Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH

DIBERIKAN MEDIA VIDEO TENTANG PENYAKIT HEPATITIS B


PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MENTEBAH
KABUPATEN KAPUAS HULU
Dayang Surawati1 Jehani Fajar Pangestu2, Asmaurika Pramuwidya3
1,2,3
Jurusan Kebidanan , Poltekkes Kemenkes Pontianak, Indonesia
Email : wati77dayang@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang : Penyakit Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan
penyakit akut, kronis dan juga kematian. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh
lain dari orang yang terinfeksi. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga
Tujuan : Mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan media video tentang hepatitis
B pada kehamilan di Puskesmas Mentebah Tahun 2020
Metode Penelitian : Menggunakan One Group Pretest-Posttest design without control group. Pengambilan
sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden 51 orang. Uji hipotesa
menggunakan Wilcoxon test
Hasil : Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan media video tentang
bahaya hepatitis B pada kehamilan di Puskesmas Mentebah.
Kesimpulan : Adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mentebah setelah
diberikan pendidikan kesehatan melalui media video. Berdasarkan hasil yang diperoleh, media video ini dapat
menjadi salah satu media yang efektif digunakan dalam pendidikan kesehatan.

Kata kunci: Perbedaan, pengetahuan,sebelum,sesudah, Media Video, Hepatitis B


1
Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak
3
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Article Info Abstract

Keywords: Hepatitis B is a infection that attacks the liver and cause acute, chronic illness and
differences, also death. This virus is transmitted through contact with blood or other body
knowledge,before, after, fluids from an infected person. This research using One Group Pretest-Posttest
Media Video, Hepatitis B design with group control. Sampling uses simple random sampling technique with
51 respondents. There was a difference in the increase in knowledge before and
after given video about the dangers of hepatitis B in pregnancy at Puskesmas
Mentebah.

© 2020 Poltekkes Kemenkes Pontianak



Alamat korespondensi:
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, Pontianak - West Kalimantan , Indonesia
Email: jkkebidanan@gmail.com

Pendahuluan terjadi peningkatan kasus yang terinfeksi virus


Penyakit Hepatitis B adalah infeksi virus hepatitis B.Di Kabupaten Kapuas Hulu tahun
yang menyerang hati dan dapat menyebabkan 2017 terdapat 127 di tahun 2018 terjadi
penyakit akut, kronis dan juga kematian. Virus penurunan menjadi 112 dan tahun 2019 terjadi
ini ditularkan melalui kontak dengan darah peningkatan kembali menjadi 114 ibu hamil
atau cairan tubuh lain dari orang yang yang terinfeksi virus Hepatitis B.
terinfeksi. Diperkirakan 240 juta orang secara Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan
kronis terinfeksi hepatitis B, sekitar 686.000 ini terjadi setelah orang melakukan
orang meninggal setiap tahun dari infeksi penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
hepatitis B. Infeksi virus hepatitis B berbahaya Penginderaan terjadi melalui panca indera
karena dapat menyebabkan komplikasi kronis manusia, yakni indera penglihatan,
seperti sirosis hati dan kanker hati (WHO, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
2017). Sebagian pengetahuan manusia diperoleh
Penyakit Hepatitis merupakan masalah melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2012).
kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Media video adalah media intraksional
Indonesia. Virus Hepatitis B telah menginfeksi modern yang sesuai dengan perkembangan
sejumlah 2 milyar orang di dunia, dan sekitar zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan
250 juta orang di antaranya menjadi pengidap teknologi) meliputi media yang dapat dilihat
Hepatitis B kronis. Sekitar 15-40% dari pasien dan didengar.
yang terinfeksi kronis akan menjadi sirosis, Menurut Sadiman (2012), bahwa video
menuju gagal hati dan atau kanker hati. Setiap dapat memberikan stimulus terhadap
tahun, ada lebih dari 4 juta kasus klinis akut pandangan dan pendengaran dengan
Hepatitis B virus. Dan diperkirakan 1 juta memegang prinsip psikomotor, behavioristik,
orang meninggal setiap tahun karena infeksi dan kognitif, sehingga responden bisa menerima
kronis Hepatitis B dan komplikasinya: sirosis informasi melalui indra pendengar yaitu telinga
atau kanker hati primer (Kemenkes RI,2017). dan indra penglihatan yaitu mata, sehigga
Pada tahun 2017 terdapat 12.946 dan informasi yang disampaikan dapat diterima
berdasarkan data sistem informasi Hepatitis secara maksimal. Video diharapkan sama
dan penyakit infeksi saluran cerna (SIHEPI) seperti film, dapat merangsang pikiran,
tahun 2018-2019 sebanyak 30.965 ibu hamil di perasaan, perhatian dan kemauan sehingga
seluruh Indonesia yang terkena infeksi virus dapat mendorong terjadinya perubahan
hepatitis B. Menurut data program KIA Dinas pengetahuan.
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun
2017 terdapat 207 ibu hamil, pada tahun 2018
terdapat 421 dan Tahun 2019 meningkat
menjadi 835 orang ibu hamil, setiap tahun
Metode Tabel 1.1
Penelitian ini menggunakan Quasi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur,
Pendidikan dan Pekerjaan yang diberi
experiment rancangan penelitian menggunakan
Pendidikan Kesehatan, melalui media
One Group Pretest-Posttest design without control videoTentang Hepatitis B di Puskesmas
Mentebah Tahun 2020
group. Pengambilan sampel menggunakan teknik
simple random sampling dengan jumlah responden Karakteristik Jumlah Persentase
Responden (%)
51 orang. Uji hipotesa menggunakan Wilcoxon test Umur
17-25 tahun 13 25,4
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26-35 tahun 37 72,5
36-45 tahun 1 1.9
data primer, yaitu data yang diperoleh secara
Total 51 100
langsung melalui observasi. Pada penelitian ini data Pendidikan
Dasar 23 45,1
primer diambil langsung pada ibu hamil dengan Menengah 20 39,2
Perguruan 8 15,7
wawancara tertutup (kuesioner) dengan pokok Tinggi
Total 51 100
bahasan tentang risiko penyakit Hepatitis B pada Pekerjaan
Tidak Bekerja 43 84,3
kehamilan.
Bekerja 8 15,7
Pengetahuan sebelum dan sesudah Total 51 100

