Anda di halaman 1dari 1

Manusia sebagai perorangan atau individu cenderung untuk berkumpul dengan individu

cenderung untuk berkumpul dengan individu-individu lain dan dengan itu membentuk kelompok
manusia yang hidup bersama. Karena kecenderungannya manusia dinamakan makhluk sosial.
Filsuf Yunani terkenal aristoteles karena menamakan manusia itu “zoon politikon” (makhluk
sosial). Cerita terkenal tentang orang yang hidup sendiri karena terdampar yaitu Robinson
Crusoe dalam novel karangan Daniel Defoe sering dipakai untuk menggambarkan bagaimana
orang yang semula hidup sendiri secara berangsur angsur membentuk kelompok yang lebih
besar. Alkisah kapal yang ditumpangi Robinson Crusoe ditimpa badai besar dan terdampar di
sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Untuk mempertahankan hidupnya ia mendirikan gubuk,
bercocok tanam, menangkap, dan memelihara beberapa ekor kambing dan ternak lain serta
memakan buah-buahan yang ada di pulau itu. Selama ia hidup sendiri di pulau itu, tidak timbul
persoalan tentang hak atau hukum. Ia tidak memerlukan pengertian hak atau hukum. Ia tidak
membutuhkan hukum dan bebas melakukan apapun sekehendak hatinya. Tetapi situasinya
berubah ketika kemudian terdampar lagi seseorang lain yang lupa akan jati dirinya karena
benturan keras di kepalanya. Akhirnya Robinson yang menolong dan memelihara orang tersebut.
Dan hubungan masalah manusia mereka masih amat sederhana.

Karena tidak lagi hidup sendirian di pulau itu, Robinson Crusoe dan pendatang-
pendatang baru itu mulai mengatur hubungan antara orang-orang yang mendiami pulau itu untuk
menentukan batas tanah yang didiami mereka masing-masing dan apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam pergaulan di antara mereka, termasuk hubungan mereka dengan benda
dan tanah yang mereka miliki. Juga diperlukan ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan
antara manusia yang berdiam di pulau itu, karena kelamin yang berbeda. Timbullah apa yang
dinamakan hukum yaitu aturan-aturan hidup yang mengatur hubungan antar manusia yang hidup
bersama dalam satu kumpulan manusia atau masyarakat. Aturan-aturan itu mengikat mereka
karena mereka sepakat untuk tunduk atau terikat oleh aturan-aturan itu. Cara-cara tersebut
melukiskan bagaimana manusia membentuk satu kesatuan hidup bersama yang dinamakan
masyarakat.

Masyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang hidup bersama dengan tujuan bersama.
Dasar hidup bersama yang menjadi ikatan bagi masyarakat. Itu bisa berupa tempat tinggal
(kampong, desa atau nagarai), jadi bersifat territorial atau bisa berupa peralihan darah atau
keturunan (suku atau marga). Bisa juga kombinasi dari keduanya, yang terjadi apabila orang
sekampung melalui perkawinan menjalin pertalian keluarga. Masyarakat yang terikat karena
pertalian emosional dan batiniyah merupakan kekerabatan. Max Weber menamakan kelompok
masyarakat ini dengan gemeinschaft sedangkan untuk pengelompokan yang berkumpul untuk
tujuan tertentu dengan gesellschaft. Terdapat berbagai golongan dalam masyarakat, hal itu
disebakan oleh beberapa hal diantaranya merasa tertarik oleh orang tertentu, merasa mempunyai
hal yang sama,dan memerlukan bantuan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai