Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nomor :08

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 3.1. Pluralitas masyarakat Indonesia
Kelas/ Semester VIII /gasal
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )

A. KOMPETENSI INTI

KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang
hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni,
dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

3.2.Menganalisis pengaruh interaksi 3.2.1. Mendiskripsikan pengertian masyarakat


sosial dalam ruang yang berbeda multikultur
terhadap kehidupa 3.2.2. Mengklasifikasi ciri – ciri masyarakat
sosial,budaya,serta pengembangan majemuk.
kehidupan kebangsaan
3.2.3. Mendiskripsikan faktor penyebab
terjadinya masyarakat multikultur.
3.2.4. Mengklasifikasi masyarakat multikultur
3.2.5. Menemukan ciri unik khastruktur
masyarakat Indonesia
3.2.6. Menganalisis contoh – contoh
keanekaragaman yang terjadi di
Indonesia
3.2.7. Mengidentifikasi dampak terjadinya
masuarakat multikultur.

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.1. Menyajikan atau mempresentasikan hasil
pengaruh interaksi sosial dalam diskusi kelompok
ruang yang berbeda terhadap 4.2.2 .Membuat sketsa keanekaragaman suku
kehidupan sosial dan budaya serta ,budaya dan bahasa di agama pada peta
pengembangan kehidupan
Indonesia
kebangsaan

C.FOKUS PENGUATAN KARAKTER


Sikap Spritual:Toleransi pada agama yang berbeda.
Sikap Sosial : disiplin, kerjasama,berfikir kritis,

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:

1Mendiskripsikan pengertian masyarakat multikultur secara tepat


2. Mengklasifikasi ciri – ciri masyarakat majemuk dengan benar.
3.Mendiskripsikan faktor penyebab terjadinya masyarakat multikultur.dengan sistematis
4.Mengklasifikasi masyarakat multikultur secara kronologis
5.Menemukan 2 ciri unik khastruktur masyarakat Indonesia dengan benar
6.Menganalisis contoh – contoh keanekaragaman yang terjadi di Indonesia dengan tepat
7.Mengidentifikasi dampak terjadinya masuarakat multikultur.secara kritis

E MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler  pengertian pluralitas
 ciri – ciri masyarakat majemuk.
 faktor penyebab terjadinya masyarakat multikultur
 klasifikasi masyarakat multikultur
 ciri unik khas struktur masyarakat Indonesia
 Menyebutkan contoh – contoh keanekaragaman yang terjadi di
Indonesia.
 dampak terjadinya masuarakat multikultur

2. Materi Remedial  ciri unik mastruktur masyarakat Indonesia


 Menyebutkan contoh – contoh keanekaragaman yang terjadi di
Indonesia.
 permasalhan konflik sosial dan cara mengatasinya

3. Materi Pengayaan 1) Mengumpulkan nama - nama suku di tanah air.

PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning,
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, tutor sebaya dan penugasan
F MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media : Peta Indonesia, Video youtube.Konlik checnya
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016
2. Video Pembelajaran tentang kebudayaan indonesia
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping ( lampiran 1 )
siswa
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (Berdoa adalah Penguatan
pendidikan karakter)aspek religius
 Mengecek Kehadiran Peserta didik( Jika ada pesrta didik yang tidak hadir ditanyakan
mengapa sakit lalu meminta peserta didik untuk menengok temannya dan mendoakan
kesembuhan peserta didik yang sakit adalah PPK)
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya /lagu – lagu Nasional (Nasionalisme)
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang indonesia
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di
papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan garis besar cakupan materi
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi keanekaragaman di Indonesia
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan konflik antar suku,.

