Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MATA KULIAH PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Disusun oleh :
Roni Ardian
19503241035
Kelas C2

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih yanag sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, dan terutama rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Yulianto Eko Wibowo, M.Pd.,
selaku dosen pada mata kuliah Pneumetik dan Hidrolik
Dalam makalah ini saya menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat saya
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca pada umumnya.

                                                                Yogyakarta, 2 Maret 2021


                                                                                            

                                                                                 Roni Ardian

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa sekarang khususnya dibidang industri kita sering mendengar kata
kompresor. Kompresor sendiri merupakan sebuah alat pengompresian udara atau
pemampan udara bertekanan tinggi. Di industri kompresor memiliki manfaat yang
penting sebagai alat penghasil udara bertekanan yang juga berguna untuk
menggerakan mesin-mesin yang ada di industri yang bersistem pneumatik.

B. Rumusan Masalah
a. Kompresor
b. Volume efektif dan volume teoritik dan cara menghitungnya

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
tentang apa itu kompresor dan juga lume efektif dan volume teoritik dan cara
menghitungnya.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kompresor
Kompresor adalah sebuat alat atau mesin yang memampatkan atau
meningkatan tekanan udara atau fluida gas. Tenaga pengerak sebuah kompresor
biasanya motor listrik, mesin diesel, dan mesin bensin. Pemampatan udara yang
dihasilkan dari kompresor biasannya digunakan untuk mengalirkan atau sebagai
sumber kebutuhan daya dari mesin-mesin yang ada di industry terutama yang
menggunakan sistem pneumatic.

Kompresor dibagi menjadi 2 macam yaitu kompresor perpindahan positif


dan kompresor dinamis.
1. kompresor perpindahan positif dibagi menjadi 2 yaitu kompresor piston dan
kompresor putar
a. Kompresor piston adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan
piston. Piston didorong oleh poros engkol untuk memampatkan udara

5
b. Kompresor putar adalah jenis kompresor dengan mekanisme putar
perpindahan positif yang biasanya untuk menganti kompresor piston

2. kompresor dinamis dibagi menjadi 2 yaitu kompresor sentrifugal dan


kompresor aksial.

6
a. Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan untuk impeller untuk mempercepat aliaran
udara.

b. Kompresor aksial adalah kompresor yang bergerak secara dinamis yang

mengguanakan kipas untuk nenekan aliran fluida udara.

B. Volume efektif dan volume teoritik dan cara menghitungnya

7
https://www.klopmart.com/article/detail/mengenal-kompresor-fungsi-jenis-dan-
cara-kerja
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-dan-macam-macam-kompresor/
https://www.indotara.co.id/air-compressor-dan-kegunaannya&id=255.html

Efisiensi Volumetrik

sebuah kompresor dengan silinder D ( m ), langkah tolak S ( m),dan


putaran N (rpm )dengan ukuran seperti ini kompresor akanmemampatkan volume
gas sebesar Vs= ( π/4 ) D2x S (m3). Untuk setiap langkah kompresor yang
dikerjakan 30 dalam setiap putaran poros engkol. Jumlah volume gas yang
dimampatkan per menit disebut perpindahan tolak. Jadi jika poros kompresor
mempunyai putaran N ( rpm ) maka perpindahan torak :
Qth = Vs x N = (π/4) D2x S x N (m3/min)
torak memuai Langkah kompresinya pada titik (1) dalam diagram P-V.
Torak bergerak ke kiri dan gas dimampatkan hingga tekanan naik ke titik (2).
Pada titik ini, tekanan di dalam silinder mencapai harga tekanan Pd yang lebih
tinggi dari pada tekanan di dalam pipa keluar (atau tanki tekan), sehingga katup
keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak terus bergerak ke kiri maka
gas akan didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd di titik (3) torak
mencapai titik mati atas, yaitu titik mati akhir gerakan torak pada langkah
kompresi dan pengeluaran, seperti gambar dibawah ini.

8
Pada waktu torak mencapai titik mati atas, ada volume sisa sebesar Vc
yaitu clearance di atas torak agar torak tidak membentur kepala silinder, sehingga
pada akhir langkah kompresi masih ada sisa gas yang tidak terdorong keluar
sebesar Vc dan tekanan sebesar (2.10) 31 Pd. Saat memulai langkah hisap (ke
kanan) katup isap tidak dapat terbuka langsung sampai sisa gas terekspansi samapi
tekanannya turun dari Pd turun ke Ps. Dan gas baru mulai masuk saat torak
mencapai titik (4) ketika tekanan sudah mencapai Ps pengisian berlangsung
samapi titik ke mati bawah torak (1).
Berdasarkan siklus kerja kompresor di atas dimana gas yang diisap tidak
sebesar volume langkah torak sebesar Vs, dapat dihitung efisiensi volumetris (ηv)
dengan rumus sebagai berikut :
ηv =𝑄𝑠/𝑄𝑡ℎ
Dimana :
Qs = Volume gas yang dihasilkan pada kondisi temperatur dan tekanan isap
(m3/min)
Qth = Perpindahan torak (m3/min)
Besar efisiensi volumetris juga dapat dihitung secara teoritis berdasarkan volume
gas yang dapat diisap secara efektif oleh kompresor dengan rumus sebagai berikut
:
ηv ≈ 1 - ɛ {(𝑃𝑑/𝑃𝑠)1/𝑛 − 1}
Dimana :
ɛ = Vc/Vs, volume sisa (clereance) relatif
n = koefisien ekspansi gas yang tertinggal di dalam volume sisa. Untuk udara n =
1.2

Anda mungkin juga menyukai