Sanitasi dan
Pengelolaan Limbah
Dosen Pengampu
KELOMPOK INDUSTRI
1 Pengolahan Tebu/Gula
2 Tekstil
3 Pengolahan Ikan/Daging
4 MSG
5 Rumah Sakit
LOGO
1 Definisi Sanitasi
4 Konstruksi Bangunan
Tujuan Sanitasi Ruang dan Bangunan
1. Dinding 6. Lantai
Konstruksi 5. Pintu
2. Langit-Langit Bangunan
3. Atap 4. Jendela
Dinding (1)
1. Dinding yang paling tepat adalah terbuat dari beton
dengan permukaan halus
2. Konstruksi blok beton dinding yang digunakan harus
memiliki densitas yang tinggi karena bahan yang berpori
meningkatkan kelembaban dan penyerapan air untuk
mengurangi pertumbuhan mikroba.
3. Mudah dibersihkan dengan air
Dinding (2)
4. Daerah pengolahan basah harus mengkilap dan berlapis
keramik atau enamel atau panel logam untuk
meningkatkan kemampuan untuk perbersihan
permukaan dinding.
5. Pembuatan dinding keramik lebih mahal tetapi lebih
murah dan mudah untuk perawatannya.
6. Cat Epoxy atas sealer yang kompatibel memberikan
perlindungan tambahan.
Dinding (3)
7. Bahan lapisan harus tahan makanan, cairan,
asam, alkali, dan senyawa pembersih.
8. Di bawah dinding harus ada pondasi sedalam
60 cm dan memanjang keluar 30 cm untuk
mencegah tikus menggali di bawah lantai
9. Dinding harus menyatu dengan lantai, untuk
mencegah akses oleh hewan pengerat dan
serangga.
10. Jika ada ruang bawah tanah, lantai harus
menyatu langsung ke dinding untuk
membuat ruangan yang solid sebagai
penghalang hama
Langit-langit (1)
1. Konstruksi langit-langit harus halus dan terbuat dari beton
2. Jika menggunakan struktur baja di daerah pengolahan maka
harus tertutup oleh beton atau granit, untuk menghindari
debu dan sarang serangga
3. Panel logam tidak boleh dipasang karena meningkatkan laju
perpindahan panas yang menyebabkan kondensasi uap air.
4. Ekspansi dan kontraksi logam mempersulit pemeliharaan
segel sambungan sehingga sesuai untuk sarang serangga
Langit-langit (2)
5. Penggunaan fiberglass tidak disarankan, karena tikus
dapat hidup dan berkembang di dalamnya.
6. Penggunaan asbes dilarang karena berbahaya
7. Sebenarnya penggunaan langit-langit tidak dianjurkan
karena daerah di atasnya dapat menjadi tempat
serangga dan kontaminan
Atap (1)
1. Jenis atap panel beton didesain menarik dan higienis.
2. Genteng beton tidak seharusnya dipasang di atas area
persiapan dan pengolahan makanan, karena sulit
dibersihkan.
3. Bahan yang kelembaban rendah, (pati dan tepung), dapat
terbawa melalui ventilasi dan akan menarik burung dan
serangga untuk datang dan mendorong pertumbuhan
gulma, bakteri, jamur, dan ragi.
Atap (2)
4. Bukaan atap untuk sirkulasi udara harus diberi kasa,
untuk mencegah masuknya kontaminan
5. Bukaan atap dipasang dengan unit penanganan udara
yang terisolasi, dan mudah dibersihkan untuk
menghindari adanya serangga
Jendela (1)
1. Adanya jendela menimbulkan bahaya sanitasi, karena
memiliki resiko terhadap kerusakan dan pencemaran
dari hama, debu, dan sumber lainnya.
2. Jika jendela sudah terpasang, akan lebih baik jika tidak
dibuka dan terbuat dari bahan polycarbonate yang tak
mudah pecah
Jendela (2)
3. Kusen bagian luar harus memiliki kemiringan 60°untuk
mencegah akumulasi debu.
4. Desain jendela yang baik adalah menempatkan pada
bagian luar dinding dan menggunakan kemiringan yang
sama untuk bagian dalam.
60°
Pintu
1. Pintu dibuat ganda untuk mengurangi kontaminasi oleh
masuknya angin dan tikus
2. Pintu harus dilengkapi tirai udara yang memiliki kecepatan
udara yang cukup (min. 500 m/menit) untuk mencegah
masuknya serangga dan kontaminan
3. Tirai udara harus terhubung langsung ke saklar pintu
sehingga memungkinkan gerakan udara yang simultan
dengan pembukaan dan penutupan pintu
Lantai
1. Lantai terbuat dari beton dengan permukaan
halus untuk menghindari kontaminasi
mikroorganisme
2. Tahan terhadap tekanan, suhu tinggi dan bahan
kimia
3. Lantai untuk fasilitas pengolahan makanan harus
halus, kedap air, tidak retak, tidak bercelah dan
tahan terhadap bahan kimia.
Lantai
4. Lantai monolitik (tanpa sambungan) lebih umum
digunakan karena permukaannya mulus dan lebih
mudah dibersihkan.
5. Pemberian cat Epoxy pada permukaan lantai
dapat memberikan perlindungan tambahan
LOGO