PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan
ekonomi. Kegiatan ekonomi tersebut meliputi produksi, distribusi dan
konsumsi. Terlebih lagi konsumsi, tidak semua orang melakukan kegiatan
produksi dan distribusi, tetapi semua orang merupakan konsumen. Dalam
mengkonsumsi suatu produk, baik itu barang maupun jasa setiap orang
memiliki kebutuhan dan pertimbangan masing-masing. Ketika seseorang
mempertimbangkan produk yang akan dikonsumsinya, maka secara tidak
langsung ia akan dihadapkan pada pengambilan keputusan atau disebut
dengan Decision Making. Pengambilan keputusan ini sangat berkaitan erat
dengan perilaku para konsumen itu sendiri.
Perilaku konsumen berusaha memahami bagaimana konsumen
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk.
Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian,
pembelian, penggunaan beragam produk, dan merek pada setiap periode
tertentu. Berbagai macam keputusan mengenai aktivitas kehidupan seringkali
harus dilakukan oleh setiap konsumen pada setiap harinya. Konsumen
melakukan keputusan setiap hari atau setiap periode tanpa menyadari bahwa
mereka telah mengambil keputusan. Disiplin perilaku konsumen berusaha
mempelajari bagaimana konsumen mengambil keputusan dan memahami
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan yang terlibat dalam
pengambilan keputusan tersebut.
Tiap-tiap individu dapat memilih berbagai macam keputusan
pembeliannya. Keputusan yang diambil diharapkan adalah keputusan yang
tepat.
B. Rumusan Masalah
1
1. Apa yang dimaksud dengan Decision Making?
2. Apa saja tipe pengambilan keputusan konsumen?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen?
4. Apa saja tahap-tahap dalam Decision Making?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Decision Making.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe pengambilan keputusan.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen.
4. Untuk mengetahui tahapan dalam pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor sosial
1. Peran dan status
Peran adalah kegiatan-kegiatan seseorang untuk menyatakan
keberadaan atau yang diharapkan pada dirinya dalam lingkungannya.
Status adalah penghargaan umum kelompok atau masyarakat
terhadap seseorang.
2. Keluarga
Keluarga merupakan kelompok yang paling langsung mempengaruhi
perilaku seseorang.
3. Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang secara langsung atau
tidak langsung memengaruhi pembentukan perilaku dan sikap
seseorang.
4. Kelas sosial
Kelas sosial adalah tingkatan dari struktur klas masyarakat yang
berjenjang dan relatif permanen dalam persamaan nilai, minat, dan
perilaku.
5. Subkultur
Subkultur adalah kelompok masyarakat yang mempunyai
kebersamaan sistem nilai berdasarkan kesamaan situasi dan
pengalaman hidupnya.
6. Kultur
Kultur adalah sistem nilai, persepsi, kebutuhan dan perilaku yang
dipahami oleh setiap anggota masyarakat melalui keluarga atau
kelompok penting lainnya.
b. Perubahan situasi
Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. Konsumen yang
masih bujangan mungkin akan lebih banyak menghabiskan
pengeluarannya untuk hiburan. Jika konsumen tersebut menikah,
maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang lain, misalnya ia
harus lebih banyak menabung untuk persiapan kelahiran anaknya.
Maka ia mungkin mengurangi pengeluarannya untuk hiburan tersebut.
c. Pemilikan Produk
Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang
lain. Seorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka ia
akan menyadari perlunya poduk lain. Ia membutuhkan sampo mobil,
lap kanebo, peralatan membersihkan mobil, waktu untuk
membersihkan mobil, bahkan orang lain yang bisa membantunya
mencuci dan membersihkan mobil.
d. Konsumsi produk
Jika buah-buahan yang tersimpan di kulkas sudah habis, maka ia akan
memicu konsumen untuk membeli lagi buah-buahan untuk kebutuhan
konsumsinya. Habisnya persediaan makanan yang ada di rumah
seringkali mendorong konsumen menyadari kebutuhannya untuk
segera membeli makanan lagi sehingga bisa tersedia untuk konsumsi
berikutnya.
e. Perbedaan individu
Konsumen membeli mobil baru karena mobil lamanya sering mogok.
