PELANGGARAN HAK
BURUH PABRIK NIKE DI
INDONESIA
Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah :
MANAJEMEN INDUSTRI
Disusun Oleh :
RIKI MARTIN
( 201802011 )
2020 – 2021
KATA PENGANTAR
Billahitaufiqwalhidayah,
Page I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. II
BAB I................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
A. Abstrak.......................................................................................................................... 1
B. Latar Belakang........................................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah.................................................................................................... 7
D. Batasan Artikel.......................................................................................................... 7
E. Tujuan Artikel............................................................................................................ 7
BAB II.............................................................................................................................................. 9
PEMBAHASAN............................................................................................................................. 9
A. Sistim Ketanagakerjaan......................................................................................... 9
1. Ketenagakerjaan di Indonesia.........................................................................9
2. Kasus Ketenagakerjaan NIKE Inc di Indonesia......................................11
B. NIKE Putuskan Kontrak Dengan PT HASA Dan PT NASA......................14
1. Kebebasan Berkontrak.................................................................................... 14
2. Mengapa Kontrak Diputus?........................................................................... 15
C. Peran Oxfam Dalam Memperjuangkan Hak Buruh Pabrik NIKE Inc Di
Indonesia................................................................................................................................. 17
1. Providing Information..................................................................................... 18
2. Lobbying................................................................................................................ 18
3. Providing Assitance.......................................................................................... 18
BAB III.......................................................................................................................................... 19
PENUTUP.................................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan............................................................................................................... 19
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Abstrak
Konflik manajemen industrial merupakan suatu realitas sosial yang
tidak pernah dan akan pernah berhenti sepanjang dalam masyarakat ada
dua kelompok yang memiliki kepentingan yang berbeda. Ada seseorang
pernah berkata menjelaskan bahwa selama dalam masyarakat terdapat
dua kelompok yang memiliki/pemilik dann kelompok yang tidak
memiliki/bukan pemilik, maka pemisah antara kelompok sosial yang
profit dan karenanya menguasai kapitalisme/kapital, serta adanya
klompok sosial yang hanya mampu menjual tenaga kerjanya saja
menentukan hubungan kelas, itulah yang menjadi basis terjadinya
eksploitasi dan konflik sosial dalam masyarakat madern.
Page 1
A. Abstrack
Industrial management conflict is a social reality that never ends and
will never stop as long as in society there are two groups who have
different interests. Someone once said explaining that as long as there are
two groups in society who own / own and groups that do not own / do not
own, then the separation between social groups that are profitable and
therefore control capitalism / capital, and there are social groups that can
only sell their labor. determining class relations, that is the basis of
exploitation and social conflict in modern society.
Page 2
B. Latar Belakang
Ketenagakerjaan adalah salah satu masalah pokok yang harus
dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia.
Jumlah penduduk yang terus meningkat tanpa diikuti pertambahan
lapangan pekerjaan selalu menjadi pemicu menjamurnya pengangguran.
Jumlah dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan
seiring dengan berlangsungnya proses demografi. Investor yang datang
kesektor ini adalah investor yang berbisnis dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam kita saja akan tetapi sumber daya manusianya
juga. salah satunya adalah perusahan multinasional NIKE inc di
Indonesia.
Nike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat
olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di
dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan
terkenal di dunia seperti Cristiano Ronaldo, Tiger Woods, Ronaldo,
Courtois, Hazard, Ronaldinho dan Wayne Rooney dan Michael Jordan.
Selain itumereka juga memiliki perjanjian dengan berbagai tim sepak
bola dunia seperti F.C. Barcelona,Sevilla FC, F.C. Basel, Manchester City,
Chelsea, Tottenham Hotspur, AC Sparta Praha, Red Star Belgrade, Inter
Milan, VfL Bochum, VfL Wolfsburg, Hertha BSC Berlin, PSV Eindhoven,
Valencia C.F.,Borneo C.F., Urawa Red Diamonds, Kaizer Chiefs, Atlético de
Madrid, NK Maribor, Glasgow Celtic, FC Porto, Paris Saint-Germain, Boca
Juniors, dan Corinthians. Mereka sering dituduh mempekerjakan anak-
anak di bawah umur dalam sweatshop.
