A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Nilai Karakter yang Diharapkan: Tanggungjawab, disiplin, jujur, percaya diri dan
sungguh- sungguh
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning, peserta
didik dapat menganalisis konsep kebugaran jasmani (hakikat, manfaat dan faktor yang
memengaruhi) dan mempraktikkan latihan kebugaran jasmani terkait kesehatan
(komponen kelenturan dan kekuatan) dengan sungguh-sungguh, percaya diri, disiplin,
jujur, tanggungjawab, sungguh-sungguh dan meningkatkan rasa syukur.
D. Materi Pembelajaran
1) Hakikat Kebugaran Jasmani
2) Manfaat kebugaran jasmani
3) Faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani
4) Komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan (kelenturan dan kekuatan)
5) Latihan kelenturan
6) Latihan kekuatan
Inti
Peserta didik mengamati powerpoint dan video materi 50
menit
pembelajaran (Critical Thinking) (Literasi)
Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum dipahami
(secara langsung atau melalui chat Zoom)
(Collaboration, Critical Thinking)
Peserta didik melakukan pemanasan dengan peregangan
dengan panduan video yang dilakukan guru via ZOOM.
Peserta didik mencoba/mempraktikkan latihan
kelenturan dan kekuatan sesuai arahan dan bimbingan
dari guru dengan disiplin, jujur, percaya diri dan kerja
keras (Creativity)
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Tes/Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nilai Bentuk
yang Nilai Setelah
No Nama Peserta Didik Tes/ Tindakan Keterangan
Belum Remedial
Ulangan Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
Dst
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik dengan perolehan nilai terbaik diarahkan untuk terus berlatih agar
kebugaran jasmani komponen kelenturan dan kekuatan semakin baik
CONTOH PROGRAM
PENGAYAAN
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Tes/Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Tes/Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama
Bentuk Tindakan Nilai Setelah
Peserta Keterangan
No Nilai Tes/ Ulangan Pengayaan Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
Dst
Oleh:
Wisnu Ariyo Prabowo, S.Pd
Kebugaran Jasmani
Kemampuan seseorang untuk melakukan
aktivitas sehari-hari tanpa merasakan
kelelahan yang berarti dan masih memiliki
cadangan energi untuk melakukan aktivitas
lain.
Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
Daya tahan jantung paru
Daya tahan otot
Kekuatan otot
Kelentukan
Komposisi tubuh
Daya Tahan Jantung Paru
Kapasitas sistem jantung, paru, dan pembuluh
darah untuk berfungsi secara optimal dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Daya Tahan Otot
Kapasitas sekelompok otot untuk berkontraksi
berulang-ulang terhadap suatu rangsang dalam
jangka waktu tertentu.
Kekuatan Otot
Tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot-otot
pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Kelentukan (flexibility)
Kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui
ruang gerak sendi secara maksimal.
Komposisi Tubuh
Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa otot
(40-50%), tulang dan organ tubuh (29-39%).
Semakin kecil prosentase lemak, maka kinerja tubuh
seseorang akan lebih baik.
Denyut Nadi Istirahat
Laki-laki
Usia Jumlah Denyut Nadi permenit
(tahun) Sangat Baik Baik Cukup Kurang
15-29 <60 60-69 70-75 >85
30-39 <64 65-71 72-87 >87
40-49 <66 66-73 74-89 >89
>50 <68 68-75 79-91 >91
Denyut Nadi Istirahat
Perempuan
Usia Jumlah Denyut Nadi permenit
(tahun) Sangat Baik Baik Cukup Kurang
15-29 <70 70-77 78-94 >94
30-39 <72 72-79 80-96 >96
40-49 <74 74-81 82-98 >98
>50 <76 76-83 84-100 >100
EVALUASI
Pilihan Ganda!
1. Bacalah uraian di bawah dengan seksama!
1 2 3
1) Berdiri di belakang garis start dengan 1) Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin 1) Jongkok sambil menumpukan
sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka. sebanyak 6-8 kali (jarak 4-5 meter). kedua lengan di lantai.
2) Kedua tangan di samping badan dengan 2) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai 2) Pandangan ke arah depan.
sikap berlari batas, pelari harus secepatnya berusaha 3) Lemparkan kedua kaki
3) Lari di tempat, makin lama makin cepat mengubah arah untuk berlari menuju titik belakang sampai lurus dengan
sambil mengangkat paha tinggi-tinggi. larinya. sikap badan telungkup dalam
4) Setelah ada aba-aba peluit, lari secepat- 3) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua keadaan terangkat.
cepatnya menempuh jarak titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan 4) Dengan serentak, kedua kaki
tidak terlampau banyak, sehingga ditarik ke depan, kemudian
menyebabkan kelelahan bagi pelari. kembali ke tempat semula.
4) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah 5) Latihan dilakukan berulang-
kemampuan mengubah arah dengan cepat ulang dengan gerakan yang
pada waktu bergerak. sama.
4 5
1) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki 1) Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu dan salah
dirapatkan dan kedua tangan di samping satu kaki berada di depan.
badan. 2) Kedua tangan memegang dan salah satu tangan
2) Kemudian beringkukkan badan ke depan, ditempatkan di belakang bola.
kedua kaki lurus, kepala ditundukkan dan 3) Dorong bola ke arah bawah sehingga memantul ke
telapak tangan menyentuh tanah. lantai/tanah.
3) Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit di 4) Langkahkan kaki belakang untuk gerakan lanjutan
angkat dan kedua tangan lurus ke depan agar badan seimbang.
sejajar dengan bahu.
4) Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang
pertama.
Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan tata cara mengenai latihan shuttle run terdapat pada
uraian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
1) Squat Trust
2) Shuttle run
3) Zigzag run
4) Illinoist run
5) Continuous run
Dari uraian di atas, yang bukan bentuk latihan untuk melatih kelincahan yaitu ….
a. Illinoist run
b. Zigzag run
c. Shuttle run
d. Continuous run
e. Squat trust
3. Egy tinggal di permukiman yang berada di atas bukit. Jarak rumah tempat tinggal Egy ke sekolah
sekitar 1,5 KM. Setiap hari Egy berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki atau bahkan berlari
sambil melatih kebugaran tubuhnya. Jika dilihat dari keseharian Egy tersebut, maka secara tidak
langsung akan meningkatkan kebugaran tubuh Egy terutama dalam komponen ….
a. Kelincahan
b. Kecepatan
c. Kekuatan otot
d. Daya tahan
e. Koordinasi
4. Salah satu kesalahan dalam melakukan latihan kecepatan adalah tidak diikuti gerak lanjut. Ketika
seseorang berhenti mendadak saat melakukan lari spint, maka apa akan yang terjadi pada pelari
tersebut ….
a. Terjadi robekan pada otot paha
b. Waktu tempuh lari menjadi lebih lama
c. Mengalami cedera pada lutut
d. Resisten saat berlari menjadi lebih besar
e. Terjadi tumpuan kaki yang salah
5. Ahsan adalah seorang pemain sepak bola yang setiap hari melakukan latihan. Apabila Hendri ingin
meningkatkan kemampuan teknik dasar driblling, maka sebaiknya Ahsan melakukan latihan ….
a. Sprint dengan umpan bola daerah
b. Sprint tanpa bola
c. Zigzag run menggunakan bola
d. Zigzag run tanpa bola
e. Lari menaiki bukit dengan membawa bola
6. Perhatikan gambar
1 2
3 4
Dalam melakukan gerakan lari yang cepat diperlukan daya ledak otot tungkai yang baik. Bentuk
latihan yang bisa digunakan untuk melatih daya ledak otot (power) tungkai ditunjukan gambar
nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Salah satu komponen dalam mendukung gerakan pemain Bola Besar (Sepak bola, Basket, Volly) itu
adalah ….
a. Kelenturan
b. Kekuatan
c. Kelincahan
d. Kecepatan
e. Daya tahan
Essai
8. Gambar di atas merupakan bentuk latihan ? Jelaskan konsep gerak bentuk latihan tersebut!
9. Dalam melatih kecepatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar target yang ingin dicapai
dapat terpenuhi. Coba uraikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan
kecepatan!
A. Penilaian Sikap
Kriteria
No Aspek sikap yang dinilai Nilai Sikap
Nilai
Jujur dalam mengerjakan tugas dan soal-soal yang
1
diberikan
Disiplin dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu dalam
2
mengumpulkan tugas
Bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan, sesusai
3
dengan tenggat waktu yang ditentukan
Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik dalam
4
mengatasi masalah dalam kegiatan pembelajaran
TOAL NILAI
Keterangan :
1. Aspek sikap dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
B. Penilaian Keterampilan
Pengolahan skor
Skor maksimum : 9
Skor perolehan siswa : SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa : SP/9 X 100