Anda di halaman 1dari 11

Memahami Pembeli

Oleh kelompok 6
Anggota Kelompok

Laila Faradiba Hidayah Deska Nur Laela Puspitasari


NIM (195211055) NIM (195211110)

Ashilah Hana M (195211121)


A. Mengidentifikasi Pembeli
Calon pembeli merupakan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk
melakukan pembelian. Potensi – potensi yang dimiliki berupa Adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi,adanya jumlah uang untuk membeli,dan kemampuan untuk membeli.
Adapun strategi yang harus diperhatikan penjual kepada calon pembeli utama, yaitu:

1) Calon Pemakai 2) Calon pengambil keputusan 3) Calon pembeli

Dari strategi tersebut setiap penjual menemukan banyak perbedaan dari calon pembeli,strategi
yang seharusnya digunakan untuk calon pembeli yang bersifat extrovent menjadi tidak tepat
jika digunakan untuk calon pembeli yang bersifat introvert.
Introvert
Calon pembeli :
Extrovert
B. Identifikasi Pembeli berdasarkan Segmentasi
Pasar
Tujuan yang perlu dilakukan segmentasi pasar yaitu sebagai
suatu proses menggolong-golongkan pasar dari pasar yang
bersifat heterogen kedalam segmen pasar yang bersifat
homogen. Faktor-factor dalam mengadakan
Alasan penting mengadakan segmentasi pasar segmentasi pasar :
yaitu : 1. Faktor geografis
a. Pasar bersifat dinamis, pasar yang berubah 2. Faktor demografis
secara terus menerus mengenai sikap, siklus 3. Faktor tingkat penghasilan
kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola4. Faktor sosiologis
geografis dan sebagainya. 5. Faktor psikologis atau
b. Pasar untuk suatu produk yang berubah dengan psikografis
siklus kehidupan produk dari tahap perkenalan
sampai tahap penurunan
C. Pengaruh Kepribadian dalam
Pembelian
Kepribadian adalah pola sifat
individu yang dapat
menentukan tanggapan untuk Selain itu, pandangan orang dapat
bertingkah laku. bermacam-macam mengenai
perilaku ini semua tergantung
Dalam teori psikoanalisis yang pada situasinya.
dikemukakan Sigmund Freud
Dalam hubungan pribadi antara 2
ia menyatakan bahwa tingkah
laku dipengaruhi oleh adanya
orang, salah satu akan lebih
keinginan yang terpaksa dan dominan, sedangkan yang lain
adanya motif yang kurang dominan.
tersembunyi.
Tindakan seseorang yang tidak
direncanakan akan mudah
sekali menimbulkan akibat-
akibat yang kurang baik.
D. Pengaruh Konsep Diri dalam
Pembelian
Salah satu teori yang dipakai untuk memahami diri adalah teori konsep diri. Teori
ini dipakai seseorang untuk melihat dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu
konsep diri dapat menentukan perilaku pembeli. Pada pokoknya, konsep diri dapat
Konsepdibedakan
diri yang ke dalam dua macam, yaitudiri
Konsep : yang
nyata ideal
Tetapi beberapa psikolog lainnya membedakan ke dalam empat macam, yaitu :
a) Konsep diri yang nyata b) Konsep diri lain c) Konsep diri ideal d) Konsep diri
lain ideal

Setiap orang tentunya mempunyai suatu tujuan dalam perilakunya meskipun tidak
disadari. Dalam keadaan tertentu, kita dapat menentukan tujuan tersebut jika
mengetahui tentang konsep diri seseorang. Setiap orang memiliki konsep diri yang
berbeda-beda, sehingga memungkinkan adanya pandangan yang berbeda terhadap
usaha-usaha pemasaran peritel.
E. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan
Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian sangat bervariasi, ada yang
sederhana dan ada pula yang kompleks.
Prose pengambilan keputusan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Proses Pengambilan keputusan yang luas
Jenis pengambilan keputusan yang paling lengkap, bermula dari
pengenalan masalah konsumen yang dapat dipecahkan melalui pembelian
beberapa produk.
Contohnya pembeliaan produk-produk yang mahal mengandung nilai
prestise serta menggunakan waktu yang lama.
2. Proses pengambilan keputusan terbatas
Terjadi apabila konsumen mengenal masalah, kemudian mengevaluasi
beberapa alternatif produk atau merek berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki tanpa berusaha mencari informasi baru tentang produk atau merek
tersebut. Biasanya ini terjadi pada kebutuhan yang sifatnya emosional atau
juga pada environmental needs.
3. Proses Pengambilan keputusan yang bersifat kebiasaan
Yaitu proses yang paling sederhana, dimana konsumen mengenal
masalahnya kemudian langsung mengambil keputusan untuk membeli
merek favorit atau kegemarannya.

Dalam tahap ini


konsumen merasakan
- Voice response
tingkat kepuasan atau Usaha menyampaikan keluhan secara langsung atau meminta ganti rugi kepada
ketidakpuasan tertentu perusahaan yang bersangkutan maupun kepada distributornya.
yang akan mempengaruhi - Private response
perilaku berikutnya. Tindakan yang dilakukan antara lain memperingatkan atau memberi tau kolega,
teman, atau keluarganya mengenai pengalaman dengan produk atau perusahaan
Ada tiga kategori yang bersangkutan.
tanggapan atau kompalin
- Third-party response
terhadap ketidakpuasan, Tindakan yang dilakukan yaitu usaha meminta ganti rugi secara hokum,
yaitu : langsung mendatangi lembaga konsumen, instansi hokum, dan sebagainya.
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen

Ada 6 tahap yaitu:


- Menganalisis keinginan dan
kebutuhan konsumen
- Menilai beberapa sumber
yang ada
- Menetapkan tujuan pembelian
- Mengidentifikasi alternatif
pembelian
- Mengambil keputusan untuk
membeli
- Perilaku sesudah pembelian.
F. Evaluasi Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, seseorang akan


memikirkan tentang keputusan tersebut. Dalam
hal ini peritel harus tanggap serta hati-hati
menghadapi pembeli yang merasa tidak puas
karena akan berdampak pada calon pembeli yang
lain jika ketidakpuasan ini diinformasikan pada
publik. Jika pembeli merasa tidak puas terhadap
kualitas produk, seringkali membawa dampak
pada took ritel yang menjualnya seperti pembeli
tidak mau lagi berbelanja pada took ritel tersebut
termasuk membeli produk lainnya.
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai