Anda di halaman 1dari 28

PENELITIAN SEDERHANA TENTANG KURANGNYA

KESADARAN MENERIMA PROGRAM ADIWIYATA


TINGKAT MANDIRI PADA WARGA SMA NEGERI 1
GLAGAH PELAJARAN 2018/2019

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1. Ahmad Alie Fikrie ( 02 )


2. Albarrobi Nabila Saeful ( 03 )
3. Syahrina Rojabar Rizqiyah ( 34 )

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 GLAGAH
Website: sman1glagah.sch.id
Email:smanglagah_bwi@yahoo.co.id
PENELITIAN SEDERHANA TENTANG KURANGNYA
KESADARAN MENERIMA PROGRAM ADIWIYATA
TINGKAT MANDIRI PADA WARGA SMA NEGERI 1
GLAGAH PELAJARAN 2018/2019

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1. Ahmad Alie Fikrie ( 02 )


2. Albarrobi Nabila Saeful ( 03 )
3. Syahrina Rojabar Rizqiyah ( 34 )

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 GLAGAH
Website: sman1glagah.sch.id
Email:smanglagah_bwi@yahoo.co.id
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : Penelitian Sederhana Tentang Kurangnya Kesadaran


Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMA Negeri
Glagah Tahun ajaran 2018/2019
2. Anggota Kelompok : a) Ahmad Alie Fikrie ( 02 )
b) Albarrobi Nabila Saeful ( 03 )
c) Syahrina Rojabar Rizqiyah ( 34 )

Banyuwangi, 21 Maret 2020

Anggota Ketua Kelompok Anggota

Albarrobi Nabila Saeful Syahrina Rojabar Rizqiyah Ahmad Alie Fikrie


NIS : 11562 NIS : 11836 NIS : 11554

Menyetujui,

Kepala SMAN 1 GLAGAH Guru Pembimbing

Drs. H. Mujiono, M. Pd. Devia Dwi Riki W, S. Pd.


NIP : 19620610 198903 1017 NIP : -
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan penelitian sederhana
yang berjudul Masih Kurangnya Kesadaran Menerima Program Adiwiyata
Tingkat Mandiri Pada Warga SMA Negeri 1 GLAGAH Semester 1 Tahun
Pelajaran 2018/2019 dengan baik.

Dalam penyelesaian penelitian sederhana ini, kami juga berterima kasih


kepada :

1. Allah SWT.
2. Kepala SMAN 1 Glagah.
3. Guru pembimbing mata pelajaran Sosiologi kelas X IPA 5,6 dan IPS
1,2,3 di SMAN 1 Glagah.
4. Guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI IPA
4,5,6 dan IPS 1,2,3 di SMAN 1 Glagah.
5. Orang tua yang telah memfasilitasi kami sehingga karya tulis ilmiah
dapat terselesaikan.
6. Teman-teman dan kakak kelas yang telah memberikan informasi yang
kami butuhkan demi kelancaran penelitian sederhana ini.
7. Anggota kelompok 7 yang telah bekerja sama dengan baik.

Tentunya, penelitian sederhana ini belum sempurna. Untuk itu, kritik dan
saran tetap kami butuhkan. Semoga penelitian sederhan ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis, pembaca, dan semua pihak yang terkait.

Hormat kami,

Kelompok 7
ABSTRAK

Penilitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apa sajakah dampak yang


ditimbulkan akibat kurangnya kesadaran terhadap program adiwiyata tingkat
mandiri pada warga SMA Negeri 1 Glagah Tahun ajaran 2018/2019. Pada
penelitian ini aspek-aspek yang kelompok kami teliti adalah kelestarian
lingkungan, pemeliharaan lingkungan, pemberdayaan energi, pencemaran
lingkungan. Penelitian ini kami lakukan di SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi
pada kelas X dan XI IPA 1-6 dan IPS 1-3. Dalam menghasilkan data hasil
penelitian, kelompok kami meneliti dengan menggunakan teknik mengumpulkan
data angket. Pada tahap pertama pembuatan angket kelompok kami melampirkan
data nama-nama siswa kelas X dan XI, lalu kami sebarkan untuk diisi sesuai
dengan pendapat pribadi, setelah kami mendapat data-data dari siswa, kami
merekap data tersebut.