Sintak Model
60 Menit
Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Stimulation Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan mengamati


(stimulasi/ yang diisajikan lewat tayangan gambar/foto/video tentang
pemberian Kebudayaan Indonesia
rangsangan

Pernahkah kalian melihat dan memperhatikan(pernahkah kalian


melihat dan memperhatikan adalah PPK rasa ingin tahu dan
gembar membaca)bahwa di Indonesia banyak terdapat
kebudayaan yang beranekaragam? LITERASI
(Critical Thinking, HOTS dan Literasi (memperhatikan dan
mengidentifikasi tujuan membaca)

2. Problem a) Peserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok


statement  (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru) Tiap kelompok
(pernyataan/ terdiri dari anggota 4 - 5Orang
identifikasi
masalah) Berkelompok dan berdiskusi dalam membagi kelompok dan
mengidentifikasi merupakan 4C yaitu Collaboration)

b) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk


menentukan konsep pluralisme Indonesia
c) Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-
buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan
diskusi.
d) Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan dan
bacaan, contoh pertanyaan:

Critical thinking

- Mengapa di indonesia banyak terdapat bermacam –


macam suku dan bahsa?
- Mengapa mereka bisa hidup berdampingan secara
damai )
- Adakah kaitannya kondisi Indonesia sangat subur
dengan pluralisme di negeri ini?
- Apa implikasidari pluralisme Indonesia terhadap
kehidupan masyarakatnya ?
e) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui
3. Data collection 
Collaboration
(Pengumpulan
Data).
1) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil
diskusi maupun dari tayangan dan presentasi tentang:

a) Membuktikan adanya pluralisme di Indonesia melalui


pengamatan rumah – rumah ibadah,dan kelompok suku
di Indonesia
b) melakukan menghubungkan keterkaitan kondisi
geografis dengan keanekaragaman suku bangsa
c) menghubungkanletak Indonesia dengan
keanekaragaman budaya
d) melakukan analisis implikasi dari konflik yang berbau
SARA dan cara mengatasinya

Collaboration, critical thinking, creativity, HOTS dan Literasi


( Mengidentifikasi, membuat informasi dan membuat
keterkaitan)

1. Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan mengkaji


peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi
dari berbagai sumber maupun hand out yang telah
dibagikan.
2. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang
konsep pluralismei di Indonesia dan bagaimana
implikasi dari kondisi ketahanan atau keutuhan
Indonesia dan kehidupan masyarakat?
( PPK Rasa ingin tahu, gemar membaca, kreatif, demokratis,
komunikatif dan tanggung jawab)
4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk
masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada kertas manila yang telah disediakan
dengan kreativitas masing-masing.
Creativity, Communication dan Literasi (membuat
ringkasan, konfirmasi, revisi atau menolak prediksi,
menggunakan fitur, mengubah moda dan menjelaskan
antar moda )
4)Data Processing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan aktivitas siswa
Data) 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
Collaboration
3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

5) Verification 1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan


(Pembuktian) (ditempelkan di papan refleksi) untuk digunakan sebagai
bahan pada lamgkah berikutnya.

Critical thinking, HOTS dan Literasi


(identifikasi dan merevisi)

2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian? Paparan


serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah
ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar,
mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari
kelompk sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada
kelompok masing-masing.

Critical Thinking and


Communication

3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan


dengan mengajukan pertanyaan , meminta konfirmasi
ataupun memberikan masukan terhadap kelompok
lainnya
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang / tumpang
tindih, unik antara kelompok yang satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun
presentasi berlangsung.
6) Generalization
(menyimpilkan) Critical Thinking and
comunication)

1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil


diskusi dalam kelmpok tentang konsep geologi
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

KEGIATAN PENUTUP 10 menit

Peserta Didik 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang


konsep pluralisme dengan menghubungkan keterkaitan
kondisi geografis dengan keberadaankeanekaragaman
suku,bahasa agama dan lain –lain melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitutentang Konflik dan Integrasi dan
mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan
berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi nama-
nama suku bangsa di Indonesia beserta peninggalan
kebudayaannya.
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kpd peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

a. Teknik penilaian. a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk
lembar observasi
b. Bentuk Penialian a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
d. Portopolio : Penilaian laporan.

