LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
WEBINAR PRODI DIII
KEPERAWATAN
TEMA :
“ STRATEGI KEWASPADAAN COVID-19
DI KEPERAWATAN PASIEN
HEMODIALISA”
Senat Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Universitas MH Thamrin Page 1
Panitia Pelaksana PPSM Prodi
Senat Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Kesehatan Universitas MH Thamrin
BAB I PENDAHULUAN
Covid 19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis
coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan China pada
Desember 2019. Coronavirus masih bersaudara dengan penyebab SARS dan MERS ini
persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling
permukaan virus. Coronavirus memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut
seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi
terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia,
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis
yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus
mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di
kedua paru (Kemenkes, 2020).
Namun, menurut WHO beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala
apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari
penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan
COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. COVID-19 dapat menyebabkan
gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis, pneumonia, sindroma
pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.
Hemodialisa dapat diartikan sebagai metode pencucian darah, dengan cara membuang sisa
ataupun senyawa berbahaya yang berlebihan, lewat membran semi permeabel yang dilakukan
untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik, terapi yang
diberikan pada pasien penderita gagal ginjal kronik (GGK) (Rachmanto, 2018). Juru Bicara
Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pasien dengan riwayat
penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali lebih besar saat terinfeksi Covid-19,
Kegawatdaruratan adalah keadaan yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan
segera untuk menghindari kecacatan bahkan kematian korban (Hutabarat & Putra, 2016).
Situasi kegawatdaruratan perlu diatasi segera dalam hitungan menit bahkan detik, sehingga
perlu pengetahuan praktis bagi semua masyarakat tentang pertolongan pertama pada gawat
darurat. Pertolongan pertama pada gawat darurat adalah serangkaian usaha-usaha pertama
yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari
kematian (Sutawijaya, 2009).
Jumlah pasien sembuh covid-19 558.703 orang. Pasien meninggal berjumlah 20.408
orang, Pasien positif berjumlah 685.639 orang, Pasien masih menjalani masa perawatan
berjumlah 106.528 orang (23/12/2020). Disamping itu data sebaran pasien sembuh per
provinsi, tertinggi harian menambahkan pasien sembuh masih ada di DKI Jakarta sebanyak
1.450 kasus dan kumulatifnya juga masih yang tertinggi mencapai 151.066 kasus. Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI mencatat ada 136 perawat yang meninggal dunia akibat
Covid-19) (05/12/2020).
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan Mencuci tangan secara rutin, mengunakan
sabun dan air atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol, Gunakan masker saat keluar
rumah. Selalu jaga jarak aman 1-2 meter dengan orang lain saat diluar rumah, Jangan sentuh
mata, hidung atau mulut anda. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan lengan
atau tisu, Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan. Menjaga kesehatan mental di
era pandemi covid-19 seperti Melakukan aktivitas fisik (berolahraga ringan), Mengonsumsi
makanan bergizi, Menghentikan kebiasaan buruh seperti merokok atau meminum minuman
alkohol, Membuat rutinitas sendiri, Lebih bijak memilah informasi, Menjaga komunikasi
dengan keluarga dan sahabat.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan pemahaman dan contoh praktik bagi peserta untuk memberikan
penatalaksanaan pada pasien Covid-19 di lingkup hemodialisa.
2. Peserta mengetahui informasi terbaru dari penanganan beberapa kasus pasien Covid-19 di
lingkup hemodialisa.
3. Peserta mengenal penatalaksanaan tentang Strategi Kewaspadaan Covid-19 di Lingkup
Hemodialisa.
BAB II KEGIATAN
Terlampir (lampiran 4)
Sesi II, kegiatan dimulai dengan Pengenalan pembicara 2 melalui CV yang dibacakan
oleh moderator, pemaparan materi oleh pembicara II dan sesi tanya jawab.
Sesi I ditutup dengan sesi tanya jawab dan kesempatan ini, parapeserta memiliki
kesempatan yang luas untuk bertanya tentang materi yang pembicara 1 bawakan. Untuk sesi
1 ada 4 pertanyaan dari peserta, yaitu :
1. Pertanyaan dari Wilmandi Surgait : berapa persen tingkat kesembuhan pasien covid
19 yg sedang menjalani hemodialisis?
2. Pertanyaan dari Khairi Fitriyah : Bagaimana cara mengatasi pasien komplikasi dalam
hemodialisis yang terkena covid dalam pelayanan rs?
3. Pertanyaan dari Dinda : Di era pandemi ini seberapa besar peluang hidup pasien yang
menjalani Hemodialisis?
4. Pertanyaan dari Wulan Ditasari : Untuk pasien lansia covid yg hasil pcr nya sudah
negatif dan mengeluhkan kalau kadang merasa sakit kepala itu kenapa ya pak?
Sedangkan beliau tidak ada riwayat penyakit spt hipertensi.
Pertanyaan sudah dijawab oleh pembicara dan para peserta yang menyanyakan sudah puas
dengan jawaban yang pembicara sampaikan.
Dilanjutkan sesi II dengan sesi tanya jawab dan kesempatan ini, parapeserta memiliki
kesempatan yang luas untuk bertanya tentang materi yang pembicara II bawakan. Untuk sesi
II ada 3 pertanyaan dari peserta, yaitu :
1. Pertanyaan dari Tri Wahyuni Lubis : Apakah ada peralatan khusus hemodialisa
pasien covid19?