Kata kunci : Adiwiyata, Kebersihan dan Penghematan Energi


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

Bab I (Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Perumusan Masalah
1.3 TujuandanManfaatPenelitianSederhana

Bab II (LandasanTeori)

2.1 Tinjauan Pustaka


2.2 Kerangka Pemikiran

Bab III (MetodologiPenelitian)

3.1 Tempat dan Waktu


3.2 Bentuk, Strategi dan Jenis
3.3 Sumber Data
3.4 Teknik Samplin
3.5 Teknik Pengumpulan
3.6 Data/Metode
3.7 Viliditas Data
3.8 Analisis Data
3.9 Prosedur Penelitian

Bab IV (Hasil Penelitian)

4.1 Deskripsi Lokasi


4.2 Penelitian Dekskripsi
4.3 Permasalahan Penelitian
4.4 Temuan Studi

Bab V (Penutup)

5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi Saran

Lampiran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Adiwiyata Mandiri adalah penghargaan bergengsi di bidang
lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia kepada sekolah baik di tingkat Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta yang dinilai telah mampu
mengaktualisasikan budaya lingkungan di semua aspek kegiatan sekolah
dalam rangka meningkatkan peran warga sekolah dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta pelestarian guna
menunjang pembangunan yang berkelanjutan dan juga telah berhasil
membina serta membudayakan ramah lingkungan dan melestarikan
lingkungan sekolah sebagai wahana belajar yang aman, nyaman, dan
menyenangkan. Harapan dari pelaksanaan program adiwiyata tingkat
mandiri yaitu menciptakan lingkungan yang bersih serta menyadarkan
seluruh warga Indonesia akan pentingnya kebersihan.
SMA Negeri 1 Glagah adalah salah satu sekolah Adiwiyata tingkat
mandiri. Salah satu program yang ada di SMA Negeri 1 Glagah yaitu
SEKAM (Sampah, Energi, Keanekaragaman hayati, Air dan Makanan)
yang telah berjalan beberapa tahun terakhir. Namun,kenyataannya masih
ada sebagian kecil warga sekolah yang kurang berpartisipasi dan kurang
mendukung dalam mewujudkan program adiwiyata tingkat mandiri
tersebut. Seperti tidak membuang sampah sesuai tempatnya, dan masih
banyaknya lampu dan kipas angin yang menyala saat kegiatan belajar
mengajar selesai.
Oleh karena itu, kelompok kami ingin mengkaji tentang kurangnya
kesadaraan program Adiwiyata tingkat mandiri pada warga SMA Negeri 1
Glagah Tahun ajaran 2018/2019.

1.2 Perumusan Masalah


Dari kenyataan di atas maka kelompok kami merumuskan permasalahan
penelitian sederhana sebagai berikut :
1. Apa sajakah dampak yang ditimbulkan akibat kurangnya
kesadaran terhadap program adiwiyata tingkat mandiri pada
warga SMA Negeri 1 Glagah Tahun ajaran 2018/2019?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan kurangnya
kesadaran terhadap program adiwiyata tingkat mandiri pada
warga SMA Negeri 1 GlagahTahun ajaran 2018/2019?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Sederhana


Berdasarkan uraian di atas maka kelompok kami akan mengkaji mengapa
masih kurangnya kesadaran menerima program adiwiyata tingkat mandiri
pada warga SMA Negeri 1 Glagah, adapun tujuan dan manfaat penelintian
sederhana disusun sebagai berikut :
1.3.1 Bagi Sekolah :
1. Memajukan gerakan Adiwiyata Mandiri guna menjadi
sekolah yang sehat.
2. Menciptakan generasi muda yang sadar akan kebersihan
lingkugan.
3. Menciptakan warga sekolah yang hemat energi terbarukan
maupun tidak terbarukan.
4. Menyadarkan warga sekolah yang kurang berpartisipasi
dalam mewujudkan kebersihan lingkungan.
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih,
dan sehat bagi warga sekolah.
6. Mendapatkan pandangan yang baik dari sekolah lain atau
masyarakat sekitar sekolah.
1.3.2 Bagi Peneliti :
1. Mengetahui pandangan warga sekolah SMA Negeri 1
Glagah dalam mengikuti program Adiwiyata Mandiri.
2. Memajukan kinerja warga sekolah dalam program
Adiwiyata Mandiri.
3. Meneliti hal apa saja yang membuat rendahnya kesadaran
akan program Adiwiyata Mandiri wargaSMA Negeri
1Glagah.
4. Menciptakan generasi yang peduli lingkungan
berkelanjutan.
5. Menjaga lingkungan hidup untuk keberlanjutan kehidupan
manusia di masa yang akan datang.
6. Peneliti mendapatkan pengalaman bagaimana cara
menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Penelitian sederhana yang berjudul “Masih Kurangnya Kesadaran
Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1
Glagah Tahun Pelajaran 2018/2019”. Bila ditinjau dari beberapa pendapat
sebagai berikut :
2.2.1 Kamus Besar Bahasa indonesia Edisi ketiga penerbitan dan
percetakan Balai Pustaka Jakarta, 2001.
Beberapa pengertian di bawah ini :
1. Masih : Sedang di keadaan belum selesai atau sedang
berlangsung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 719 )
2. Kurang : belum atau tidak cukup (sampai, genap, lengkap,
tepat, dan sebagainya). (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 616)
3. Sadar : insaf; merasa; tahu dan mengerti. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia: 975)
4. Menerima : menyambut; mendapatkan, (memperoleh,
menampung) sesuatu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1183)
5. Program : rancangan mengenai asas serta usaha. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia: 897)
6. Adiwiyata : upaya membangun program atau wadah yang
baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup.
7. Tingkat : susunan yang berlapis-lapis atau berlenggek-
lenggek. (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1197 )
8. Mandiri : dalam keadaan dapat berdiri sendiri. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia: 711)
9. Pada : kata depan yang dipakai untuk menunjukkan posisi di
atas atau di dalam hubungan dengan, searti dengan di.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 807)
10. Warga : Anggota ( perkumpulan, keluarga, dsb). (Kamus
Besar Bahasa Indonesia: 1268)
11. Sekolah : bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar
serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut
tinbgkatannya ). (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1013)
12. Tahun : masa yang lamanya 12 bulan. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia: 1122)
13. Pelajaran : yang dipelajari atau dijarkan. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia: 17)

