Anda di halaman 1dari 5

PROSES PERKEMBANGAN MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM

1.      FASE PRENATAL ( dalam kandungan )

       Yaitu fase manusia berada di alam kandungan,tempat manusia menyempurnakan nasibnya di


alam dunia. Masa kehamilan itu berjalan sesuai fase fase yang betahap seperti di gambarkan dalam
hadits Rasulullah SAW yang artinya”sesungguhnya setiap kamu di kumpulkan kejadiannya,dalam
rahim ibunya selama 40 hari 40 malam berupa “darah”(alaqoh),dalam waktu yang sama kemudian
menjadi daging(mudhghah),dan dalam waktu yang sama pula kemudian di utus Malaikat kepadanya
untuk memberitahukan empat perkara, kemudian di tetapkan (1) rizkinya (2) ajalnya,(3) amalnya, (4)
celaka atau bahagianya. Kemudian di tiupkan kepadanya ruh. Sesungguhnya salah seorang di antara
kamu ada yang melaukan pekerjaan ahli syurga hngga tidak ada jarak di antara dia dan syurga itu
kecuali sehasta saja, maka lebih dahululah takdir Allah atasnya, kemudian dia melakukan pekerjaan
ahli neraka , maka ia pun masuk neraka. Dan sungguh salah seorang di antara kalian melakukan
pkerjaan ahli neraka sehingga tidak ada jarak antara dia dengan neraka kecuali sehasta saja, maka
dahulula ketentuan Allah atasnya, kemudian dia elakukan pekerjaan ahli syurga, maka ia pun masuk
syurga.(H.R Bukhori).

        Firman Allah dalam surat Al hajj : 3 yang artinya :

        “Wahai manusia ! jika kamu meragukan (hari) kebangkitan maka sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah,kemudian dari setetes air mani,kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar Kami
jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang
sudah dotentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,kemudian(dengan berangsur-
angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan diaantara kamu ada yang diwafatkan, dan (adapula)
diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun) sehingga dia tidak mengetahuilagi
sesuatu yang telah diketahuinya”

        Walaupun Al qur’an dan hadits Rasulullah tidak menjelaskan secara langsung dan rinci tentang
peristiwa kehamilan ini, namun Islam melihatnya dari aspek pendidikan minimal ada tiga faktor,yaitu
:

a)      Periode dalam kandungan pasti bermula dari adanya kehidupan (al hayat). Perkembangan yang
berawal dari nuthfah hingga mudhghoh kemudian menjadi seorang bayi, berarti nuthfah sudah
mengandung unsur al hayat. Tanpa ada kehidupan tidak mungkin ada perkembangan.

b)      Setelah berbentuk sekerat daging (mudhghoh) Allah mengutus Malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya. Pada masa ini tampaknya ruh sudah menjadi motor kehidupan psikis manusia. Yaitu
janin mulai bekerja hingga getarannya dapat di pantau shetescope.

c)      Aspek penting pada saat bayi dalam kandungan yaitu aspek agama. Ungkapan demikian ini sesuai
dengan yang di syari’atkan al qur’an bahwa manusia adalah makhluk beragama.

2.      PASCANATAL  (pasca wiladah)

a)      Fase bayi
          Fase bayi ialah kehidupan manusia terhitung dari ssat kelahiran sampai kira-kira berumur 2
tahun. Masa bayi di sebut juga masa mulut (oral phase). Karena bayi dapat mencapai pemuasan
kebutuhan hidupnya dengan menggunakan mulutnya. Ciri khas pada masa ini ialah :

  Pada bulan pertama bayi senag tidur

  Hidupnya hanya makan, tidur dan dibersihkan seakan-akan hidupnya bersifat vegetatif seperti
tumbuh-tumbuhan.

  Seakan-akan belum ada hubungan dengan dunia luar

  Bergerak secara spontan, menggelepar dan sebagainya.

  Pada umur 4 bulan bayi mulai miring, membalikkan badan dan mengangkat kepala, kemudian belajar
merangkak, duduk dan seterusnya hingga berjalan pada usia 1 tahun.

  Perkembangan gerakan bersifat sentak lama kemudian lama kelamaan semakin terperinci.

  Perasaan mula kabur, kemudian mulai timbul dengan lagu tangis yang bermacam-macam.

        Di antara perkembangannya yang menonjol pada saat itu adalah indera pendengaran. Di dalam
al qur’an Allah berfirman yang artinya “ Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi amat sedikit kamu bersyukur “.

Ada beberapa kewajiban orang tua terhadap bayi yang baru lahir, yaitu :

  Di anjurkan mengumandangkan adzan pada telinga kanan dan iqomat pada telinga kiri, karena agar
pertama-tama yang menembus pendengara anak adalah kalimat seuan yang Maha Tinggi, dan juga
merupakan pengajaran tentang syari’at islam ketika ia memasuki dunia.

  Di anjurkan mencukur rambut pada hari ke tujuh

  Di anjurkan aqiqoh

  Member nama

3.      FASE KANAK-KANAK / GHOIRU TAMYIZ (2-6 tahun )

         Yaitu sejak lepasnya panggilan bayi hingga dia masuk sekolah. Masa kanak-kanak sering juga di
sebut masa estetika, masa indera, dan masa menentang orang tua. Disebut masa estetika karena
masa ini merupakan saat terciptanya perasaan keindahan. Anak-anak senang dengan segala sesuatu
yang indah. Di sebut masa indera karena pada masa ini indera anak bekembang pesat. Kemudian
disebut masa menentang karena dipengaruhi oleh menonjolnya perkembangan beerbagai aspek fisik
dan psikis di suatu pihak, disisi lain, belum berfungsinya control akal dan moral. Masa ini di tandai
juga dengan adanya kesadaran pada anak bahwa ia adalah ciptaan Allah dan mulai mempunyai hati
yang berkerangka tauhid.