2. Pertanyaan dari Megawati : Ada atau tidak komplikasi yang terjadi jika pasiien hd
tidak disegerakan cuci darah karna pandemi seperti ini?
Pertanyaan sudah dijawab oleh pembicara dan para peserta yang menyanyakan sudah puas
dengan jawaban yang pembicara sampaikan.
Sesi III dengan sesi tanya jawab dan kesempatan ini, parapeserta memiliki
kesempatan yang luas untuk bertanya tentang materi yang pembicara III bawakan. Untuk sesi
III ada 3 pertanyaan dari peserta, yaitu :
1. Pertanyaan dari Ika Yunniastuti : Adakah strategi lain yg dapat dilakukan jika
terdapat pasien yang khawatir hd karna takut covid selain upaya promotif?
2. Pertanyaan dari Delviana Tri Vernanda : Jika ada seorang pasien hemodialisa
terkena covid-19, apakah tingkat kematian pada pasien tersebut semakin
terpengaruh?
3. Pertanyaan dari Ahmad Fauzi : Bagaimana cara penanganan awal untuk pasien
gagal ginjal atau baru di curigai gagal ginjal itu seperti apa ya dan terapi apa yang
di berikan?
Pertanyaan sudah dijawab oleh pembicara dan para peserta yang menyanyakan sudah puas
dengan jawaban yang pembicara sampaikan.
Setelah sesi tanya jawab oleh semua pembicara, lalu moderator mengembalikan lagi
berjalannya acara kepada MC.
Acara terakhir adalah host share link evaluasi dan link sertifikat. Penutupan diakhiri
dengan dokumentasi melalui zoominar, doa dan ungkapan terimakasih kepada seluruh peserta
maupun para pembicara SEMINAR yang di pimpin oleh mc yaitu Cindy Gelatia
Adapun factor-faktor yang menghambat dan mendukung adalah sebagai berikut :
FAKTOR PENGHAMBAT
Diawal acara ada masalah pada zoom sehingga beberapa peserta tidak bisa memasuki
zoom karena kapasitas zoom sudah penuh.
FAKTOR PENDUKUNG
Pengisi acara sudah siap sedia sebelum waktu yang ditetapkan.
Pembicara, tamu undangan dan peserta sebagian besar datang tepat waktu.
2.12 SARAN
Sebelum acara seharusnya cek kembali mengenai kapasitas zoom nya, agar tidak ada
hambatan lagi saat menjalankan seminar.
BAB III
PENUTUP
Demikian Laporan Pertanggung Jawaban ini kami buat sebagai laporan
segala hal-hal yang terjadi pada saat acara, semoga dapat memberikan gambaran
mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan serta dapat digunakan sebagai evaluasi bagi
panitia pelaksana. Kami selaku panitia pelaksana mengucapkan terima kasih atas segala
perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait yang telah mendukung kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, aamiin.
Hormat Kami,
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
HARI
JAM KET.WAKTU KEGIATAN KET. MEDIA
TANGGAL
Persiapan & Peserta Group WA
08.30 – 08.45 15 Menit Seluruh Peserta
Masuk Zoom & Zoom
Group WA
08:45 – 08.50 5 Menit Host Share Link Absensi Host (Afra) &
Googleform
Menyanyikan Lagu
08.53 – 09.02 8 Menit Indonesia Raya & Mars Seluruh Peserta Zoom
PPNI
Mengenalkan Pembicara
09.02 – 09.05 3 Menit MC (Cindy) Zoom
Seminar
Menjelaskan Susunan
09.05 – 09.08 3 Menit MC (Cindy) Zoom
Acara
Senin, 22 09.08 – 09.11 3 Menit Laporan Ketua Pelaksana Nadia Putri Zoom
Februari
2021
09.11 – 09.14 3 Menit Sambutan Ketua Senat Selfia Indah N Zoom
Zoom
Foto Bersama Melalui
11.48 – 11.52 3 Menit Seluruh Peserta
Zoominar
Zoom
11.52 – 12.00 8 Menit Penutupan & Doa MC (Cindy)
Lampiran 3
ANGGARAN DANA
1. Pemasukan
URAIAN HARGA SATUAN JUMLAH PESERTA
A. KESEKRETARIATAN
HARGA JUMLAH
N
URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN HARGA
O
Rp Rp
1 Kas Senat 10 % 900.000
2 Kepanitiaan 1.375.000
SUB TOTAL 2.275.000
B. ACARA
HARGA JUMLAH
N URAIAN VOLUME SATUA SATUAN HARGA
Rp. Rp.
O N
1. Pembicara 1 1 Org 500.000 500.000
2. Pembicara 2 1 Org 500.000 500.000
3. Pembicara 3 1 Org 300.000 300.000
4. SKP PPNI 2 750.000 1.5000.000
SUB TOTAL 2.800.000
C. PERLENGKAPAN
NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
SATUA HARGA
RP
N RP
1 Doorprize 10 Org 50.000 500.000
SUB TOTAL 500.000
D. KONSUMSI
HARGA JUMLAH
NO URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN HARGA
RP RP
1 Makan siang panitia 16 Bh 20.000 320.000
SUB TOTAL 320.000
REKAPITULASI DANA
ACARA Rp. 2.800.000
KONSUMSI Rp. 320.000
PERLENGKAPAN Rp. 500.000
ZOOM Rp. 3.125.000
KESEKTARIATAN Rp. 2.275.000
Mengetahui,
Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana
Lampiran 4
DOKUMENTASI