Berdasarkan dari pengertian di atas. Jadi dapat didefinisikan bahwa “Masih


Kurangnya Kesadaran Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada
Warga SMAN 1 Glagah Tahun Pelajaran 2018/2019” ialah dimana keadaan
belum atau tidak cukup merasa mendapatkan rancangan mengenai usaha dan
upaya membangun program yang baik dan ideal menuju terciptanya kesejahteraan
hidup dalam keadaan lingkungan SMA Negeri 1 Glagah.

2.2.2 Pendapat berbagai tokoh :


1. Memelihara kelestarian lingkungan
“ Energi merupakan suatu sumber daya yang dapat menunjang
kegiatan manusia untuk meningkatkan taraf hidup.”

Drs. Arifinal Chaniago,Drs Ijod Sirodjudin, Memelihara Kelestarian Lingkungan


Hidup, ANGKASA, BANDUNG, 1981, Halaman 52

2. Pencemaran Lingkungan
“Lingkungan adalah segala sesuatu di luar diri kita yang menjadi
kondisi atau persyaratan organisme untuk hidup.”

Nurhayati Nunung, Pencemaran Lingkungan, Yrama Widya, Bandung,


2013, Halaman 5

3. E.encyclopedia Sains
“Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.”

Kindersley Dorling, E.encyclopedia Sains, Erlangga, London, 2008, Halaman 76

4. Pembangunan Nasional
“Penganekaragaman penggunaan energi dilakukan untuk
mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi dalam negeri
yang terus meningkat jumlahnya.”

Lemhannas (Lembaga ketahanan Nasional), Pembangunan nasional, PT.


Balai Pustaka-Lemhannas, Jakarta, 1997, Halaman 117
5. Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah
“Energi tersebut didapatkan dari berbagai jenis sumber energi fosil
(contohnya minyak dan gas alam cair). Sumber energi biomassa
(contohnya kayu bakar dan biogas) dan sumber energi alternatif seperti
sinar matahari”

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah bagian proyek pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup, Buku Ekstrakulikuler Pelaksanaan pendidikan
lingkungan hidup di sekolah menengah umum, Bagian proyek
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup, Jakarta 2002, Hal
83

Dari pendapat para tokoh di atas, kelompok kami menyimpulkan


bahwa lingkungan adalah kondisi atau persyaratan organisme untuk
menjalani kehidupan, untuk meningktakan taraf hidup kita menggunakan
sumber daya yang dikelola dengan energi. Energi senditri memiliki arti
kemampuan untuk melakukan usaha dan untuk mengurangi penggunaan
sumber daya yang terbatas kita harus memanfaatkan energi alternatif yang
ada seperti matahari.

