RADIOGRAPHY TEST
2. FAKTOR SAFETY
2.1 Inspektor bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan Radiography
menggunakan peralatan Sinar Gamma Ir. 192 dengan mengikuti petunjuk dan peraturan
Pemerintah yang berlaku.
2.2 Inspektor harus melakukan pencegahan dalam hal safety untuk personnel dari radiasi yang
terjadi dengan menyediakan/melakukan pemagaran dan pemasangan tanda-tanda radiasi.
2.3 Inspektor harus membuat Procedure Safety yang disetujui oleh Pemilik Proyek yang
kemudian akan dipakai sebagai petunjuk pelaksanaan Radiography.
3.1 Umum (General)
3.1.2 Peralatan dan material Radiography harus dalam keadaan baik sehingga mendapat hasil
Radiography yang memenuhi syarat. Produksi pekerjaan Radiography harus selalu seimbang
dengan produksi pekerjaan pengelasan.
3.2 Sumber Radiasi
3.2.2 Iradium 192 dapat digunakan sebagai sumber radiasi untuk material dengan ketebalan
0.375 inchi sampai dengan 0.625 inchi sesuai kebutuhan tebal pipa/material dalam proyek ini.
3.3 Penetrameter
Penggunaan penetrameter harus sesuai dengan Code Standard API 1104 Atricle 8.0 Paragraph
8.4 dan penetrameter ditempatkan tepat ditengah-tengah film pada permukaan pipa yang
berhadapan dengan sumbu radiasai.
Pemilihan Penetrameter
Tebal Material Tebal Peny. No. Lubang Peny.
1. s/d ¼” 0.005 5 4 T
9.52 mm)
12.70 mm)
15.88 mm)
3.4.2. Film Radiography harus disusundan disimpan dengan cara non contact atau masing-
masing film tidak berhubungan satu sama lain, yaitu dpat menggunakan kertas (interleafing
paper).
3.4.3. Film Radiography yang digunakan tidak boleh melewati batas tanggal (expire date)
seperti tercantum pad kotak film.
3.5. Film Identification
3.5.1. Pada setiap Film Radiography harus diberi tanda dengan menggunakan nomor/huruf dari
bahan timah hitam. Tanda-tanda yang digunakan tergantung spesifikasi dari Pemilik Proyek.
3.5.2. Meter ban sebagai tanda ukuran keliling pipa dengan menggunakan angka-angka
dengan jarak antara masing-masing angka 1”.
Titik awal dari ukuran keliling pipa (starting point/”0”) harus ditentukan sebelum melakukan
Radiography, sedangkan arah perletakan meter ban dipakai tanda panah dari cat yang letaknya
berdekatan dengan sambungan las.
Pemasangan meter ban dimulai dari starting point (titik “0” ) sesuai dengan arah panah
sekeliling pipa.
Ruang kamar gelap untuk memproses film harus selalu dalam keadaan bersih dan rapi.
Temperatur didalam ruangan kamar gelap sebaiknya berkisar antara 15° C sampai dengan 22°
C.
Film Radiography harus diproses dengan hasil yang baik sehingga bisa disimpan selama ± 3
tahun tanpa berubah warna.
Metode untuk proses film, pencucian film, handling film dan pengeringan harus sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam API Std. 1104, Section 8, Paragraph 8.8., 8.9., dan 8.10.
Setiap hasil Radiography yang tidak memenuhi syarat sebagian atau seluruhnya harus
dilakukan Radiography ulang (reshoot), juga termasuk kerusakan yang diakibatkan oleh
kerusakan screen, cacat film dan sebagainya.
3.8. Intensifying Screen
3.8.1. Setiap pekerjaan Radiography harus menggunakan Intensifying screen pada kedua sisi
muka dan belakang film. Sedang ketebalan masing-masing screen minimum 0.010”
3.8.2. Intensifying screen harus selalu dalam keadaan bersih, bebas dari minyak, kotoran,
oxide, coating dan atau kerusakan permukaan yang lain seperti mengkerut, bergaris dan
sebagainya. Screen harus selslu direct contac dengan film.
3.9.1. Lampu yang digunakan untuk pembacaan film harus menghasilkan sinar yang cukup
terang untuk semua bagian film.
3.9.2. Pembacaan film dilakukan dalam ruangan yang gelap, bebas dari pantulan cahaya yang
diakibatkan oleh permukaan film.
4. TEKNIK RADIOGRAPHY
4.1. Teknik Radiography untuk sambungan las pipa dengan diameter ½ inchi sampai dengan
14 inchi. Untuk sambungan las dengan diameter minimal 3 inchi, kita menggunakan methode
dua dinding (double wall viewing). Sedanglan untuk las dengan diameter lebih besar dari 3
inchi, radiography dapat dilakukan dengan methode dinding tunggal (sigle wall viewing)
4.2. Minimum 1 (satu) buah penetrameter harus digunakan untuk setiap film radiography.
4.3. Film Radiography pada waktu penyinaran harus menempel dengan permukaan las
(contact).
4.5. Kehitaman (density) harus menunjukkan angka 1,8 s/d 2,5 pada Densitometer.
(Inchi)
Dibawah 2 0.020
2 s/d 3 0.030
> 4 0.070
5.2. Penumbra (Ug) sama dengan perbandingan antara ukuran sumber sinar (source) sebagai
jarak antara objek dengan sumber sinar.
Ug = Ft / D
Keterangan :
Ug : Ukuran sumber sinar dalam inchi yaitu maksimum sumber sinar yang diinzinkan.
Dalam certificate dari pabrik dicantumkan ukuran sumber sinar yang dimaksud.
D : Jarak dalam inchi diukur dari sumber radiasi dengan sisi sumber (source side) dari
sambungan las yang diperiksa.
6.1. Semua film Radiography harus bebas dari cacat film atau cacat akibat proses. Mutu film
yang tidak baik sehingga mempengaruhi pembacaan harus dilakukan radiography ulang
(reshoot).
6.2. Selesai proses, film radiography harus disimpan didalam tempat yang baik yang tidak
mengakibatkan kerusakan mutu film.
7. PERSONNEL
7.1. Pekerjaan Radiograp[hy harus dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan berpengalaman
dan memiliki Surat Izin Bekerja dari BATAN. Inspektor harus mengirimkan daftar personnel
yang akan dipakai dilapangan kepada Pemilik Proyek.
7.2. Ahli Radiography dari Inspektor harus melakukan pembacaan film dan membuat laporan
secara teratur dari semua sambungan las yang diradiography dan dikirim ke Pemilik Proyek.
8. LAPORAN
8.1.1. Nomor laporan, tanggal laporan, nomor perjanjian kerja (kontrak), kode-kode dari
Inspektor tentang standad pemeriksaan.
8.1.3. Sumber radiasi, kekuatan dan type, ahli radiography dan Inspektor dari Pemilik Proyek.
8.1.4. Merk dan type film yang dipakai dan methode proses film.
8.2.1. Tanggal, Nomor sambungan, kriteria, Acc, kode tukang las, nomor spool, diameter pipa,
dan tebal pipa.
Untuk mendapatkan pengesahan dari Inspektor Pemilik Proyek, apabila diperlukan film
radiography dapat diperiksa dan dievaluasi oleh Pemilik Proyek untuk meyakinkan apakah
metode radiography yang digunakan sesuai dengan prosedue radiography.