Anda di halaman 1dari 3

Namaku Nathanael Basana Hisar, namun biasa dipanggil Basana.

Saya adalah anak pertama, saya


mempunyai satu orang adik perempuan yang duduk dibangku SMA. Saya lahir di Jakarta pada tanggal
15 Agustus 2001 di RS Yadika. Saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya dengan penuh kasih sayang.

Ayah saya bernama Lukman Taruly dan ibu saya bernama Gloria. Ayah saya berkerja sebagai
wiraswasta dan ibu saya bekerja sebagai PNS di bidang kesehatan. Jarak kelahiran saya dengan adik
saya bisa dibilang tidak terlalu jauh. Saya lahir pada tahun 2001 sedangkan adik saya lahir pada tahun
2002, lebih tepatnya beda 1,4 tahun.

Semasa kecil saya selalu akrab bermain dengan adik saya seskali saya juga bermain dengan
tetangga saya. Tetapi beranjak umur 6 tahun saya lebih sering menghabiskan waktu dirumah bermain
Play Syation (PS2) bayak game yang sering saya mainkan diantaranya; GTA San Andreas, BMX,
Burnout2, PES, WE, dll. NFS MOST WANTED adalah game kesukaan saya, saya sangat menyukain
permainan ini karena jalan ceritanya sungguh bagus, menantang adrenalin karena basicnya game ini
adalah game balapan jalanan. Saya bisa bermain sampai 6 jam ketika hari libur, sebelumnya saya
sudah diperingati bahkan sampai dimarahi oleh orang tua saya karena bermain terlampau lama,
namun saya sering mencuri curi waktu untu bermain game.

Akibat tidak menuruti perintah orangtua saya mulai mengalami kesusahan untuk melihat, saya
mulai mengalami kesulitan ketika saya duduk di kelas 2 SD. Awalnya saya takut untuk memberi tahu
kepada orang tua akan tetapi saya orang tua saya lama kelamaan mengetahui bahwa nilai ulangan
saya turun. Orang tua saya pun bertanya kepada wali kelas saya tentang nilai ulangan saya yang
turun. Wali kelas saya pun memberi tahu bahwa saya kesulitan untuk melihat ketika sedang
mencatat, saya suka bolak balik melihat papan tulis. Orang tua saya lantas membawa saya ke dokter
mata untuk periksa mata, betama marah mereka ketika mengetahui bahwa saya mengalami rabun
jauh dengan dibantu lensa mata (-2.00 Ki dan -1.75Ka). Orang tua sangat marah saya pun melarang
saya untuk bermain video game lagi sehabis kejadiaan itu.

Semasa duduk di bangku sd saya senang menghabiskan waktu untuk melakukan karya-karya seni
kecil-kecilan maupun eksperimen-eksperiment. Saya sangat senang membuat kerajinan tangan
seperti membuat bonekamenggunakan benang-benang yang di gulung-gulung dari kardus, membuat
senjata mainan dari kardus , membuat pot bunga dari botol pelastik, membuat replika pulau
Indonesia dari kertas koran, mebuat replika gunung berapi dari bahan bahan kimia, dll. Saya juga aktif
dalam bersama temen teman di sekolah seperti bermain sepak bola (futsal), bermain kelereng, dan
bentengan

Saya sekolah di SD ASISI Menteng Dalam, saya termasuk murid yang digolongkan biasa-biasa
saja. Ketika saya duduk di bangku SD kelas dua saya menduduki peringkat 22 namun nilai saya di
sekolah selalu meningngkat setiap tahunnya. Saya sudah berjanji kepada diri sendiri untuk menjadi
anak yang rajin agar bisa membanggakan orang tua. Dukungann orangtua yang selalu diberikan
kepada saya dalam belajar merupakan salah satu motivasi saya dalam belajar, orangtua saya berkata
bahwa kita harus rajin belajar sambil beserah kepada Tuhan karena dengan tangganNya membantu
saya dalam menempuh ulangan. Alhasil pada kelas 4 saya menduduki posisi 10 dan pada kelas6 saya
berhasil menduduki posisi ke dua siswa dengan nilai UN tertinggi dengan perolehan nilai 28,70. Saya
sangat bersyukur atas pencapaian saya karena saya dapat membanggakan orang tua saya di mana
tujuan saya bersekolah pada saat itu.