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )
Mengetahui : …………………………..
Kepala SMP Guru Bidang Studi IPS 8

NIP: NIP:

LAMPIRAN 1. (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa


PENGAYAAN MATERI. konflik
Pengertian Pluralitas Menurut wikipedia.org Pluralisme ada 3 jenis,
pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada diantaranya
interaksi beberapa kelompok-kelompok yang 1. Pluralisme sosial
menunjukkan rasa saling menghormat dan 2. Plural;isme Ilmu Pengetahuan
toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama 3. Pluralisme Agama.
Pluralisme sering diartikan sebagai paham yang sepenuhnya mewakili kenyataan yang ada dalam
mentoleransi adanya ragam pemikiran, agama, masyarakat Indonesia, akan tetapi pendapat
kebudayaan, peradaban dan lain-lain tersebut setidak-tidaknya dapat digunakan
sebagai acuan berfikir dalam menganalisis
keadaan masyarakat Indonesia.

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua


cirinya yang unik. Secara horizontal masyarakat
Indonesia ditandai oleh kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-
perbedaan suku bangsa, perbedaan agama, adat,
serta perbedaan-perbedaan kedaerahan. Secara
vertikal struktur masyarakat Indonesia ditandai
oleh adanya perbedaanperbedaan vertikal antara
lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup
tajam. (Nasikun, 1993: 28).

