Disusun Oleh :
Segala pauji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak
kesempatan,hidayah dah rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
wawancara tentang kedudukan public relations di stasiun televisi di Bandung dengan baik pada
Stasiun Televisi PJ TV Bandung
Laporan ini di susun guna melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan kuliah Dasar Dasar
Public Relations jurusan Ilmu Komunikasi Dalam penyusunan laporan ini penulis mengucapkan
terimakasih dan menyampaikan penghargaan sebesar besarnya kepada berbagai pihak yang telah
banyak memimbing serta membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini . Terutama
kepada Ibu. Dr.Tresna Wiwitan,Dra.,M.Si. yang telah membimbing kami sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Tidak banyak masyarakat di Indonesia yang mengetahui apa sebenarnya Public Relation itu. Suka
di kaitkan dengan Humas ( Hubungan Masyarakat ) yang sebenarnya PR berbeda dengan Humas.
Menurut Cutlip dan Center dalam Effendy (2009:116) PR adalah fungsi manajemen yang menilai
sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih
pengertian dan dukungan publik. Dari definisi diatas public relations memiliki kedudukan yang
strategis untuk menciptakan pengertian dan memperoleh dukungan publik melalui kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebijakan untuk kepentingan publik.
Lembaga tanpa PR tidak bisa membangun citra yang baik, Strategi yang ditempuh perusahaan
untuk menaikkan citranya adalah dengan melakukan hubungan dengan publik atau kegiatan Public
Relations. Peranan Public Relations tidak hanya ke dalam perusahaan atau organisasi saja tetapi juga
keluar perusahaan. Kegiatan Public Relations berperan dalam menyusun strategi komunikasi yang
tepat untuk menaikkan citra perusahaannya. Dalam hubungannya dengan pencitraan positif terhadap
publik internal, Public Relations berperan untuk menumbuhkembangkan tanggung jawab sosial
perusahaan. Dengan demikian, akan menciptakan motivasi kerja, loyalitas, dan peningkatan kinerja
karyawan. Contoh sendiri lembaga yang harus memiliki PR adalah stasiun televisi. Begitu banyak
stasiun televise di Indonesia dari yang negri hingga swasta. Masyarakat Indonesia saat ini masih
banyak yang menonton televisi untuk hiburan ataupun mendapatkan informasi.
Penulis memilih Public Relations PJ TV karena PJ TV adalah stasiun televisi asli dari jawa barat
atau bandung. Dimana PJ TV Program-program PJ TV ditujukan untuk menjadi tontonan keluarga,
dengan melibatkan secara penuh masyarakat Bandung agar PJ TV menjadi bagian dari hati
masyarakat Bandung dan menjadi Televisi Pilihan Pertama Penonton.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tugas public relations di perusahaan PJ TV
2. Untuk mengetahui kedudukan public relations di perusahaan PJ TV
3. Untuk mengetahui kegiatan public relations di perusahaan PJ TV
BAB II
PEMBAHASAN
PJ TV atau Parijz van Java TV yang terletak di daerah Antapani tepatnya di Lucky Square,
merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Kota Bandung. Berdiri pada tahun 2005 dengan
kekuatan pemancar 3 KW. Didukung dengan tenaga SDM yang muda dan kreatif serta
mempunyai visi yang sama sampai saat ini. PJTV menjadi stasiun televisi yang eksis di Kota
Bandung dan sekitarnya. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos TV.
Merupakan stasiun televisi yang tidak memiliki PR secara utuh atau khusus . Karena stasiun tv
ini belum terlalu besar jadi belum ada kegiatan PR khusus disini, tetapi kedudukan PR tetap di
kerjakan. Kegiatan PR berhubungan dengan Marketinng Communication, Kedudukan PR kurang
difokuskan karena kebanyakan karyawannya di berikan pekerjaan yang double job seperti
marketing communication.
Tugas marketing adalah dia yang mencari iklan untuk pemenuhan nilai yang masuk untuk
dijual dan backing program. Double job ini seperti halnya divisi tv program yang merangkap
jabatan juga sebagai humas. Tetapi jika pekerjaan PR lebih memfokuskan untuk mengenalkan
perusahaan, brand atau yang lainnya, dan humas disini tidak sespesifik pekerjaan PR pada
umunya. Yang menjadi bagian khusus dengan berkaitan bersama PR, di stasiun ini lebih
menekankan pada bagian marketing dan promosi. Karena pekerjaan PR tetap berjalan seperti
semestinya tetapi kedudukan yang memfokuskan PR di stasiun ini belum ada karena faktor
perusahaan ini yang belum nasional dan meluas secara umum. Kegiatan promosi disini sekarang
dikerjakan oleh divisi program untuk bagian promosi dan kerjasama oleh pihak eksternal.
Content Program
Promo & PR MGR
Andri Hardiansyah
Dana
Arvan
Galih
Diki
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Public relations selalu mempunyai fungsi yang dinamis yakni khususnya untuk selalu
menjaga nama baik perusahaan atau lembaga, bersinerja untuk mengenalkan perusahaan atau
lembaga agar lebih dikenal dan selalu dipercaya oleh khalayak. Tetapi didalam structural
stasiun televisi di PJTV ini, kedudukan PR khususnya tidak ada, karena lembaganya tidak
besar dan belum setara nasional. Oleh karenanya, pekerjaan PR dulakukan oleh karyawan
yang memiliki double job salah satunya untuk menjalankan pekerjaan humas. Didalam
strukturalnya termasuk ke dalam marketing communication, yakni divisi program pemasaran
yang dimana bertugas untuk mempromosikan, mengenalkan dan menjalankan program-
program yang relevan untuk ditayangkan atau dipromosikan. Selalu menjalankan kerjasama
antar pihak eksternal guna meningkatkkan elektabilitas lembaga tersebut. Tetapi dengan
tidak adanya kedudukan PR khusus disana, bukan berarti pihak lembaga tidak bisa
mengisyaratkan langsung kebagian humas disana, akan tetapi pekerjaan PR tetap jalan tetapi
tidak ada orang spesifik untuk bekerja sebagai PR.
3.2 Dokumentasi