diberikan media video, jumlah pertanyaan ada 15 Sumber: Presentase


pertanyaan, analisis dilakukan dengan menghitung Berdasarakan table 1.1, dapat di ketahui
jumlah jawaban responden yang benar sesuai bahwa kakteristik responden berdasarkan
dengan kunci jawaban. Untuk jawaban yang benar usia pada subjek penelitian terbanyak yaitu
diberi skor 1 dan untuk jawaban yang salah diberi 26-35 tahun sebanyak 37 responden
skor 0. Total nilai jawaban responden merupakan (72,5%). Kakteristik responden berdasarkan

nilai tertinggi. Pengetahuan dikategorikan kedalam pendidikan pada subjek penelitian


terbanyak yaitu pendidikan dasar sebanyak
2 kelompok atas dasar nilai mean ( nilai rata-rata )
23 responden (45,1%). Kakteristik
yaitu :
responden berdasarkan pekerjaan pada
a. Nilai rata-rata sebelum diberikan media video
subjek penelitian terbanyak yaitu Ibu yang
adalah : 60,24
tidak bekerja sebanyak 45 responden
b. Nilai rata-rata sesudah diberikan media video
(84,3%).
adalah: 88,98
Tabel 1.2
Hasil dan Pembahasan Perbedaan pengetahuan sebelum dan
Hasil analisa data, hasil pengujian hipotesis, sesudah diberikan media video tentang
yang dapat disajikan dengan tabel atau grafik untuk Hepatitis B kehamilan
memperjelas hasil secara verbal. n Min Max Mean Median SD

