Lembar Perhitungan
TANGKI IMHOFF
ASUMSI
A. Beban Pengolahan
B. Parameter Disain
KALKULASI
1
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
2
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Langkah 0: Tidak ada akumulasi padatan karena lumpur masuk sama dengan lumpur keluar
𝑄𝑙 = 𝑄0
DISKUSI
Bagaimana anda mengeluarkan lumpur dari dalam tangki, khususnya padatan yang sudah terkompaksi atau
memadat?
Bagaimana tentang unit cadangan?
Apa yang harus dilakukan untuk padatan yang sudah dikeluarkan dari tangki?
Bagaimana mengatur pengoperasian saat debit jam puncak?
Bagaimana anda mengerjakan konstruksi Tangki Imhoff?
Mempertimbangkan kualitas efluen, hambatan apa yang akan dijumpai dalam pengolahan cairan sesudahnya?
===
3
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Lembar Perhitungan
SCREW PRESS
ASUMSI
A. Beban Pengolahan
B. Parameter Disain
KALKULASI
4
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
𝑄0 ( 𝐶0 − 𝐶𝑙 ) = 𝑄𝑠 (𝐶𝑠 − 𝐶𝑙 )
( 𝐶0 − 𝐶𝑙 )
𝑄𝑠 = 𝑄0
( 𝐶𝑠 − 𝐶𝑙 )
Langkah 2: HItung
5
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Catatan:
Informasi mengenai kapasitas unit pengolahan diperoleh dari produsen screw press.
Pertimbangkan kebutuhan cadangan (redudancy) karena IPLT harus tetap berfungsi di saat satu unit screw
press rusak. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah jumlah operasi screw press atau menambah unit
cadangan.
Catatan:
Informasi mengenai harga screw press dan polimer (gunakan penawaran dari produsen).
DISKUSI
1. Apakah sistem screw press dapat menangani fluktuasi debit sesaat (instantaneous flow)? Jika tidak, perubahan apa
yang dapat direkomendasikan?
2. Bagaimana padatan hasil screw press ditangani?
3. Apakah ada kekhawatiran terhadap kualitas efluen?
4. Prasarana apa yang dibutuhkan untuk screw press?
===
6
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Lembar Perhitungan
ASUMSI
A. Beban Pengolahan
B. Parameter Disain
KALKULASI
7
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Langkah 4: Tentukan Luas Permukaan (Pilih yang luas permukaan yang lebih besar:
Luas permukaan berdasarkan beban hidrolis > Luas permukaan berdasarkan beban padatan
Catatan: Dari kedua hasil perhitungan luas permukaan di atas, hydraulic loading merupakan
faktor penentu dalam penentuan luas permukaan air.
8
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
𝑚3 𝑚𝑔 𝑚3 𝑚𝑔 𝑚3 𝑚𝑔 𝑚3 𝑚𝑔
𝑄0 ( ) × 𝐶0 ( ) = 𝑄𝑙 ( ) × 𝐶𝑙 ( ) + 𝑄𝑠 ( ) × 𝐶𝑠 ( ) + 𝑄𝑒 ( ) × 𝐶𝑒 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿 𝑑ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿 𝑑 𝐿
𝑚3 𝑚𝑔 𝑚3 𝑚𝑔 𝑚3 𝑚𝑔
𝑄0 ( ) × 𝐶0 ( ) = 𝑄𝑙 ( ) × 𝐶𝑙 ( ) + 𝑄𝑠 ( ) × 𝐶𝑠 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿
Cairan yang hilang karena penguapan (Qe) dapat diabaikan karena nilainya jauh lebih kecil
dibandingkan beban-beban aliran lainnya.
𝑚3 𝑚3 𝑚3
𝑄0 ( ) = 𝑄𝑙 ( ) + 𝑄𝑠 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖
DISKUSI
1. Berapa jumlah unit SDB yang anda rekomendasikan? Hint: pertimbangkan waktu tinggal lumpur
(sludge residence time).
2. Gambarkan sketsa SDBs.
3. Bagaimana anda mengeluarkan padatan kering dari SDB?
4. Perwatan rutin apa yang dibutuhkan untuk SDB?
5. Jika satu truk dapat membawa 2,500 kg padatan kering, berapa banyak truk per tahun yang
dibutuhkan untuk mengeluarkan padatan kering dari SDB yang ada?
===
9
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Lembar Perhitungan
THICKENER
ASUMSI
A. Beban Pengolahan
B. Parameter Disain
KALKULASI
10
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Langkah 1: Hitung Beban Massa (mass loading) pada Jam Puncak (peak hour)
𝑘𝑔 𝑄0 × 𝐶𝑇𝑆𝑆
𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑎𝑡𝑒 ( ) = × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘
𝑗𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
Catatan:
Setidaknya dibutuhkan dua unit thickener untuk kebutuhan cadangan (redudancy)
Jika diameter terlalu besar, biaya investasi thickener menjadi terlalu mahal
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 (𝑚2 ) =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚𝑢𝑚
4 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛
𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 (𝑚) = √
𝜋
Langkah 3: Tentukan luas lahan yang dibutuhkan (tambahkan 1 meter di sekeliling dan 2 meter untuk
ruang tambahan)
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑚) = (𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 2 𝑚) × ((2 𝑥 (𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 2 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)) + 2)
11
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
Langkah 0: Tidak ada akumulasi padatan karena lumpur masuk sama dengan lumpur keluar
𝑄𝑙 = 𝑄0
Langkah 1: Hitung tingkat akumulasi padatan
𝑘𝑔 𝐷𝑆
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 ( )
ℎ𝑎𝑟𝑖
3
𝑚 𝑔
= 𝑄0 ( ) × 𝐶𝑇𝑆𝑆 ( ) × % 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑠𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑆𝑆 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐿
12
Lembar Latihan Pelatihan Memilih Teknologi IPLT
DISKUSI
1. Bagaimana thickener dioperasikan pada jam puncak?
2. Sebaiknya apa yang harus dilakukan saat malam hari atau waktu-waktu dimana tidak ada lumpur
tinja yang diterima?
3. Sebaiknya apa yang harus dilakukan saat ingin menghentikan operasi thickener?
4. Seberapa sering sebaiknya lumpur endapan dikeluarkan per hari? Seberapa besar pipa yang
dibutuhkan? Berapa lama katup dibuka saat lumpur endapan dikeluarkan?
5. Apa yang harus dilakukan untuk lumpur yang sudah dikeluarkan? Apakah dibutuhkan suatu holding
tank?
===
13