2.2 Kerangka Pemikiran


Penelitian sederhana yang berjudul “Masih Kurangnya Kesadaran
Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1
Glagah Tahun Pelajaran 2018/2019”, kelompok kami
menguraikan/menyatakan berkaitan dengan pendapat para tokoh.
Berdasarkan pendapat para tokoh maka :
2.2.1 Menurut Drs. Arifinal Chaniago dan Drs Ijod Sirodjudin :
“Energi merupakan suatu sumber daya yang dapat menunjang
kegiatan manusia untuk meningkatkan taraf hidup.” Kami
sepemikiran dengan pendapat di atas. Oleh karena itu sebagai
warga sekolah SMA Negeri 1 Glagah sebaiknya bisa
menganekaragamkan dan menciptakan energi alternatif lainnya
agar taraf hidup di lingkungan sekolah meningkat.
2.2.2 Menurut Nurhayati Nunung: “Lingkungan adalah segala
sesuatu di luar diri kita yang menjadi kondisi atau persyaratan
organisme untuk hidup.” Kami sepemikiran dengan pendapat di
atas. Oleh karena itu sebagai warga SMA Negeri 1 Glagah kita
harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah supaya kita nyaman
dalam belajar atau kegiatan lainnya.
2.2.3 Menurut Kindersley Dorling : “Energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha.” Kami sependapat dengan pernyataan di
atas karena energi sangat penting dalam kehidupan untuk
mempermudah pekerjaan warga SMA Negeri 1 Glagah dan proses
belajar mengajar.
2.2.4 Menurut Lemhannas (Lembaga ketahanan Nasional ):
“Penganekaragaman penggunaan energi dilakukan untuk
mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi
dalam negeri yang terus meninghkat jumlahnya.” Kami
sepemikiran dengan pendapat di atas. Sumber energi bisa juga
berasal dari sisa-sisa makhluk dan sumber energi alternatif lainnya
seperti matahari yang mana energi tersebut jika digunakan terus-
menerus akan menyebabkan emisi gas atau pencemaran
lingkungan, oleh karena itu melalui penelitian sederhana ini kita
semua diajak untuk selalu peduli dan berhemat energi.
2.2.5 Menurut Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bagian proyek
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup : “Energi tersebut
didapatkan dari berbagai jenis sumber energi fosil (contohnya
minyak dan gas alam cair). Sumber energi biomassa (contohnya
kayu bakar dan biogas) dan sumber energi alternatif seperti sinar
matahari.” Kami sepemikiran dengan pendapat di atas. Upaya
penghematan energi perlu dibiasakan dalam diri kita sendiri dan
apa lingkungan SMA Negeri 1 Glagah agar sebisa mungkin untuk
menginformasikan dan menyadarkan pentingnya menghemat
energi kepada orang lain.

Dari beberapa definisi tentang di atas, kami menyimpulkan bahwa


pengertian masih rendahnya kesadaran terhadap upaya bagi warga
SMA negeri 1 Glagah tahun pelajaran 2018/2019 adalah keadaan
dimana anggota sekolah di lingkungan SMA Negeri 1 Glagah masih
kurang memperdulikan tentang adanya upaya menjaga kebersihan dan
penghematan dalam menggunakan energi pada angkatan 2018/2019.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu


Penelitian sederhana yang berjudul “Masih Kurangnya Kesadaran
Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1
Glagah Tahun Pelajaran 2018/2019” dilaksanakan di SMA Negeri 1
Glagah Banyuwangi, mulai tanggal 4 Januari 2019 sampai dengan 15
April 2019
3.2 Bentuk, Strategi dan Jenis
3.4.1 Bentuk-bentuk penelitian ilmiah

Aspek Pendekatan Pendekatan


Kuantitatif Kualitatif
Masalah yang diteliti Beberapa variabel saja Banyak variabel

Tujuan Menguji teori dan Penggambaran realitas


menegakkan fakta atau keadaan
Obyek Perilaku manusia dan Perilaku manusia dan
fenomena alam prosesnya
Sampel Besar atau banyak Relatif kecil atau
sedikit
Metode pengumpulan Wawancara, angket, Wawancara, observasi,
data observasi, dan dan disertai angket
cheeklist
Bentuk data Mayoritas data angka- Umumnya berupa kata-
angka kata dan kalimat

