D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NIM : 4203111027
PENDIDIKAN MATEMATIKA
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2021
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
C. TUJUAN..................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORITIS.....................................................................................................................2
BAB III METODE PRAKTIKUM.................................................................................................................3
A. ALAT DAN BAHAN..........................................................................................................................3
B. PROSEDUR KERJA..........................................................................................................................3
BAB IV HASIL PENGAMATAN.................................................................................................................4
BAB V PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
BAB VI KESIMPULAN..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Boraks merupakan senyawa berbentuk kristal berwarna putih dan tidak berkilau
serta stabil untuk suhu normal dan tekanan. Boraks adalah senyawa kimia dan mempunyai
nama natrium tertraborat. Dengan rumus kimia yaitu Na4B2O7.10H2O dan akan menjadi
asam borat dan hidroksida jika larut dalam air.
Boraks biasanya dipakai untuk pembasa farmasi, untuk campuran pembuatan gelas,
pengawet kayu, salep kulit, Boraks gliserin (obat sariawan), campuran pupuk tanaman.
Namun boraks serring disalah gunakan sebagai pengenyal dan pengawet pada pangan
seperti bakso, mie, tahu dan empek-empek.
Penggunakan boraks dalam skala kecil tidak akan berdampak besar untuk tubuh
manusia. Tetapi jika boraks dimakan dalam skala besar bisa menyebabkan kerusakan tubuh.
Boraks yang dikomsumsi dalam jumlah besar akan menjadi asam borat. Senyawa
yang dikonsumsi pada tubuh dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan otak,
muntah-muntah dan sakit perut.
1. Kerupuk : Tekstur menjadi renyah dan lembut. Lidah dapat merasakan getir.
2. Mie basah : tidak mudah putus, kenyal dan tidak lengket.
3. Lontong : menjadi sangat gurih dan beraroma tajam serta ada rasa getir.
4. Bakso : warna bakso putih tidak kecoklatan seperti bakso umumnya dan tekstur nya
kenyal.
Pengganti boraks dengan aman dan dapat digunakan sebagai pengganti serta
memberikan efek yang sama sebagai pengawet dan pengenyal adalah air kapur sirih. Bahan
pengganti lainnya yaitu air abu yang berasal dari sisa pembakaran merang atau batang padi.
Bisa juga menggunakan daun pisang kering.
2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Alat
- Pipet tetes
- Sendok
- Saringan
- Gelas
- Wadah
- Parutan
Bahan
- Bakso
- Tahu
- Mie kuning
- Pempek
- Kunyit
- Ubi ungu
- Buah naga
B. PROSEDUR KERJA
3
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
BAHAN KANDUNGAN BORAKS
NO
Kunyit Ubi Ungu Buah Naga
Jenis A Jenis B Jenis A Jenis B Jenis A Jenis B Jenis A Jenis B
1 Bakso A Bakso B X X X X X X
2 Tahu A Tahu B X X X X X X
3 Mie A Mie B X X X X X X
4 Pempek A Pempek B ✓ X ✓ X ✓ X
Dari tabel tersebut kita dapat melihat bahwa pempek jenis A mengandung boraks
setelah di uji dengan larutan kunyit, ubi ungu, dan buah naga.
4
BAB V
PEMBAHASAN
EKSTRAK KUNYIT
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah salah
satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Kunyit sering digunakan
sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai dan juga digunakan untuk memberi warna
kuning pada masakan atau sebagai pengawet. Dalam kunyit terkandung bahan aktif berupa
kurkumin. Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan, selain itu banyak
kegunaan medis yaitu melindungi saraf, mengurangi risiko radang otak vasospasma,
melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol dan menurunkan peradangan pada jaringan
adipose (Wijaya, 2011).
Buah naga ternyata bisa menjadi bahan untuk mengetahui kandungan boraks atau
pengenyal berbahaya dalam makanan. buah naga mengandung zat warna alami
antosiamin. Daging dari kulit buah naga terlebih dahulu diambil, kemudian dihaluskan
untuk diperas airnya. Bila menghasilkan warna kemerahan berarti kadar boraks di dalam
makanan mencapai 100 PPM. Semakin merah, maka kadar boraks semakin tinggi.
5
EKSTRAK UBI UNGU
Ekstrak Ubi Ungu dapat digunakan sebagai pendeteksi boraks karena ekstrak Ubi
Ungu mengandung senyawa antosianin. antosianin dapat mendeteksi adanya kandungan
boraks pada makanan karena antosianin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi
asam borat dan mengikatnya menjadi kompleks warna biru. Maka, ketika makanan yang
mengandung boraks ditetesi oleh ekstrak Ubi Ungu akan mengalami perubahan warna
menjadi biru tua (Neny Rochyani dkk, 2017).
Hasil dari percobaan dengan ketiga larutan itu mengandung boraks ditandai dengan
perubahan warna pada makanan tersebut. Semakin pekat atau geap wwarna tersebut maka
semakin tinggi kanndungan boraks yang ada di dalam makanan tersebut.
6
BAB VI
KESIMPULAN
Boraks merupakan senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat yang digunakan
untuk bahan non pangan. Penggunakan boraks dalam skala kecil tidak akan berdampak
besar untuk tubuh manusia. Tetapi jika boraks dimakan dalam skala besar bisa
menyebabkan kerusakan tubuh.
Larutan kunyit dapat mendeteksi boraks karena pada kunyit terdapat kandungan
kurkumin, sedangkan pada buah naga terdapat kandungan antosiamin, dan pada ubi ungu
terdapat kandungan antosianin yang dapat mendeteksi kandungan boraks pada makanan.
Hasil dari percobaan dengan ketiga larutan itu mengandung boraks ditandai dengan
perubahan warna pada makanan tersebut. Semakin pekat atau geap wwarna tersebut maka
semakin tinggi kanndungan boraks yang ada di dalam makanan tersebut.
Setelah mengetahui hasil dari uji coba tersebut, diharap kita lebih berhati-hati lagi
dalam memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.berpendidikan.com/2020/04/pengertian-boraks.html
http://repository.akfarsurabaya.ac.id/10/1/ARTIKEL%20ILMIAH_%2013515088_ANIN%20ARTIANA.pdf
https://m.merdeka.com/banyuwangi/gaya-hidup/kulit-buah-naga-bisa-jadi-bahan-deteksi-boraks-
dalam-makanan-170720l.html#:~:text=Kulit%20buah%20naga%20bisa%20jadi%20bahan%20deteksi
%20boraks%20dalam%20makanan,-Caranya%20ekstrak%20kulit&text=Aninda%20Ajeng%2C
%20mahasiswa%20Kimia%20Uniba,mengandung%20zat%20warna%20alami
%20antosiamin.&text=Namun%2C%20bila%20menghasilkan%20warna%20kemerahan,maka%20kadar
%20boraks%20semakin%20tinggi.
https://jambs.poltekkes-mataram.ac.id
https://drive.google.com/file/d/15yQskwChuOtUMrBizOFSbUlHvx-HKG35/view?usp=sharing