Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN SOSIOLOGI

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER GANJIL 2020 (Daring)


Mata Kuliah : Sociological Academic Skills I
Hari / Tanggal :-
Waktu : 90 Menit (13.00-14.30 WIB)
Dosen : Arief B. Nugroho, M.Si
Ayu Kusumastuti, M.Sc
Dr. Mondry

Closed Book!

Petunjuk Pengerjaan:

Mahasiswa mengetik jawaban di Ms Word dan mengirimkan di Google Classroom sesuai dengan
tenggat waktu yang telah ditentukan.

Soal dan Lembar Isian Jawaban:


1. Perhatikan paragraf yang dikutip berikut:

München di bulan Juli awal tahun 1900-an adalah sebuah kota yang asyik dan siang yang
cerah. Dalam telenovela Thomas Mann, Gladius Dei, yang terbit tahun 1902, kota itu seperti
Firenze 500 tahun sebelumnya. Bukan kebetulan. Dalam cerita ini ada bayang-bayang mini
sebuah drama besar di kota Italia di masa Renaisans itu: kisah tentang iman dan amarah.
“München terang benderang” demikian cerita ini bermula. Semua tampak santai, terutama
di avenue sebelah utara. Orang tak didera keserakahan memperoleh penghasilan. Mereka
hanya mau hidup nyaman. Para perempuan menggenakan kostum ala penduduk Bukit
Albani di tenggara Roma yang panas, dan seperti konon di Firenze di abad ke-15, di
München kesenian muncul di setiap sudut (Pedang Tuhan, Goenawan Mohamad, Catatan
Pinggiran Tempo 29 September 2013)

Setelah Anda membaca teks tersebut maka kemudian Anda tuliskan kembali (parafrase) tulisan
tersebut ke dalam satu paragraf. Dengan catatan bahwa Anda menuliskan ide tersebut dengan
bahasa sendiri tanpa menghilangkan makna atau esensi yang penulis sebelumnya hendak
disampaikan.

Kota enerjik dan terik dengan masyarakatnya yang dinamis merupakan wujud indah dari Kota
Munchen pada bulan juli sekitar tahun 1900-an. Berdasarkan kisah yang tercatut dalam telenovela
Thomas Mann, Gladius Dei, yang terpublikasi di tahun 1902, Kota Munchen dengan kehidupan
di dalamnya sangat serupa dengan kota Firenze di Italia pada 500 tahun yang lampau. keidentikan
dua kota ini diawali oleh cerita fatamorgana kecil dalam telenovela ini. Berawal tentang iman dan
amarah yang rekat pada masa Renainsans saat itu, masyarakat jauh dari ketamakan atas harta
karena hanya ingin hidup nyaman tentram di atas kota yang damai. Seperti di Firenze pada abad
ke-15, Kota Munchen akrab dengan seni dan keindahan yang terwujud dari setiap sudut penjuru
kota.

1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN SOSIOLOGI

2. Perhatikan ilustrasi data sekunder berikut:

Jika Anda sebagai seorang sosiolog melihat tabel tersebut, apa yang akan ada pikirkan? Informasi
apa yang dapat Anda bangun dari hal di atas? Gunakan informasi tersebut untuk mengembangkan
kerangka imajinasi sosiologis Anda. Setelah itu, buatlah 2 pertanyaan sosiologis yang muncul
dari informasi tersebut.

Benua asia sedang gencarnya terhadap perkembangan internet yang mengarah pada digitalisasi di
segala bidang. Segala informasi mengarus secara cepat sehingga digitalisasi pada era revolusi
industri 4.0 tidak dapat diindari. Masyarakat mendaulatkan hidupnya pada efektifitas teknologi
dan internet yang semakin memudahkan hidupnya di segala aspek. Untuk memadai kebutuhan
masyarakat atas perkembangan internet tersebut, digitalisasi disegala hal merupakan kenyataan
yang pasti. Ini terbukti dari lahir dan berkembang perusahaan-perusahaan startup di Asia seperti
Grab, Lazada, iFlix, sampai Ovo.

Pertanyaan :
1. Apakah perkembangan internet di Benua Asia menjadikan masyarakat
lebih konsumtif ?
2. Bagaimanakah pengaruh dari digitalisasi disegala aspek terhadap
tatanan sosial masyarakat di asia?

3. Sekarang ini, tindakan plagiarisme makin sering terjadi. Pelaku plagiarisme terdiri dari
banyak kalangan mulai dari pelajar sekolah menengah, mahasiswa, guru dan dosen. Keadaan ini
tentu sangat memprihatinkan dunia pendidikan Indonesia. Berikan penjelasan kenapa plagiasi
harus dihindari oleh seorang mahasiswa.

Mahasiswa merupakan aktor dalam ranah akademik, tentu tindakan plagiasi adalah hal yang kotor
untuk dilakukan. Mengambil dan menjiplak gagasan atau karya seseorang dan dituangkan dalam

2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN SOSIOLOGI

karyanya sendiri adalah hal yang rusak dan melanggar ranah etik akademik di universitas. Plagiasi
menciptakan habitus buruk bagi intelektualitas mahasiswa yang seharusnya terbiasa untuk melakukan
riset dan berpikir kritis atas data yang ada, bukannya mengambil karya orang lain. Sebagaimana yang
kita tahu, mahasiswa memiliki momentum baik di universitas dalam menempa diri agar menjadi insan
mahasiswa yang berintegritas, alasan ini merupakan pilar untuk menghindari plagiasi yang merusak
akal.

4. Sitasi (kutipan) dalam penulisan karya ilmiah, merupakan hal penting. Sitasi adalah
referensi yang ditulis pada suatu karya tertentu (buku, artikel, disertasi, laporan) yang dihasilkan
oleh pengarang, editor dan lain-lain yang secara jelas menunjukkan dokumen karya tersebut
ditemukan. Susunlah sitasi dengan menggunakan American Psychological Association (APA)
dari 3 sumber di bawah ini (catatan, untuk tulisan yang dicetak miring/italic dapat diganti dengan
memberikan garis bawah).
a. 1990. (Jonathan Finney). Simon and Schuster pubs. Time and again. New York
b. Jill Jameson, doi: 10.1111/bjet.12103. “E-Leadership in higher education: The fifth “age”
of educational technology research”. British Journal of Educational Technology, 2013,
44(6), halaman 889-915.
c. “Coral Triangle Day: Melindungi Lautan yang Menghubungkan Kita Semua” | WWF
Indonesia. dari https://www.wwf.or.id/?25320/coral-triangle-day-melindungi-lautan-yang-
menghubungkan-kita-semua, WWF Indonesia, Diambil 23 November 2019.

Sitasi

(Finney, 1990) (Jameson, 2013) (Indonesia, 2019_

Daftar Pustaka

Finnet, Jonathan. 1990. Time and Again. New York: Simon and Schuster pubs.

Jameson, Jill. 2013. “E-Leadership in higher education: The fifth “age “ of educational
technology research”. British Journal of Educational Technology, 44(6). 889-915. doi:
10.1111/bjet.12

WWF Indonesia. “ Coral Triangle Day: Melindungi Lautan yang Menghubungkan Kita
Semua”. Dari https://www.wwf.or.id/?25320/coral-triangle-day-melindungi-lautan-yang-
menghubungkan-kita-semua (23 November 2019)

Anda mungkin juga menyukai