Pre Test 51 20 87 60.24 67,00 16,913


Post Test 51 60 100 88,98 93,00 9,813

Sumber: Presentase

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari


51 responden diperoleh bahwa nilai
sebelum diberikan media video (pre-test)
dengan nilai minimal 20 dan nilai
maksimal 87 sedangkan setelah diberikan
media video (post-test) adalah nilai variabel dapat diterima.
minimal 60 dan nilai maksimal 100. Hal Pembahasan
ini menunjukkan peningkatan Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
pengetahuan ibu hamil tentang Hepatitis diberikan media video tentang Hepatitis B pada
B. kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian di dapat kan data
Tabel 1.3 pengetahuan sebelum diberikan media video nilai
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
terendah adalah 20, nilai tertinggi adalah 87. Hal ini
Kolmogorov-Smirnov terlihat pada saat di lakukan pre test di karenakan
Variabel Median Min Max S
ig responden belum mengetahui dan memahami
Pengetahua
n 67,00 20 87 ,000 penyaki Hepatitis B pada kehamilan
Sebelum 93,00 60 100 ,000
Sesudah Hasil tersebut juga sesuai dengan
Sumber: Presentase penelitiSulastri (2012) dalam penelitiannya yang
Berdasarkan tabel 1.3 data pengetahuan berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
sebelum pada responden p = ,000 dan pengetahuan Menggunakan Video Dalam Pemeriksaan Payudara
sesudah pada responden p = ,000 menunjukan Sendiri (SADARI) Terhadap Perubahan
bahwa data tidak berdistribusi normal maka dapat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di SMAN 9
dilanjutkan dengan menggunakan uji Wilcoxon Balikpapan Tahun 2012”, menunjukkan nilai rata-
untuk mengetahui perbedaan penegtahuan sebelum rata pengetahuan responden sebelum penyuluhan
dan sesudah diberikan media video adalah 18,44. Sedangkan rata-rata pengetahuan
Sumber: Data Primer setelah penyuluhan adalah 39,14, dengan nilai p
value sebesar 0.000 atau p < 0,05 artinya adanya
Tabel 1.4
Hasil pengetahuan Responden sebelum dan perbedaan pengetahuan yang signifikan responden
sesudah diberikan media video tentang sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan
Hepatitis B pada kehamilan
Pengetahuan kesehatan dengan mengunakan video SADARI.(1)
Variabel
N Median SD Selisih Nilai Hasil tersebut didukung oleh penelitian yang
Median p dilakukan Fijri Rachmawati (2016) juga
Pengetahuan
Pre-Test 51 67,00 16.913 26 mengatakan hal yang serupa, yaitu ada pengaruh
P= ,000
Post-Test 51 93,00 9.813
51 penyuluhan tentang cuci tangan menggunakan
51
media video terhadap penerapan praktik cuci
Sumber: Presentase
Berdasarkan tabel 1.4 pegetahuan tangan di SDN Nogotirto dengan nilai rata-rata Pre-
sebelum dan sesudah diberikan media video pada test 52,33 dan nilai rata-rata post-test 58,62, selisih
ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Mentebah rata-rata 6,29 dan nilai p value 0,02 < 0,05.
ditampilkan pada tabel 1.4, didapatkan Penyuluhan kesehatan bertujuan mengubah
peningkatan pengetahuan setelah diberikan media perilaku kurang sehat menjadi sehat yang artinya
video . Dari hasil uji statistik menggunakan uji dapat mengubah pengetahuan responden yang
Wilcoxon didapatkanp p value adalah ,000 maka kurang baik menjadi baik.(2)
dapat disimpulkan ada perbedaan sebelum dan Sulastri (2012) dalam penelitiannya yang
sesudah diberikan media video dengan begitu berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Menggunakan Video Dalam Pemeriksaan Payudara Arikunto, S. 2010. Metodologi Penelitian Suatu
Sendiri (SADARI) Terhadap Perubahan Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di SMAN 9 __________2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Balikpapan Tahun 2012”, menunjukkan nilai rata-
rata pengetahuan responden sebelum penyuluhan Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
adalah 18,44. Sedangkan rata-rata pengetahuan
setelah penyuluhan adalah 39,14, dengan nilai p Azwar.Arief S. Sadiman. (2012). Media
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
value sebesar 0.000 atau p < 0,05 artinya adanya Persada.
perbedaan pengetahuan yang signifikan responden
Budiman dan Riyanto. 2013. Kuesioner
sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian
kesehatan dengan mengunakan video SADARI. (3) Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Hasil uji bivariat menggunakan Test Wilcoxon Dahlan, S. 2014. Statistik untuk kedokteran dan
kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
juga didapatkan nilai p = ,000 atau p < 0,05 berarti
terdapat perbedaan signifikan antara tingkat __________2016. Besar sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Jakarta : Edisi
pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah 4,Epidemiologi Indonesia.
diberikan Pendidikan kesehatan. Ini menunjukkan
Dharma (2011) Metodologi Penelitian
penyampaian informasi tentang dampak Hepattis B keperawatan. Jakarta :CV. Trans Info
pada kehamilan dengan pendidikan kesehatan Media.

melalui media video dapat merubah tingkat Maulana HDJ. 2009 Promosi Kesehatan. Jakarta:
pengetahuan ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas EGC.

Mentebah Mubarak dan Chayatin. 2009. Teori dan Aplikasi


Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan
Kesehatan, Konsep Perilaku dan Perilaku
Penutup Kesehatan, edisi 1 Jakarta: Salemba Medika
Berdasarkan hasil penelitian yang
Notoadmodjo, S. 2012. Pendidikan dan Perilaku
dilakukan kepada 51 responden mengenai Hepatitis Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
B di wilayah kerja Puskesmas Mentebah terdapat
_________________ . 2018. Metodologi
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
diberikan media video dengan nilai p=,000 atau p Cipta

< 0,05. Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011.


