Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR

RADIOGRAPHY TEST

1.  RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1.1.    Standard yang dipakai untuk ini sesuai dengan API 1140 untuk pipe line. Standard
pemeriksaan Radiography yang dikeluarkan oleh pihak Inspektor merupakan kebutuhan untuk
Safety, Equipment, Material, Personnel, Teknik, Acceptance Standard, Laporan dan Final
Acceptance atas pekerjaan Radiography yang dilaksanakan dalam membantu pekerjaan
fabrikasi/konstruksi yang dilaksanakan oleh Pemilik Proyek.
1.2.   Kebutuhan yang dimaksud dalam standard ini adalah kebutuhan minimum berdasarkan
Kode dan Spesifikasi yang diperlukan.
1.3.    Penggunaan Standard ini hanya terbatas pada penggunaan kode, standard dari
spesifikasi yang diperlukan atas pelaksanaan Radiography.

2.  FAKTOR SAFETY
2.1     Inspektor bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan Radiography
menggunakan peralatan Sinar Gamma Ir. 192 dengan mengikuti petunjuk dan peraturan
Pemerintah yang berlaku.
2.2     Inspektor harus melakukan pencegahan dalam hal safety untuk personnel dari radiasi yang
terjadi dengan menyediakan/melakukan pemagaran dan pemasangan tanda-tanda radiasi.
2.3     Inspektor harus membuat Procedure Safety yang disetujui oleh Pemilik Proyek yang
kemudian akan dipakai sebagai petunjuk pelaksanaan Radiography.

3.  PERALATAN DAN MATERIAL

3.1     Umum (General)

3.1.1     Inspektor harus menyediakan peralatan dan material untuk pelaksanaan Radiography


atas pekerjaan pengelasan yang lakukan oleh Pemilik Proyek.

3.1.2     Peralatan dan material Radiography harus dalam keadaan baik sehingga mendapat hasil
Radiography yang memenuhi syarat. Produksi pekerjaan Radiography harus selalu seimbang
dengan produksi pekerjaan pengelasan.

3.1.3     Inspektor harus menyediakan tenaga-tenaga Radiography yang terlatih, memiliki Surat


Izin Bekerja dari BATAN dan dapat menunjukkannya kepada Pemilik Proyek, juga harus
memahami dan mengerti prosedur pelaksanaan Radiography sehingga dapat melaksanakannya
dengan baik.

3.2    Sumber Radiasi

3.2.1     Sumber Radiasi yang digunakan adalah sinar Gamma Iradium 192.

3.2.2     Iradium 192 dapat digunakan sebagai sumber radiasi untuk material dengan ketebalan
0.375 inchi sampai dengan 0.625 inchi sesuai kebutuhan tebal pipa/material dalam proyek ini.

3.3     Penetrameter
Penggunaan penetrameter harus sesuai dengan Code Standard API 1104 Atricle 8.0 Paragraph
8.4 dan penetrameter ditempatkan tepat ditengah-tengah film pada permukaan pipa yang
berhadapan dengan sumbu radiasai.

Penempatan Penetrameter secara “Film Side Sistem”

Pemilihan Penetrameter
Tebal Material                 Tebal Peny.                      No.                       Lubang Peny.

 Dalam Inchi                    Dalam Inchi               Penetrameter                Yang Tampak

             

1.      s/d ¼”                         0.005                             5                                 4 T

                (6.35 mm)                     (0.127 mm)                          

2. > ¼” s/d 3/8”                    0.0075                          7                                 4 T                 

                (6.35 mm s/d                 (0.19 mm)

                 9.52 mm)

3. > 3/8” s/d 1/4”                   0.010                           10                                 4 T                

                (9.52 mm s/d                 (0.254 mm)

                 12.70 mm)

4. > 1/2” s/d 5/8”                   0.0125                         12                                 4 T                

                (12.70 mm s/d               (0.305 mm)

                 15.88 mm)

3.4.        Film Radiography3.4.1.   Film Radiography harus sesuai dengan ketentuan yang


tercantum dalam ASTM part. 36, E 94, Type I atau Type II dari AGFA GEVAERT D-7 ukuran 4” x
10” dan 4” x 15”.

