1.0 Tujuan
Prosedur ini menjelaskan syarat-syarat umum sistem yang diperlukan untuk
melakukan pengujian cairan penetran untuk diterapkan pada komponen-komponen
dan lasan dari tangki penimbun.
2.2 Prosedur ini harus digunakan untuk teknik penetran warna yang kontras (color
contrast penetrant) tipe pelarut yang dapat dibuang (contrast penetrant
technique solvent removable type) untuk mendeteksi bukaan dari
diskontinuitas permukaan dalam komponen dan lasan dari material non ferrous
carbon low alloy steel dan semua baja carbon.
2.3 Komponen dan lasan yang akan diuji harus sesuai dengan dokumen kontrak
dan diidentifikasi pada Quality Plan atau Inspection and Test Plan (ITP), yang
tunduk kepada spesifikasi.
2.4 Temperatur dari permukaan yang diuji harus sesuai dengan Standard API 650
paragraph 6.4.1 yang mengacu pada ASME section V article 6 T-652 yaitu
tidak boleh di bawah 50°F (10°C) dan tidak boleh melebihi 125°F (52°C)
sepanjang periode waktu pengujian. Pemanasan atau pendinginan setempat di
izinkan terhadap bagian yang akan di uji sesuai dengan range yang di
syaratkan di atas selama periode waktu pengujian.
3.1 Personil
Kualifikasi dari operator uji cairan penetran harus memenuhi syarat-syarat berikut:
3.2 Memiliki penglihatan (dengan koreksi, bila diperlukan) yang memungkinkan dia
untuk membaca sebuah grafik standar Jaeger Tipe 2 pada jarak yang tidak
kurang dari 300 mm (12 inchi) dan mampu mengenal dan membedakan
kontras warna yang digunakan. Penguji harus dicek setiap tahun untuk
menjamin bahwa yang bersangkutan memenuhi persyaratan ini.
3.3 Kompeten dalam teknik metoda pengujian liquid penetran untuk yang telah di
sertifikasi, termasuk melakukan pengujian, interpretasi dan penilaian hasilnya;
Bagaimanapun, jika metode pengujian terdiri atas lebih dari satu cara
pengoperasiannya, penguji boleh disertifikasi sebagai memiliki kualifikasi untuk
satu cara pengoperation atau lebih.
4.2 Material pelarut (solvent) yang dapat dibuang berikut ini dapat digunakan
untuk pengujian liquid penetrant yang digambarkan oleh prosedur ini sebagai
berikut:
4.2.2 Penetrant
Solvent removable penetrant
Magnaflux SKL-SP atau
ekuivalen
4.2.3 Developer
Non aqueous developer
Magnaflux SKD-S2 atau ekuivalen
5.1 Prosedur
5.2.1 Secara umum, hasil yang memuaskan akan dapat di peroleh bila
permukaan dari bagian pengelasan, pengerolan dan sebagainya.
Persiapan permukaan dengan gerinda, machining atau metode yang
lain mungkin di perlukan yang mana permukaan yang tidak teratur
akan menutupi indikasi dari suatu cacat permukaan.
5.2.2 Sebelum pengujian liquid penetrant, permukaan yang akan di uji dan
semua daerah yang berpotongan sekurang kurangnya 1 inch dari
daerah yang di periksa harus kering dan bebas dari kotoran, grease,
kain tiras, kerak, flux lasan, spatter lasan, cat, oil, dan benda asing
yang dapat mengaburkan bukaan permukaan.
Kemudian basahkan sedikit material yang bebas kain tiras dengan pelarut dan
sapu permukaan sampai semua bekas-bekas penetrant yang berlebihan
terbuang. Untuk meminimisasi pembuangan penetrant dari diskontinuitas,
harus diusahakan agar menghindari penggunaan pelarut yang berlebihan.
Membilas permukaan dengan pelarut yang mengikuti aplikasi penetran dan
sebelum pengembangan dilarang.
5.7.2 Developer harus di lakukan pada permukaan yang kering dan harus
di lakukan dengan cara di semprotkan (spraying), kecuali alasan
keselamatan atau ruang gerak yang terbatas, pada kondisi ini
developer dapat di aplikasikan dengan cara menyikat, pengeringan
harus pada kondisi suhu normal.
Cacat yang dibuang dan area yang diperbaiki harus diuji ulang dengan prosedur
yang sama yang digunakan untuk pemeriksaan semula.
8.1 Keselamatan
8.2 Perhatian harus diberikan selama pengujian untuk material penetrant yang
relatif beracun dan sangat mudah terbakar.
8.3 Petunjuk pemanufaktur untuk penggunaannya harus diikuti setiap saat.
8.4 Dilarang merokok selama pelaksanaan pengujian liquid penetrant.
8.5 Kondisi terkontrol harus dibuat selama pembuangan yang tepat dari kaleng
aerosol yang bertekanan
9 Referensi dan Dokumentasi
9.1 Referensi
9.2 Dokumentasi