Dalam dimensi horizontal kemajemukan


masyarakat Indonesia dapat dilihat dari adanya
Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia berbagai macam suku bangsa seperti suku
merupakan masyarakat pluralis atau masyarakat bangsa Jawa, suku bangsa Sunda, suku bangsa
majemuk merupakan suatu hal yang sudah Batak, suku bangsa Minangkabau, suku bangsa
sama-sama dimengerti. Dayak, dan masih banyak yang lain. Tentang
berapa jumlah suku bangsa yang ada di
Dengan meminjam istilah yang digunakan oleh Indonesia, ternyata terdapat perbedaan yang
Clifford Geertz, masyarakat majemuk adalah cukup signifikan di antara para ahli tentang
merupakan masyarakat yang terbagibagi ke indonesia.
dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri
sendiri-sendiri, dalam mana masing-masing sub Hildred Geertz misalnya menyebutkan adanya
sistem terikat ke dalam oleh ikatan-ikatan yang lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia dengan
bersifat primordial. (Geertz, 1963: 105 dst.) bahasa dan identitas kulturalnya masing-masing.
Sedangkan Skinner menyebutkan lebih dari 35
Apa yang dikatakan sebagai ikatan primordial di suku
sini adalah ikatan yang muncul dari perasaan bangsa di Indonesia dengan bahasa dan adat
yang lahir dari apa yang ada dalam kehidupan istiadat yang berbeda satu sama lain. Perbedaan
sosial, yang sebagian besar berasal dari yang mencolok dari jumlah suku bangsa yang
hubungan keluarga, ikatan kesukuan tertentu, disebutkan di atas bisa terjadi karena perbedaan
keanggotaan dalam keagamaan tertentu, budaya, dalam melihat unsur-unsur keragaman pada
bahasa atau dialek tertentu, serta kebiasaan- masing-masing suku bangsa tersebut. Namun
kebiasaan tertentu, yang membawakan ikatan seberapa jumlah suku bangsa yang disebutkan
yang sangat kuat dalam kehidupan masyarakat. oleh masing-masing, cukup rasanya untuk
mengatakan bahwa masyarakat Indonesia adalah
Sedangkan menurut Pierre L. van den Berghe masyarakat yang majemuk.
masyarakat majemuk memiliki karakteristik
(Nasikun, 1993: 33): Sebelum kita menanggapi diri kita ini sebagai
bangsa Indonesia, suku-suku bangsa ini biasa
a.   Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk dinamakan bangsa, seperti bangsa Melayu,
kelompok-kelompok yang seringkali bangsa Jawa, bangsa Bugis, dan sebagainya.
memiliki sub-kebudayaan yang berbeda Masing-masing suku bangsa memiliki wilayah
satu sama lain; kediaman sendiri, daerah tempat kediaman
b.   Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke nenek moyang suku bangsa yang bersangkutan
dalam lembaga- lembaga yang bersifat non- yang pada umumnya dinyatakan melalui mitos
komplementer; yang meriwayatkan asal usul suku bangsa yang
c.   Kurang mengembangkan konsensus di antara bersangkutan. Anggota masing-masing suku
para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bangsa cenderung memiliki identitas tersendiri
bersifat dasar; sebagai anggota suku bangsa yang bersangkutan,
d.   Secara relatif seringkali mengalami konflik sehingga dalam keadaan tertentu mereka
di antara kelompok yang satu dengan mewujudkan rasa setiakawan, solidaritas dengan
kelompok yang lain; sesama suku bangsa asal. (Bachtiar, 1992: 12).
e.   Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas
paksaan (coercion) dan saling ketergantungan Berkaitan erat dengan keragaman suku
dalam bidang ekonomi; sebagaimana dikemukakan di atas adalah
f.    Adanya dominasi politik oleh suatu keragaman adat-istiadat, budaya, dan bahasa
kelompok atas kelompokkelompok yang daerah. Setiap suku bangsa yang ada di
lain. Indonesia masing masing memiliki adat-istiadat,
Walaupun karakteristik masyarakat majemuk budaya, dan bahasanya yang berbeda satu sama
sebagaimana dikemukakan oleh Pierre L. van lain, yang sekarang dikenal sebagai adat-istiadat,
den Berghe sebagaimana di atas tidak budaya, dan bahasa daerah. Kebudayaan suku
selain terdiri atas nilai-nilai dan aturan-aturan dari bangsa lain melalui kegiatan para pedagang,
tertentu, juga terdiri atas kepercayaan- di antaranya adalah pengaruh agama. Pengaruh
kepercayaan tertentu, pengetahuan tertentu, serta yang datang pertama kali adalah pengaruh
sastra dan seni yang diwariskan dari generasi ke agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh para
generasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa pedagang dari India sejak kira-kira tahun 400
sebanyak suku bangsa yang ada di Indonesia, Masehi.
setidaktidaknya sebanyak itu pula dapat
dijumpai keragaman adat-istiadat, budaya serta Pengaruh yang datang berikutnya adalah
bahasa daerah di Indonesia. pengaruh agama Islam datang sejak kira-kira
tahun 1300 Masehi, dan benar-benar mengalami
Di samping suku-suku bangsa tersebut di atas, proses penyebaran yang meluas sepanjang abad
yang bisa dikatakan sebagai suku bangsa asli, di ke15. Pengaruh yang datang belakangan adalah
Indonesia juga terdapat kelompok warga pengaruh agama Kristen dan Katholik yang
masyarakat yang lain yang sering dikatakan dibawa oleh bangsa-bangsa Barat sejak kira-kira
sebagai warga peranakan. Mereka itu seperti tahun 1500 Masehi.
warga peranakan Cina, peranakan Arab,
peranakan India. Kelompok warga masyarakat Sesuai dengan uraian di atas, dapat dikatakan
tersebut juga memiliki kebudayaannya sendiri, bahwa kondisi perbedaan dalam masyarakat
yang tidak mesti sama dengan budaya suku-suku Indonesia sebagaimana dimaksud terkait dengan
asli di Indonesia, sehingga muncul budaya beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama
orang-orang Cina, budaya orang-orang Arab, lain. Faktor-faktor tersebut secara garis besar
budaya orang-orang India, dan lain-lain. meliputi faktor historis, faktor ekologis, dan
Kadang-kadang mereka juga menampakkan diri faktor perubahan sosial budaya.(Mutakin,
dalam kesatuan tempat tinggal, sehingga di kota- 1998:29). Faktor historis merupakan faktor yang
kota besar di Indonesia dijumpai adanya sebutan berkaitan dengan sejarah asal mula terbentuknya
Kampung Pecinan, Kampung Arab, dan masyarakat Indonesia, faktor ekologis
mungkin masih ada yang lain. merupakan faktor yang terkait dengan kondisi
fisik geografis Indonesia, dan faktor perubahan
Keberagaman suku bangsa di Indonesia sosial yang terjadi seiring dengan perjalanan
sebagaimana diuraikan di atas terutama waktu masyarakat membangun kehidupan
disebabkan oleh keadaan geografis Indonesia bersama. 
yang merupakan negara kepulauan dengan
jumlah pulau yang sangat banyak dan letaknya
yang saling berjauhan. Dalam kondisi yang
demikian nenek moyang bangsa Indonesia yang
kira-kira 2000 tahun SM secara bergelombang
datang dari daerah yang sekarang dikenal
sebagai daerah Tiongkok Selatan, mereka harus
tinggal menetap di daerah yang terpisah satu
sama lain.