Dari pernyataan di atas kelompok kami menyimpulkan bahwa


makalahkami yang berjududl “Masih Kurangnya Kesadaran Menerima
Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1 Glagah Tahun
Pelajaran 2018/2019” menggunakan teknik non stastistik/Kualitatif karena
kelompok kami menekankan pad data yang bukan merupakan angka-
angka.
3.4.2 Jenis-jenis penelitian
a. Sudut Tujuan
1) Penelitian dasar
Bertujuan untuk menyusun konsep, hubungan, teori
dalam rangka mencari prinsip-prinsip umum.
2) Penelitian terapan
Bertujuan untuk menguji, menerapkan, evaluasi
suatu teori dalam memecahkan masalah praktis
kehidupan.
3.4.3 Sudut Metode
a. Penelitian Historik
Bertujuan untuk meneliti peristiwa masa lampau.
b. Penelitian Survey
Bertujuan untuk memecahkan masalah praktis dan
fenomena sosial yang aktual (meluas).
c. Penelitian Eksperimen
Bertujuan untuk merekayasa dan mengontrol situasi
alamiah menjadi situasi buatan
d. Penelitian Observasi
bertujuan dalam upaya memperoleh data dilapangan tetapi
susah untuk diketahui oleh metode lain
3.4.4 Sudut Pemberian Informasi
a. Penelitian Eksploratif
Bertujuan untuk menggali gejala yang masih baru,
bertujuan untuk menghasilkan teori baru
b. Penelitian Deskriptif
Bertujuan sebagai keberlanjutan dari penelitian eksploratif
dan memberi gambaran keadaan.
c. Penelitian Eksplanasi
Bertujuan untuk memberi keterangan tentang kasualitas
atau hubungan sebab akibat

3.3 Sumber Data


1. Jenis Data :
a. Data Internal
Data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi
b. Data Eksternal
Data yang menggambarkan keadaan diluar suatu organisasi

2. Sudut Cara Memperoleh


a. Data Primer
Didapat secara langsung dari masyarakat ( lapangan )
b. Data Sekunder
Didapat secara langsung dari orang lain
3. Sudut Sifat
a. Kuantitatif
Data yang berupa angka-angka
b. Kulitatif
Data yang bukan angka-angka melainkan berupa kalimat

3.4 Teknik Sampling

3.4.1 Cara mengambil responden :


1. Cara Acak
a. Acak Sederhana
Catat semua responden ( peluang sama dengan bilangan
tertentu)
b. Acak Strata ( Tingkatan )
Memilih kelompok yang bukan pada startanya
c. Cluster/kelompok
d. Area/wilayah
Mengambil setiap wakil dari setiap populasi
e. Proposi/imbangan
Penyempurna dari teknik strata dan wilayah
2. Cara tidak acak
a. Cara purposis / tujuan
Ciri-ciri :
a) Tidak berdasarkan dari strata ( kelompok ), random
( acak ), wilayah ( area )
b) Bertujuan untuk hal-hal tertentu
c) Terbatas waktu, daya, dan usaha
b. Sempel Kuota / jatah
Ciri-ciri :
a) Menentukan kuota yang diinginkan atau tidak
berdasarkan strata atau wilayah
b) Jumlah yang ditetapkan
c. Sampel Beruntun / ( Snowball sampling )
Ciri-ciri :
a) Bermula dari cara sampel kemudian
b) Hal-hal aib
3.5 Teknik Pengumpulan Data/Metode
1. Menurut Paul B.Horton
a) Crossectinal Study
Penelitian tentang daerah sempit, waktu pendek, responden
berbeda ( Heterogen )
b) Longitudinal Study
Penelitian tentang daerah luas, waktu panjang, responden
sama
c) Experiment Laboratorium
Penelitian yang dilakukan pada suatu tempat
tertentu/ruangan, peserta diberikan sebuah pengalaman.
d) Experiment Lapangan
Penelitian yang dilakukan diluar ruangan/pada masyarakat

2. Menurut Soeryono Soekanto


a) Metode Kualitatif
1. M.Historis
Mengamati persitiwa masa lampau
2. M.Komperatif
Membandingkan suatu keadaan individu, kelompok,
organisasi, serta masyarakat umum
M.Studi Kasus
Metode untuk mengamati keadaan kelompok,
masyarakat, lembaga. Metode ini mencakup :
 M.Wawancara
Penelitian dengan cara Tanya jawab secara
lisan
 M.Angket
Penelitian dengan cara membuat daftar
pertanyaan tertulis
 M.Observasi
Penelitioan dengan cara mengamati obyek
penelitian.

b) Metode Kuantitatif
Metode Statistik
Metode yang menggunakan rumus-rumus/ dalil statistic
c) Metode penjenisan
M. Deduktif
Metode yang bertujuan untuk menarik kesimpulan umum
ke khusus
M. Induktif
Metode yang mengumpulkan hal khusus ke umum
M. Fungsional
Metode yang bertujuan meneliti fungsi lembaga social
M. Empiris
Metode yang berkaitan dengan kenyataan
dilapangan/masyarakat
M. Rasional
Metode yang berkaitan dengan logika
d) Metode khusus
M. Studi Pustaka
Metode yang mengutip referensi