3.4.2.   Film Radiography harus disusundan disimpan dengan cara non contact atau masing-
masing film tidak berhubungan satu sama lain, yaitu dpat menggunakan kertas (interleafing
paper).

3.4.3.   Film Radiography yang digunakan tidak boleh melewati batas tanggal (expire date)
seperti tercantum pad kotak film.

3.5.        Film Identification
3.5.1.   Pada setiap Film Radiography harus diberi tanda dengan menggunakan nomor/huruf dari
bahan timah hitam. Tanda-tanda yang digunakan tergantung spesifikasi dari Pemilik Proyek.
3.5.2.   Meter ban sebagai tanda ukuran keliling pipa dengan menggunakan angka-angka
dengan jarak antara masing-masing angka 1”.

Titik awal dari ukuran keliling pipa (starting point/”0”) harus ditentukan sebelum melakukan
Radiography, sedangkan arah perletakan meter ban dipakai tanda panah dari cat yang letaknya
berdekatan dengan sambungan las.

Pemasangan meter ban dimulai dari starting point (titik “0” ) sesuai dengan arah panah
sekeliling pipa.

3.6.        Dark Room (Ruang Kamar Gelap)

Ruang kamar gelap untuk memproses film harus selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
Temperatur didalam ruangan kamar gelap sebaiknya berkisar antara 15° C sampai dengan 22°
C.

3.7.        Procedure untuk Proses Film

Film Radiography harus diproses dengan hasil yang baik sehingga bisa disimpan selama ± 3
tahun tanpa berubah warna.

Metode untuk proses film, pencucian film, handling film dan pengeringan harus sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam API Std. 1104, Section 8, Paragraph 8.8., 8.9., dan 8.10.

Setiap hasil Radiography yang tidak memenuhi syarat sebagian atau seluruhnya harus
dilakukan Radiography ulang (reshoot), juga termasuk kerusakan yang diakibatkan oleh
kerusakan screen, cacat film dan sebagainya.

3.8.        Intensifying Screen

3.8.1.   Setiap pekerjaan Radiography harus menggunakan Intensifying screen pada kedua sisi
muka dan belakang film. Sedang ketebalan masing-masing screen minimum 0.010”

3.8.2.   Intensifying screen harus selalu dalam keadaan bersih, bebas dari minyak, kotoran,
oxide, coating dan atau kerusakan permukaan yang lain seperti mengkerut, bergaris dan
sebagainya. Screen harus selslu direct contac dengan film.

3.9.        Pembacaan Film (Film Viewing)

3.9.1.   Lampu yang digunakan untuk pembacaan film harus menghasilkan sinar yang cukup
terang untuk semua bagian film.

3.9.2.   Pembacaan film dilakukan dalam ruangan yang gelap, bebas dari pantulan cahaya yang
diakibatkan oleh permukaan film.

3.9.3.   Densitometer harus digunakan  untuk pengukuran kehitaman (density) film.

3.9.4.   Film Radiography dievaluasi hanya bagian dimana penetrameter kelihatan, merupakan


hasil dari penggunaan methode Radiography yang benar.
3.9.5.    Harus dilakukan langkah-langkah dimana tidak akan terjadi kerusakan permukaan film
akibat dari bekas-bekas jari, cacat permukaan dan sebagainya.

4.  TEKNIK RADIOGRAPHY

4.1.        Teknik Radiography untuk sambungan las pipa dengan diameter ½ inchi sampai dengan
14 inchi. Untuk sambungan las dengan diameter minimal 3 inchi, kita menggunakan methode
dua dinding (double wall viewing). Sedanglan untuk las dengan diameter lebih besar dari 3
inchi, radiography dapat dilakukan dengan methode dinding tunggal (sigle wall viewing)