Semasa SMP rencananya saya mau masuk SMP 115 orang tua saya mencoba memasukan saya di
jalur umum dengan pilihan pertama SMP 115 dan pilihan kedua SMP 216, saya tidak di terima di SMP
115 dan saya masuk di SMP 216. Orangtua saya mempertimbangkan kalo misalnya SMP 216 terlalu
jauh dari lokasi sayatinggal ( Kami tinggal di Jalan, Cucakrawa no.308, Bukit duri, Jakarta Selatan)
sehingga orang tua saya tidak lapor diri pada waktu yang ditentukan. Saat mencoba di jalur lokal
orang tua saya mencoba mendaftar saya di SMP 115 nah lucunya orang tua saya tidak bisa
mendaftarkan saya di jalur lokal karena nama saya dikunci di SMP 216, saat itulah orang tua saya baru
mengetahui kalau misalnya terlebih dahulu harus mencabut nama, hehehehe lucu yaa. Orang tua
saya mendaftarkan saya di SMP ASISI di lokasi yang sama.
Saya punya masa yang saya tidak bisa saya lupakan di awal-awal masa smp saya jadi ada satu
siswa kelas b (yang tidak sekelas dengan saya) tidak masuk sekolah selama 30 hari pertama, karena
guru-guru (khususnya wali kelas) belum pernah bertemu siswa ini sebelumnya awalnya beranggapan
bahwa siswa tersebut sedang liburan tetapi orangtuanya belum pernah memberitahu kepada pihak
sekolah sebelumnya. Sekolah mulai curiga dan menghubungi orang tuanya tetapi orangtuanya
mengatakan selalu mengantarkan anakya dengan supir. Cepatnya akhirnya siswa in tertangkap tangan
sedang bermain Dota di warung internet terdekat disekolah, waw dalam pikiran saya berani sekali ini
murid. Saya aktif mengikuti kegiatan osis sehingga saya dilantik menjadi pengurus OSIS pada semester
2 dalam bidang Kesehatan dan Kebugaran Jasmani, kegiatan sekolah dalam bidang ini tidak terlalu
banyak namun banyak memlibatkan siswa” didalam maupun diliuar sekolah.

Kegiatan didalam sekolah seperti contohnya; classmeeting yang mempertandingkan permainan


sepakbola putra dan basket putri,putra antarkelas, Lomba 17 Agustus, dan senam bersama yang rutin
dilaksanakan 3 bulan sekali. Kegiatan eksternal di sekolah contohnya; ASCOPE (Asisi Competition) dan
Galaxy (Gala Laga Kreatifitas SMP ASISI) yang juga mempertandingkan turnamen sepakbola dan
basket di SMP dan SMA ASISI. Karena sibuknya mengurusi kegiatan OSIS saya awalnya sulit untuk
membagi tugas antara oraganisasi dan pelajaran di sekolah. Tentu orang tua akhirnya orang tua saya
marah pastinya, tapi saya janji kepada mereka untuk memingkatkan performa belajar saya. Saya
belajar dengan giat sekiranya ada pelajaran yang ketinggalan disekolah. Puji Tihan saya bisa rangking
4 di kelas 1 SMP.

Ada kejadian unik yang tidak bisa saya lupakan di masa organisasi yang tak terlupakan. Kejadian
ini terjadi karena kebodohan saya sendiri. Jadi ada janji rapat osis untuk membicarakan progam
sekolah rapat tersebut di mulai pada jam 13.30 entah kenapa yang ada di benak saya pada saat itu
rapat itu di mulai jam 5 sore. Saya pulang dulu kerumah untuk makan minum dan mandi. Ketika saya
sampai sekolah dan masuk keruangan rapat osis dan saya ditertawakan oleh satu pengurus osis
karena rapat sudah mau selesai dan saya baru masuk, tentu itu sangat konyol dan saya merasa sangat
malu untuk waktu itu tidak ada guru pendamping yang menemani rapat tersebut, hahaha lucu ya.

Kelas 2 SMP? Ya gabanyak yang saya dilakukan saat saya duduk di kelas dua, saya mencoba
menjabat menjadi pengurus OSIS periode selanjutnya tapi saya ditolak. Terus terang agak kecewa sih
tapi yanh mau bagaimana lagi, saingan kali ini agak ketat karena jumlah pengurus kelas 11 lebih
terbatas. Saya fokus kedalam les saya KUMON, saya udah les Kumon dar kelas 4sd saya punya
rencana untuk lulu level terakhir kumon yaitu lv.O saat itu saya mengambil mata bidang Bahasa
Inggris. Puji Tuhan saya menyelesaikan kumon saya pada level tersebut 2 bulan sebelum ujian akhir
semester 2, ini semua berkat kegigihan, semangat dan penyertaan dari Tuhan selalu menyrtai saya.
Saya pun mendapat pelakat dari kumon sebagai penghargaan sebagai “Completeer Kumon English
EFL”

Naik ke kelas 3 saya mulai fokus untuk Ujian Nasional, saya dileskan oleh orang tua saya les BTA
“Bimbingan Tahap Akhir” selama masa kelas 3 saya sangat serius belajar untuk memasuki SMA Negeri
untuk melengkapi kegagalan saya masuk salah satu SMP terbaik di Jakarta yaitu SMAN 8 Jakarta asik
kan bu. Saya juga mempunyai kakak kelas yang dekat sama saya semasa SMP yang masuk ke
SMANDEL saat itu yaitu kak Reinhart kenal ga bu? Saya janji sama dia kalau saya akan mengikuti jejak
smanya dengan tujuan yang sama.

