Anda di halaman 1dari 2

Lembar Kerja 1.

Judul : Uji Boraks dan Formalin


Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat mengidentifakasi adanya boraks
dan formalin pada makanan
Teori
Boraks merupakan bahan kimia yang banyak digunakan untuk industri kertas,
keramik, pengawet kayu, pengontrol. Banyak masyarakat menyalahgunakan boraks dalam
makanan untuk pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, bakso, dan produk makanan lain.
Jika mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dalam waktu yang lama, akan
terakumulasi (tertimbun) dalam organ hati, otak, dan testis.  Boraks sering digunakan dalam
dunia pengobatan dan kosmetika" namun bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada
luka luar karena beracun. Dalam pengidentifikasian boraks pada makanan, jika boraks
direaksikan dengan kurkumin akan menghasilkan senyawa berwarna merah yang disebut
rosasiania.
Formalin digunakan sebagai pengawet untuk  berbagai barang konsumen seperti
pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil,
lilin, dan karpet.
Alat dan Bahan :
Pipet tetes
Mortal atau sejenisnya
Bahan :
Larutan kunyit
Larutan buah naga
Larutan ubi ungu
Sampel bakso
Sampel tahu putih
Sampel mie kuning
Sampel pempek 
Prosedur :
Uji boraks
Bakso kita lumatkan lalu angin-anginkan, lalu tetesi bakso tersebut dengan air kunyit, air
buah naga, dan air ubi ungu.
Biarkan selama kurang lebih lima menit.
 Amati warna yang nampak pada bakso yang ditetesi air kunyit, air buah naga, dan air ubi
ungu. Lakukan dengan cara yang sama pada pempek ikan dan mie kuning. Catat
hasil pengamatan dan simpulkan

Uji Boraks
 
No Bahan Kunyit Buah Naga Ubi ungu

1 Bakso

2 Pempek

3 Tahu putih

4 Mie Kuning

Anda mungkin juga menyukai