3.6 Viliditas Data

1. Memilah dan memilih responden yang tepat


2. Membuang jawaban responden yang meragukan
3. Menyediakan responden cadangan untuk responden yang dibuang
4. Mengecek lalu lintas sector
5. Dan lain

3.7 Analisis Data

Cara mengolah data mencakup 2 jenis, yaitu :


1. Statistic
Jika data-data yang didapat didominasi angka-angka
2. Non-Statistik
Jika data-data yang didapat didominasi kata-kata
3.8 Prosedur Penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Daftar pustaka
3. Hipotesis
4. Mendesain masalah
5. Mengumpulkan data
6. Menganalisis data
7. Menyimpulkan
8. Teori baru muncul

BAB IV

Hasil Penelitian
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian sederhana tentang “Masih Kurangnya Kesadaran
Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1
Glagah pada Tahun Pelajaran 2018/2019” sebagai objek atau respon dan
penelitian

1. Profil SMA Negeri 1 Glagah


a. SMA Negeri 1 Glagah didirikan pada 17 Agustus 1959

b. Visi SMA Negeri 1 Glagah :


“Sekolah unggul dalam prestasi berpijak pada nilai imtaq dan
iptek, kepribadian bangsa, serta berbudaya lingkungan.”

c. Misi SMA Negeri 1 Glagah :


1) Melaksanakan pelajaran dan bimbingan secara intensif,
sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan
potensi yang dimiliki
2) Meningkatkan prestasi bidang akademik secara optimal
melalui pembinaan kelas pengayaan
3) Meningkatkan prestasi bidang non-akademik secara
optimal melalui pembinaan ekstrakurikuler
4) Meningkatkan daya saing siswa dalam OSN dan O2SN
tingkat nasional maupun internasional
5) Memberikan motivasi kepada setiap siswa untuk
mengenal potensi dirinya, sehingga dapat berkembang
secara optimal
6) Mengamalkan ajaran agama yang dianut dan budaya
bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak
7) Melaksanakan manajemen partisipatif, demokratif, dan
transparan dengan melibatkan seluruh warga sekolah
serta komite sekolah
8) Meningkatkan kepedulian cinta terhadap alam, budaya,
dan lingkungan melalui :
i. Pelestarian budaya dan lingkungan hidup
ii. Pencegahan pencemaran budaya dan lingkungan
hidup
iii. Penanggulangan perusakan budaya dan
lingkungan hidup
iv. Pemberdayaan budaya dan lingkungan hidup

d. Jumlah guru dan karyawan adalah 90 orang


e. Jumlah siswa-siswi kelas X : 315 orang
Jumlah siswa-siswi kelas XI : 317 orang
Jumlah siswa-siswi kelas XII : 346 orang
f. Alamat Lengkap :
1) Jalan Melati Nomor 01, Banyuwangi, Jawa Timur,
Indonesia
2) Telepon/fax : 0333-421357 / 0333-425844
3) Situs/web : sman1glagah.sch.id
4) Surel : smanglagah_bwi@yahoo.co.id
g. Motto “WidyaMitraNaratama”
h. Logo :
1) SMA Negeri 1 Glagah
Sekolah Menengah Atas Negeri di bawah naungan
Dinas Pendidikan.
2) BungaTeratai
Bunga yang hidup berair dengan akar-akar yang
tersembunyi dengan jangkauan luas.Teratai putih
melambangkan kesucian.Suci yang terkandung dalam
Bunga Teratai diharapkan dapat tertanam dihati para
warga sekolah dan mampu berkembang dengan
bersungguhsungguh.
3) Sayap Dengan Tiga Bagian
Sayap dilambangkan sebagai kekuatan dalam
memajukan SMA Negeri 1 Glagah, bertingkat 3 gambar
dari jenjang tingkatan yang ada di SMA Negeri 1
Glagah yaitu kelas X, XI, dan XII. Tingkatan ke-3
menjulang tinggi menyatakan pola pandang dan cita-
cita yang jauh untuk masa depan.
4) Cincin (lingkaran)
Cincin melambangkan bentuk bulat.Kebulatan ini
menyatakan tekad yang satu seluruh tingkatan kelas X,
XI, dan XII di SMA Negeri 1 Glagah. Jadi, cincin
bermakna seluruh komponen yang ada di SMA Negeri
1 Glagah harus bersatu dalam jiwa demi mencapai cita-
cita.
5) Glagah Banyuwangi
SMA Negeri 1 Glagah berada di wilayah Kecamatan
Glagah, Kabupaten Banyuwangi.Glagah Banyuwangi
menunjukkan domisili SMA Negeri 1 Glagah.
6) Garis Hitam Pengikat 4 Unsur di Dalamnya
Lurus menyatakan makna kejujuran dan kepatuhan
dalam melaksanakan tugas.Garis lurus menyatakan
ketaatan terhadap tatanan yang ada di
sekolah.Lengkung menyatakan kelenturan (fleksibel)
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.Garis ini menutup
seluruh komponen simbol yang artinya seluruh warga
SMA Negeri 1 Glagah memiliki pagar atau aturan untuk
seluruh warga SMA Negeri 1 Glagah, baik tertulis
maupun tidak.