Kebutuhan mobil baru timbul karena konsumen merasakan keadaan
yang sesungguhnya (actual state) bahwa mobil lamanya tidak
berfungsi dengan baik. Namun ada juga konsumen yang berbeda,
kebutuhan mobl baru muncul karena mobil lamanya tidak berfugsi
dengan baik. Konsumen membeli mobil baru karena ia ingin selalu
trendy, ingin memiliki mobil model terbaru, walaupun mobil lamanya
baru berusia satu tahun dan masih berfungsi sangatbaik.
f. Pengaruh Pemasaran
Produk baru muncul hampir setiap hari, dan diiklankan atau
dikomunikasikan melalui berbagai media oleh perusahaan
pembuatnya. Program pemasaran tersebut akan mempengaruhi
konsumen untuk menyadari akan kebutuhannya. Produk yang
dikomunikasikan dengan menarikmakan memicu seorang konsumen
untuk menyadari akan kebutuhannya tersebut. Misalnya, seorang
peneliti telah lama memiliki masalah bagaimana mengolah data
dengan cepat, ia menyadari membutuhkan komputer yang canggih
untuk membantunya mengolah data. Namun, ia tidak tahu komputer
mana yang ia harus beli. Suatu saat, ia akan melihat suatu promosi
yang menjelaskan sebuah komputer baru dengan spesifikasi yang
lebih baik dari generasi sebelumnya, dan diperagakan pula bagaimana
kecepatan komputer tersebut dalam mengolah data. Si konsumen yang
melihat promosi tersebut akan menyadari kebutuhannya dan
mengatakan komputer itulah yang bisa mamenuhi kebutuhnnya.
2. Pencarian Informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan
menkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang
tersimpan di dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari
informasi dari luar (pencarian eksternal). Konsumen akan mencari
informasi berbagai jenis mesin cuci, berapa merek yang ada, berapa
harganya, dimana bias beli, dan cara pembayaran yang sesuai.
• Pencarian Internal
Langakah pertama yang dilakukan konsumen adalah mengingat
kembali semua informasi yang ada dalam ingatannya. Informasi
yang dicari meliputi berbagai produk dan merek yang dianggap bisa
memecahkan masalahnya atau memenuhi kebutuhannya. Proses
pencarian informasi secara internal dari memori konsumen dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Konsumen akan berusaha mengingat semua produk dan merek.
Konsumen akan mendapatkan beberapa produk dan merek yang
sangat dikenalnya, namun konsumen juga akan mengingat
beberapa produk atau merek tetapi tidak dikenalnya secara baik.
Produk dan merek yang dikenalnya tersebut akan muncul dari
memori jangka panjangnya.
b. Konsumen akan berfokus pada produk dan merek yang sangat
dikenalnya. Ia akan membagi produk yang dikenalnya tersebut
dalam tiga kategori:
- Kelompok yang dipertimbangkan (consideration set atau
evoked set), yaitu kumpulan produk atau merek yang akan
dipertimbangkan lebih lanjut.
- Kelompok yang tidak berbeda (inert set), yaitu kumpulan
produk atau merek yang dipandang tidak berbeda satu sama
lain.
- Kelompok yang ditolak, yaitu kelompok produk atau merek
yang tidak bisa diterima.
• Pencarian Eksternal
Konsumen mungkin cukup sampai pencarian internal jika apa yang
dicari telah terpenuhi. Jika tidak, konsumen akan berlanjut akan ke
tahap pencarian eksternal. Konsumen mungkin juga
mengkombinasikan antara pencarian eksternal dan internal agar
informasi yang diperolehnya mengenai produk dan merek menjadi
sempurna dan meyakinkan. Pencarian eksternal adalah proses
pencarian informasi mengenai berbagai produk dan merek,
pembelian maupun konsumsi pada lingkungan konsumen. Informasi
yang dicari melalui pencarian eksternal biasanya meliputi:
a. Alternatif merek yang tersedia.
b. Kriteria evaluasi untuk membandingkan merek.
c. Tingkat kepentingan dari berbagai kriteria evaluasi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keputusan adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia
harus memiliki pilihan alternatif. Decision Making atau pengambilan
keputusan adalah memutuskan pilihan diantara berbagai alternatif. Manusia
dipandang sebagai seorang individu yang melakukan keputusan secara
rasional. Agar seorang individu dapat berpikir rasional, maka ia harus
menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia. Berbagai macam
keputusan mengenai aktivitas kehidupan seringkali harus dilakukan oleh setiap
konsumen pada setiap harinya. Konsumen melakukan keputusan setiap hari
atau setiap periode tanpa menyadari bahwa mereka telah mengambil
keputusan. Proses pengambilan keputusan oleh konsumen dipengaruhi oleh
faktor personal dan faktor sosial. Selain itu, decision making sangat berkaitan
erat dengan perilaku masing-masing konsumen.
B. Saran
Masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari
materi yang disampaikan maupun penulisannya. Untuk itu, diharapkan
pembaca selalu mencari informasi selain dari makalah ini sebagai
pertimbangan dalam memahami pembahasan tentang Pengambilan Keputusan
Konsumen.
DAFTAR PUSTAKA