Puji Tuhan saya sangat bersyukur sekali karena saya bisa masuk SMAN 8, seluruh kerja keras
saya terbayar dengan lunas. Saya bisa membanggakan orang tua dan membanggakan diri sendiri
sebagai anak pertama yang masuk SMA8 di silsilah keluarga saya dari keturunan ayah dan ibu seerti
pionirlah istilahnya. Saya masuk ke 8 bersama Regina,Aldo,dan Jonathan. Kelas pertma saya masuk ke
SMAN8 adalah kelas X MIPA A dengan wali kelas Bu Sutami, saya menggambil lintas minat ekonomi.

Kesan pertama saya masuk sekolah adalah bangga pastinya, memiliki fasilitas yang lengkap
(Ruang laboratorium, kantin, lapangan yang baik) dll. Ketika memasuki penilaian harian pertama soal
sangat susah untuk beberapa mata pelajaran seperti Matematika peminatan,Fisika,Kimia, bahkan
Bahasa Indonesia sepertinya saya belum terbiasa dengan gaya belajar mengajar di SMAN 8. Di sini
saya termasuk murid biasa- biasa saja nilai ulangan saya pas-pasan, terkadang saya suka merasa malu
dengan kemampuan saya sendiri apalagi dibanding dengan teman saya yang nilainya lebih bagus dari
saya kalau misalnya di rata-ratain nilai pelajaran yang diUNkan pada saat itu hanya 78 cukup rendah
di kelas saya termasuk ranking setengah kebawah saat itu.

Waktu disosialisakian tentan PK pada saat moss, saya tertarik melihat presentasi PK sehingga
saya saya mendaftarkan diri menjadi BaCaAng PK dan waw saya sangat terkejut ketika melihat
kaderisasi pertama waktu itu, agak takut karena kakaknya galak-galak, saya termasuk orang yang pasif
dan cenderung diam ketika dilemparkan pertanyaan namun semua kaderisasi yang diberikan itu
ternyata ada nilai nilai esensi yang bisa kita terapin di kegiatan organisasi kita juga dididik mencjadi
orang yang kristis dan kesatuan yang kuat. Saya gagal karena saya tidak dipilih menjadi CaAng PK
karena performa saya yang masih kurang baik dan saya jarang berkontribusi buat BaCaAng namun
saya mendapat pelajaran yang luar biasa di sini. Saya juga tidak banyak berkontribusi buat subsi
soalnya saya harus mengejar nilai saya yang kurang selama masa kelas 10

Orangtua saya agak kecewa setelah melihat nilai kelas 10 saya, saya dapat merasakan perasaan
orangtuaku saat itu. Saya pun merubah nilai saya saat kelas 11 dan puji Tuhan ada kenaikan saat kelas
11 walu tidak signifikan saya berhasil memperoleh nilai rata rata mata pelajaran UN 85. Saya pernah
memiliki pengalaman yang memalukan kanrena saya pernah berantem sama habsyi yang sekarang
menjadi teman sekalas saya lagi di kelas 12 karena masalah Mobile Legend, iya gara gara game bu.
Masalahnya waktu itu adalah ketika satu tim saya mengagalkan rencana si Habsyi untuk match saat
itu, dan dia pun kecewa dan marah sama saya. Nah, dia itu sampe nyampaiin hal itu ke temen temen
saya dia bilangin kalo saya cupulah,noob, cuma bisa di gb dll. Karena saya tau saya pun kesal kepada si
Habsyi karena menurut saya dia udah ngejelek jelkin saya yang kelewat batas yang membuat saya
geram lalu saya segera sa,perin si Habsyi dan memukul dia bi bagian kepala sekali dan badan sekali
padahal saat itu masih ada Bu Tami, disana saya sudah tak bisa menahan emosi saya lebih dalam lagi.

Masalah pun dapat disselesaikan secara baik-baik, dan saya udah sempet ngomong sama dia dan
kami berteman lagi hehehe. Saya pun mendapat pelajaran kalau saya harus bisa menahan
(mengontrol) emosi saya lagi.

Mohon maaf bu saya belum bisa menyampaikan cerita saya masa masa di kelas 12 bu karena
menurut saya saya belum menjalani masa kelas 12 sepenuhnya. Nanti kalau ceritanya kepotong ga
enak kan ya bu?. Yangpasti saya sedang mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional dan SBM PTN
bu doakan saya selalu yaa bu, soalnya nilai saya kalau di total dari kelas sepuluh cuma sekitar 82 kecil
kemungkinan saya untuk diterima di Tekhnik UI atau ITB. Oiya bu saya rencananya mau masuk dalam
bidang elektro UI/ITB atau Sipil ITB (amin) doakan saya ya bu.

NATHANAEL BASANA HISAR


XII MIPA A ( 25 )

Anda mungkin juga menyukai