4.2 Dekskripsi Permasalahan Penelitian


Adiwiyata Mandiri adalah penghargaan bergengsi di bidang
lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia kepada sekolah baik di tingkat Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta yang dinilai telah mampu
mengaktualisasikan budaya lingkungan di semua aspek kegiatan sekolah
dalam rangka meningkatkan peran warga sekolah dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta pelestarian guna
menunjang pembangunan yang berkelanjutan dan juga telah berhasil
membina serta membudayakan ramah lingkungan dan melestarikan
lingkungan sekolah sebagai wahana belajar yang aman, nyaman, dan
menyenangkan. Dengan adanya dan terlaksanannya program Adiwiyata ini
sangat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hijau
sehingga mendukung kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah
yang menyenangkan.

4.3 Temuan Studi


Dari hasilsebaranangket yang sudahkelompok kami terimadar ipara
responde, maka kami mendapatkan hasil dar penelitian sederhana tentang
Masih Kurangnya Kesadaran Menerima Program Adiwiyata Tingkat
Mandiri PadaWarga SMAN 1 Glagahsebagaiberikut :
1. Terdapat 16 orang / 80% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwalingkungan SMAN 1
Glagahcukupbersihkarenasampahtidakberserakandimana-dimana
2. Terdapat 13 orang / 65% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwamerekapararespondensudahmenjagakebersihansek
olahkarenamembuangsampahdanmenjagakebersihanlingkungansekita
r
3. Terdapat12 orang / 60% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwaSMAN 1 Glagahsangatpantasmendapatkan
program Adiwiyatatingkatmandiri.
4. Terdapat 12 orang / 60% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwamerekapararespondensudahmenjagakebersihansek
olahkarenamembuangsampahdanmenjagakebersihanlingkungansekita
r
5. Terdapat 9 orang / 45% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa setiap minggu SMAN 1 Glagah rutin
melaksanakan kegiatan penghijauan karena agar terciptanya
lingkungan sekolah yang tetap asri dan hijau
6. Terdapat 8 orang / 40% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa mereka para responden telah mengenal program
Adiwiyata tingkat mandiri sejak berada di Sekolah Dasar kelas 5
7. Terdapat 12 orang / 60% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa keadaan linkungan SMAN 1 Glagah bersih karena
warga sekolah bersama-sama menjaga kebersihan sekolah
8. Terdapat 10 orang / 50% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa masih ada banyak warga sekolah yang membuang
sampah sembarangan
9. Terdapat 19 orang / 95% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa kepala sekolah adalah orang yang paling
bertanggung jawab terhadap program Adiwiyata tingkat mandiri di
SMAN 1 Glagah
10. Terdapat 11 orang / 55% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa mereka sering menerapkan program Adiwiyata
tingkat mandiri di SMAN 1 Glagah
11. Terdapat 15 orang / 75% siswa SMAN 1 Glagah yang menyatakan
bahwa program Adiwiyata tingkat mandiri dapat menciptakan
kesadaran akan kebersihan
12. Terdapat 10 orang / 50% dan 10 orang / 50% siswa SMAN 1 Glagah
yang menyatakan bahwa mereka para responden selalu dan sering
membuang sampah pada tempatnya
13. Terdapat 10 orang / 50% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa mereka parapresponden sudah sering membuang
sampah sesuai jenisnya
14. Terdapat 14 orang / 70% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwadidalam kelas sudah sering menerapkan program
Adiwiyata tingkat mandiri
15. Terdapat 16 orang / 80% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa kebersihan lingkungan sekolah sangat
berpengaruh terhadap konsentrasi belajar
16. Terdapat 13 orang / 65% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa membuang sampah pada tempatnya, menyapu
kelas, mematikan lampu ketika tidak diperlukan, dan membuang
sampah sesuai jenisnya merupakan cara menerapkan program
Adiwiyata tingkat mandiri di kelas
17. Terdapat 8 orang / 40% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa tidak ada sanksi dan pengawasan yang diberikan
jika ada warga kelas yang membuang sampah sembarangan
18. Terdapat 11 orang / 55% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa mereka tidak sering membuang bungkus makanan
di dalam laci setelah makan di dalam kelasTerdapat 11 orang / 55%
siswa SMAN 1 Glagah yang menyatakanbahwa
19. Terdapat 8 orang / 40% dan 8 orang / 40% siswa SMAN 1 Glagah
yang menyatakan bahwa toilet sekolah terjaga dan sedikit terjaga
kebersihannya
20. Terdapat 11 orang / 55% siswa SMAN 1 Glagah yang
menyatakanbahwa mereka sangat menyadari pentingnya menjaga
keberihan dan kesehatan lingkungan sekolah