4.2.        Minimum 1 (satu) buah penetrameter harus digunakan untuk setiap film radiography.

4.3.        Film Radiography pada waktu penyinaran harus menempel dengan permukaan las
(contact).

4.4.         Jumlah pemakaian film radiography untuk keliling pipa sebagai berikut :

-          Ø 6” sebanyak 3 lembar (4” x 10”)

-          Ø 8” sebanyak 4 lembar (4” x 10”)

-          Ø 10” sebanyak 3 lembar (4” x 15”)

-          Ø 12” sebanyak 4 lembar (4” x 15”)

-          Ø 14” sebanyak 4 lembar (4” x 15”)

4.5.        Kehitaman (density) harus menunjukkan angka 1,8 s/d 2,5 pada Densitometer.

5.  PENUMBRA (GEOMETRICAL UNSHARPNESS)

5.1.        Faktor penumbra tidak memenuhi ketentuan sebagai berikut :


Tebal Material (Inchi)                                    Pemumbra (Ug) Minimum

                                                                                (Inchi)

    Dibawah 2                                                            0.020

    2   s/d    3                                                            0.030

    Diatas 3 s/d 4                                                       0.040

     >  4                                                                    0.070

5.2.        Penumbra (Ug) sama dengan perbandingan antara ukuran sumber sinar (source) sebagai
jarak antara objek dengan sumber sinar.
Ug  =  Ft / D
Keterangan :   
 Ug  :  Ukuran sumber sinar dalam inchi yaitu maksimum sumber sinar yang diinzinkan.

 Dalam certificate dari pabrik dicantumkan ukuran sumber sinar yang dimaksud.

 D   :   Jarak dalam inchi diukur dari sumber radiasi dengan sisi sumber (source side) dari
sambungan las yang diperiksa.

 Ft  :    Adalah ketebalan dalam inchi dari las yang diradiography.

6.  MUTU FILM RADIOGRAPHY

6.1.        Semua film Radiography harus bebas dari cacat film atau cacat akibat proses. Mutu film
yang tidak baik sehingga mempengaruhi pembacaan harus dilakukan radiography ulang
(reshoot).

6.2.        Selesai proses, film radiography harus disimpan didalam tempat yang baik yang tidak
mengakibatkan kerusakan mutu film.

7.  PERSONNEL

7.1.        Pekerjaan Radiograp[hy harus dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan berpengalaman
dan memiliki Surat Izin Bekerja dari BATAN. Inspektor harus mengirimkan daftar personnel
yang akan dipakai dilapangan kepada Pemilik Proyek.

7.2.        Ahli Radiography dari Inspektor harus melakukan pembacaan film dan membuat laporan
secara teratur dari semua sambungan las yang diradiography dan dikirim ke Pemilik Proyek.

8.  LAPORAN

8.1.        Laporan tentang hasil radiography minimal terdiri dari :

8.1.1.   Nomor laporan, tanggal laporan, nomor perjanjian kerja (kontrak), kode-kode dari
Inspektor tentang standad pemeriksaan.

8.1.2.   Nomor sambungan yang diperiksa, nomor urutan film.

8.1.3.   Sumber radiasi, kekuatan dan type, ahli radiography dan Inspektor dari Pemilik Proyek.

8.1.4.   Merk dan type film yang dipakai dan methode proses film.

8.2.        Data berikut juga harus dicantumkan dalam kertas film

8.2.1.   Tanggal, Nomor sambungan, kriteria, Acc, kode tukang las, nomor spool, diameter pipa,
dan tebal pipa.

8.2.2.   Waktu penyinaran, SPD, perhitungan Ug.


8.2.3.   Laporan radiography harus dikirim ke Pemilik Proyek.

9.  PENILAIAN AKHIR (FINAL INTERPRETATION)

Untuk mendapatkan pengesahan dari Inspektor Pemilik Proyek, apabila diperlukan film
radiography dapat diperiksa dan dievaluasi oleh Pemilik Proyek untuk meyakinkan apakah
metode radiography yang digunakan sesuai dengan prosedue radiography.

Jakarta, 4 Maret 2019


PT Laju Niaga Gemilang

Augustinus Wibowo Pribadi


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai