:
a. Shelving (rak)
Rak barang biasanya digunakan untuk barang dagangan sehari-hari. Misalnya pasta gigi, sampo,
sabun cuci,dsb.
Sikat Pasta gigi Sabun mandi Sampo Deodorant
Sikat Pasta gigi Sabun mandi Sampo Deodorant
Sikat Pasta gigi Sabun mandi sampo Deodorant
Gambar penempatan produk secara vertical

b. Gondola
Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya memiliki dua muka dan masing-masing
muka mempunyai fungsi yang sama. Gondola dapat digunakan untuk menempatkan barang
berupa makanan dan minuman dalam satu kemasan dapat berdiri, seperti susu kemasan, susu
kotak, dsb.

3. Brand blocking secara horizontal


Brand blocking secara horizontal, yaitu penempatan barang supermarket satu jenis berderet
horizontal dari arah kiri ke kanan atau arah melebar dan merek barang harus terlihat dari depan.
Jarang digunakan di supermarket karena tidak efisien, penempatan barang seperti ini sulit
dijangkau oleh pembeli.
Berikut kelemahan dari Brand blocking secara horizontal:
a. Pelanggan mondar-mandir untuk mencari barang yang diperlukannya.
b. Memberikan kesan bahwa terbatasnya barang yang dijual
c. Barang yang dilihat dan dijangkau pembeli terbatas
d. Memberikan kesan yang tidak beraturan
Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi Pasta gigi
Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi Sabun mandi
sampo sampo sampo sampo sampo

Anda mungkin juga menyukai