Media Pembelajaran; Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih kepada pihak yang Setiawan, Ari & Saryono.2011. Metodologi
Penelitian Kebidanan.Jakarta:Muha
mendukung atau terlibat dalam penelitian namun Medika
tidak terlibat dalam kepenulisan.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
Daftar Pustaka R&D. Bandung: Alfabeta
Buku :
Surya, IGP, S. 2016. Kehamilan dengan Hepatitis.
A.H Hujair Sanaky. 2009. Media Pembelajaran, Jakarta : Sagung Seto.
Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Syafrudin. 2011. Penyuluhan Kesehatan Pada
Ardianto, Elvinaro. 2012.Komunikasi Massa. Remaja, Keluarga, Lansia dan Masyarakat.
Bandung:Simbiosa Rekatama Media. Jakarta: Trans Info Media.
Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran dan Jakarta. Diakses dari http://www.murni-
Sikap Perilaku Manusia : Yogyakarta Nuha uni.blogspot.com pada 02 Desember 2019
Medika. 02.30 p.m.

Artikel dalam Jurnal: Navabakshsh, B., Mehrabi, N., Estakhri, A.,


Aeni dan Yuhandini 2018. Pengaruh Pendidikan Mohamadnejad, M., Pousthi, H. (2011)
Kesehatan Dengan Media Video Dan Hepatitis B Virus Infection during
Metode Demonstrasi Terhadap Pregnancy: Transmission and Prevention.
Pengetahuan SADARI Jurnal Middle East J of Digestive Disease, 3, 93-
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/arti 102.
cle/view/929 diakses pada tanggal 1 Maret
2020 Puskesmas Mentebah.2019. Profil Puskesmas
Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu
Dinkes.2019. Laporan KIA Dinas Kesehatan
Propinsi Kalimantan Barat Penelitian. Jakarta: EGC

Dunkelberg, JC., EMF Berkley, KW Thiel, KK Sarin SK, Kumar M, Lau GK., Abbas Z, Chan HL,
Leslie. 2014. Hepatitis B and C in Chen CJ, et al. Asian-Pacific clinical
Pregnancy: a Review and practice guidelines on the management of
Recommendations for Care. Journal hepatitis B: a 2015 update. Hepatol Int.
Perinatol, PMC. 2016

Nugroho.2019.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Sulastri, Ridan M, Syamsar 2012. Pengaruh


Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penyuluhan Kesehatan Menggunkan Media
Hepatitis B Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Video dalam pemeriksaan payudar sendiri
Kecamatan Cilincing Jakarta Utara (Sadari) terhadap perubahan pengetahuan
http://45.112.126.114/perpustakaan/ dan sikap remaja putri di SMAN 9
repository/repository/ fix.pdf-diakses pada Balikpapan Tahun 2012. Skripsi.
tanggal 30 November 2019) Balikpapan : Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
Fauziah, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia
Lanjutan. Medan: Madenatera. WHO. 2017. Hepatitis B Fact Sheet no.204.
Diunduh dari http://www.
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian who.int/mediacentre/ factsheets/ fs204/en/
Hepatitis Virus.Ditjen PP dan PL pada tanggal 20 Oktober 2019
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta:
Kemenkes RI _______2017. “A Glossary of Terms for
Community Health Care and Services for
__________2014 Situasi dan Analisis Hepatitis. Older Persons”, diakses dari
Jakarta:Kemenkes RI http://www.who.int/kobe_centre/ageing/
ahp_vol5_glossary.pdf- pada tanggal 20
__________2015.Rencana Strategis Kementerian Oktober 2019.
Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI WGO. 2017.Global Guideline Hepatitis B Version
2.0.World Gastroenterology Organisation;
__________2017 Profil Kesehatan Indonesia 2017.
2017. Jakarta kemkes RI
Zhang QF, Shao JY, Yin WW, Xia Y, Chen L, Wang
Liaw YF, Chu CM, 2009. Hepatitis B Infection. X, et al. Zhang DZ. Altered immune profiles
Lancet 2009.373.p582-92 of natural killer cells in chronic hepatitis B
patients: A systematic review and meta-
Lukmanto B, 2016. Hepatitis Pada Kehamilan. analysis. PLos One 2016;11(8):e0160171.
diakses dari http://www.
budilukmanto.org/index.php/seputar- Zulfian, Setiawati, Sapitia.2018. Hubungan tingkat
hepatitis/96-hepatitis pada tanggal 30 pengetahuan ibu hamil dengan kejadian
November 2019) hepatitis B di Puskesmas beringin
Kecamatan Lubai Kota Palembang, jurnal
. ilmu kedokteran dan kesehatan diakses dari
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php
Murni. 2010. Panduan Penulisan Bahan Ajar. /agro/article/view/1186-tanggal 30 Oktober
2019.

Anderson, D.W.; Vault V.D.;& Dickson, C.E.


(2016). Problems and Prospects for the
Decades Ahead: Competency Based
Teacher Education. Berkeley: McCuthcan
Publishing Co.

Anda mungkin juga menyukai