Karena isolasi geografis antara satu pulau


dengan pulau yang lain, mengakibatkan masing-
masing penghuni pulau itu dalam waktu yang
cukup lama mengembangkan kebudayaannya
sendiri-sendiri terpisah satu sama lain. Di situlah
secara perlahan-lahan identitas kesukuan itu
terbentuk, atas keyakinan bahwa mereka
masing-masing berasal dari satu nenek moyang,
dan memiliki kebudayaan yang berbeda dari
kebudayaan suku yang lain.

Kemajemukan lainnya dalam masyarakat


Indonesia ditampilkan dalam wujud
keberagaman agama. Di Indonesia hidup
bermacam-macam agama yang secara resmi
diakui sah oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen,
Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Di
samping itu masih dijumpai adanya berbagai
aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.

Keragaman agama di Indonesia terutama


merupakan hasil pengaruh letak Indonesia di
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
yang menempatkan Indonesia di tengah-tengah
lalu lintas perdagangan laut melalui kedua
samodra tersebut. Dengan posisi yang demikian
Indonesia sejak lama mendapatkan pengaruh
LAMPIRAN 2
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal

Jenis Sekolah : SMP N 1 Delanggu


Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 120 Menit
Jumlah Soal : 5,
Bentuk Soal : Essay
Tahun Ajaran : 2017/2018

No Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


Kompetensi Soal

1 Peserta didik mampu Pluralitas/plur Siswa dapat menjelaskan CI 1


menjelaskan pengertian alisme pengertian pluralitas.
pluralitas
2 Peserta didik mampu Masyarakat Siswa dapat mengklasifikasi ciri C4. 2
menyebutkan 3 ciri khas Majemuk -ciri masyarakat majemuk
masyarakat majemuk
3 Peserta didik mampu Struktur Siswa dapatmenemukan ciri unik C5 3
menjelaskan ciri unik khas masyarakat khas struktur masyarakat
struktur masyarakat Indonesia Indonesia
Indonesia

4 Peserta didik Keanekaragam Siswa dapatMenganalisis contoh C4 4


mampuMenyebutkan an Indonesia – contoh keanekaragaman yang
contoh – contoh terjadi di Indonesia
keanekaragaman yang
terjadi di Indonesia
5 Peserta didik mampu Konflik sosial Siswa dapat menganalisis C4 5
menganalisis permasalahahan terjadinya
permasalahahan konflik
terjadinya konflik