4.      FASE ANAK-ANAK / MASA TAMYIZ ( 6-12 tahun )

   Pada masa ini anak banyak terdapat perkembangan lanjut yang merupakan penyempurnaan fase
sebelumnya. Anak sudah mulai mengenal Tuhan melalui bahasa. pada masa ini ide keagamaan anak
di dasarkan atas emosional, maka wajar bila konsep Tuhannya pun bersifat formal.
   Menurut Zakiah Daradjat, merpeerkenalkan sifat-sifat Allah kepada anan-anak pada umur ini
hendaknya memilih sifat-sifat Allah menyenangkan baginya. Pada masa ini meerupakanmasa sekolah
dasar, artinya anak harus mulai dibekali pengetahuan dasar yag tentunya penting untuk keberhasilan
anak dikemudian hari.

     Karakteristik anak pada masa ini ialah :

  Anak mulai bersekolah

  Guru mulai menjadi pujaannya

  Gigi tetap mulai tumbuh

  Anak mulai gemar membaca

  Anak mulai malu apabila auratnya di lihat orang

  Hubungan anak dengan ayahnya semakkin erat

  Anak suka menghafal

5.      FASE REMAJA / MASA  BALIGH  (12-21 tahun)

                    Beberapa sifat yang nampak pada masa ini ialah :

a)       Pada  anak laki-laki :

  Aktif dan suka memberi

  Suka memberi perlindungan

  Aktif menirukan pribadi pujaannya

  Tertarik dengan hal yang bersifat abstrak dan intelektualnya

  Berusaha menunjukkan sisi lebihnya.

b). Pada anak perempuan :

  Pasif dan suka menerima

  Suka mendapat perlindungan

  Pasif tetapi mengagumi pribadi pujaannya

  Tertarik pada hal-hal yang bersifat kongkrit dan emosional

  Berusaha menuruti dan menyenangkan orang lain

      Awal masa remaja ditandai dengan dimulainya keguncangan, baik bagi laki-laki maupun
perempuan. Laki-laki ditandai dengan ihtilam(mimpi basah), sedangkan perempuan ditandai dengan
menstruasi. Selain itu terjadi pula perubahan fisik seperti badan beertambah tinggi, payudara
semakin membesar, dan sebagainya.

        Setiap remaja secara bertahap harus dibantu menyadari tanggung jawabnya sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT, yang menjadi khalifah dimuka bumi. Pada masa ini merupakan fase pencarian
identitas diri, punya kemampuan mengontol dan mengarahkan diri sendiri, memiliki pengetahuan
dan juga ketrampilan teknis dalam bidang yang bermanfaat bagi orang banyak.

6.      FASE DEWASA / FASE TAKLIF

        Usia dewasa adalah masa ketenangan jiwa, ketetapan hati dan keimanan yang tegas. Netty
Hartati membagi masa dewasa ini pada tiga tahap :

a)       Fase dewasa dini

            yaitu masa pencarian kemantapan dan masa repoduktif, yaitu suatu masa yang penuh
masalah dan ketenangan emosional. Seorang muslim tentunya akan berusaha untuk menjalankan
aturan yang ada dalam agama islam. Islam mempunyai satu ketentuan yang tercantum dalam suatu
hadits Nabi SAW yang artinya, “ bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya,
dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok “. (H.R. ibnu asakir ).

b)      fase dewasa madya

           masa ini ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Biasanya fisik
mulai lemah dan diikuti oleh penurunan daya ingat. Ada sepuluh karakteristik yang biasa terjadi pada
usia dewasa madya, yaitu :

  Usia madya merupakan periode yang saangat menakutkan

  Merupakan usia transisi

  Masa stress

  Usia yang berbahaya

  Masa beerprestasi

  Masa evaluasi

  Dievaluasi dengan standar ganda

  Maa sepi

  Masa jenuh

Apabila seorang mencapai usia 40 tahun sedangkan kebajikannya tidak melebihi kejahatannya, maka
sytan akan menyapu wajahnya seraya beerkata :”Demi ayahku, wajah ini tidak akan Berjaya.” Yang
lain lagi mengatakan “siapa sudah mencapai umur 40 tahun ,sedang kebajikannya tidak melebihi
kejahatannya, maka hendaklah ia terjrumus kedalam kenistaan”.

c)      Fase dewasa akhir (lansia)

                   adapun cirri-ciri usia lanjut ini adalah:

  Merupakan periode kemunduran

  Perbedaan individual pada efek menua

  Usia tua dinilai dengan criteria yang berbeda

        Tahapan ini oleh Rasulullah di namakan masa “pergaulatan maut”, yaitu masa umur 60 hingga
70 tahun. Dalam hal ini beliau bersabda yang artinya “ masa penuaan umur umatku dari enam puluh
hingga tujuh pulu tahunan”.(H.R. Muslim & Nasa’i). keadaan fisik manusia pada masa lansia ini
smakin lemah,ehingga harus selalu bergantung pada orang lain. Allah SWT berfiman,

“Allah yang telah menciptakan kamu dalam kadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) lemah
dan tua renta sesudah kuat. Allah menjadikan apa yang dikehendakiNYA, sedang Dia maha
Mengetahui lagi Berkuasa”.

        Berakhirnya masa dewasa bukan berarti berakhi pula pendidikan, karena islam berprinsip
bahwa pendidikan manusia berakhir setelah brpisahnya roh dan badan. Sebagaimana sabda
Rasulullah yang artinya :

        “tuntunlah orang-orang yang berada di ambang kematian untuk membaca kalimat ilaa ilaaha
illallah.”. (H.R.Muslim).

Anda mungkin juga menyukai