Alasan lain untuk perpindahan ini adalah bahwa pada tahun 1988,
baik Korea Selatan dan Taiwan kehilangan akses khusus untuk pasar AS,
yang telah lama mereka nikmati sebagai status "negara berkembang" di
bawah Sistem Preferensi Umum (GSP) AS. investor Korea dan Taiwan
lantas bergerak ke pabrik di Thailand, Indonesia dan Cina dengan
menggunakan pembuatan hak istimewa GSP dari negara-negara miskin.
Dari tujuh Nike pemasok atas sepatu olahraga pada tahun 1992, tiga
adalah perusahaan Taiwan yang memproduksi produknya di Cina, tiga
lainnya beroperasi di Korea Selatan, dan juga di Indonesia, satu adalah
Page 5
sebuah perusahaan di Thailand.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam artikel ini adalah sebagai berikut:
D. Batasan Artikel
Artikel ini hanya membahas perusahaan NIKE di Indonesia yang
berkerjasama dengan PT HASA dan PT NASA dan bagaimana sistem
ketanaga kerjaan pabrik NIKE di Indonesia yang mengakibatkan
pelanggaran hak buruh, serta sejauh mana peran Oxfam dalam
memperjuangkan hak buruh pabrik NIKE di Indonesia.
E. Tujuan Artikkel
Secara khusus, tujuan penyusunan artikel ini adalah sebagai tugas
Page 7
mata kuliah manajemen Industri yang diasuh oleh Dosen Ir. Slamet
Riyadi.,MT pada pakultas Politeknik Enjinering Indorama Purwakarta
Program Studi Mekatroika tahun akademik 2020-2021.
Secara umum, tujuan penyusunan artikel ini adalah sebagai
pengayaan ilmu pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca
mengenai manajemen industri yang lebih spesifik mengenai kasus
ketenagakerjaan Nike Inc di Indonesia.
Page 8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistim Ketanagakerjaan
1. Ketenagakerjaan di Indonesia
Aksi protes terhadap Nike Inc dilakukan oleh warga Portland. Warga
Portland sering mendengar berbagai tuduhan terhadap kontraktor Nike di
luar negeri (di luar AS) dan melakukan aksi protes lewat surat ke Nike Inc.
Aksi protes tidak hanya sampai pada pengiriman surat dan demonstrasi
namun telah berkembang menjadi sebuah gerakan anti-Nike dengan
seruan boikot terhadap produk Nike. Aksi boikot tersebut salah satunya
didasari karena rasa simpati terhadap kondisi buruh Nike di Indonesia.
Aksi keprihatinan terhadap kondisi buruh di Indonesia tidak hanya
dilakukan di Portland, Di kota-kota lain seperti San Fransisco, Manhattan
dan Tallahasse juga menggelar aksi serupa. Para mahasiswa Florida State
University di Tallahessee menggelar aksi Anti- Nike. Pada saat itu
bersamaan dengan pertandingan sepakbola FSU- Georgia Tech. Para
mahasiswa pelaku unjuk rasa memasuki tempat khusus presiden
universitas dan menyerahkan pamflet anti-Nike. Sementara pada saat
istirahat tengah pertandingan, para aktivis menggelar spanduk besar
sepanjang 80.000 kursi di tribun stadion paling atas. Spanduk tersebut
berbunyi "No Nike at FSU (Tidak ada Nike di FSU)". Para aktivis ini
menuntut pemerintah untuk membatalkan kontrak sebesar 3,5 juta dollar
dengan Nike untuk program atletik di FSU selama lima tahun. Mereka
mengatakan bahwa kampus mereka tidak seharusnya melakukan bisnis
dengan perusahaan yang mengeksploitasi buruh di negara-negara dunia
ketiga. Gerakan mahasiswa FSU ini merupakan sebagian kecil dari gerakan
anti-Nike di kalangan kampus. Gerakan anti-Nike juga terjadi di kampus
Penn State University dan University of North Carolina.
1. Kebebasan Berkontrak
1. Providing Information
2. Lobbying
3. Providing Assitance
A. Kesimpulan
Anggraeni, Anak Agung Sagung Mas Ayu, dkk. 2014. Peran Oxfam Dalam
Kasus Penindasan Buruh Nike Di Indonesia Pada Tahun 2002-
2012. Universitas Udayana.