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data penelitian sederhana tentang “Masih Kurangnya Kesadaran
Menerima Program Adiwiyata Tingkat Mandiri Pada Warga SMAN 1
Glagah pada Tahun Pelajaran 2018/2019” maka kelompok kami
menyimpulkan hal-hal berikut :
1. Mayoritas warga SMAN 1 Glagah sudah membuang sampah pada
tempatnya dan mendukung adanya program Adiwiyata tingkat
mandiri di SMAN 1 Glagah namun masih ada beberapa warga
sekolah yang tidak peduli terhadap program Adiwiyata.
2. Masih banyaknya siswa-siswi yang masih membuang sampah
tanpa meletakkan sesuai dengan jenis sampah tersebut sehingga
petugas kebersihan harus memilah terlebih dahulu
3. Masih banyak warga sekolah yang tidak memtikan lampu saat
sesudah menggunakan kamar mandi dan disaat kelas kosong
4. Terjadinya pembengkakan terhadap pembayaran air dan listrik
karena kurangnya kesadaran warga SMAN 1 Glagah
5. Kurang maksimalnya prgram bank sampah yang diadakan sekolah

5.2 Implikasi
Dampak Positif
a. Menciptakan kondisi yang baik bagi lingkungan sekolah
untuk menjadi tempat pembelajaran
b. Menciptakan lingkungan sekolah yang hijau sehingga dapat
memberikan ruang lingkup oksigen yang melimpah
c. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar
d. Menciptakan kekreatifan siswa-siswi SMAN 1 Glagah
karena dapat memanfaatkan sampah-sampah yang dapat
didaur ulang
e. Dapat menghemat energi yang terdapat di lingkungan
sekolah
2. Dampak Negatif
a. Lalai akan tanggung jawabnya untuk melindungi kelestarian
lingkungan sekolah
b. Petugas kebersihan harus memilah dan memilih sampah
organik dan anorganik karena masih adanya penggunaan
sampah plastik di lingkungan sekolah
c. Banyak sampah yang masih dapat di daur ulang namun tidak
dimanfaatkan dengan baik.
d. Menciptakan lingkungan yang kotor yang dapat mengganggu
keberlangsungan pembelajaran disekolah
e. Menaiknya tagihan listrik air karena tidak ada upaya untuk
menghemat energi

5.3 Saran
6. Supaya terciptanya linkungan sekolah yang hijau dan bersih maka
kita sebagai warga sekolah harus bergotong royong membangun
dan melaksanakan program Adiwiyata tingkat mandiri ini dengan
baik agar hasil yang kita dapatkan membuat kita nyaman berada di
sekolah.
7. Untuk mengurangi sampah plastik diharapkan waega SMAN 1
Glagah dapat memilah sampah anorganik dan organik serta dapat
mengolah sampah-sampah tersebut dengan baik dan benar
sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
8. Sebaiknya warga SMAN 1Glagah dapat menghemat energi seperti
listrik, lampu maupun air dengan mematikannya jika tidak
dibutuhkan
9. Sebaiknya warga SMAN 1 Glagah dapat memanfaatan sampah-
sampah yang masih dapat didaur lang menjadi barang-barang yang
kreatif dan dapat mengurangi banyaknya sampah plastik yang ada
sehingga hal ini mendukung program Adiwiyata disekolah
10. Sebaiknya pihak sekolah membuat sanksi seperti mmembersihkan
sampah yang masih berserakan terhadap siswa-siswi SMAN
Glagah yang datang terlambat

Anda mungkin juga menyukai