M DENGAN KEBUTUHAN
KESEIMBANGAN (CAIRAN, DAN ELEKTROLIT,)DI RUANG MELATI RS.
BHAKTI RAHAYU-AMBON
DISUSUN OLEH :
NAMA : HASNI KELUAN
NIM : 124021 2019 036
TINGKAT : 2A
DIARE
A. PENGERTIAN
Diare menurut Mansjoer (2000) adalah frekuensi defekasi encer lebih dari 3 x
sehari dengan atau tanpa daerah atau tinja yang terjadi secaramendadak
berlangsung kurang dari tujuh hari yang sebelumnya sehat. Sedangkan menurut
Suruadi (2001) Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan
yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih BAB dengan bentuk tinja yang
encer atau cair. Dan menurut Ngastiyah (2005) Diare adalah BAB dengan
jumlah tinja yang banyak dari biasanya, dengan tinja yang berbentuk cairan atau
setengah cair dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi,
yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer
tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.
B. ETIOLOGI
Faktor infeksi diare menurut Ngastiyah (2005).
1. Infeksi enteral : Infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare.
Infeksi bakteria : vibrio, E. coli, salmonella campilo baster.
Infeksi virus : Rotavirus, calcivilus, Enterovirus, Adenovirus, Astrovirus.
Infeksi parasit : cacing (ascaris, oxyuris), protozoa (entamoba
histolica,giardia lambia), jamur (candida aibicans).
E. KOMPLIKASI
Beberapa komplikasi dari diare menurut Suriadi (2001 ) adalah :
1. Hipokalemia ( dengan gejala matiorisme hipotoni otot lemah
bradikardiperubahan elektrokardiogram ).
2. Hipokalsemia
3. Cardiac dysrhythimias akibat hipokalemia dan hipokalsemia.
4. Hiponatremi.
5. Syok hipovalemik.
6. Asidosis
7. Dehidrasi
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang diare menurut Suriadi (2001 ) adalah :
1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan.
2. Pemeriksaan intubasi duodenum.
3. Pemeriksaan elektrolit dan creatinin.
4. Pemeriksaan tinja, PH, Leukosit, glukosa, dan adanya darah.
Adapun Pemeriksaan penunjang yang lain menurut Mansjoer (2000 )
1. Pemeriksaan tinja : Makroskopis dan mikroskopis PH dan kadar gula juga
ada intoleransi gula biarkan kuman untuk mencari kuman penyebab dan uji
retensi terhadap berbagai antibiotik.
2. Pemeriksaan darah : perifer lengkap, Analisa Gas Darah (AGD), elektrolit
(terutama Na, K, Ca, P Serum pada diare yang disertai kejang).
3. Pemeriksaan kadar ureum dan creatinin darah untuk mengetahui faalginjal.
4. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif
dan kualitatif terutama pada diare kronik.
G. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis menurut Biddulp and Stace (1999) adalah
pengobatan dengan cara pengeluaran diet dan pemberian cairan.
Diare tanpa dehidrasi memerlukan cairan tambahan berupa apapun
misalnya air gula, sari buah segar, air teh segar, kuah sup, air tajin, ASI.
Jangan memberikan air kembang gula, sari buah air dalam botol karena
cairan yang terlalu banyak mengandung gula akan memperburuk diare.
Diare dengan dehidrasi sedang memerlukan cairan khusus yang
mengandung campuran gula dan garam yang disebut larutan dehidrasi
oral ( LRO ). LRO ini dibuat dengan mencampurkan sebungkus garam
rehidrasi kedalam 1 liter air bersih.
Diare dengan dehidrasi berat memerlukan cairan intravena disamping
LRO.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 20307.
Carpenito. L. J, 2000.
1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : Tn.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Maluku
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Poka
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny.T
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan px : Istri
Alamat : Poka
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama : Pasien mengeluh sering mual muntah, sakit pada bagian perut,
Genogram 3 Generasi
45 40
Keterangan : Laki-Laki
Perempuan
Klien
Meninggal
GarisPerkawinan
GarisKeturunan
GarisSerumah
- Nasi,
4) Jumlah ikan, - ½ porsi tidak habis
porsi sayur - Diare, muntah
- Tidak ada
2 Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi - 2 - + 5 kali/hari
2) Warna kali/hari - Kuning, encer
3) Konsistensi - Kuning - Cair
4) Keluhan - Lunak - Perut sakit
b. BAK - Tidak ada
1) Frekuensi - + 5 kali/hari
2) Warna - 5kali/hari - Kuning
3) Jumlah - Kuning, - Tidak dikaji
4) Keluhan jernih - Tidak ada
- Tidak
dikaji
- Tidak ada
3 Istirahat dan tidur
a. Tidur siang - 2 jam - ± 30 menit
b. Tidur malam - 8 jam - ± 5 jam
c. Keluhan - Tidak ada - Diare, muntah
4 Personal hygiene
a. Frekuensi - 2 - 2 kali/hari
mandi kali/hari - 2 kali/hari
b. Frekuensi - 2 - 2 kali/hari
sikat gigi kali/hari - Tidak ada
c. Ganti pakaian - 2
d. Masalah saat kali/hari
mandi - Tidak ada
5 Aktifitas
a. Aktifitas yang - Aktifitas - Aktifitasdibantuolehkeluargadanper
dilakukan ringan awat
- Tidak ada
- Aktifitas
b. Aktifitas yang berat
dilakukan oleh
orang lain
3. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi : Pasien terlihat lemas karena diare dan muntah
b. Interaksi Sosial : Pasien sangat kooperatif saat ditanya keluhan oleh dokter dan
perawat
c. Spiritual : Pasien selalu ingat Tuhan dan selalu berdoa untuk kesembuhan
penyakitnya
d. Kepala
Bentuk : Bulat
Warna : Hitam
Keadaan : Normal
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Benjolan : Tidak ada benjolan
Kebersihan : Bersih
1) Mata
Kesimetrisan : Simetris
Konjungtiva : Merah muda
Bengkak : Tidak ada bengkak
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Reflek pupil : Positif terhadap cahaya
Kebersiahn : Bersih
2) Telinga
Kesimetrisan : Simetris
Bengkak : Tidak ada bengkak
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Fungsi pendengaran : Baik
Kebersihan : Bersih
3) Hidung
Kesimetrisan : Normal
Bengkak : Tidak ada bengkak
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Fungsi penciuman : Baik
Kebersihan : Bersih
Penggunaan oksigen : 3 liter selama 2 hari dan Nebulizer / 12 jam
4) Mulut
a) Bibir
Kesimetrisan : Simetris
Warna : Merah muda
Mukosa : Kering
Bengkak : Tidak ada bengkak
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Kebersihan : Bersih
b) Gigi
Warna : Putih
Caries : Tidak caries
Jumlah : 32 buah
Kebersihan : Bersih
c) Lidah
Warna : Merah muda
Fungsi pengecapan : Baik
Kebersihan : Bersih
e. Leher
Bentuk : Normal
Bengkak : Tidak ada bengkak
Benjolan : Tidak ada benjolan
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Kebersihan : Bersih
f. Dada dan Thorak
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada bengkak dan benjolan
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Tidak ada retraksi otot dada
g. Abdomen
Inspeksi : Normal
Palpasi : Tidak ada bengkak dan benjolan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Tidak ada bising usus
h. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Tidak ada bengkak
Ekstremitas bawah : Bergerak bebas tanpa nyeri
1. KLASIFIKASI DATA
2. ANALISA DATA
DO :
1.Pasien BAB lebih 5x
sehari
2.Pasien tampak lemas
3.Pasien muntah lebih 3x
sehari
EVALUASI
Nama : Tn.M
No.Reg : 1357xx
Umur : 45 Tahun Ruang : Melati
P: Intervensi dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn.M No.Reg : 1357xx
Umur : 45 Tahun Ruang : Melati