 SOAL ESSAY
Petunjuk.: Jawablah soal – soal esay berikut ini dengan jawaban singkat dan tepat!
1. Jelaskan pengertian Pluralitas dengan benar!
2. Deskripsi
Indonesia terdiri dari 1300 lebih suku ,dan ini merupakan kekayaan tersendiri,ada suku
Minang,syku Badui,Suku Jawa,suku Sunda dan lain – lain ,mereka memiliki sub kebudayaan
yang berbeda antara satu dengan yang lain.Disana terdapat lembaga – lembaga yang sifatnya
tidak berperan sebagai pelnyempurna lembaga itu sendiri.dan masyarakat di dalamnya
terkadang kurang mengembangkan kesepakatan yang telah diadakan.
Pertanyaannya adalah Klasifikasikan ciri – ciri masyarakat majemuk
3. Temukanlah ciri unik khas struktur masyarakat Indonesia melalui informasi yang telah
kalian dapat!
4. Lakukanlah analisa terkait keanekaragaman yang terjadi di Indonesia!
5. Mengapa konflik dapat terjadi.petakan! permasalahannya!

KUNCI JAWABAN :
1. pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang
menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain.
2. a.   Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok yang memiliki sub-kebudayaan yang
berbeda satu sama lain;
a. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga- lembaga yang bersifat non-
komplementer
b. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang
bersifat dasar;
3. .Sikap paternalistik dan jiwa kegotongroyongan yang kuat
4. keanekaragaman suku ,bahasa,dan agama
5. faktor historis, faktor ekologis, dan faktor perubahan sosial budaya

LAMPIRAN 3.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN.

LAMPIRAN 3.
ASPEK KETRAMPILAN

LEMBAR KERJA SISWA


PETUNJUK GURU PETUNJUK SISWA HASIL ANALISIS

Guru menugaskan seluruh a. Membentuk kelompok Dilaporkan dalam bentuk


siswa untuk terdiri 5 orang siswa makalah.
a. Menganalisis penyebab b. Mengumpulkan informasi
terjadinya pluralisme di c. Menyusun hSasil diskusi
Indonesia
b. Menentukan filosofi untuk
mempererat keutuhan
bangsa
c. Merumuskan alternative
penyelesaian dalam
menyikapi sebuah
perbedaan.

FORMAT LAPORAN MAKALAH


a. Halaman Judul & nama – nama anggota kelompok
b. Kata Pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar gambar
e. BAB I.PENDAHULUAN
Ÿ Latar Belakang
Ÿ Rumusan Masalah
Ÿ Tujuan dan Manfaat
BAB II. LAPORAN HASIL
BAB III. KESIMPULAN
- DAFTAR PUSTAKA.

LAMPIRAN 4.
ASPEK SIKAP

Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)


Contoh :
Nama Butir Tindak
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap Lanjut
Tidak melakukan sholat Jumat yang Dipanggil dan
1 Ketaqwaan
diselengarakan disekolah di nasehati guru
Mengganggu teman yang sedang Dipanggil dan
2 Ketaqwaan
berdoa sebelum pelajaran dimulai di nasehati guru
Mengingatkan temannya untuk Toleransi
3 melaksanakan sholat Dzuhur di hidup Mendapat Pujan
sekolah. beragama
Dst.

Deskripsi Sikap Spiritual


No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual
1 Ketaqwaan sudah mulai berkembang
2 Ketaqwaan, perlu bimbingan
3 toleransi hidup beragama meningkat

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)


Contoh :
Tindak
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
Menolong orang lanjut usia untuk
Mendapat
1 menyeberang jalan di depan Kepedulian
Pujian
sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan Dipanggil
tidak masuk sekolah di ruang guru. dan di
2 Kejujuran
nasehati
guru
Menyerahkan dompet yang
3 ditemukannya di halaman sekolah Kejujuran Mendapat
kepada satpam sekolah. Pujian
Mempengaruhi teman untuk tidak Dipanggil
masuk sekolah. dan di
4 Kedisiplinan
nasehati
guru
Dst
.

DeskripsSikap Sosial
No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial
1 Kepedulian meningkat
2 Kejujuran perlu bimbingan
3 Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan
4 Kepedulian perlu bimbingan

Anda mungkin juga menyukai