Anda di halaman 1dari 2

Nama : Luana Auliya Rasmiko

NIM : 201810160311391
Kelas : Perilaku Konsumen 4F

Pengambilan Keputusan oleh Konsumen


Pengambilan Keputusan Konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan
konsumen sebelum membeli suatu produk/jasa. Pada umumnya sebelum membeli suatu produk
atau jasa, komsumen akan mengevaluasi terlebih dahulu apakah barang yang mereka inginkan
sesuai dengan kebutuhannya. Dari evaluasi tersebut akan muncul keputusan untuk membeli atau
tidak barang tersebut. Pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahap;
1. Pengenalan masalah (problem recognition)
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.
Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk
yang akan dibeli. Permasalahan ini biasanya muncul karena adanya faktor internal dan
eksternal. Faktor internal dari diri sendiri, contoh: ketika kita merasa lapar ada keinginan
untuk membeli suatu makanan. Faktor eksternal berasal dari sekitar kita, contoh: ketika jalan
di mall tiba-tiba ada barang yang bagus, secara tidak langsung membuat kita ingin membeli
barang tersebut.
2. Pencarian informasi (information source)
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation)
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan
mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision)
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan
membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat
keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan
adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation)
Proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan
keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini,
terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.

Kepuasan pelanggan adalah kunci untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan
pelanggan, yaitu untuk menumbuhkan dan mempertahankan konsumen serta memetik hasil
berupa nilai seumur hidup pelanggan itu sendiri. Pelanggan yang merasa puas akan terus
menerus kembali membeli produk, membeli varian produk yang lain, berbicara positif mengenai
produk tersebut, serta sedikit melirik iklan dan merek pesaing. Banyak pemasar yang melakukan
leboh dari sekadar memuaskan konsumen, mereka bahkan berupaya untuk menyenangkan hati
konsumen. Dengan menyenangkan hati konsumen, konsumen akan kembali membeli produk
yang bersangkutan serta berbicara positif mengenai produk dan perusahaan.
Peranan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian    
Menurut Swastha dan Handoko (2011) berpendapat bahwa lima peran individu dalam sebuah
keputusan membeli, yaitu:
 Pengambilan inisiatif (initiator): individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu
atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk
melakukan sendiri.  
 Orang yang mempengaruhi (influencer): individu yang mempengaruhikeputusan untuk
membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja.  
 Pembuat keputusan (decider): individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak,
apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.  
 Pembeli (buyer): individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya. 
 Pemakai (user): individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
 Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
 Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian
yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
 Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang
yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
 Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan
respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan
perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai